Lap Akhir Direct Test
Lap Akhir Direct Test
Lap Akhir Direct Test
11.1 Tujuan
Tujuan dari uji geser langsung UU ini adalah:
1. Untuk mendapatkan nilai kohesi dan sudut gesek dalam tanah.
2. Untuk mendapatkan nilai tegangan normal dan beban horizontal.
3. Untuk mengetahui besaran pergerakan vertikal melalui pembacaan dial
gauge pergerakan vertikal.
MXI-1
MXI-2
Pada benda uji yang kering. kedua batu tembus air (porous) tidak
diperlukan. Selama pengujian, perpindahan (∆L) akibat gaya geser dari setengah
bagian atau kotak geser dan perubahan tebal benda uji dicatat. Alat uji geser
langsung dapat berbentuk bujur sangkar. Kotak pengujian dapat bervariasi dari
yang luasnya 100 x 100 mm2 sarnpai 300 x 300 mm2. Kotak geser dengan ukuran
yang besar digunakan untuk uji tanah dengan butiran yang berdiameter lebih
besar.
Kekuatan geser tanah dapat dianggap terdiri dari dua bagian atau
komponen, yaitu :
1. Gesekan dalam, yang sebanding dengan tegangan efektif yang bekerja
pada bidang geser.
2. Kohesi yang tergantung pada jenis tanah dan kepadatannya tanah pada
umumnya digolongkan sebagai berikut :
a. Tanah berkohesi atau berbutir halus (misal lempung)
b. Tanah tidak berkohesi atau berbutir kasar (misal pasir)
c. Tanah berkohesi-gesekan, ada c dan ∅ (misal lanau)
Hubungan persamaan ini digambarkan pada kurva berikut ini:
Sumber : Katia,2010
Gambar 11.4
Kurva Uji Kuat Geser UU
Tergantung dari jenis alatnya, uji geser ini dapat dilakukan dengan cara
tegangan geser terkendali ,dimana penambahan gaya geser dibuat konstan dan
diatur atau dengan cara regangan terkendali dimana kecepatan geser yang diatur.
Terdapat beberapa batasan atau kekurangan dalam uji geser
langsung,antara lain:
1. Tanah benda uji dipaksa untuk mengalami keruntuhan (failure) pada
bidang yang telah ditentukan sebelumnya.
MXI-4
Sumber : DataPraktikumGeomekanika,2018
Foto 11.1
Peralatan UU Direct Shear Test
11.3.2 Bahan
Bahan atau sampel yang digunakan dalam pengujian geser langsung UU
adalah tanah kohesif dan non kohesif dengan dimensi yang disesuaikan dengan
cylinder ring. Sampel tanah harus respresentatif atau mewakili kondisi yang
sebenarnya dilapangan.
MXI-6
Sumber : DataPraktikumGeomekanika,2018
Foto 11.2
Sampel UU Direct Shear Test
17. Keluarkan contoh tanah dari shear box, timbang berat contoh tanah ini dan
masukkan oven selama 24 jam dalam suhu 105°C, untuk mengetahui
kadar air akhirnya.
18. Ulangi semua prosedur diatas dengan dua buah contoh tanah lagi, namun
dengan menggunakan beban yang berbeda.
