Sumba Barat 2016

PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN SUMBA BARAT

TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, kasih, rahmat dan bimbingan
serta penyertaanNya, maka profil kesehatan Kabupaten Sumba Barat Tahun 2016 dapat
terselesaikan.
Profil Kesehatan merupakan salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan
yang diterbitkan secara berkala setiap tahun guna memberikan data informasi tentang
berbagai kegiatan dan pencapaian program pembangunan kesehatan yang di evaluasi
berdasarkan indikator-indikator yang sudah ditetapkan. Di dalam penyusunan dan
penerbitan Profil Kesehatan tahun 2016 ini, banyak mengalami kekurangan diantaranya
data yang belum divalidasi sehingga diperlukan perbaikan-perbaikan melalui validasi
data di setiap bidang terkait di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat.
Dalam proses penyusunan Profil Kesehatan ini, kami menyadari bahwa berkat kerja
sama dan bantuan dari berbagai pihak terutama dalam hal pengumpulan data sampai
kepada validasi data yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Waikabubak, Rumah Sakit Kristen
Lende Moripa serta bidang-bidang terkait di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat.
Oleh karena itu, kami menyampaikan ucapan terima kasih setingi-tingginya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten
Sumba Barat tahun 2016 ini. Kami menyadari bahwa isi Profil Kesehatan Kabupaten
Sumba barat tahun 2016 ini masih jauh dari yang diharapkan, karena itu kami
mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang dapat dipergunakan untuk
perbaikan penyusunan Profil ini ke arah yang lebih baik lagi pada periode yang akan
datang.
Kiranya Tuhan yang Maha Esa selalu melimpahkan berkat, rahmat dan
bimbinganNya kepada kita semua yang telah terlibat dalam penyusunan Profil Kesehatan
Kabupaten Sumba Barat dan semoga dapat berguna bagi semua pihak untuk mencapai
masyarakat Sumba Barat yang sehat dan sejahtera.
Waikabubak, Februari 2016
KEPALA DINAS KESEHATAN
DRG.BONAR B.SINAGA,M.KES
NIP 19680220 199312 1 002
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Geografis
B. Jumlah Dan Tingkat Pertumbuhan Penduduk
BAB III PEMBAHASAN
1. Angka Kematian
a. Angka Kematian Ibu
b. Angka Kematian Neontal,Bayi
c. Angka Kematian Balita
2. Angka Kesakitan
a. Penyakit Menular
1) TB
2) Pneumonia
3) HIV/AIDS
4) Diare
5) Malaria
b. Status Gizi Masyarakat
BAB IV UPAYA KESEHATAN
A. Pelayanan Kesehatan
1. Kunjungan Ibu Hamil (K1,K4)
2. Jumlah Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dan Pelayanan Ibu
NIfas
3. Jumlah Pelayanan Neonatus 1 dan Neonatus Lengkap
4. Jumlah Pelayanan Kesehatan Bayi
5. Jumlah Ibu Nifas Mendapat Vitamin A
6. Jumlah BBLR
7. Jumlah Balita di Timbang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR GAMBAR
Grafik.2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Grafik.2.3 Tabel Persentase Penduduk berusia 10 Tahun ke atas Menurut
Tingkat Pendidikan Tertinggi yang di Tamatkan Tahun 2016
Grafik.3.1 Pola 10 Besar Penyakit Puskesmas
Grafik.3.2 Penyakit TB+
Grafik.3.3 Pneumonia pada Balita
Grafik.3.4 Kasus Diare
Grafik. 3.5 malaria
Grafik 3.6 Grafik. Gizi Buruk Tahun 2016
Grafik. 4.1 Cakupan KI dan K4 Kabupaten Sumba Barat
Grafik.4.2 Perbandingan Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dan
Cakupan
Pelayanan ibu Nifas di Kabupaten Sumba Barat Tahun 2016.
Grafik. 4.3 Perbandingan Cakupan KN 1 dan KN Lengkap Kabupaten Sumba
Barat Tahun 2017
Grafik. 4.4 Pelayanan Kesehatan Bayi Tahu 2016.
Grafik. 4.5 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A
Grafik. 4.6 Jumlah Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Grafik. 4.7 Jumlah Balita Di timbang

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah

Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan
Kabupaten/Kota Sumba Barat Tahun 2016
Lampiran 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio
Beban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin dan Kecamatan
Lampiran 3 Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Melek Huruf Dan
Ijazah Tertinggi Yang Diperoleh Menurut Jenis Kelamin
Lampiran 4 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan
Puskesmas Kabupaten/Kota Sumba Barat Tahun 2016
Lampiran 5 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi Dan Balita Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten/Kota Sumba Barat Tahun
2016
Lampiran 6 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan, Dan
Lampiran 7 Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, Kasus TB Pada Anak, Dan
CASE NOTIFICATION RATE (CNR) Per 100.000 Penduduk Menurut
Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Sumba Barat Tahun 2016
Lampiran 8 Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut
Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten/Kota Sumba
Barat Tahun 2016
Lampiran 9 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten/Kota Sumba Barat Tahun
2016
Lampiran 10 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin,
2016
Lampiran 11 Jumlah kasus HIV/AIDS dan SYPHILIS menurut Jenis Kelamin,
2016
Lampiran 12 Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis

Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten/Kota Sumba
Barat Tahun 2016
Lampiran 13 Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Menurut Jenis Kelamin,
2016
Lampiran 14 Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan
Lampiran 15 Kasus Baru KUSTA 0-14 Tahun Dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis
Barat Tahun 2016
Lampiran 16 Jumlah Kasus Dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Jenis
Barat Tahun 2016
Lampiran 17 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis
Barat Tahun 2016
Lampiran 18 Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kecamatan, Dan
Lampiran 19 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3i) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
Lampiran 20 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3i) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
Lampiran 21 Jumlah Kasus DBD Menurut Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,
Dan Puskesmas Kabupaten/Kota Sumba Barat Tahun 2016
Lampiran 22 Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin,
2016
Lampiran 23 Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,
Lampiran 24 Pengukuran Tekanan Darah Penduduk >18 Tahun Menurut Jenis
Barat Tahun 2016
Lampiran 25 Pemeriksaan Obesitas Menurut Menurut Jenis Kelamin,
2016
Lampiran 26 Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode IVA
Dan Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut
Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten/Kota Sumba
Barat Tahun 2016
Lampiran 27 Jumlah Penderita Dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis Kejadian
Luar Biasa (KLB) Kabupaten/Kota Sumba Barat Tahun 2016
Lampiran 28 Kejadian Luar Biasa (KLB) Di Desa/Kelurahan Yang Ditangani <24
Jam Kabupaten/Kota Sumba Barat Tahun 2016
Lampiran 29 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga
Kesehatan, Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut
2016
Lampiran 30 Persentase Cakupan Imunisasi Tt Pada Ibu Hamil Menurut
2016
Lampiran 31 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Wanita Usia Subur
Menurut Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten/Kota Sumba
Barat Tahun 2016
Lampiran 32 Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE1 Dan FE3 Menurut
2016
Lampiran 33 Jumlah Dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Dan
Komplikasi Neonatal Menurut Kecamatan, Dan Puskesmas
Lampiran 34 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Kecamatan,
Lampiran 35 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi Kecamatan,
Lampiran 36 Jumlah Peserta KB Baru Dan KB Aktif Menurut Kecamatan, Dan
Lampiran 37 Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin
2016
Lampiran 38 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,
Lampiran 39 Jumlah Bayi Yang Diberi Asi Eklusif Menurut Jenis Kelamin,
2016
Lampiran 40 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin
2016
Lampiran 41 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten/Kota Sumba Barat
Tahun 2016
Lampiran 42 Cakupan Imunisasi DPT,HB dan CAMPAK Menurut Kecamatan Dan
Lampiran 43 Cakupan Imunisasi BCG dan POLIO pada bayi Menurut Kecamatan
Lampiran 44 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi,Anak Balita,Dan Ibu Nifas
Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas
Lampiran 45 Jumlah Anak 0-23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kelamin,
2016
Lampiran 46 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan
Lampiran 47 Jumlah Balita Di Timbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan
Lampiran 48 Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan
Lampiran 49 Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD Dan
Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas
Lampiran 50 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut Kecamatan Dan
Lampiran 51 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD Dan Setingkat
Lampiran 52 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin,
2016
Lampiran 53 Jumlah Kegiatan Promosi Kesehatan Kabupaten/Kota Sumba Barat

Tahun 2016
Lampiran 54 Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis Jaminan Dan Jenis
Kelamin Kabupaten/Kota Sumba Barat Tahun 2016
Lampiran 55 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan , Rawat Inap, Dan Kunjungan
Gangguan Jiwa Di Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten/Kota
Sumba Barat Tahun 2016
Lampiran 56 Angka Kematian Pasien Di Rumah Sakit Kabupaten/Kota Sumba
Barat Tahun 2016
Lampiran 57 Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit Kabupaten/Kota
Lampiran 58 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat
(Ber-Phbs) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten/Kota
Lampiran 59 Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan Dan Puskesmas
Lampiran 60 Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum
Berkualitas (Layak) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas
Lampiran 61 Persentase Kualitas Air Minum Di Penyelenggara Air Minum Yang
Memenuhi Syarat Kesehatan Kabupaten/Kota Sumba Barat Tahun
2016
Lampiran 62 Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak
(Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban, Kecamatan, Dan Puskesmas
Lampiran 63 Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Lampiran 64 Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan
Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten/Kota Sumba Barat
Tahun 2016
Lampiran 65 Tempat Pengelolaan Makan (TPM) Menurut Status Higiene
Sanitasi Kabupaten/Kota Sumba Barat Tahun 2016
Lampiran 66 Tempat Pengelolaan Makanan Dibina Dan Diuji Petik
Lampiran 67 Persentase Ketersediaan Obat Dan Vaksin Kabupaten/Kota Sumba
Barat Tahun 2016
Lampiran 68 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan Kabupaten/Kota
Lampiran 69 Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan
Pelayanan Gawat Darurat (Gadar ) Level I Kabupaten/Kota Sumba
Barat Tahun 2016
Lampiran 70 Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kecamatan, Dan Puskesmas
Lampiran 71 Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (Ukbm)
Menurut Kecamatan Kabupaten/Kota Sumba Barat Tahun 2016
Lampiran 72 Jumlah Desa Siaga Menurut Kecamatan Kabupaten/Kota Sumba
Barat Tahun 2016
Lampiran 73 Jumlah Tenaga Medis Di Fasilitas Kesehatan Kabupaten/Kota
Lampiran 74 Jumlah Tenaga Keperawatan Di Fasilitas Kesehatan
Lampiran 75 Jumlah Tenaga Kefarmasian Fasilitas Kesehatan Kabupaten/Kota
Lampiran 76 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat Dan Kesehatan Lingkungan
Di Fasilitas Kesehatan Kabupaten/Kota Sumba Barat Tahun 2016
Lampiran 77 Jumlah Tenaga Gizi Di Fasilitas Kesehatan Kabupaten/Kota Sumba
Barat Tahun 2016
Lampiran 78 Jumlah Tenaga Teknisi Medis Di Fasilitas Kesehatan
Lampiran 79 Jumlah Tenaga Teknisi Medis Dan Fisioterapis Di Fasilitas
Kesehatan Kabupaten/Kota Sumba Barat Tahun 2016
Lampiran 80 Jumlah Tenaga Kesehatan Lain Di Fasilitas Kesehatan
Lampiran 81 Jumlah Tenaga Non Kesehatan Di Fasilitas Kesehatan
Lampiran 82 Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota Sumba Barat Tahun 2016
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumba Barat bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap warga masyarakat
agar terwujud derajat yang setinggi-tingginya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Visi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat adalah “Mewujudkan Kehidupan
Masyarakat Sumba Barat Yang Sehat Melalui Pelayanan Kesehatan Prima”.
Rangkaian program yang telah dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba
Barat selama satu tahun 2016 dalam mewujudkan visi adalah sebagai berikut:
1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat;

