Compaction Test
Compaction Test
Compaction Test
9.2.1.2. Tujuan
a. Mengetahui massa jenis tanah (𝛾b), massa jenis tanah kering (𝛾d) serta kadar air (w)
b. Mengetahui pemadatan disuatu tempat di lapangan dimana dari hasil percobaan tersebut dapat
ditentukan persentase pemadatan yang dapat diperoleh dengan cara membandingkan dengan
hasil Proctor standard sehingga dapat ditentukan buruknya pemadatan tersebut
9.2.1.5 Perhitungan
a. Menghitung Wet Density (𝛾𝑏 )
𝑊𝑏
𝛾𝑏 = (gram/cm3)
𝑉𝑠
Percobaan I
1. Berat cawan + tanah basah (b) = 42,300 gram
2. Berat cawan (a) = 8,900 gram
3. Berat tanah kering + cawan (c) = 35,700 gram
4. Berat tanah kering (c – a ) = 26,800 gram
42,300−35,700
w1 = = 24,627 %
26,800
Percobaan II
1. Berat cawan + tanah basah (b) = 45,600 gram
2. Berat cawan (a) = 8,800 gram
3. Berat tanah kering + cawan (c) = 37,400 gram
4. Berat tanah kering (c – a) = 28,600 gram
45,600−37,400
w2 = = 28,671 %
28,600
w₁+w₂
Kadar air rata-rata : w = =26,649 %
2
9.2.1.6 Kesimpulan
Hasil persentase kepadatan dengan metode tabung dibandingkan dengan Proctor Standard adalah
123,03%. Syarat pemadatan tanah adalah lebih besar dari 95% terhadap Proctor Standard,
sehingga tanah yang digunakan dalam percobaan merupakan tanah yang memenuhi syarat
pemadatan dan tanah merupakan tanah dalam kondisi baik.
Hasil dry density pada percobaan tabung mempunyai nilai sebesar 1,629 gram/cm3 dan untuk
Proctor Standart senilai 1,342 gram/cm3.
9.2.2.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui mass jenis tanah basah (𝛾b)
2. Untuk mengetahui kadar air (w)
3. Menghitung massa jenis tanah kering (𝛾d)
9.2.2.3. Alat-alat
1. Sand cone apparatus :
a. Kerucut dengan leher berkeran
b. Tabung pasir Ottawa
c. Plat alas
d. Loyang aluminium
2. Neraca dan timbangan
3. Gelas ukur
4. Cawan
5. Oven
9.2.2.5 Perhitungan
a. Menghitung density pasir Ottawa (𝛾s)
1. Berat gelas ukur kosong (a) = 121,2 gram
2. Berat gelas ukur + pasir (b) = 205,8 gram
3. Berat pasir = 84,6 gram
4. Volume pasir = 50 cm3
Berat pasir 84,600
5. Berat isi pasir kering (𝛾s) = = = 1,692 gram/cm3
Volume pasir 50
b. Menghitung wet density (𝛾b)
1. Berat pasir mula – mula + tabung (W1) = 8008 gram
2. Berat pasir sisa + tabung (W2) = 3555 gram
3. Berat pasir yang digunakan (W3) = 4453 gram
4. Berat pasir dalam kerucut (W4) = 1720 gram
5. Berat pasir di dalam lubang (W5) = 2733 gram
6. Vs = 1615,24 cm3
7. Berat tanah asli dari lubang (Wt) = 3075 gram
Wt 3075
8. Wet density of soil ( 𝛾b ) = = = 1,903 gram/cm3
Vs 1615,24
Percobaan II
Berat air (Ww) = 7,400 gram
Berat tanah (Ws) = 27,500 gram
Ww 7,400
w2 = = x 100% = 26,90 %
Ws 27,500
Kontrol pemadatan
𝛾d lap 1,504
x 100% = x 100% = 112,09%
𝛾d lab 1,342
9.2.2.6 Kesimpulan
Hasil persentase kepadatan dengan metode sand cone dibandingkan dengan kepadatan Proctor
Standard adalah 112,9%. Syarat pemadatan tanah adalah lebih besar dari 95% terhadap Proctor
Standard, sehingga tanah yang digunakan dalam percobaan merupakan tanah yang memenuhi
syarat pemadatan dan tanah merupakan tanah dalam kondisi baik.
Hasil kepadatan dan metode sand cone berbeda dengan hasil kepadatan pada metode Proctor
standard karena tanah yang digunakan dalam metode sand cone berbeda dengan tanah yang
digunakan pada metode Proctor standard.
Hasil dry density pada percobaan sand cone mempunyai nilai sebesar 1,504 gram/cm3 dan
untuk Proctor Standart senilai 1,342 gram/cm3.