Compaction Test

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

COMPACTION TEST

9.1. Dasar Teori


Compaction test merupakan suatu percobaan untuk mendapatkan harga dry density dari hasil
pemadatan lapangan. Compaction test dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
a. Percobaan pemadatan tanah di laboratorium yang dilakukan dengan menggunakan test Proctor
standard ( telah dibahas pada bab VIII)
b. Percobaan pemadatan tanah di lapangan, yang dilakukan dengan 2 cara yaitu:
1. Percobaan pemadatan dengan tabung ( tube test compaction )
2. Percobaan pemadatan dengan kerucut pasir ( sand cone compaction method )

Ketentuan kepadatan untuk timbunan tanah:


Lapisan tanah yang lebih dalam dari 20 cm di bawah elevasi dasar perkerasan dan tanah dasar
timbunan harus dipadatkan dalam lapisan-lapisan timbunan sampai 95% dari kepadatan kering
maksimum sebagai ditentukan dalam SNI 03-1742-1989.

9.2. Percobaan Pemadatan


9.2.1. Dengan Tabung
9.2.1.1. Dasar Teori
Percobaan pemadatan dengan tabung dilakukan di lapangan sebagai uji pemadatan yang hasilnya
akan dibandingkan sand cone compaction method.

9.2.1.2. Tujuan
a. Mengetahui massa jenis tanah (𝛾b), massa jenis tanah kering (𝛾d) serta kadar air (w)
b. Mengetahui pemadatan disuatu tempat di lapangan dimana dari hasil percobaan tersebut dapat
ditentukan persentase pemadatan yang dapat diperoleh dengan cara membandingkan dengan
hasil Proctor standard sehingga dapat ditentukan buruknya pemadatan tersebut

9.2.1.3. Alat – Alat :


a. Tabung sapel, Oli
b. Palu pemukul
c. Potongan kayu
d. Neraca dan anak timbangan
e. Linggis das pisau alat
f. Cawan, oven, jangka sorong

9.2.1.4 Cara Kerja


1. Mencari berat dan volume tabung
a) Menimbang berat tabung kosong tanpa cincin (ring)
b) Mengukur tinggi dan diameter tabung untuk menentukan volumenya
2. Mencari massa jenis tanah basah (𝛾𝑏 )
a) Tabung diletakkan diatas tanah yang akan diselidiki, dan ring terletak di ujung bawah dan atas
tabung
b) Alat pemukul yang terbuat dari kayu diletakkan di atasnya kemudian dipukul hingga tabung
masuk ke tanah.
c) Tabung yang masuk ke tanah digali dengan linggis agar tabung dapat diangkat.
d) Ring dari ujung atas dan bawah tabung dilepas, tanah yang menonjol diratakan kemudian
ditimbang
e) Ambil sedikit sampel di muka atas dan bawah silinder untuk menentukan kadar air (w) dan
wet density (𝛾𝑏 )

9.2.1.5 Perhitungan
a. Menghitung Wet Density (𝛾𝑏 )
𝑊𝑏
𝛾𝑏 = (gram/cm3)
𝑉𝑠

Dimana : Wb = berat tanah (gram)


= (berat tanah + tabung) – (berat tabung)
Maka:
Berat tabung + tanah (W1) = 634,000 gram
Berat tabung (W2) = 309,800 gram
Tinggi tabung = 6,800 cm
Diameter tabung = 5,300 cm
Berat tanah (Wb) = W1 – W2 = 634,000 – 309,800 = 324,200 gram
Volume tanah = 159,080 cm3
324,200
𝛾𝑏 = 159,080 = 2,063 gram / cm3

b. Menghitung Kadar Air (w)


b−c
w= x 100%
c−a
Dimana, w = Kadar air dalam sampel (%)
a = Berat cawan (gram)
b = Berat cawan + tanah basah (gram)
c = Berat cawan + tanah kering (gram)

Percobaan I
1. Berat cawan + tanah basah (b) = 42,300 gram
2. Berat cawan (a) = 8,900 gram
3. Berat tanah kering + cawan (c) = 35,700 gram
4. Berat tanah kering (c – a ) = 26,800 gram
42,300−35,700
w1 = = 24,627 %
26,800