2. Program Pengawasan Obat dan Makanan;
3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat;
5. Program Pengembangan Lingkungan Sehat;
6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular;
7. Program standarisasi pelayanan kesehatan;
8. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin
9. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya;
10. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah
Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata;
11. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata;
12. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan;
13. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita;
14. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia;
15. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan;
16. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak;
17. Program perbaikan gizi masyarakat;
18. Program Sumber Daya Kesehatan;
19. Program pemberdayaan kesehatan.
Dari seluruh upaya atau rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan selama satu
tahun perlu adanya pencatatan,pelaporan,pengolahan data dan analisis data menjadi
informasi. Diharapkan data dan informasi dari masing-masing tiap program dapat menjadi
sumber informasi yang akurat,lengkap,tepat waktu. Selain informasi tentang kesehatan
profil tersebut di dukung dengan data BPS, KB dan Anggaran pendapatan dan belanja
daerah.
Profil Kesehatan sebagai salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan
Kabupaten yang berperan sebagai suatu sarana untuk melaporkan hasil pemantauan
terhadap pencapaian Kabupaten/Kota sehat dan hasil kinerja dari penyelenggaraan
pelayanan minimal di bidang Kesehatan. Sehingga dapat dinyatakan bahwa Profil
Kesehatan Kabupaten Sumba Barat tahun 2016 pada intinya memuat berbagai data atau
informasi yang menggambarkan tingkat pencapaian penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan periode Januari –
Desember 2016.
Dengan dokumen Profil Kesehatan ini dapat dilihat gambaran derajat kesehatan
masyarakat Sumba Barat, antara lain angka kesakitan, angka kematian maupun angka
kelahiran. Selain itu, juga merupakan bahan yang penting di dalam proses perencanaan,
monitoring, serta evaluasi kegiatan atau program pembangunan kesehatan, khususnya
di Kabupaten Sumba Barat. Dengan demikian dapat diketahui prioritas permasalahan
yang lebih dahulu perlu mendapatkan perhatian, agar kegiatan yang dilakukan lebih
efisien dan efektif. Tabel-tabel lampiran Profil Kesehatan ini belum dapat kami sajikan
secara lengkap namun akurasinya tetap diupayakan semaksimal mungkin. Masih ada
beberapa instrumen pelaporan yang belum mencantumkan item gender yang masih
dalam proses penyempurnaan.
Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Tahun 2016 berpedoman
kepada “Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016“ yang
diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Dengan adanya pedoman tersebut diharapkan
agar penyusunan profil kesehatan Kabupaten Sumba Barat disusun secara cermat dan
diusahakan agar terdapat kesesuaian (kompatibilitas) antara Profil Kesehatan Kabupaten
Sumba Barat dengan Profil Kesehatan Propinsi Nusa Tenggara Timur serta Profil-profil
Kesehatan Daerah Lain.
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Geografis
Secara astronomis Kabupaten Sumba Barat terletak antrara 9022’-9047’ LS dan
119008’-119032’ BT. Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Sumba Barat
memiliki batas-batas, antara lain:
- Sebelah Utara : Selat Sumba
- Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
- Sebelah Barat : Kabupaten Sumba Barat Daya
- Sebelah Timur : Kabupaten Sumba Tengah
Kabupaten Sumba Barat terdiri atas 6 kecamatan yaitu: Lamboya,Wanokaka, Lamboya
Barat,Loli,Kota Waikabubak dan Tana Righu. Kabupaten Sumba Barat memiliki luas
daratan mencapai 737 KM2. Sebagian besar wilayahnya berbukit-bukit dimana hampir
50% luas wilayahnya memiliki kemiringan 140-400 sehingga rentan terhadap erosi
tanah.
Sebagai wilayah daerah tropis dengan 2 musim yaitu musim kemarau yang
berlangsung Juni-September dengan arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak
mengandung uap air sehingga mengakibatkan musim kemarau, sebaliknya musim
hujan yang berlangsung Desember-Maret arus angin banyak mengandung uap air yang
berasal dari Asia dan Samudra Pasifik sehingga terjadi musim hujan. Keadaan ini
berganti setiap setenga tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April-Mei
dan Oktober-Nopember.
B. Jumlah dan Tingkat Pertumbuhan Penduduk
Penduduk Kabupaten Sumba Barat Tahun 2016 berjumlah 121.901 jiwa dengan
kepadatan 171 jiwa/KM2. Laju pertumbuhan penduduknya pada periode 1990-2000
sebesar 1,75 dan pada periode 2000-2010 meningkat menjadi 2,34. Sebagian besar
penduduk kabupaten Sumba Barat berada pada golongan umur produktif dengan
pekerjaan terbanyak adalah pertanian.
Grafik. 2.1
Jumlah Penduduk Kabupaten Sumba Barat Tahun 2016
Lamboya
8668
8375
Tana Righu Wanokaka
9820 9534 7856
7531
Laki-Laki
Perempuan
3918 4252
16366
Kota Waikabubak 15468 Laboya Barat
14114
16019
Loli
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin berdasarkan tingkat kecamatan terlihat bahwa
penduduk laki-laki lebih banyak daripada penduduk perempuan. Penduduk laki-laki
terbanyak terdapat pada Kecamatan Kota Waikabubak sejumlah 16,366 jiwa dan
perempuan sebanyak 15,468 jiwa. Adapun penduduk laki-laki dan perempuan paling
terendah terdapat pada Kecamatan Laboya Barat sejumlah 4,252 jiwa (laki-laki) dan 3,918
jiwa (perempuan). Komposisi penduduk menurut jenis kelamin terlihat bahwa penduduk
laki-laki lebih banyak daripada penduduk perempuan. Penduduk laki-laki tercatat
berjumlah 62,981 jiwa sedangkan penduduk perempuan berjumlah 58,940 jiwa sehingga
rasio jenis kelamin laki-laki terhadap perempuan sebesar 106,86. Penduduk terbanyak
berada di wilayah Kecamatan Kota Waikabubak dengan jumlah 31,383 jiwa dan yang
paling kecil berada di kecamatan Laboya Barat yang berjumlah 8,170 jiwa. Jumlah rumah
tangga di Kabupaten Sumba Barat tercatat 28.500 RT dengan kepadatan hunian dalam
rumah tangga sebesar 183 jiwa/RT.
Grafik.2.2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
75+ 614 673

70-74 702 754
65-69 1.005 1.026
60-64 1.317 1.268
55-54 1.642 1.654
50-54 2.232 2.227
2.797 2.571
45-49 Laki-laki
40-44 3.252 3.114
35-39 3.798 3.684
Perempuan
30-34 4.333 4.008
25-29 4.680 4.154
20-24 5.332 4.174
15-19 6.735 6.139
10-14 7.612 7.153
5-9 8.068 7.728
0-4 8.858 8.528
0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 18.000
Dengan mengetahui jumlah penduduk di tiap kelompok umur, dapat diketahui

jumlah penduduk yang belum produktif (usia 0 – 14 tahun) dan penduduk yang dianggap
kurang produktif (65 tahun ke atas). Dengan demikian dapat dihitung angka
ketergantungannya (Dependency Ratio). Selain itu juga diketahui seberapa banyak usia
reproduksi (15 – 49 tahun). Dilihat dari kacamata kesehatan usia produktif (15 – 64
tahun).
Tabel Persentase Penduduk berusia 10 Tahun ke atas Menurut Tingkat Pendidikan
Tertinggi yang di Tamatkan Tahun 2016
Grafik.2.3
DIV 276 291
DIII 132 103
DII 45 12
SMA/MA 1742 1691 Laki-Laki

Perempuan
SMP/MTs 1482 1640
SD/MI 2839 2806
Tidak Memiliki Ijazah SD 3546 3394
0 2000 4000 6000 8000
Sumber Data: Badan Pusat Statistik

Pendidikan merupakan fakta penting dalam upaya meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Tingkat pendidikan masyarakat yang lebih baik dapat
berpengaruh pada peningkatan derajat kesehatan. Bila dilihat pendidikannya
menunjukkan bahwa perempuan mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan laki-laki. Jumlah penduduk perempuan yang tamat universitas
lebih banyak, sedangkan jumlah penduduk yang tamat SMA lebih banyak pada laki-laki.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Angka Kematian
1. Kematian Ibu
Angka Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat
mengandung atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak proses
kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan yakni kematian yang di
sebabkan karena kehamilannya atau penanganannya tetapi bukan karena
sebab – sebab lain seperti kecelakaan dan terjatuh. Adapun penyebab angka
kematian ibu melahirkan adalah karena faktor ‘4 Terlalu dan 3 Terlambat’.
Antara lain 1). Terlalu Tua : Di atas usia 35 tahun masih banyak yang
melahirkan, Ini terjadi bukan hanya di daerah tertinggal, terluar, dan terpencil
tetapi terjadi juga di kota-kota besar, salah satunya Jakarta. 2). Terlalu Muda :
Belum usia produktif yan baik dan usia sehat sudah dipaksa menikah dan
kemudia melahirkan. 3). Terlalu Banyak: Terlalu banyak anak. 4). Terlalu
Sering: Sudah banyak anak dan sering melahirkan, misalnya dalam dua tahun
sudah mempunyai du anak. Adapun ‘3 Terlambat yang dimaksudkan adalah 1).
Terlambat untuk mengetahui bahaya-bahaya kehamilan. 2). Terlambat
memutuskan yakni membawa ke fasilitas kesehatan untuk melahirkan. 3).
Terlambat mendapatkan faslitas kesehatan untuk melahirkan. Angka kematian
Ibu yang terjadi pada tahun 2016 di Kabupaten Sumba Barat berjumlah satu (1)
orang ( Sumber Data: Bidang Kesehatan Masyarakat ). Untuk menghilangkan
angka kematian ibu diharapkan agar setiap ibu hamil dapat merawat diri mulai
dari kandungan sampai melahirkan disertai dengan pemeriksaan rutin. Upaya
yang sudah dilakukan Dinas kesehatan Kabupaten Sumba Barat diantaranya
adalah penguatan sistem rujukan dengan manual rujukan kehamilan, persalinan
dan bayi baru lahir , peningkatan pemahaman masyarakat tentang
kesehatan ibu dan anak melalui pemanfaatan buku kia serta peningkatan
kualitas pelayanan ibu hamil dengan antenatal care (ANC) terpadu.
2. Angka Kematian Neonatal, Bayi
Angka Kematian Bayi adalah jumlah kematian bayi umur 0-11 bulan
dibandingkan dengan jumlah kelahiran hidup. Peningkatan angka kematian
bayi merupakan gambaran bahwa upaya menurunkan jumlah kematian bayi
belum menunjukkan hasil yang optimal. Penyebab kematian bayi sangat
komplek , tidak hanya disebabkan dari faktor medis atau faktor pelayanan
kesehatan saja akan tetapi juga sangat di pengaruhi oleh faktor sosial ekonomi,
sehingga sangat di perlukan peningkatan peran lintas sektor dalam upaya
penurunan kematian bayi. Upaya yang telah di laksanakan dalam upaya
penurunan kematian bayi diantaranya adalah dengan penguatan sistem rujukan
neonatal maupun bayi, peningkatan pengetahuan masyarakat terkait
kesehatan neonatal dan bayi, peningkatan kapasitas petugas dalam
menangani kegawatan neonatal dan bayi serta peningkatan ASI Eksklusif.
Angka kematian neonatal yang terjadi pada tahun 2016 di Kabupaten Sumba
Barat berjumlah dua puluh empat (24) orang ( Sumber Data: Bidang
Kesehatan Masyarakat ).
3. Angka Kematian Balita
Angka Kematian Anak Balita adalah jumlah kematian balita umur 12 - 59 bulan
dibandingkan dengan jumlah kelahiran hidup. Penyebab kematian anak
balita diantaranya adalah infeksi ( diare dan meningitis ) serta kelainan
konginetal. Hal ini menunjukkan masih perlunya peningkatan peran lintas
program dalam upaya penurunan angka kematian anak balita di Kabupaten
Sumba Barat. Upaya yang dilaksanakan untuk menurunkan kematian anak
balita di Kabupaten Sumba Barat salah satunya adalah implementasi
manajemen terpadu balita sakit , peningkatan pemanfaatan buku KIA dan
Peningkatan ASI eksklusif. Pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumba Barat
pada tahun 2016 tidak terjadi kematian pada Balita, diharapkan agar
peningkatan pengetahuan masyarakat terus semakin baik.
B. Angka Kesakitan
Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka insiden maupun angka
prevalensi dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit
dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam
penilaian terhadap derajat kesehatan masyara kat. Adapun angka kesakitan
terbanyak di Kabupaten Sumba Barat pada tahun 2016 adalah penyakit ISPA
sebanyak 7.479 jiwa, dan penyakit paling terendah adalah penyakit cefalgia
sebanyak 260 jiwa.
Pola 10 Besar Penyakit Puskesmas

Grafik.3.1
8000 7479
6000
4000
2000
0 887 720
422 402 400 317 312 304 260
Sumber Data: Puskesmas

1. Penyakit Menular
a. Penyakit TB+
Grafik.3.2
100% 0
3
80% 1 3 8
14 7 11
60%
1
40% 6 Perempuan
1 3 10
20% 11 5 8 Laki-Laki
0% 0
Sumber Data: Puskesmas
Penyakit TBC (Tuberkulosis) merupakan jenis penyakit menular yang

sampai saat ini masih menjadi perhatian seluruh dunia. Angka kematian
dan angka kesakitan akibat bakteri mycobacterium tuberculosis ini
sangat tingi. Saat ini Indonesia berada pada urutan ketiga terbesar
sebagai Negara dengan masalah penyakit TBC di dunia. Angka
Keberhasilan Pengobatan (Sukses Rate) kasus TB BTA (+) yang
diobati di Kabupaten Sumba Barat tahun 2016 sebanyak 92 jiwa. Kasus
TB terbanyak terdapat pada Puskesmas Malata sejumlah 25 jiwa dan
yang paling terendah terdapat pada Puskesmas Gaura sejumlah 0 atau
tidak ada kasus (Sumber Data: P3). Upaya yang dilakukan Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumba Barat untuk meningkatkan angka
kesembuhan dan keberhasilan pengobatan adalah pemberian Paket
makanan tambahan (PMT) bagi pasien pada masa pengobatan serta
pemberian reward bagi pasien yang berhasil sembuh dan pengawas
menelan obat (PMO).
b. Penyakit Pneumonia
Grafik.3.3
Pneumonia pada Balita
Laki-Laki + Perempuan
200 183
180
160
140
120
100
80
60
40 21 25 Laki-Laki + Perempuan
11 1 2
20 0 0 0
0
Sumber Data: P2PL
Pneumonia adalah infeksi atau peradangan pada salah satu atau

kedua pru-paru, lebih tepatnya peradangan itu terjadi pada kantung
udara (alveoulus). Kantong udara akan terisi caira atau nanah sehingga
menyebabkan sesak nafas. Infeksi tersebut disebabkan oleh berbagai
otganisme, termasuk bakteri, virus dan jamur. Salah satu cirri dan gejala
pneumonia adalah demam, batuk berdahak tebal dan kental,
sesaknafas,kelelahan,mual,muntah,diare,sakit kepala. Adapun penyebab
pneumonia adalah infeksi bakteri dan virus dari udara yang kita hirup.
Jumlah pneumonia yang terdapat di Kabupaten Sumba Barat sebanyak
175 jiwa. Kasus terbanyak terdapat pada puskesmas puuweri berjumlah
183 jiwa dan kasus terendah terdapat pada puskesmas
tanarara,lahihuruk,kabukarudi yaitu tidak mempunyai kasus pneumonia.
c. Penyakit HIV/AIDS
HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus merupakan virus
yang dapat melemahkan kekebalan tubuh pada manusia sedangkan AIDS
singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan
kumpulan dari gejala dan infeksi atau biasa disebut sindrom yang
diakibatkan oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh manusia karena
virus HIV. Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sumba Barat berjumlah 28 jiwa
pada tahun 2016. Meskipun belum terdapat obat untuk sepenuhnya
menghilangkan HIV, tapi langkah pengobatan HIV yang ada pada saat ini
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Sumba Barat yaitu
memberikan konseling dan mereka bisa menjalani pola hidup yang sehat.
d. Kasus Diare
Grafik.3.4
Laki-Laki+Perempuan
Laki-Laki+Perempuan
400
350
300
250
200 387 383
150
233 245 248
100 209 217
156
50
36
0
Sumber Data: Bidang Kesmas

Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang
dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering
dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat
konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus,
atau parasit. Perkiraan jumlah penderita diare di Kabupaten Sumba
Barat sebanyak 134.302 jiwa. Namun yang ditemukan pada tahun 2016
sebanyak 2.114 jiwa dimana kasus terbanyak terdapat pada puskesmas
Weekarou yaitu 387 jiwa dan kasus terendah terdapat pada puskesmas
Gaura sebanyak 36 jiwa.
e. Penyakit Malaria
Grafik. 3.5
Laki-Laki+Perempuan
Gaura 274
Kabukarudi 220
Padediwatu 65
Lahihuruk 9
Puuweri 27
Weekarou 15
Tanarara 3
Kareka Nduku 2
Malata 79
Laki-Laki+Perempuan
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Sumber Data: P2PL
Penyakit Malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dari

manusia dan hewan lain yang disebabkan oleh protozoa parasit
(sekelompok mikroorganisme bersel tunggal) dalam tipe
Plasmodium. Malaria menyebabkan gejala yang biasanya termasuk
demam, kelelahan, muntah, dan sakit kepala.
Jumlah kasus penyakit malaria di Kabupaten Sumba Barat pada tahun
2016 sebanyak 694 jiwa. Kasus terbanyak terdapat pada puskesmas
Gaura berjumlah 274 jiwa, dan kasus terendah terdapat pada puskesmas
Kareka Nduku berjumlah 2 jiwa.
2. Status Gizi Masyarakat
Salah satu upaya untuk menurunkan angka balita gizi guruk yaitu
Pemberian
Makanan Pendamping (MP) Air Susu Ibu (ASI) kepada anak Bawah
Dua
Tahun (Baduta) dari keluarga miskin yang merupakan salah satu
Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Program Gizi dengan target yaitu 100 %.
Untuk
capaian pemberian MP ASI Baduta Gakin di Kabupaten Sumba Barat
pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Grafik 3.6
Grafik. Gizi Buruk Tahun 2016
10
9
8
7 4 6
6 6
3 5
5 6
4 2 Perempuan
5
3 Laki-Laki
1 5
2 4 4
3 3 3
1 2 2
1
0

Jumlah balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan di Kabupaten
Sumba Barat pda tahun 2016 sebanyak 65 Anak. Wilayah puskesmas
dengan jumlah gizi buruk terbanyak yaitu terdapat pada Puskesmas
Gaura sebanyak 10 jiwa. Sedangkan wilayah puskesmas Kareka Nduku
terdapat kasus gizi buruk paling terendah sebanyak 3 jiwa.
BAB IV
UPAYA KESEHATAN
A. Pelayanan Kesehatan
1. Kunjungan Ibu Hamil (K1, K4 )
K1 adalah cakupan Ibu hamil yang pertama kali mendapatkan pelayanan
antenatal oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu dimana indikator ini dapat digunakan untuk mengetahui jangkauan
pelayanan antenatal serta kemampuan program menggerakkan masyarakat. K4
adalah cakupan ibu hamil yang memperoleh pelayanan antenatal sesuai
standar, paling sedikit 4 kali dengan distribusi waktu 1 kali pada trimester 1, 1
kali pada trimester 2, dan 2 kali pada trimester 3 hal ini dapat digunakan untuk
menggambarkan tingkat perlindungan ibu hamil di suatu wilayah tertentu
dalam kelangsungan program KIA.
Grafik. 4.1
Cakupan KI dan K4 Kabupaten Sumba Barat
1200
1000
800 425
600 Series 3
190 K4
400
578 131 K1
132
200 78 70 103 78
307
200 160 227 53
144 145 131 62
0

Dari grafik di atas dapat dilihat cakupan K1 dan K4 tahun 2016 yang paling
banyak terdapat pada puskesmas Puuweri dan cakupan terendah terdapat pada
puskesmas Gaura.
2. Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan&Cakupan Pelayanan Ibu Nifas

Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan adalah cakupan ibu bersalin yang
mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan,di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu
tertentu.Cakupan Pelayanan ibu Nifas adalah cakupan pelayanan kepada ibu
pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca bersalin.
Grafik.4.2
Perbandingan Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dan Cakupan
Pelayanan ibu Nifas di Kabupaten Sumba Barat Tahun 2016.
Gaura 75 79
Kabukarudi 245 246
Padediwatu 105 119
Lahihuruk 117 117

Persalinan ditolong Tenaga
443 201 Kesehatan
Puuweri
Persalinan Nifas
Weekarou 198 196
Tanarara 130 115
Kareka Nduku 105 97
Malata 109 123
0 200 400 600 800

Dari grafik di atas dapat dilihat cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan
Kabupaten Sumba Barat Tahun 2016 terdapat pada puskesmas puuweri
sebesar 443 jiwa, sedangkan cakupan pelayanan ibu nifas terdapat pada
puskesmas kabukarudi sebesar 246 jiwa. Adapun cakupan terendah persalinan
oleh tenaga kesehatan terdapat pada puskesmas gaura sebesar 75 jiwa dan
cakupan pelayanan terendah untuk pelayanan ibu nifas terdapat pada
puskesmas Gaura sebesar 79 jiwa.
3. Cakupan Pelayanan Neonatus Pertama dan Cakupan Pelayanan
Neonatus Lengkap
Cakupan pelayanan neonatus pertama adalah cakupan neonatus yang
mendapatkan pelayanan sesuai standar pada 6 – 48 jam setelah lahir di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu , dengan indikator ini dapat diketahui
jangkauan / akses pelayanan kesehatan neonatal. Pelayanan Kesehatan
neonatus Lengkap adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar paling sedikit 3 kali dengan distribusi waktu 1 kali pada 6 – 48
jam , 1 kali pada hari ke 3 – hari ke 7 dan 1 kali pada hari ke 8 – hari ke 28
setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu . Dengan
indikator ini dapat di ketahui efektifitas dan kualitas pelayanan kesehatan
neonatal.
Grafik. 4.3
Perbandingan Cakupan KN 1 dan KN Lengkap Kabupaten Sumba Barat
Tahun 2017
1400
1200
1000 682
800
600 370 KN Lengkap

313 KN1
400 682
181 155 173 155 158
200 313 115 370
172 146 175 167 106 158
0

Dari Grafik diatas menggambarkan cakupan kinjungan KN 1
Kabupaten Sumba Barat Tahun 2016 sebesar 682 jiwa terdapat pada
puskesmas puuweri, dan Cakupan KN Lengkap terbanyak terdapat pada
puskesmas puuweri sebesar 682 jiwa. Sedangkan kunjungan KN1 terendah
terdapat pada puskesmas padediwatu sebesar 106 jiwa dan kunjungan KN
Lengkap terendah erdapat pada puskesmas padediwatu sebayak 115 jiwa.
4. Jumlah Pelayanan Kesehatan Bayi

Adalah cakupan bayi yang mendapatkan pelayanan paripurna minimal 4 kali
yaitu 1 kali pada umur 29 hari – 2 bln , 1 kali pada umur 3 – 5 bulan ,dan satu
kali pada umur 6 – 8 bln , dan satu kali pada umur 9 – 11 bulan.
Grafik. 4.4
Pelayanan Kesehatan Bayi Tahu 2016.
Laki-Laki+Perempuan
Gaura 256
Kabukarudi 559
Padediwatu 172
Lahihuruk 320
Puuweri 1004 Laki-Laki+Perempuan

Weekarou 524
Tanarara 283
Kareka Nduku 274
Malata 359
0 200 400 600 800 1000 1200

Dari grafik diatas menggambarkan kunjungan pelayanan kesehatan bayi
terbanyak terdapat pada puskesmas puuweri berjumlah 1.004 jiwa, sedangkan
kunjungan pelayanan kesehatan bayi paling terendah terdapat pada puskesmas
padediwatu berjumlah 172 jiwa.
5. Ibu Nifas Mendapat Vitamin A
Di Kabupaten Sumba Barat setiap ibu dalam masa nifas seharusnya
mendapatkan kapsul Vitamin A warna merah (200.000 IU) yang berguna
untuk mendukung masa pemulihan setelah melahirkan.
Grafik. 4.5
Ibu Nifas Mendapat Vitamin A
Laki-Laki+Perempuan
350
300
250
200
150 308
247 Laki-Laki+Perempuan
100 188
126 112 114 116 118
50 78
0

Dari grafik diatas jumlah ibu nifas yang mendapatkan vitamin A terbanyak
pada tahun 2016 terdapat pada puskesmas puuweri sebanyak 308 jiwa, dan
yang terendah terdapat pada puskesmas gaura sebanyak 78 jiwa. Permasalahan
cakupan Vitamin A pada ibu nifas belum mencapai target dikarenakan antara
lain : Belum semua ibu yang melahirkan di RS/Klinik mandiri diberikan.
6. Jumlah Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi prematur
maupun bayi cukup bulan yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500
gram. Persentase bayi BBLR juga menentukan derajat kesehatan masyarakat.
Grafik. 4.6
Jumlah Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
50
45
40
35
30
25
23
20
17 BBLR
15 15
12
10 9 8
5 6
3
0 1

Dari grafik diatas diketahui bahwa Jumlah Bayi Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR) di Kabupaten Sumba Barat terdapat pada puskesmas Kabukarudi
sebanyak 23 jiwa, sedangkan Jumlah BBLR terendah terdapat pada puskesmas
gaura sejumlah 1 orang.
7. Jumlah Balita di Timbang
Jumlah balita ditimbang (D) dibandingkan dengan jumlah balita seluruhnya
(S) adalah wujud partisipasi masyarakat untuk menimbangkan balitanya di
posyandu. Sedangkan tingkat keberhasilan program dapat dilihat dari balita
yang berat badannya naik (N) dibandingkan dengan balita yang datang
rutin ke Posyandu (D). Sedangkan BGM adalah balita yang ditimbang di
posyandu dengan berat badan menurut umur berada pada dan di bawah
garis merah pada Kartu Menuju Sehat (KMS).
Grafik. 4.7
Jumlah Balita Di timbang
100%
90%
80% 130
174 195 92 81
70% 94 545 301
60% 181
50%
40%
169 Perempuan
30% 175 226
127 124 127
20% 514 191 Laki-Laki
358
10%
0%
Sumber data: Bidang Kesmas

Dari grafik diatas jumlah penimbangan balita tahun 2016 di Kabupaten
Sumba Barat paling banyak terdapat pada puskesmas puuweri yaitu laki-laki
berjumlah 514 jiwa dan perempuan berjumlah 545 jiwa, dan penimbangan
balita terendah terdapat pada puskesmas Lahihuruk yaitu laki-laki sejumlah 124
jiwa dan perempuan terdapat pada puskesmas padediwatu sebanyak 81 jiwa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Mengutamakan program promotif dan prefentif dengan tidak meninggalkan
pelayanan kuratif dan rehabilitatif.
2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan
masyarakat.
3. Menekankan pelayanan kesehatan masyarakat yang dapat mencapai
indicator derajatkesehatan masyarakat.
4. Meningkatkan kerjasama lintas sektor, kerjasama dengan lembaga swadaya
masayarakat dan kerja sama dengan dunia usaha dalam rangka mewujudkan
pembangunan kesehatan.
5. Meningkatkan sistem pelayanan kesehatan sehingga dapat mewujudkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara komprehensif.
6. Meningkatkan sumber daya masyarakat baik kualitas maupun kuantitas
untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal.
LAMPIRAN PROFIL DINAS KESEHATAN
TAHUN 2016
RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA SUMBA BARAT
TAHUN 2016
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 73.742 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 63 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 62.981 58.940 121.921 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,3 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 1,7 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 76,2 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 106,9 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 1.482,00 1.640,00 3.122,00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 1.742,00 1.691,00 3.433,00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 12,00 45,00 57,00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 103,00 132,00 235,00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 276,00 291,00 567,00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 1.207 1.080 2.287 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 18 16 18 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal - - 24 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 0 0 0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati - - - bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 0 0 0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 0 0 0 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 0 0 0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 0 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) #DIV/0! per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan

ANGKA/NILAI
L P L+P Satuan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 0 0 55 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 0,00 0,00 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 0,00 0,00 39,77 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 0 0 109 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 0,00 0,00 78,81 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 0,92 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek #DIV/0! #DIV/0! 17,52 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 86,67 93,62 90,22 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 20,00 0,00 9,78 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 106,67 93,62 100,00 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 0,72 0,72 1,45 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani #DIV/0! #DIV/0! 6,68 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 22 6 28 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11
24 Jumlah Kematian karena AIDS 0 4 4 Jiwa Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV #DIV/0! #DIV/0! 0,00 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 0 0 0 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun #DIV/0! % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta #DIV/0! % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta #REF! 0,00 #REF! per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) #DIV/0! #DIV/0! 0,00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th #DIV/0! per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20
ANGKA/NILAI
L P L+P Satuan
Case Fatality Rate Campak #DIV/0!% Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 869,00 769,00 1638,00 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 31 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Cakupan pengukuran tekanan darah #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!% Tabel 24
35 Cakupan pemeriksaan obesitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!% Tabel 25
36 Cakupan pemeriksaan IVA+ #DIV/0! % Tabel 26
37 Cakupan pemeriksaan CBE #DIV/0! % Tabel 26
38 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam #DIV/0! % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 47 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 30,53 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 38,76 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 32,82 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 35,71 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 47,10 % Tabel 30
45 Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+ #DIV/0! % Tabel 31
46 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 27,89 % Tabel 32
47 Penanganan komplikasi kebidanan - % Tabel 33
48 Penanganan komplikasi Neonatal - - #DIV/0! % Tabel 33
49 Peserta KB Baru #DIV/0! % Tabel 36
50 Peserta KB Aktif #DIV/0! % Tabel 36
51 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
52 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) - - 4,11 % Tabel 37
53 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 98,59 103,98 101,14 % Tabel 38
54 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 102,57 102,50 102,54 % Tabel 38
55 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 80,64 85,35 82,84 % Tabel 39
56 Pelayanan kesehatan bayi - - 164,01 % Tabel 40
57 Desa/Kelurahan UCI 17,11 % Tabel 41
58 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 62,71 54,72 58,72 % Tabel 42
59 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 15,20 22,39 18,71 % Tabel 42
60 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 63,72 55,95 59,83 % Tabel 43
ANGKA/NILAI
L P L+P Satuan
61 Bayi Mendapat Vitamin A #DIV/0! #DIV/0! 96,40 % Tabel 44
62 Anak Balita Mendapat Vitamin A #DIV/0! #DIV/0! 85,10 % Tabel 44
63 Baduta ditimbang 80,76 79,44 80,13 % Tabel 45
64 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) - - 4,55 % Tabel 45
65 Pelayanan kesehatan anak balita - - 10,16 % Tabel 46
66 Balita ditimbang (D/S) 99,76 100,07 99,90 % Tabel 47
67 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,70 2,07 1,87 % Tabel 47
68 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48
69 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %
Tabel 49
70 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap #DIV/0! Tabel 50
71 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal #DIV/0! sekolah Tabel 51
72 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi #DIV/0! sekolah Tabel 51
73 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #REF! % Tabel 51
74 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 51
75 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 51
76 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) #DIV/0! #DIV/0! #REF! % Tabel 52
77 Kegiatan promosi kesehatan:
a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan #REF! Tabel 53
b. Jumlah kunjungan rumah #REF! Tabel 53
c. Penyebaran informasi #REF! Tabel 53
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