Sumber : DataPraktikumGeomekanika,2018
Gambar 11.5
Diagram Alir UU Direct Shear Test
Keterangan :
Ac = Area correction
a = Panjang sisi (cm)
b. Sampel tanah silinder
D2 δ
Ac= (θ- sin θ) ..........................................(11.3)
2 D
δ
θ = cos-1( )(radian) .......................................(11.4)
D
Keterangan :
Ac = Area correction
D = Diameter (cm)
𝛿 = Pergeseran (cm)
3. Tegangan Geser
F
τ= ....................................................(11.5)
A
Keterangan :
τ = Tegangan geser (kg/cm2)
F = Gaya geser (kg)
A = Luas penampang (cm2)
4. Tegangan Normal
mxg
σc= .....................................................(11.6)
A
Keterangan :
σc = Tegangan normal (N)
m = Beban (kg)
g = gravitasi (m/s2)
A = Luas penampang (mm)
MXI-11
3. Sampel 2 (LT/DST/1-1/2/2018)
Tabel 11.4
Data Pengujian Sampel 3
Peralihan Peralihan
Time
Horizontal Vertikal
20 9 5
40 18 5
60 22 6
80 27 8
100 31 10
120 34 12
140 38 16
160 43 18
180 46 20
200 46.5 23
220 52 26
240 54 29
260 57 31
280 59 33
300 61 35
320 63 38
340 65 40
360 66 42
380 69 45
400 70 47
420 72 49
440 73.5 50
460 75 52
480 76 52
500 78 52
520 81 52
540 84 52
560 85 52
580 86 53
600 86 53
620 86 53
Sumber : DataPraktikumGeomekanika, 2018
1 22
: x x 6,32
4 7
: 31,19 cm2
a. Beban Horizontal
F(kg) = Loadign dial (div) x kalibrasi
kg
F20 = 20 div x 0,0604
div
= 12,08 kg
kg
F40 = 40 div x 0,0604
div
= 24,16 kg
kg
F60 = 60 div x 0,0604
div
= 36,24 kg
b. Tegangan Geser
W
τ=
A
12,08 kg
τ20 =
31,19 cm2
kg
= 0,39
cm2
24,16 kg
τ40 =
31,19 cm2
kg
= 0,77
cm2
36,24 kg
τ60 =
31,19 cm2
kg
= 1,16
cm2
c. Tegangan Normal
Beban
σc =
A
2 kg
σc =
31,19 cm2
kg
= 0,06
cm2
MXI-14
2. Perhitungan Sampel 2
LT/DST/1-1/2/2018
Tinggi sampel : 2,1 cm
Diameter sampel : 6,2 cm
1
Luas : π D2
4
1 22
: x x 6,22
4 7
: 30,20 cm2
a. Beban Horizontal
F(kg) = Loading dial (div) x kalibrasi
kg
F20 = 20 div x 0,0604
div
= 12,08 kg
kg
F40 = 40 div x 0,0604
div
= 24,16 kg
kg
F60 = 60 div x 0,0604
div
= 36,24 kg
b. Tegangan Geser
W
τ=
A
12,08 kg
τ20 =
30,20 cm2
kg
= 0,40
cm2
24,16 kg
τ40 =
30,20 cm2
kg
= 0,80
cm2
36,24 kg
τ60 =
30,20 cm2
kg
= 1,20
cm2
MXI-15
c. Tegangan Normal
Beban
σc =
A
4 kg
σc =
30,20 cm2
kg
= 0,13
cm2
3. Perhitungan Sampel 3
LT/DST/1-1/3/2018
Tinggi sampel : 2,17 cm
Diameter sampel : 6,3 cm
1
Luas : π D2
4
1 22
: x x 6,32
4 7
: 30,20 cm2
a. Beban Horizontal
F(kg) = Loadign dial (div) x kalibrasi
kg
F20 = 20 div x 0,0604
div
= 12,08 kg
kg
F40 = 40 div x 0,0604
div
= 24,16 kg
kg
F60 = 60 div x 0,0604
div
= 36,24 kg
b. Tegangan Geser
W
τ=
A
12,08 kg
τ20 =
31,19 cm2
kg
= 0,39
cm2
24,16 kg
τ40 =
31,19 cm2
MXI-16
kg
= 0,77
cm2
36,24 kg
τ60 =
31,19 cm2
kg
= 1,16
cm2
c. Tegangan Normal
Beban
σc =
A
2 kg
σc =
31,19 cm2
kg
= 0,06
cm2