Percobaan II
1. Berat cawan + tanah basah (b) = 45,600 gram
2. Berat cawan (a) = 8,800 gram
3. Berat tanah kering + cawan (c) = 37,400 gram
4. Berat tanah kering (c – a) = 28,600 gram
45,600−37,400
w2 = = 28,671 %
28,600

w₁+w₂
Kadar air rata-rata : w = =26,649 %
2

c. Perhitungan Dry Density (𝛾d)


𝛾𝑏
𝛾d = 1+𝑤

Dimana :𝛾d = dry density (gram/cm3)


𝛾b = wet density (gram/cm3)
w = kadar air (%)
2,063
𝛾d = = 1,629 gram/cm3
1+0,266

Kontrol pemadatan dalam percobaan :


𝛾d lap 1,629
x 100% = x 100% = 123,03 %
𝛾d lab 1,342

9.2.1.6 Kesimpulan

Hasil persentase kepadatan dengan metode tabung dibandingkan dengan Proctor Standard adalah
123,03%. Syarat pemadatan tanah adalah lebih besar dari 95% terhadap Proctor Standard,
sehingga tanah yang digunakan dalam percobaan merupakan tanah yang memenuhi syarat
pemadatan dan tanah merupakan tanah dalam kondisi baik.

Hasil dry density pada percobaan tabung mempunyai nilai sebesar 1,629 gram/cm3 dan untuk
Proctor Standart senilai 1,342 gram/cm3.

9.2.2. Dengan Kerucut Pasir


9.2.2.1. Dasar Teori
Percobaan pemadatan dengan alat sand cone ( sand cone compaction method ) dilakukan
dilapangan dengan kerucut berisi pasir Ottawa.

9.2.2.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui mass jenis tanah basah (𝛾b)
2. Untuk mengetahui kadar air (w)
3. Menghitung massa jenis tanah kering (𝛾d)

9.2.2.3. Alat-alat
1. Sand cone apparatus :
a. Kerucut dengan leher berkeran
b. Tabung pasir Ottawa
c. Plat alas
d. Loyang aluminium
2. Neraca dan timbangan
3. Gelas ukur
4. Cawan
5. Oven

9.2.2.4. Cara kerja


1. Mencari berat jenis pasir standar atau pasir Ottawa
a. Gelas ukur ditimbang = a gram.
b. Ambil pasir Ottawa secukupnya, masukkan dalam gelas ukur.
c. Timbang gelas ukur dan pasir Ottawa = b gram
d. Volume pasir dalam gelas ukur dapat dibaca pada skala yang tertera = c cm3
(b−a)
e. Massa jenis pasir = gram/𝑐𝑚3
c
2. Mencari berat pasir dalam kerucut
a. Timbang berat dari tabung kerucut logam dan pasir yang mengisi tabung = W1 gram
b. Siapkan plat berlubang pada tempat datar.
c. Tempatkan alat sand cone di atas plat belubang secara terbalik dengan kondisi kerucut logam
berada di bawah dan tabung pasir berada di atas.
d. Buka keran pengunci hingga pasir keluar memenuhi kerucut (cone), lalu tutup kembali.
e. Timbang tabung + kerucut dan sisa pasir di dalamnya = W2 gram
f. Berat pasir dalam kerucut (W4) = (W1 – W2) gram
3. Mencari 𝛾b (bulk density) lapangan
a. Timbang kembali berat dari tabung kerucut logam dan pasir yang mengisi tabung (W1)
b. Buat lubang pada tanah yang besarnya sama dengan lubang plat atas alas dengan kedalaman
-15cm.
c. Tanah dari lubang tersebut dimasukkan kantong plastik agar tidak terkena pengaruh luar dan
tidak tercecer, lalu timbang beratnya (Wt).
d. Letakkan plat berlubang tepat di atas lubang tersebut
e. Letakkan alat sand cone berisi di atas plat berlubang dengan kerucut pada posisi bawah dan
tabung pada posisi atas, kemudian keran dibuka sampai pasir memenuhi lubang galian dan
kerucut, setelah itu keran pengunci ditutup.
f. Timbang berat pasir sisa dan tabung + kerucut (W2)
g. Berat pasir yang digunakan (W3) = ( berat pasir awal + tabung) – (berat pasir sisa+ tabung).
h. Berat pasir dalam lubang (W5) = berat pasir yang digunakan (W3) – berat pasir dalam kerucut
(W4).
i. Volume pasir yang mengisi lubang dirumuskan
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑙𝑢𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑊5
V= =
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟 𝛾𝑠