Persentase
78 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 12,60 % Tabel 54

79 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan - - - % Tabel 55
80 Cakupan Kunjungan Rawat Inap - - - % Tabel 55
81 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 2,43 1,58 1,97 per 100.000 pasien keluar Tabel 56
82 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 1,19 0,72 0,94 per 100.000 pasien keluar Tabel 56
83 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 69,83 % Tabel 57
84 Bed Turn Over (BTO) di RS 71,34 Kali Tabel 57
85 Turn of Interval (TOI) di RS 1,54 Hari Tabel 57
86 Average Length of Stay (ALOS) di RS - Hari Tabel 57
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

87 Rumah Tangga ber-PHBS - % Tabel 58
ANGKA/NILAI
L P L+P Satuan
C.4 Keadaan Lingkungan

88 Persentase rumah sehat #DIV/0! % Tabel 59
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak - % Tabel 60
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan #DIV/0! % Tabel 61
91 Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak #REF! % Tabel 62
92 Desa STBM - % Tabel 63
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat #DIV/0! % Tabel 64
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi #DIV/0! % Tabel 65
TPM tidak memenuhi syarat dibina #REF! % Tabel 66
TPM memenuhi syarat diuji petik #DIV/0! % Tabel 66
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum - RS Tabel 68
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 68
119 Jumlah Puskesmas Rawat Inap - Tabel 68
120 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap - Tabel 68
Jumlah Puskesmas Keliling - Tabel 68
Jumlah Puskesmas pembantu - Tabel 68
121 Jumlah Apotek - Tabel 68
122 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 69
124 Jumlah Posyandu - Posyandu Tabel 70
125 Posyandu Aktif #DIV/0! % Tabel 70
126 Rasio posyandu per 100 balita - per 100 balita Tabel 70
127 UKBM
Poskesdes 19,00 Poskesdes Tabel 71
Polindes 31,00 Polindes Tabel 71
Posbindu - Posbindu Tabel 71
Posmaldes - Posmaldes Tabel 71
Pos Tb desa - Pos Tb desa Tabel 71
128 Jumlah Desa Siaga - Desa Tabel 72
129 Persentase Desa Siaga - % Tabel 72
D.2 Tenaga Kesehatan

130 Jumlah Dokter Spesialis 4,00 4,00 8,00 Orang Tabel 73
ANGKA/NILAI
L P L+P Satuan
132 Jumlah Dokter Umum 4,00 10,00 24,00 Orang Tabel 73
133 Rasio Dokter (spesialis+umum) 18,04 per 100.000 penduduk Tabel 73
134 Jumlah Dokter Gigi 1,00 2,00 4,00 Orang Tabel 73
135 Jumlah Bidan 27,00 Orang Tabel 74
136 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 22,15 per 100.000 penduduk Tabel 74
137 Jumlah Perawat - - 276,00 Orang Tabel 74
136 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 226,38 per 100.000 penduduk Tabel 74
138 Jumlah Perawat Gigi 1,00 1,00 2,00 Orang Tabel 74
139 Jumlah Tenaga Kefarmasian 1,00 5,00 12,00 Orang Tabel 75
141 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 1,00 5,00 13,00 Orang Tabel 76
142 Jumlah Tenaga Sanitasi 1,00 1,00 4,00 Orang Tabel 76
140 Jumlah Tenaga Gizi 1,00 9,00 12,00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan

145 Total Anggaran Kesehatan 35.828.557.499,00 Rp Tabel 82
146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 4,71 % Tabel 82
147 Anggaran Kesehatan Perkapita 293.915,21 Rp Tabel 82
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
TAHUN 2016
LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
DESA KELURAHAN PENDUDUK
(km 2) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 TANA RIGHU 13.979 18 18 19.354 4.628 4,18 1,38
2 LOLI 13.236 9 5 9 30.113 6.077 4,96 2,28
3 KOTA 4.471 7 6 7 31.834 7.727 4,12 7,12
4 WANUKAKA 13.368 14 14 15.387 3.745 4,11 1,15
5 LAMBOYA 12.565 11 11 17.043 4.141 4,12 1,36
6 LABOYA BARAT 16.123 4 4 8.170 2.190 3,73 0,51
JUMLAH (KAB/KOTA) 73.742,0 63 11 63 121.901 28.508 4,28 2
Sumber: - Kecamatan dalam Angka Kantor Statistik Kab. Sumba Barat

- sumber lain -
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

TAHUN 2016
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0-4 8.858 8.528 17.386 103,87

2 5-9 8.068 7.728 15.796 104,40
3 10 - 14 7.612 7.153 14.765 106,42
4 15 - 19 6.739 6.139 12.878 109,77
5 20 - 24 5.332 4.174 9.506 127,74
6 25 - 29 4.680 4.159 8.839 112,53
7 30 - 34 4.333 4.088 8.421 105,99
8 35 - 39 3.798 3.684 7.482 103,09
9 40 - 44 3.252 3.114 6.366 104,43
10 45 - 49 2.797 2.571 5.368 108,79
11 50 - 54 2.232 2.227 4.459 100,22
12 55 - 59 1.642 1.654 3.296 99,27
13 60 - 64 1.317 1.268 2.585 103,86
14 65 - 69 1.005 1.026 2.031 97,95
15 70 - 74 702 754 1.456 93,10
16 75+ 614 673 1.287 91,23
JUMLAH 62.981 58.940 121.921 106,86

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 76

- sumber lain -
TABEL 3
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
TAHUN 2016
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 3.546 3.394 6.940 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
b. SD/MI 2.839 2.806 5.645 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
c. SMP/ MTs 1.482 1.640 3.122 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
d. SMA/ MA 1.742 1.691 3.433 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 12 45 57 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
g. AKADEMI/DIPLOMA III 103 132 235 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 276 291 567 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

- sumber lain -
TABEL 4
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TAHUN 2016
JUMLAH KELAHIRAN
NAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TANA RIGHU MALATA 80 0 80 99 1 100 179 1 180
KAREKA NDUKU 86 1 87 78 2 80 164 3 167
2 LOLI TANARARA 104 4 190 84 1 85 188 5 193
WEEKAROU 147 5 152 167 3 170 314 8 322
3 KOTA PUUWERI 342 7 349 279 1 280 621 8 629
4 WANUKAKA LAHIHURUK 94 2 96 78 2 80 172 4 176
PADEDI WATU 97 1 98 72 3 75 169 4 173
5 LAMBOYA KABUKARUDI 190 3 193 185 5 190 375 8 383
6 LABOYA BARAT GAURA 67 0 67 38 0 38 105 0 105
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.207 23 1.312 1.080 18 1.098 2.287 41 2.328

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 17,5 16,4 17,6
Sumber : SIKDA (Rekapan Laporan Ibu bersalin dan Nifas)

TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK ANAK ANAK
NEONATAL BAYI BALITA NEONATAL BAYI BALITA NEONATAL BAYI BALITA
BALITA BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 TANA RIGHU MALATA - - 2 -
KAREKA NDUKU - - - -
2 LOLI TANARARA - - 3 -
WEEKAROU - - 6 -
3 KOTA PUUWERI - - - -
LAHIHURUK - - 1 -
4 WANUKAKA PADEDI WATU - - 5 -
5 LAMBOYA KABUKARUDI - - 4 -
6 LABOYA BARAT GAURA - - 3 -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - 24 - - -
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) - - - - - - - - - - -
Sumber: SIKDA (Rek. Surveilans Kematian)
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 TANA RIGHU MALATA - -
0 0 KAREKA NDUKU 1 1 -
2 LOLI TANARARA -
0 0 WEEKAROU -
3 KOTA PUUWERI -
4 WANUKAKA LAHIHURUK -
0 0 PADEDI WATU -
5 LAMBOYA KABUKARUDI -
6 LABOYA BARAT GAURA -
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 - 1 - 1 - - - - - - - - - - - -
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) #DIV/0!
Sumber: SIKDA (Rek. Bumil, Rek. Ibu Bersalin dan Nifas)

dari Bidang KIA
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 7
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
JUMLAH SELURUH ANGKA NOTIFIKASI KASUS

JUMLAH KASUS BARU BTA+ KASUS TB ANAK
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB TB (CASE NOTIFICATION
NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-14 TAHUN
L P L P RATE/CNR)
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 TANA RIGHU MALATA 12.725 0,00 0,00 13 0 0,00 13 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0,00
- KAREKA NDUKU 9.651 0 0,00 2 0 0,00 8 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0,00
2 LOLI TANARARA 11.280 0 0,00 1 0 0,00 5 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0,00
- WEEKAROU 24.518 0 0,00 8 0 0,00 16 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0,00
3 KOTA PUUWERI 31.567 0 0,00 16 0 0,00 45 #DIV/0! #DIV/0! 0 1 2,22
4 WANUKAKA LAHIHURUK 12.055 0 0,00 13 0 0,00 20 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0,00
- PADEDI WATU 6.483 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
5 LAMBOYA KABUKARUDI 21.802 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
6 LABOYA BARAT GAURA 8.221 0 0,00 2 0 0,00 2 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 138.302 0 0 0 0 55 0 0 0 0 109 #DIV/0! #DIV/0! 0 1 1

CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 0,00 0,00 39,77
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 0,00 0,00 78,81
Sumber: Data dari Bidang P2PLP

Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah penduduk pada kolom 6 = jumlah penduduk pada kolom 7 di Tabel 1, yaitu sebesar:
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TANA RIGHU MALATA 58 13 #DIV/0! #DIV/0! 22,41
- KAREKA NDUKU 9 2 #DIV/0! #DIV/0! 22,22
2 LOLI TANARARA 22 1 #DIV/0! #DIV/0! 4,55
- WEEKAROU 35 8 #DIV/0! #DIV/0! 22,86
3 KOTA PUUWERI 155 16 #DIV/0! #DIV/0! 10,32
4 WANUKAKA LAHIHURUK 10 13 #DIV/0! #DIV/0! 130,00
- PADEDI WATU 1 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,00
5 LAMBOYA KABUKARUDI 21 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,00
6 LAHIHURUK GAURA 3 2 #DIV/0! #DIV/0! 66,67
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 314 0 0 55 #DIV/0! #DIV/0! 17,52
Sumber: SIKDA (Rek. TB Paru)

Keterangan:
TABEL 9
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) ANGKA KEBERHASILAN
(COMPLETE RATE) JUMLAH KEMATIAN
BTA (+) DIOBATI PENGOBATAN
SELAMA PENGOBATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P (SUCCESS RATE/SR)
JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA
L P L+P % % % % % % L P L+P L P L+P
H H H H H H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 TANA RIGHU MALATA 11 14 25 8 73 13 93 21 84 - - - - - 73 93 84 1 1 2
- - KAREKA NDUKU 1 1 2 1 100 1 100 2 100 - - - - - 100 100 100
2 LOLI TANARARA 1 - 1 1 100 - #DIV/0! 1 100 - - #DIV/0! - - 100 #DIV/0! 100
- - WEEKAROU 6 3 9 6 100 3 100 9 100 - - - - - 100 100 100
3 KOTA PUUWERI 5 7 12 5 100 5 71 10 83 8 160 - 8 67 260 71 150
4 WANUKAKA LAHIHURUK 8 11 19 6 75 11 100 17 89 1 13 - 1 5 88 100 95
- - PADEDI WATU 3 3 6 2 67 3 100 5 83 - - - - - 67 100 83
5 LAMBOYA KABUKARUDI 10 8 18 10 100 8 100 18 100 - - - - - 100 100 100
6 LABOYA BARAT GAURA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 45 47 92 39 86,67 44 93,62 83 90,22 9 20,00 0 0,00 9 9,78 106,67 93,62 100,00 1 1 2
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0,7 0,7 1
Sumber : SIKDA (Rek. TB Paru)

Keterangan:
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
PNEUMONIA PADA BALITA

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
PENDERITA L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 TANA RIGHU MALATA 781 - - 216 #DIV/0! #DIV/0! 11 5,1
0 0 KAREKA NDUKU 603 - - 86 #DIV/0! #DIV/0! 1 1,2
2 LOLI TANARARA 585 - - 96 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0
0 0 WEEKAROU 862 - - 1.680 #DIV/0! #DIV/0! 21 1,3
3 KOTA PUUWERI 1.983 - - 168 #DIV/0! #DIV/0! 183 108,9
4 WANUKAKA LAHIHURUK 285 - - 85 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0
0 0 PADEDI WATU 325 - - 55 #DIV/0! #DIV/0! 25 45,5
5 LAMBOYA KABUKARUDI 1.205 - - 161 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0
6 LABOYA BARAT GAURA 484 - - 73 #DIV/0! #DIV/0! 2 2,7
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 7.113 - - 2.620 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 175 6,7
Sumber: SIKDA (P2PL)

Keterangan:
TABEL 11
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2016
HIV AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

NO KELOMPOK UMUR PROPORSI PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 0 - 5 Tahun 1 1 2 7,14 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
0 6 - 9 Tahun 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
2 10 - 14 Tahun 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
0 15 - 19 Tahun 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
3 20 - 24 Tahun 4 3 7 25,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1
4 25 - 49 Tahun 17 2 19 67,86 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 3
0 ≥ 50 Tahun 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 22 6 28 - - - - - - 4 4
PROPORSI JENIS KELAMIN 78,57 21,43 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0,00 100,00
Sumber: P2PL
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah ditemukan di RS yang ada VCTnya
TABEL 12
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2016
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 RSK LENDEMORIPA 441 5 446 0,00 0,00 441 98,88 446,00 #DIV/0! 0 0,00
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH 441 5 446 0 0,00 0 0,00 441 98,88 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00
Sumber: UTD/PMI
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
DIARE
JUMLAH PENDUDUK DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS jumlah penderita
L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 TANA RIGHU MALATA 12.725 156 #DIV/0! #DIV/0! 156 100
0 KAREKA NDUKU 5.651 209 #DIV/0! #DIV/0! 209 100
2 LOLI TANARARA 11.280 233 #DIV/0! #DIV/0! 233 100
0 WEEKAROU 24.518 387 #DIV/0! #DIV/0! 387 100
3 KOTA PUUWERI 31.567 245 #DIV/0! #DIV/0! 245 100
4 WANUKAKA LAHIHURUK 12.055 217 #DIV/0! #DIV/0! 217 100
0 PADEDI WATU 6.483 248 #DIV/0! #DIV/0! 248 100
5 LAMBOYA KABUKARUDI 21.802 383 #DIV/0! #DIV/0! 383 100
6 LABOYA BARAT GAURA 8.221 36 #DIV/0! #DIV/0! 36 100
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 134.302 1.526 1.553 2.114 1.526 1.553 100,0 2.114 100,0
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK
Sumber:SIKDA (P2PL)
Ket:
TABEL 14
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TANA RIGHU MALATA - - - - -
KAREKA NDUKU - - - - -
2 LOLI TANARARA - - - -
TIDAK ADA KASUS

WEEKAROU - - - -
3 KOTA PUUWERI - - - -
4 WANUKAKA LAHIHURUK - - - -
PADEDI WATU - - - - -
5 LAMBOYA KABUKARUDI - - - - -
6 LABOYA BARAT GAURA - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - -
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0,00 0,00 0,00
Sumber: SIKDA (Rek. Kusta) P2PL

TABEL 15
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA KUSTA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
L P L+P JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 TANA RIGHU MALATA - - - #DIV/0! #DIV/0!
0 0 KAREKA NDUKU - - - #DIV/0! #DIV/0!
2 LOLI TANARARA - #DIV/0! #DIV/0!
0
3 KOTA
0 WEEKAROU
PUUWERI
-
- TIDAK ADA KASUS #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
4 WANUKAKA LAHIHURUK - #DIV/0! #DIV/0!
0 0 PADEDI WATU - - - #DIV/0! #DIV/0!
5 LAMBOYA KABUKARUDI - - - #DIV/0! #DIV/0!
6 LABOYA BARAT GAURA - - - #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - #DIV/0! - #DIV/0!