Nilai Kohesi (C) = 4,3 cm
Nilai Sudut Gesek Dalam
1,6 cm
= arc tan θ =
2 cm
θ = 38,66°
Sketsa sampel tanah yang mengalami penggeseran
Sumber : DataPraktikumGeomekanika,2018
Gambar 11.6
Sketsa Sampel
MXI-17
2. Sampel 2 (LT/DST/1-1/2/2018)
Tabel 11.6
Data Hasil Perhitungan Sampel 2
Peralihan Peralihan Beban Tegangan Tegangan
Time
Horizontal Vertikal Horizontal Geser Normal
20 9 1 12.08 0.40 0.13
40 15 1.5 24.16 0.80 0.13
60 20 1.5 36.24 1.20 0.13
80 24 2.5 48.32 1.60 0.13
100 27 3 60.40 2.00 0.13
120 30 5 72.48 2.40 0.13
140 32 8 84.56 2.80 0.13
160 33 10 96.64 3.20 0.13
180 35 12 108.72 3.60 0.13
200 35.5 13 120.80 4.00 0.13
220 38 13.5 132.88 4.40 0.13
240 38.5 14 144.96 4.80 0.13
260 39.5 20 157.04 5.20 0.13
280 40 21 169.12 5.60 0.13
300 40.5 24 181.20 6.00 0.13
320 41 25 193.28 6.40 0.13
340 41 26 205.36 6.80 0.13
360 41 27 217.44 7.20 0.13
Sumber : DataPraktikumGeomekanika, 2018
MXI-18
3. Sampel 3 (LT/DST/1-1/3/2018)
Tabel 11.7
Data Hasil Perhitungan Sampel 3
Peralihan Peralihan Beban Tegangan Tegangan
Time
Horizontal Vertikal Horizontal Geser Normal
20 9 5 12.08 0.39 0.26
40 18 5 24.16 0.77 0.26
60 22 6 36.24 1.16 0.26
80 27 8 48.32 1.55 0.26
100 31 10 60.40 1.94 0.26
120 34 12 72.48 2.32 0.26
140 38 16 84.56 2.71 0.26
160 43 18 96.64 3.10 0.26
180 46 20 108.72 3.49 0.26
200 46.5 23 120.80 3.87 0.26
220 52 26 132.88 4.26 0.26
240 54 29 144.96 4.65 0.26
260 57 31 157.04 5.03 0.26
280 59 33 169.12 5.42 0.26
300 61 35 181.20 5.81 0.26
320 63 38 193.28 6.20 0.26
340 65 40 205.36 6.58 0.26
360 66 42 217.44 6.97 0.26
380 69 45 229.52 7.36 0.26
400 70 47 241.60 7.75 0.26
420 72 49 253.68 8.13 0.26
440 73.5 50 265.76 8.52 0.26
460 75 52 277.84 8.91 0.26
480 76 52 289.92 9.30 0.26
500 78 52 302.00 9.68 0.26
520 81 52 314.08 10.07 0.26
540 84 52 326.16 10.46 0.26
560 85 52 338.24 10.84 0.26
580 86 53 350.32 11.23 0.26
600 86 53 362.40 11.62 0.26
620 86 53 374.48 12.01 0.26
Sumber : DataPraktikumGeomekanika, 2018
MXI-19
50
40
Vertikal
30 Sampel 1
sampel 2
20
Sampel 3
10
0
0 20 40 60 80 100
Horizontal
Sumber : DataPraktikumGeomekanika,2018
Grafik 11.1
Horizontal Terhadap Vertikal
2. Grafik Horizontal Terhadap Tegangan Geser
12.00
10.00
Tegangan Geser
8.00
sampel 1
6.00 sampel 2
sampel 3
4.00
2.00
0.00
0 20 40 60 80 100
Horizontal
Sumber : DataPraktikumGeomekanika,2018
Grafik 11.2
Horizontal Terhadap Tegangan Geser
MXI-20
12 y = 1.0018x + 3.795
R² = 0.9708
10
Tegangan Geser
6 Series1
Linear (Series1)
4
0
0 2 4 6 8 10
Tegangan Normal
Sumber : DataPraktikumGeomekanika,2018
Grafik 11.3
Tegangan Normal Terhadap Tegangan Geser
11.10 Analisis
Dari pengujian kali ini dapat dianalisis bahwa pada UU direct shear test iini
ialah penambahan beban yang dilakukan pada saat pengujian dapat