j. Bulk density (𝛾b) dapat dihitung:


𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑙𝑖 𝑙𝑢𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑊𝑡
𝛾b = =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑠𝑖 𝑙𝑢𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑉𝑠

4. Mencari dry density (𝛾d)


a. Mengambil sedikit tanah asli dari lubang yang telah dibungkus plastik.
b. Meletakkan tanah tersebut dalam cawan yang telah ditimbang berat kosongnya, kemudian
menimbang cawan dan tanah tersebut.
c. Cawan + sampel tanah di oven selama 24 jam, lalu ditimbang.
d. Maka kadar air dapat dihitung :
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑖𝑟
W= x 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔

e. Dry density dapat dihitung:


𝑏𝛾
𝛾d = 1+𝑤

9.2.2.5 Perhitungan
a. Menghitung density pasir Ottawa (𝛾s)
1. Berat gelas ukur kosong (a) = 121,2 gram
2. Berat gelas ukur + pasir (b) = 205,8 gram
3. Berat pasir = 84,6 gram
4. Volume pasir = 50 cm3
Berat pasir 84,600
5. Berat isi pasir kering (𝛾s) = = = 1,692 gram/cm3
Volume pasir 50
b. Menghitung wet density (𝛾b)
1. Berat pasir mula – mula + tabung (W1) = 8008 gram
2. Berat pasir sisa + tabung (W2) = 3555 gram
3. Berat pasir yang digunakan (W3) = 4453 gram
4. Berat pasir dalam kerucut (W4) = 1720 gram
5. Berat pasir di dalam lubang (W5) = 2733 gram
6. Vs = 1615,24 cm3
7. Berat tanah asli dari lubang (Wt) = 3075 gram
Wt 3075
8. Wet density of soil ( 𝛾b ) = = = 1,903 gram/cm3
Vs 1615,24

c. Menghitung kadar air (w)


Percobaan I
Berat air (Ww) = 7,300 gram
Berat tanah (Ws) = 27,900 gram
Ww 7,300
w1 = = x 100% = 26,16 %
Ws 27,900

Percobaan II
Berat air (Ww) = 7,400 gram
Berat tanah (Ws) = 27,500 gram
Ww 7,400
w2 = = x 100% = 26,90 %
Ws 27,500

Kadar air rata-rata (Wrata-rata)


26,16+26,90
Wrata-rata = = 26,53%
2
d. Menghitung dry density
𝛾b 1,903
𝛾d = = = 1,504 gram/cm3
1+w 1,265

Kontrol pemadatan
𝛾d lap 1,504
x 100% = x 100% = 112,09%
𝛾d lab 1,342
9.2.2.6 Kesimpulan

Hasil persentase kepadatan dengan metode sand cone dibandingkan dengan kepadatan Proctor
Standard adalah 112,9%. Syarat pemadatan tanah adalah lebih besar dari 95% terhadap Proctor
Standard, sehingga tanah yang digunakan dalam percobaan merupakan tanah yang memenuhi
syarat pemadatan dan tanah merupakan tanah dalam kondisi baik.

Hasil kepadatan dan metode sand cone berbeda dengan hasil kepadatan pada metode Proctor
standard karena tanah yang digunakan dalam metode sand cone berbeda dengan tanah yang
digunakan pada metode Proctor standard.

Hasil dry density pada percobaan sand cone mempunyai nilai sebesar 1,504 gram/cm3 dan
untuk Proctor Standart senilai 1,342 gram/cm3.

Anda mungkin juga menyukai