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber: SIKDA (Rek. Kusta)

TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 #REF! 11 12
1 TANA RIGHU MALATA - - #REF! - #REF!
0 0 KAREKA NDUKU - - #REF! - #REF!
2 LOLI TANARARA - #REF! - #REF!
0 0 WEEKAROU - #REF! - #REF!
3
4
KOTA
WANUKAKA
PUUWERI
LAHIHURUK TIDAK ADA KASUS -
-
#REF!
#REF!
-
-
#REF!
#REF!
0 0 PADEDI WATU - #REF! - #REF!
5 LAMBOYA KABUKARUDI - #REF! - #REF!
6 LABOYA BARAT GAURA - - #REF! - #REF!
#REF!
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - #REF! - #REF!
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK #REF! - #REF!
Sumber: SIKDA (Rek. Kusta)

TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
KUSTA (PB) KUSTA (MB)

RFT PB RFT MB
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PB PENDERITA MB
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 TANA RIGHU MALATA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
KAREKA NDUKU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
TIDAK ADA KASUS

2 LOLI TANARARA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
WEEKAROU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 KOTA PUUWERI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 WANUKAKA LAHIHURUK 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
PADEDI WATU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 LAMBOYA KABUKARUDI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 LABOYA BARAT GAURA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 11 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0
Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
X = tahun data.
TABEL 18
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TAHUN 2016
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP

<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 TANA RIGHU MALATA
0 0 KAREKA NDUKU
3 LOLI TANARARA
0 0 WEEKAROU
3 KOTA PUUWERI
4 WANUKAKA LAHIHURUK TIDAK ADA KASUS
0 0 PADEDI WATU
5 LAMBOYA KABUKARUDI
6 LABOYA BARAT GAURA
JUMLAH (KAB/KOTA) - -
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN #DIV/0!
Sumber: SIKDA (Rek. AFP)

Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:
47.947
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
JUMLAH KASUS PD3I

DIFTERI+pertusis TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS PERTUSIS
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL MENINGGAL MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TANA RIGHU MALATA - - -
0 0 KAREKA NDUKU - - -
2 LOLI TANARARA - - -
0 0 WEEKAROU -
TIDAK ADA KASUS

3 KOTA PUUWERI -
4 WANUKAKA LAHIHURUK -
0 0 PADEDI WATU -
5 LAMBOYA KABUKARUDI - - -
6 LABOYA BARAT GAURA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - -
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: SIKDA (Rek. PD3I)

Koordinasi ulang dengan bidang
TABEL 20
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
JUMLAH KASUS PD3I
NO KECAMATAN PUSKESMAS CAMPAK

POLIO HEPATITIS B
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 TANA RIGHU MALATA 0
0 0 KAREKA NDUKU 0
2 LOLI TANARARA 0
TIDAK ADA KASUS

0 0 WEEKAROU 0
3 KOTA PUUWERI 0
4 WANUKAKA LAHIHURUK 0
0 0 PADEDI WATU 0
5 LAMBOYA KABUKARUDI 0
6 LABOYA BARAT GAURA 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!
Sumber: SIKDA (Rek. PD3I)

TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TANA RIGHU MALATA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 KAREKA NDUKU 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 LOLI TANARARA #REF! #DIV/0! #VALUE!
0 0 WEEKAROU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3
4
KOTA
WANUKAKA
PUUWERI
LAHIHURUK TIDAK ADA KASUS #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0 0 PADEDI WATU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 LAMBOYA KABUKARUDI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 LABOYA BARAT GAURA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 0,0 0,0 0,0
Sumber: SIKDA (Rek. SIKDA)

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
SUMBA BARAT TAHUN 2016
MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 TANA RIGHU MALATA 459 461 920 459 461 920 111 24,18 79 17 190 20,65 - - - 0 0 0
- - KAREKA NDUKU 84 66 150 84 66 150 4 4,76 2 3 6 4,00 - - - 0 0 0
2 LOLI TANARARA 97 273 370 97 273 370 6 6,19 3 1 9 2,43 - - - 0 0 0
- - WEEKAROU 184 432 616 184 432 616 15 8,15 15 3 30 4,87 - - - 0 0 0
3 KOTA PUUWERI 892 672 1.564 892 672 1.564 40 4,48 27 4 67 4,28 - - - 0 0 0
4 WANUKAKA LAHIHURUK 30 118 148 30 118 148 17 56,67 9 8 26 17,57 - - - 0 0 0
- - PADEDI WATU 101 530 631 101 530 631 89 88,12 65 12 154 24,41 - - - 0 0 0
5 LAMBOYA KABUKARUDI 378 1.016 1.394 378 1.016 1.394 200 52,91 220 22 420 30,13 - - - 0 0 0
6 LABOYA BARAT GAURA 1.109 486 1.595 1.109 486 1.595 319 28,76 274 56 593 37,18 - - - 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.334 4.054 7.388 3.334 4.054 7.388 801 24,03 694 17 1.495 20,24 - - - 0,00 0,00 0,00
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 7.701 869,00 769,00 1638
Sumber: SIKDA (Rek. Malaria)

TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

TAHUN 2016
PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 TANA RIGHU MALATA
0 0 KAREKA NDUKU
2 LOLI TANARARA
0 0 WEEKAROU
3 KOTA PUUWERI
4 WANUKAKA LAHIHURUK
0 0 PADEDI WATU
5 LAMBOYA KABUKARUDI
6 LABOYA BARAT GAURA
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 38
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 31

TABEL 24
CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TANA RIGHU MALATA #DIV/0! #DIV/0! 55 #DIV/0!
0 0 KAREKA NDUKU #DIV/0! #DIV/0! 120 #DIV/0!
2 LOLI TANARARA #DIV/0! #DIV/0! 201 #DIV/0!
0 0 WEEKAROU #DIV/0! #DIV/0! 128 #DIV/0!
3 KOTA PUUWERI #DIV/0! #DIV/0! 204 #DIV/0!
4 WANUKAKA LAHIHURUK #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 PADEDI WATU #DIV/0! #DIV/0! 69 #DIV/0!
5 LAMBOYA KABUKARUDI #DIV/0! #DIV/0! 12 #DIV/0!
6 LABOYA BARAT GAURA #DIV/0! #DIV/0! 14 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 814 #DIV/0!
Sumber: SIKDA (LB1)
0
TABEL 25
CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

TAHUN 2016
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TANA RIGHU MALATA 0 #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
0 0 KAREKA NDUKU 0 #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
2 LOLI TANARARA 0 #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
0 0 WEEKAROU 0 #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
3 KOTA PUUWERI 0 #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
4 WANUKAKA LAHIHURUK 0 #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
0 0 PADEDI WATU 0 #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
5 LAMBOYA KABUKARUDI 0 #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
6 LABOYA BARAT GAURA 0 #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)

TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
TAHUN 2016
YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK

WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
JENIS KEJADIAN TERANCAM
NO JUMLAH JUMLAH
LUAR BIASA
KEC DESA/KEL DIKETAHUI DITANGGU- AKHIR L P L+P
0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 #DIV/0! #DIV/0! ####### #DIV/0! #DIV/0! #######
0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
TIDAK ADA KASUS

Sumber: ………………… (sebutkan)

TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA

PEREMPUAN PEMERIKSAAN IVA
NO KECAMATAN PUSKESMAS (CBE)
USIA 30-49 TAHUN
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TANA RIGHU MALATA #DIV/0! #DIV/0!
0 0 KAREKA NDUKU #DIV/0! #DIV/0!
2 LOLI TANARARA #REF!
0 0 WEEKAROU #REF!
3
4
KOTA
WANUKAKA
PUUWERI
LAHIHURUK TIDAK ADA KASUS #REF!
#REF!
0 0 PADEDI WATU #REF!
5 LAMBOYA KABUKARUDI #DIV/0!
6 LABOYA BARAT GAURA #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 28
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

TAHUN 2016
KLB DI DESA/KELURAHAN
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 TANA RIGHU MALATA #DIV/0!
0 0 KAREKA NDUKU #DIV/0!
2 LOLI TANARARA #VALUE!
0 0 WEEKAROU #DIV/0!
3 KOTA PUUWERI TIDAK ADA KASUS #DIV/0!
4 WANUKAKA LAHIHURUK #DIV/0!
0 0 PADEDI WATU #DIV/0!
6 LABOYA BARAT GAURA #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0!
Sumber: ………………….. (sebutkan)

TABEL 29
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS

PERSALINAN PERSALINAN DI MENDAPAT YANKES IBU NIFAS MENDAPAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS K1 K4
JUMLAH JUMLAH DITOLONG NAKES FASKES NIFAS VIT A
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 TANA RIGHU MALATA 395 200 50,6 132 33,4 377 109 #REF! 109 100,0 123 112,8 126 115,60
0 0 KAREKA NDUKU 302 160 53,0 78 25,8 288 105 #REF! 105 100,0 97 92,4 112 106,67
2 LOLI TANARARA 312 144 46,2 70 22,4 298 130 #REF! 130 100,0 115 88,5 114 87,69
0 0 WEEKAROU 576 307 53,3 190 33,0 550 198 #REF! 198 100,0 196 99,0 188 94,95
3 KOTA PUUWERI 1104 578 52,4 425 38,5 1054 443 #REF! 443 100,0 201 45,4 308 69,53
4 WANUKAKA LAHIHURUK 352 145 41,2 103 29,3 336 117 #REF! 117 100,0 117 100,0 116 99,15
0 0 PADEDI WATU 282 131 46,5 78 27,7 269 105 #REF! 105 100,0 119 113,3 118 112,38
5 LAMBOYA KABUKARUDI 615 227 36,9 131 21,3 587 245 #REF! 245 100,0 246 100,4 247 100,82
6 LABOYA BARAT GAURA 189 62 32,8 53 28,0 181 75 #REF! 75 100,0 79 105,3 78 104,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.127 1.954 47,3 1.260 30,5 3.940 1.527 38,8 1.527,0 38,8 1.293 32,8 1.407 35,71066
Sumber: Rek. Bidang Kesmas

TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL

JUMLAH IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
HAMIL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 TANA RIGHU MALATA 395 207 52,4 204 51,6 85 21,5 85 21,5 - - 374 94,7
0 0 KAREKA NDUKU 302 18 6,0 25 8,3 15 5,0 14 4,6 24 7,9 78 25,8
2 LOLI TANARARA 312 32 10,3 21 6,7 17 5,4 10 3,2 4 1,3 52 16,7
0 0 WEEKAROU 576 115 20,0 65 11,3 83 14,4 68 11,8 80 13,9 296 51,4
3 KOTA PUUWERI 1104 194 17,6 144 13,0 167 15,1 70 6,3 87 7,9 468 42,4
4 WANUKAKA LAHIHURUK 352 51 14,5 83 23,6 62 17,6 46 13,1 45 12,8 236 67,0
0 0 PADEDI WATU 282 55 19,5 49 17,4 25 8,9 24 8,5 31 11,0 129 45,7
5 LAMBOYA KABUKARUDI 615 92 15,0 51 8,3 75 12,2 42 6,8 65 10,6 233 37,9
6 LABOYA BARAT GAURA 189 28 14,8 10 5,3 30 15,9 8 4,2 30 15,9 78 41,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.127 792 19,2 652 15,8 559 13,5 367 8,9 366 8,9 1.944 47,1
Sumber: SIKDA (Bidang Kesmas)

LAPORAN pws PER ANTIGEN_-----TT JARANG DI KIRIM
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

JUMLAH WUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
(15-39 TAHUN)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 TANA RIGHU MALATA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 KAREKA NDUKU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 LOLI TANARARA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 WEEKAROU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 KOTA PUUWERI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 WANUKAKA LAHIHURUK #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 PADEDI WATU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 LAMBOYA KABUKARUDI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 LABOYA BARAT GAURA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: SIKDA (Rek. Ibu Hamil dan Rek.Bersalin&Nifas)

TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA
TAHUN
JUMLAH FE3 (90 TABLET)