mempengaruhi tegangan geser yang dihasilkan, semakin berat pembebanan
semakin besar tegangan geser yang didapatkan, pada sampel LT/DST/1-1/1/2018
didapatkan tegangan geser maksimum sebesar 6,20 kg/cm2, pada sampel
LT/DST/1-1/2/2018 didapatkan tegangan geser maksimum sebesar 7,20 kg/cm2
dan pada sampel LT/DST/1-1/3/2018 didapatkan tegangan geser maksimum
sebesar 12,01 kg/cm2 hal ini juga akan mempengaruhi nilai kadar air, sampel yang
yang diberikan pembebanan paling besar akan berdampak pada persentasi kadar
airnya, pada sampel LT/DST/1-1/3/2018 memiliki nilai tegangan geser paling besar
karena pada pembebanan 8 kg cenderuung lebih cepat pergeserannya yang dapat
dilihat pada saat horizontal dial yang bergerak cepat daripada pembebanan yang
lebih kecil. Penambahan beban juga dapat mempengaruhi tegangan normalnya,
semakin berat beban semakin besar tegangan normalnya.
Diketahui pada grafik yang telah dibuat, nilai kohesi yang didapat sebesar
4,3 yang berarti cukup besar hal ini menandakan bahwa semakin besar nilai kohesi
tanah karena gaya yang menyebabkan tanah tersebut semakin kuat. Berdasarkan
MXI-21
sudut gesek dalam yang didapat sebesar 38,66° dimana untuk besar sudut gesek
dalam dengan nilai ini termasuk efektif, dapat membirikan kontribusi terhadap
faktor keamanan stabilitas lereng. Hal ini dapat dikorelasi pada tabel 11.1 yang
dimana pada sudut gesek dalam dengan nilai tadi termasuk pasir dengan butiran
sudut menengah dan juga sample ini dalam keadaan agak lembab.
Aplikasi pada bidang pertambangan pengujian UU direct shear ini biasanya
dilakukan untuk pengujian dalam stabilitas pada lereng tambang dan pada
reklamasi tambang.
11.11 Kesimpulan
Dari percobaan uji kuat tekan bebas ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Nilai kohesi yang didapat pada sampel tanah yang telah diuji yaitu sebesar
4,8 dan nilai sudut geser yang didapat pada sampel tanah yang telah diuji
dan telah di aplikasikan kedalam grafik didapatkan besar sudut gesek
dalam sebesar 38,66°.
2. Tegangan normal yang didapat pada sampel LT/DST/1-1/1/2018 sebesar
0,06 kg/cm2 dan tegangan geser maksimum yang didapat sebesar 6,20
kg/cm2, pada sampel LT/DST/1-1/2/2018 didapatkan tegangan normal
sebesar 0,13 kg/cm2 dan tegangan geser maksimum sebesar 7,20 kg/cm2
dan pada sampel LT/DST/1-1/3/2018 didapatkan tegangan normal sebesar
0,26 kg/cm2 dan tegangan geser maksimum sebesar 12,01 kg/cm2.
3. Pembacaan pergerakan vertika didapat dari pembacaan vertical dial yang
dibaca pada saat horizontal dial bergerak setiap 20 div dan dapat dilakukan
pembacaan jarum vertical dialnya.
MXI-22
DAFTAR PUSTAKA
3. Katia, 2010, “Uji Geser Langsung”. scribd.com. Diakses pada tanggal 06 Mei
2018.