IBU HAMIL JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 TANA RIGHU MALATA 395 170 43,04
0 0 KAREKA NDUKU 302 93 30,79
2 LOLI TANARARA 312 29 9,29
0 0 WEEKAROU 576 183 31,77
3 KOTA PUUWERI 1104 101 9,15
4 WANUKAKA LAHIHURUK 352 150 42,61
0 0 PADEDI WATU 282 143 50,71
5 LAMBOYA KABUKARUDI 615 171 27,80
6 LABOYA BARAT GAURA 189 111 58,73
JUMLAH (KAB/KOTA) 4127 1.151 27,89
Sumber: SIKDA (Rek. Ibu Hamil dan Rek.Bersalin&Nifas) beda angka sama provinsi
TABEL 33
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KECAMATAN PUSKESMAS DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 TANA RIGHU MALATA 395 79 0,0 80 99 179 12 15 0,0 0,0 - #DIV/0!
0 0 KAREKA NDUKU 302 60 0,0 86 78 164 13 12 0,0 0,0 3 #DIV/0!
2 LOLI TANARARA 312 62 0,0 104 84 188 16 13 0,0 0,0 12 #DIV/0!
0 0 WEEKAROU 576 115 0,0 147 167 314 22 25 0,0 0,0 - #DIV/0!
3 KOTA PUUWERI 1104 221 0,0 342 279 621 51 42 0,0 0,0 16 #DIV/0!
4 WANUKAKA LAHIHURUK 352 70 0,0 94 78 172 14 12 0,0 0,0 5 #DIV/0!
0 0 PADEDI WATU 282 56 0,0 97 72 169 15 11 0,0 0,0 2 #DIV/0!
5 LAMBOYA KABUKARUDI 615 123 0,0 190 185 375 29 28 0,0 0,0 16 #DIV/0!
6 LABOYA BARAT GAURA 189 38 0,0 67 38 105 10 6 0,0 0,0 6 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.127 825 0 0,0 1.207 1.080 2.287 181 162 - - 0,0 - 0,0 60 #DIV/0!
Sumber : SIKDA (Rek. Ibu Bersalin dan Nifas)

TABEL 34
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

TAHUN 2016
PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP MKJP +
NO KECAMATAN PUSKESMAS % MKJP +
IM KON OBAT LAIN NON
IUD % MOP % MOW % % JUMLAH % % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % NON MKJP
PLAN DOM VAGINA NYA MKJP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 TANA RIGHU MALATA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
- - KAREKA NDUKU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 LOLI TANARARA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
- - WEEKAROU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 KOTA PUUWERI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 WANUKAKA LAHIHURUK #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
- - PADEDI WATU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 LAMBOYA KABUKARUDI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 LABOYA BARAT GAURA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: SIKDA (Rek. KB)

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

TAHUN 2016
PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 TANA RIGHU MALATA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 KAREKA NDUKU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 LOLI TANARARA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 WEEKAROU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 KOTA PUUWERI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 WANUKAKA LAHIHURUK #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 PADEDI WATU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 LAMBOYA KABUKARUDI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 LABOYA BARAT GAURA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TAHUN 2016
PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
- - KAREKA NDUKU #DIV/0! #DIV/0!
2 LOLI TANARARA #DIV/0! #DIV/0!
- - WEEKAROU #DIV/0! #DIV/0!
3 KOTA PUUWERI #DIV/0! #DIV/0!
4 WANUKAKA LAHIHURUK #DIV/0! #DIV/0!
- - PADEDI WATU #DIV/0! #DIV/0!
5 LAMBOYA KABUKARUDI #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

TABEL 37
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR

JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TANA RIGHU MALATA 80 99 179 80 100,0 99 100,0 179 100,0 0 0,0 9 5,0
0 0 KAREKA NDUKU 86 78 164 86 100,0 78 100,0 164 100,0 0,0 0,0 8 4,9
2 LOLI TANARARA 104 84 188 104 100,0 84 100,0 188 100,0 0,0 0,0 15 8,0
0 0 WEEKAROU 147 167 314 147 100,0 167 100,0 314 100,0 0,0 0,0 3 1,0
3 KOTA PUUWERI 342 279 621 342 100,0 279 100,0 621 100,0 0,0 0,0 17 2,7
4 WANUKAKA LAHIHURUK 94 78 172 94 100,0 78 100,0 172 100,0 0,0 0,0 12 7,0
0 0 PADEDI WATU 67 38 105 67 100,0 38 100,0 105 100,0 0,0 0,0 6 5,7
5 LAMBOYA KABUKARUDI 190 185 375 190 100,0 185 100,0 375 100,0 0,0 0,0 23 6,1
6 LABOYA BARAT GAURA 97 72 169 97 100,0 72 100,0 169 100,0 0,0 0,0 1 0,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.207 1.080 2.287 1.207 100,0 1.080 100,0 2.287 100,0 0 0,0 0 0,0 94 4,1
Sumber: SIKDA (Rek. Ibu Bersalin dan Nifas)

TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

TAHUN 2016
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TANA RIGHU MALATA 80 99 179 78 97,5 92 92,9 170 95,0 83 103,8 98 99,0 181 101,1
0 0 KAREKA NDUKU 86 78 164 76 88,4 70 89,7 146 89,0 84 97,7 67 85,9 151 92,1
2 LOLI TANARARA 104 84 188 91 87,5 78 92,9 169 89,9 98 94,2 72 85,7 170 90,4
0 0 WEEKAROU 147 167 314 146 99,3 167 100,0 313 99,7 151 102,7 172 103,0 323 102,9
3 KOTA PUUWERI 342 279 621 361 105,6 349 125,1 710 114,3 384 112,3 336 120,4 720 115,9
4 WANUKAKA LAHIHURUK 94 78 172 92 97,9 75 96,2 167 97,1 77 81,9 57 73,1 134 77,9
0 0 PADEDI WATU 65 38 103 62 95,4 44 115,8 106 102,9 79 121,5 49 128,9 128 124,3
5 LAMBOYA KABUKARUDI 190 185 375 189 99,5 183 98,9 372 99,2 188 98,9 190 102,7 378 100,8
6 LABOYA BARAT GAURA 97 72 169 93 95,9 65 90,3 158 93,5 92 94,8 66 91,7 158 93,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.205 1.080 2.285 1.188 98,6 1.123 104,0 2.311 101,1 1.236 102,6 1.107 102,5 2.343 102,5
Sumber: SIKDA (Rek. Ibu Bersalin dan Nifas)

TABEL 39
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
JUMLAH BAYI JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

(JUMLAH REAL BAYI USIA USIA 0-6 BULAN
0-6 BULAN) L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TANA RIGHU MALATA 122 112 234 101 82,8 89 79,5 190 81,2
- - KAREKA NDUKU 451 391 842 383 84,9 256 65,5 639 75,9
2 LOLI TANARARA 183 110 293 130 71,0 133 120,9 263 89,8
- - WEEKAROU 714 686 1.400 696 97,5 687 100,1 1.383 98,8
3 KOTA PUUWERI 1586 1495 3.081 915 57,7 1.080 72,2 1.995 64,8
4 WANUKAKA LAHIHURUK 0 0 - - 0,0 - 0,0 - 0,0
- - PADEDI WATU 17 20 37 17 100,0 20 100,0 37 100,0
5 LAMBOYA KABUKARUDI 1.003 732 1.735 952 94,9 712 97,3 1.664 95,9
6 LABOYA BARAT GAURA 346 337 683 372 107,5 337 100,0 709 103,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.422 3.883 8.305 3.566 80,6 3.314 85,3 6.880 82,8
Sumber: SIKDA (Rek. Bayi Balita)

TABEL 42
AKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016 84,35114504
BAYI DIIMUNISASI
DO RATE (%)
JUMLAH BAYI DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 TANA RIGHU MALATA 262 262 524 260 99,2 266 101,5 526 100,4 211 80,5 197 75,2 408 77,9 221 84,4 207 79,0 428 81,7 15,00 22,18 18,63
0 0 KAREKA NDUKU 180 179 359 97 53,9 91 50,8 188 52,4 103 57,2 83 46,4 186 51,8 92 51,1 80 44,7 172 47,9 5,15 12,09 8,51
2 LOLI TANARARA 142 142 284 126 88,7 81 57,0 207 72,9 115 81,0 99 69,7 214 75,4 77 54,2 73 51,4 150 52,8 #REF! #DIV/0! 27,54
0 0 WEEKAROU 137 137 274 136 99,3 154 112,4 290 105,8 131 95,6 108 78,8 239 87,2 143 104,4 108 78,8 251 91,6 #DIV/0! #DIV/0! 13,45
3 KOTA PUUWERI 503 501 1.004 328 65,2 373 74,5 701 69,8 265 52,7 265 52,9 530 52,8 311 61,8 308 61,5 619 61,7 #DIV/0! #DIV/0! 11,70
4 WANUKAKA LAHIHURUK 86 86 172 59 68,6 36 41,9 95 55,2 48 55,8 34 39,5 82 47,7 41 47,7 25 29,1 66 38,4 30,51 30,56 30,53
0 0 PADEDI WATU 160 160 320 67 41,9 44 27,5 111 34,7 61 38,1 49 30,6 110 34,4 49 30,6 42 26,3 91 28,4 26,87 4,55 18,02
5 LAMBOYA KABUKARUDI 279 280 559 194 69,5 178 63,6 372 66,5 174 62,4 168 60,0 342 61,2 157 56,3 115 41,1 272 48,7 19,07 35,39 26,88
6 LABOYA BARAT GAURA 128 128 256 121 94,5 99 77,3 220 85,9 128 100,0 84 65,6 212 82,8 86 67,2 68 53,1 154 60,2 28,93 31,31 30,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.877 1.875 3.752 1.388 73,9 1.322 70,5 2.710 72,2 1.236 65,8 1.087 58,0 2.323 61,9 1.177 62,7 1.026 54,7 2.203 58,7 15,20 22,39 18,71
1237
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
PELAYANAN KESEHATAN BAYI

JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TANA RIGHU MALATA 80 99 179 0,0 0,0 359 200,6
0 0 KAREKA NDUKU 86 78 164 0,0 0,0 274 167,1
2 LOLI TANARARA 104 84 188 0,0 0,0 283 150,5
0 0 WEEKAROU 147 167 314 0,0 0,0 524 166,9
3 KOTA PUUWERI 342 279 621 0,0 0,0 1.004 161,7
4 WANUKAKA LAHIHURUK 94 78 172 0,0 0,0 320 186,0
0 0 PADEDI WATU 67 38 105 0,0 0,0 172 163,8
5 LAMBOYA KABUKARUDI 190 185 375 0,0 0,0 559 149,1
6 LABOYA BARAT GAURA 97 72 169 0,0 0,0 256 151,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.207 1.080 2.287 0 0,0 0 0 3.751 164,0
Sumber: KESGA
TABEL 41
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TAHUN 2016
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/KEL UCI % DESA/KEL UCI
DESA/KELURAHAN
1 2 3 4 5 6
1 TANA RIGHU MALATA 9 -
- - KAREKA NDUKU 9 -
2 LOLI TANARARA 9 -
- - WEEKAROU 7 -
3 KOTA PUUWERI 13 -
4 WANUKAKA LAHIHURUK 9 -
- - PADEDI WATU 5 -
5 LAMBOYA KABUKARUDI 11 -
6 LABOYA BARAT GAURA 4 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 76 13 17,1

31
masih rendah
TABEL 43
1300
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI BCG POLIO4 IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 TANA RIGHU 262 262 524 209 80 189 72 398 76 124 47,32824 109 41,60305 233 44,46565 221 84,35115 207 79,00763 428 81,67939
0 0 KAREKA NDUKU 180 179 359 94 52 88 49 182 51 94 52,22222 56 31,28492 150 41,78273 92 51,11111 77 43,01676 169 47,07521
2 LOLI TANARARA 142 142 284 125 88 93 65 218 77 104 73,23944 71 50 175 61,61972 77 54,22535 73 51,40845 150 52,8169
0 0 WEEKAROU 137 137 274 79 58 157 115 236 86 132 96,35036 94 68,61314 226 82,48175 139 101,4599 107 78,10219 246 89,78102
3 KOTA PUUWERI 503 501 1.004 340 68 369 74 709 71 253 50,29821 278 55,48902 531 52,88845 313 62,22664 316 63,07385 629 62,6494
4 WANUKAKA LAHIHURUK 86 86 172 45 52 34 40 79 46 33 38,37209 35 40,69767 68 39,53488 56 65,11628 38 44,18605 94 54,65116
0 0 PADEDI WATU 160 160 320 50 31 43 27 93 29 58 36,25 37 23,125 95 29,6875 55 34,375 48 30 103 32,1875
5 LAMBOYA KABUKARUDI 279 280 559 182 65 183 65 365 65 159 56,98925 142 50,71429 301 53,84615 157 56,2724 115 41,07143 272 48,65832
6 LABOYA BARAT GAURA 128 128 256 133 104 117 91 250 98 105 82,03125 67 52,34375 172 67,1875 86 67,1875 68 53,125 154 60,15625
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.877 1.875 3.752 1.257 67 1.273 68 2.530 67 1.062 56,57965 889 47,41333 1.951 51,99893 1.196 63,7187 1.049 55,94667 2.245 59,83475
1357 2630,0
Sumber: SIKDA (P3)
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
JUMLAH BAYI (JUMLAH REAL MENDAPAT VIT A JUMLAH REAL BALITA USIA 12- MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
BAYI USIA 6-11 BULAN) L P L+P 59 BULAN L P L+P L P L+P
L P L+P S Ʒ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 TANA RIGHU MALATA 92 #DIV/0! #DIV/0! 92 100,00 781 #DIV/0! #DIV/0! 781 100,00 - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
0 0 KAREKA NDUKU 77 #DIV/0! #DIV/0! 75 97,40 604 #DIV/0! #DIV/0! 603 99,83 - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
2 LOLI TANARARA 108 #DIV/0! #DIV/0! 108 100,00 615 #DIV/0! #DIV/0! 585 95,12 - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
0 0 WEEKAROU 89 #DIV/0! #DIV/0! 89 100,00 1.030 #DIV/0! #DIV/0! 862 83,69 - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
3 KOTA PUUWERI 289 #DIV/0! #DIV/0! 289 100,00 2.080 #DIV/0! #DIV/0! 1.983 95,34 - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
4 WANUKAKA LAHIHURUK 98 #DIV/0! #DIV/0! 90 91,84 483 #DIV/0! #DIV/0! 285 59,01 - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
0 0 PADEDI WATU 64 #DIV/0! #DIV/0! 64 100,00 452 #DIV/0! #DIV/0! 325 71,90 - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
5 LAMBOYA KABUKARUDI 198 #DIV/0! #DIV/0! 168 84,85 1.647 #DIV/0! #DIV/0! 1.205 73,16 - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
6 LABOYA BARAT GAURA 97 #DIV/0! #DIV/0! 97 100,00 666 #DIV/0! #DIV/0! 484 72,67 - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 1.112 - #DIV/0! - #DIV/0! 1.072 96,40 - - 8.358 - #DIV/0! - #DIV/0! 7.113 85,10 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! 77 #DIV/0!
MINTA DATA MENTAH FEBRUARI & AGUSTUS TERKAIT PEMBERIAN VIT.A jumlah balita
Sumber: SIKDA (Rek. Bayi Balita)KESGA
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA DITIMBANG BGM
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
JUMLA JUMLA JUMLA
L P L+P L P L+P L P L+P % % %
H H H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TANA RIGHU MALATA 221 234 455 169 174 343 76,5 74,4 75,4 0,0 0,0 11 3,2
- - KAREKA NDUKU 159 100 259 127 94 221 79,9 94 85,3 0,0 0,0 0 0,0
2 LOLI TANARARA 207 198 405 175 130 305 84,5 66 75,3 0,0 0,0 9 3,0
- - WEEKAROU 344 352 696 226 195 421 65,7 55 60,5 0,0 0,0 14 3,3
3 KOTA PUUWERI 572 639 1.211 514 545 1.059 89,9 85 87,4 0,0 0,0 7 0,7
4 WANUKAKA LAHIHURUK 219 163 382 124 92 216 56,6 56 56,5 0,0 0,0 4 1,9
- - PADEDI WATU 151 98 249 127 81 208 84,1 83 83,5 0,0 0,0 9 4,3
5 LAMBOYA KABUKARUDI 407 276 683 358 301 659 88,0 109 96,5 0,0 0,0 108 16,4
6 LABOYA BARAT GAURA 210 197 407 191 181 372 91,0 92 91,4 0,0 0,0 11 3,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.490 2.257 4.747 2.011 1.793 3.804 80,8 79 80,1 0 0,0 0 0,0 173 4,5

TAHUN 2016
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 TANA RIGHU MALATA #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
0 0 KAREKA NDUKU #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
2 LOLI TANARARA #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #REF! #REF! #REF! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
0 0 WEEKAROU #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #REF! #REF! #REF! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
3 KOTA PUUWERI #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #REF! #REF! #REF! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
4 WANUKAKA LAHIHURUK #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #REF! #REF! #REF! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
0 0 PADEDI WATU #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #REF! #REF! #REF! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
5 LAMBOYA KABUKARUDI #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
6 LABOYA BARAT GAURA #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) - - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! #REF! #REF! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
Sumber: SIKDA (Rek. UKGS)

TABEL 46
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
ANAK BALITA (12-59 BULAN)

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TANA RIGHU MALATA 1.562 1.595 3.157 0,0 0,0 539 17,1
0 0 KAREKA NDUKU 607 540 1.147 0,0 0,0 391 34,1
2 LOLI TANARARA 997 1.003 2.000 0,0 0,0 0 0,0
0 0 WEEKAROU 5.015 1.935 6.950 0,0 0,0 0 0,0
3 KOTA PUUWERI 4.163 4.337 8.500 0,0 0,0 944 11,1
4 WANUKAKA LAHIHURUK 1.536 1.473 3.009 0,0 0,0 782 26,0
0 0 PADEDI WATU 875 830 1.705 0,0 0,0 334 19,6
5 LAMBOYA KABUKARUDI 3.359 3.071 6.430 0,0 0,0 633 9,8
6 LABOYA BARAT GAURA 1.378 1.398 2.776 0,0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 19.492 16.182 35.674 0 0,0 0 0,0 3.623 10,2
Sumber: Bidang Kesmas

TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

TAHUN 2016
BALITA
JUMLAH BALITA DILAPORKAN DITIMBANG BGM
(S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TANA RIGHU MALATA 1.562 1.595 3.157 1.562 1.595 3.157 100 100 100,0 5 0,3 8 0,5 13 0,4
0 0 KAREKA NDUKU 607 540 1.147 329 336 665 54 62 58,0 1 0,3 0 0,0 1 0,2
2 LOLI TANARARA 997 1.003 2.000 1.228 1.218 2.446 123 121 122,3 12 1,0 23 1,9 35 1,4
0 0 WEEKAROU 5.015 1.935 6.950 5.015 1.935 6.950 100 100 100,0 28 0,6 28 1,4 56 0,8
3 KOTA PUUWERI 4.163 4.337 8.500 4.163 4.337 8.500 100 100 100,0 57 1,4 48 1,1 105 1,2
4 WANUKAKA LAHIHURUK 1.536 1.473 3.009 1.536 1.473 3.009 100 100 100,0 1 0,1 2 0,1 3 0,1
0 0 PADEDI WATU 875 830 1.705 875 830 1.705 100 100 100,0 24 2,7 22 2,7 46 2,7
5 LAMBOYA KABUKARUDI 3.359 3.071 6.430 3.359 3.071 6.430 100 100 100,0 165 4,9 168 5,5 333 5,2
6 LABOYA BARAT GAURA 1.378 1.398 2.776 1.378 1.398 2.776 100 100 100,0 38 2,8 37 2,6 75 2,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 19.492 16.182 35.674 19.445 16.193 35.638 99,8 100 99,9 331 1,7 336 2,1 667 1,9
PROPINSI 10.164 185 CEK DATA LAGI DENGAN PROGRAM
Sumber: SIKDA (Rek. Bayi Balita) LENGKAPI DATA (s), (D) DAN BGM dua tahun
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
KASUS BALITA GIZI BURUK

MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DITEMUKAN
L P L+P
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TANA RIGHU MALATA 2 6 8 2 100,0 6 100,0 8 100,0
0 0 KAREKA NDUKU 2 1 3 2 100,0 1 100,0 3 100,0
2 LOLI TANARARA 3 6 9 3 100,0 6 100,0 9 100,0
0 0 WEEKAROU 1 5 6 1 100,0 5 100,0 6 100,0
3 KOTA PUUWERI 4 3 7 4 100,0 3 100,0 7 100,0
4 WANUKAKA LAHIHURUK 5 4 9 5 100,0 4 100,0 9 100,0
0 0 PADEDI WATU 3 5 8 3 100,0 5 100,0 8 100,0
5 LAMBOYA KABUKARUDI 3 2 5 3 100,0 2 100,0 5 100,0
6 LABOYA BARAT GAURA 4 6 10 4 100,0 6 100,0 10 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 27 38 65 27 100,0 38 100,0 65 100,0
Cat : Jumlah Gizi Buruk merupakan Jumlah Real Kasus Gizi Buruk yang ditemukan
TABEL 49
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P MENDAPAT
PELAYANAN
JUMLAH %
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KESEHATAN
(PENJARINGAN)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 TANA RIGHU MALATA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
0 0 KAREKA NDUKU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
2 LOLI TANARARA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
0 0 WEEKAROU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #REF! #DIV/0!
3 KOTA PUUWERI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #REF! #DIV/0!
4 WANUKAKA LAHIHURUK 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #REF! #DIV/0!
0 0 PADEDI WATU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #REF! #DIV/0!
5 LAMBOYA KABUKARUDI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #REF! #DIV/0!
6 LABOYA BARAT GAURA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: SIKDA (Rek.Penjaringan Anak Sekolah)

TABEL 50
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TAHUN 2016
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

NO KECAMATAN PUSKESMAS PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/
TUMPATAN GIGI TETAP
TETAP PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 TANA RIGHU MALATA #DIV/0!
0 0 KAREKA NDUKU #DIV/0!
2 LOLI TANARARA #DIV/0!
0 0 WEEKAROU #DIV/0!
3 KOTA PUUWERI #DIV/0!
4 WANUKAKA LAHIHURUK #DIV/0!
0 0 PADEDI WATU #DIV/0!
6 LABOYA BARAT GAURA #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) - - #DIV/0!
Sumber: SIKDA (Rek. Poli Gigi)

TABEL 52
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
USILA (60TAHUN+)
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TANA RIGHU MALATA 0 #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
0 0 KAREKA NDUKU 0 #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
2 LOLI TANARARA 0 #DIV/0! #REF! #REF! #REF!
0 0 WEEKAROU #REF! #REF! #REF!
3
4
KOTA
WANUKAKA
PUUWERI
LAHIHURUK TIDAK ADA KEGIATAN #REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
0 0 PADEDI WATU #REF! #REF! #REF!
5 LAMBOYA KABUKARUDI 0 #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
6 LABOYA BARAT GAURA 0 #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #REF! #REF!
Sumber: SIKDA (Rek.Usila)

TABEL 53
JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

TAHUN 2016
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KEGIATAN JUMLAH

PENYEBARAN
PENYULUHAN KUNJUNGAN
INFORMASI
KESEHATAN RUMAH
1 2 3 4 5 6
1 TANA RIGHU MALATA 24 12
0 0 KAREKA NDUKU 12 12
2 LOLI TANARARA 24 12
0 0 WEEKAROU 24 12
3 KOTA PUUWERI 12 12
4 WANUKAKA LAHIHURUK 24 12
0 0 PADEDI WATU 12 12
5 LAMBOYA KABUKARUDI 12 12
6 LABOYA BARAT GAURA 6 12
SUB JUMLAH I
1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
2 Rumah Sakit
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: SIKDA (Rek. Promkes)

TABEL 54
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

TAHUN 2016
PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN JUMLAH %
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 JAMKESMAS 10.106 0,00 0,00 8,29
2 ASKES PNS 0 0,00 0,00 0,00
3 JPK JAMSOSTEK 0 0,00 0,00 0,00
TNI/POLRI/PNS/
4 0 0,00 0,00 0,00
KEMHAN/PNS POLRI
5 ASURANSI PERUSAHAAN 0 0,00 0,00 0,00
6 ASURANSI SWASTA 2.139 0,00 0,00 1,75
7 JAMKESDA 3.117 0,00 0,00 2,56
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 15.362 0,00 0,00 12,60
Sumber: (YANKES)
TABEL 55
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2016
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Malata 9.971 89 0
2 Puskesmas Puuweri 12.231 0 0
3 Puskesmas Lahihuruk 0 0 0
4 Puskesmas Kabukarudi 2.352 80 0
5 Puskesmas Padediwatu 6.265 0 0
6 Puskesmas Weekarou 2.964 0 0
7 Puskesmas Tanarara 5.771 35 0
8 Puskesmas Gaura 0 0 0
9 Puskesmas Kareka Nduku 5.978 0 0
0
SUB JUMLAH I 0 0 45.532 0 0 204 0 0 0
1 RSUD Waikabubak 6.401 10.001 16.402 3.328 4.546 7.874 0
2 RS Kristen LENDE MORIPA 3.410 3.810 7.220 3.745 3.791 7.536 0
0 0
SUB JUMLAH II 9.811 13.811 23.622 7.073 8.337 15.410 0 0 0
0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.811 13.811 69.154 7.073 8.337 15.614 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
Sumber : SIKDA (Rek. Harian dan Rawat Inap)

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 56
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

TAHUN 2016
PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI

NAMA RUMAH JUMLAH PASIEN KELUAR MATI GDR NDR
NO (HIDUP + MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
SAKITa TEMPAT TIDUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Waikabubak 125 3.328 4.546 7.874 129 100 229 52 42 94 38,8 22,0 29,1 15,6 9,2 11,9
2 RS.K Lende Moripa 90 3.712 3.752 7.464 42 31 73 32 18 50 11,3 8,3 9,8 8,6 4,8 6,7
KABUPATEN/KOTA 215 7.040 8.298 15.338 171 131 302 84 60 144 2,4 1,6 2,0 1,2 0,7 0,9
Sumber: bagian perencanaan dan pelaporan

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

TAHUN 2016
NAMA RUMAH JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA

NO BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
SAKITa TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Waikabubak 125 7.874 27.362 31.736 60,0 62,992 2,3 4,0
2 RS.K Lende Moripa 90 7.464 27.438 2.884 83,5 82,933 0,7 0,4
KABUPATEN/KOTA 215 15338 54.800 69,8 71,33953488 1,5 0,0
Sumber: ……………… (sebutkan)

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 58
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TANA RIGHU MALATA 4.355 871 20,0 -
0 0 KAREKA NDUKU - - #DIV/0! #DIV/0!
2 LOLI TANARARA 5.839 1.628 27,9 -
0 0 WEEKAROU #DIV/0! #DIV/0!
3 KOTA PUUWERI 5.917 1.183 20,0 -
4 WANUKAKA LAHIHURUK 3.630 726 20,0 -
0 0 PADEDI WATU #DIV/0! #DIV/0!
5 LAMBOYA KABUKARUDI 3.995 799 20,0 -
6 LABOYA BARAT GAURA 2.005 401 20,0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 25.741 5.608 21,8 - -
Sumber : SIKDA (Rek. Inspeksi Rumah Tangga I)

TABEL 59
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TAHUN 2016
2015 2016
RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
JUMLAH RUMAH DIBINA
(RUMAH SEHAT) RUMAH YANG SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELURUH
BELUM
RUMAH
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 TANA RIGHU MALATA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
0 0 KAREKA NDUKU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
2 LOLI TANARARA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
0 0 WEEKAROU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
3 KOTA PUUWERI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
4 WANUKAKA LAHIHURUK #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
0 0 PADEDI WATU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
5 LAMBOYA KABUKARUDI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
6 LABOYA BARAT GAURA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
Sumber : SIKDA-P2
TABEL 60
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN PENDUDUK YANG

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) MEMILIKI AKSES AIR
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR HUJAN MINUM
MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 TANA RIGHU MALATA 12.725 0 0,00
0 0 KAREKA NDUKU 9.651 0 0,00
2 LOLI TANARARA 11.280 0 0,00
0 0 WEEKAROU 24.518 0 0,00
3 KOTA PUUWERI 31.567 0 0,00
4 WANUKAKA LAHIHURUK 12.055 0 0,00
0 0 PADEDI WATU 6.483 0 0,00
5 LAMBOYA KABUKARUDI 21.802 0 0,00
6 LABOYA BARAT GAURA 8.221 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 138.302 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0,00
Sumber : SIKDA (Rek. Inspeksi Rumah Tangga II) P2

TABEL 61
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
TAHUN 2016
JUMLAH MEMENUHI SYARAT

JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENYELENGGARA (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)
AIR MINUM JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
0 0 KAREKA NDUKU #DIV/0! #DIV/0!
2 LOLI TANARARA #DIV/0! #DIV/0!
0 0 WEEKAROU #REF! #REF!
3 KOTA PUUWERI #REF! #REF!
4 WANUKAKA LAHIHURUK #REF! #REF!
0 0 PADEDI WATU #REF! #REF!
5 LAMBOYA KABUKARUDI #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) #DIV/0! #DIV/0!
Sumber : SIKDA (Rek. Inspeksi Rumah Tangga II)P2

TABEL 62
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
JENIS SARANA JAMBAN

PENDUDUK
KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN + CEMPLUNG CEMPLUNG DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK
PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 TANA RIGHU MALATA 12725 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
0 0 KAREKA NDUKU 9651 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
2 LOLI TANARARA 11280 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
0 0 WEEKAROU 24518 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
3 KOTA PUUWERI 31567 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF! #REF!
4 WANUKAKA LAHIHURUK 12055 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF! #REF!
0 0 PADEDI WATU 6483 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF! #REF!
5 LAMBOYA KABUKARUDI 21802 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
6 LABOYA BARAT GAURA 8221 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
JUMLAH (KAB/KOTA) 138.302 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! #REF! #REF!

TABEL 63
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

TAHUN 2016
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

JUMLAH DESA/ DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA STBM
KELURAHAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 TANA RIGHU MALATA 9 0 0 5
0 0 KAREKA NDUKU 9 0,0 0 0
2 LOLI TANARARA 9 0,0 0 0
0 0 WEEKAROU 7 0,0 0 0
3 KOTA PUUWERI 13 0,0 0 0
4 WANUKAKA LAHIHURUK 9 0,0 0 0
0 0 PADEDI WATU 5 0,0 0 0
5 LAMBOYA KABUKARUDI 11 0,0 0 0
6 LABOYA BARAT GAURA 4 0,0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 76 0 0,0 0 0 0

TABEL 64
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TAHUN 2016
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL

SARANA TEMPAT-TEMPAT
SARANA PENDIDIKAN HOTEL
KESEHATAN UMUM
JUMLAH TTU
RUMAH SAKIT
NO KECAMATAN PUSKESMAS SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM
SAKIT UMUM
PUSKESMAS
BINTANG
BINTANG
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
RUMAH
SLTP
SLTA
NON
SD
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 TANA RIGHU MALATA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
0 0 KAREKA NDUKU 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
2 LOLI TANARARA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
0 0 WEEKAROU 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
3 KOTA PUUWERI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
4 WANUKAKA LAHIHURUK 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
0 0 PADEDI WATU 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
5 LAMBOYA KABUKARUDI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF!
6 LABOYA BARAT GAURA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
Sumber: SIKDA (Rek. TTU/TPM)P2

TABEL 65
TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

TAHUN 2016
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KECAMATAN PUSKESMAS MAKANAN MAKANAN
TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 TANA RIGHU MALATA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 KAREKA NDUKU 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 LOLI TANARARA 0 #DIV/0! 0 #REF!
0 0 WEEKAROU 0 #DIV/0! 0 #REF!
3 KOTA PUUWERI 0 #DIV/0! 0 #REF!
4 WANUKAKA LAHIHURUK 0 #DIV/0! 0 #REF!
0 0 PADEDI WATU 0 #DIV/0! 0 #REF!
5 LAMBOYA KABUKARUDI 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 LABOYA BARAT GAURA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!
Sumber: SIKDA (Rek. TTU/TPM)P2

TABEL 66
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

TAHUN 2016
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
PERSENTASE TPM
PERSENTASE TPM
MEMENUHI SYARAT
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK
HIGIENE SANITASI
RUMAH MAKAN/
RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM
DIUJI PETIK
MINUM (DAM)
MINUM (DAM)
JASA BOGA
JASA BOGA
RESTORAN
RESTORAN
DEPOT AIR
DEPOT AIR
MAKANAN
MAKANAN
DIBINA
JAJANAN
JAJANAN
TOTAL
TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 TANA RIGHU MALATA #REF! 0 #REF! 0 0 #DIV/0!
0 0 KAREKA NDUKU#REF! 0 #REF! 0 0 #DIV/0!
2 LOLI TANARARA #REF! 0 #REF! 0 0 #REF!
0 0 WEEKAROU #REF! 0 #REF! 0 0 #REF!
3 KOTA PUUWERI #REF! 0 #REF! 0 0 #REF!
4 WANUKAKA LAHIHURUK #REF! 0 #REF! 0 0 #REF!
0 0 PADEDI WATU #REF! 0 #REF! 0 0 #REF!
5 LAMBOYA KABUKARUDI #REF! 0 #REF! 0 0 #DIV/0!
6 LABOYA BARATGAURA #REF! 0 #REF! 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) #REF! 0 0 0 0 0 #REF! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
Sumber: SIKDA (Rek. TTU/TPM)

TABEL 67
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

TAHUN 2016
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet #DIV/0!
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet #DIV/0!
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet #DIV/0!
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul #DIV/0!
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet #DIV/0!
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol #DIV/0!
8 Metampiron tablet 500 mg tablet #DIV/0!
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul #DIV/0!
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium tablet #DIV/0!
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + tube #DIV/0!
polimiksin 10.000 IU/g
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + supp #DIV/0!
Heksaklorofen 250 mg
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam pot #DIV/0!
Salisilat 3%
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet #DIV/0!
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + tablet #DIV/0!
Levodopa 250 mg
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial #DIV/0!
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet #DIV/0!
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet #DIV/0!
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet #DIV/0!
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!
21 Atropin tetes mata 0,5% botol #DIV/0!
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul #DIV/0!
23 Betametason krim 0,1 % krim #DIV/0!
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul #DIV/0!
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol #DIV/0!
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol #DIV/0!
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet #DIV/0!
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul #DIV/0!
30 Diazepam tablet 2 mg tablet #DIV/0!
31 Diazepam tablet 5 mg tablet #DIV/0!
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul #DIV/0!
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0!
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet #DIV/0!
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul #DIV/0!
37 Etakridin larutan 0,1% botol #DIV/0!
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul #DIV/0!
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul #DIV/0!
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet #DIV/0!
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet #DIV/0!
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet #DIV/0!
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol #DIV/0!
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul #DIV/0!
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet #DIV/0!
46 Furosemid tablet 40 mg tablet #DIV/0!
47 Gameksan lotion 1 % botol #DIV/0!
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium sach #DIV/0!
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol #DIV/0!
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet #DIV/0!
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet #DIV/0!
52 Gliserin botol #DIV/0!
53 Glukosa larutan infus 5% botol #DIV/0!
54 Glukosa larutan infus 10% botol #DIV/0!
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul #DIV/0!
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet #DIV/0!
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet #DIV/0!
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet #DIV/0!
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet #DIV/0!
61 Hidrkortison krim 2,5% tube #DIV/0!
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet #DIV/0!
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet #DIV/0!
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet #DIV/0!
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet #DIV/0!
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet #DIV/0!
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet #DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
TAHUN 2016
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet #DIV/0!
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial #DIV/0!
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul #DIV/0!
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul #DIV/0!
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol #DIV/0!
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet #DIV/0!
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul #DIV/0!
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul #DIV/0!
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet #DIV/0!
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + tablet #DIV/0!
Sulfadoxin 500 mg
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + botol #DIV/0!
Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol tablet #DIV/0!
400 mg, Trimetoprim 80 mg
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol tablet #DIV/0!
100 mg, Trimetoprim 20 mg
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet #DIV/0!
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul #DIV/0!
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial #DIV/0!
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial #DIV/0!
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial #DIV/0!
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach #DIV/0!
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol #DIV/0!
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet #DIV/0!
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet #DIV/0!
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul #DIV/0!

92 Metronidazol tablet 250 mg tablet #DIV/0!
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet #DIV/0!
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol #DIV/0!
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol #DIV/0!
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul #DIV/0!
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet #DIV/0!
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet #DIV/0!
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol #DIV/0!
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube #DIV/0!
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial #DIV/0!
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul #DIV/0!
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol #DIV/0!
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet #DIV/0!
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet #DIV/0!
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol #DIV/0!
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet #DIV/0!
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet #DIV/0!
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol #DIV/0!
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol #DIV/0!
111 Prednison tablet 5 mg tablet #DIV/0!
112 Primakuin tablet 15 mg tablet #DIV/0!
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet #DIV/0!
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet #DIV/0!
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet #DIV/0!
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0!
117 Ringer Laktat larutan infus botol #DIV/0!
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap tube #DIV/0!
4%
119 Salisil bedak 2% kotak #DIV/0!
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial #DIV/0!
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial #DIV/0!
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial #DIV/0!
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul #DIV/0!
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial #DIV/0!
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul #DIV/0!
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol #DIV/0!
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol #DIV/0!
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul #DIV/0!
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul #DIV/0!
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul #DIV/0!
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet #DIV/0!
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul #DIV/0!
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet #DIV/0!
134 Vaksin Rabies Vero vial #DIV/0!
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet #DIV/0!
VAKSIN
136 BCG vial #DIV/0!
137 T T vial #DIV/0!
138 D T vial #DIV/0!
139 CAMPAK 10 Dosis vial #DIV/0!
140 POLIO 10 Dosis vial #DIV/0!
141 DPT-HB vial #DIV/0!
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial #DIV/0!
143 POLIO 20 Dosis vial #DIV/0!
144 CAMPAK 20 Dosis vial #DIV/0!
TABEL 68
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

TAHUN 2016
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA
1 2 3 4 5 6 7 8
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP
- JUMLAH TEMPAT TIDUR
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP
3 PUSKESMAS KELILING
4 PUSKESMAS PEMBANTU
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT
7 UNIT TRANSFUSI DARAH
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN
5 PEDAGANG BESAR FARMASI
6 APOTEK
7 TOKO OBAT
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN
Sumber: ……................ (sebutkan)

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
PEMILIKAN/PENGELOLA
JUMLAH
9
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TABEL 69
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
TAHUN 2016
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100,00

TABEL 70
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

TAHUN 2016
STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15
1 TANA RIGHU MALATA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
0 0 KAREKA NDUKU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
2 LOLI TANARARA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
0 0 WEEKAROU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
3 KOTA PUUWERI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
4 WANUKAKA LAHIHURUK #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
0 0 PADEDI WATU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
5 LAMBOYA KABUKARUDI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
6 LABOYA BARAT GAURA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 0
Sumber: ……………………. (sebutkan)

TABEL 71
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

TAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/ UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

KELURAHAN POSKESDES POLINDES POSBINDU POSMALDES POS TB DESA
1 2 3 6 7 8 9 10 11
1 TANA RIGHU MALATA 9 4 2
0 0 KAREKA NDUKU 9 1 2
2 LOLI TANARARA 9 1 2
0 0 WEEKAROU 7 1 2
3 KOTA PUUWERI 13 2 2
4 WANUKAKA LAHIHURUK 9 2 6
0 0 PADEDI WATU 5 2 4
5 LAMBOYA KABUKARUDI 11 3 8
6 LABOYA BARAT GAURA 4 3 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 76 19 31 0 0
Sumber: ………. (sebutkan)

TABEL 72
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 TANA RIGHU MALATA 9 - 0
0 0 KAREKA NDUKU 9 - 0
2 LOLI TANARARA 9 - 0
0 0 WEEKAROU 7 - 0
3 KOTA PUUWERI 13 - 0
4 WANUKAKA LAHIHURUK 9 - 0
0 0 PADEDI WATU 5 - 0
5 LAMBOYA KABUKARUDI 11 - 0
6 LABOYA BARAT GAURA 4 - 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 76 0 0 0 0 0 0
Sumber: ………. (sebutkan)

TABEL 73
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TAHUN 2016
a DOKTER
DR SPESIALIS DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA SPESIALIS GIGI
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 MALATA - 1 - - - - - -
2 KAREKA NDUKU - 1 - - - - - -
3 TANARARA - 2 - - - 1 - -
4 WEEKAROU - 1 - - - - - -
5 PUUWERI - 1 - - - - - -
6 LAHIHURUK - 1 - - - - - -
7 PADEDI WATU - 1 - - - - - -
8 KABUKARUDI - 1 - - - - - -
9 GAURA - 1 - - - - - -
- - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - 10 - - - - - 1 - - - - - -
1 RSUD Waikabubak 2 2 4 1 8 9 3 10 13 1 1 2 - 4 11 15
2 RSK Lendemoripa 2 2 4 3 2 5 5 4 9 - 1 1 - 5 5 10
- - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 4 8 4 10 14 8 14 22 1 2 3 - - - 9 16 25
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 4 8 4 10 24 8 14 22 1 2 4 - - - 9 16 25
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7 20 18 3 - 21

TABEL 74
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

TAHUN 2016
PERAWATa PERAWAT GIGI

NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 MALATA 4 9 -
2 KAREKA NDUKU 1 9 -
3 TANARARA 2 8 -
4 WEEKAROU 6 10 -
5 PUUWERI 3 15 -
6 LAHIHURUK 2 9 -
7 PADEDI WATU 2 7 -
8 KABUKARUDI 3 10 -
9 GAURA 4 9 - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 27 - - 86 - - -
1 RSUD Waikabubak 17 18 78 96 1 1 2
2 RSK Lendemoripa 11 24 70 94 -
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 190 1 1 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 27 - - 276 1 1 2
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 22,15 226,38 1,64

Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 75
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN

TAHUN 2016
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14
1 MALATA - - - - -
2 KAREKA NDUKU - - - - -
3 TANARARA 1 - - - -
4 WEEKAROU 1 - - - -
5 PUUWERI - - - - -
6 LAHIHURUK - - - - -
7 PADEDI WATU - - - - -
8 KABUKARUDI - - - - -
9 GAURA - - - - -
- - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 2 - - - - - -
1 RSUD Waikabubak 2 2 1 1 - 3 3
2 RSK Lendemoripa 1 1 2 - 1 1 1 2 3
- - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 3 4 - 2 2 1 5 6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 3 6 - 2 2 1 5 12
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 76
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

TAHUN 2016
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN

NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 MALATA 3 -
2 KAREKA NDUKU 1 -
3 TANARARA 2 -
4 WEEKAROU 1 - - -
5 PUUWERI 1 1
6 LAHIHURUK 1
7 PADEDI WATU 2
8 KABUKARUDI 1 1
9 GAURA 1 -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 13 - - 2
1 RSUD Waikabubak 1 5 1 1 2
2 RSK Lendemoripa - - -
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 5 - 1 1 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 5 13 1 1 4
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 11 3

TABEL 77
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

TAHUN 2016
NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL

NO UNIT KERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 MALATA - - - - -
3 TANARARA - - - - -
4 WEEKAROU - - 1 - - - 1
5 PUUWERI 1 - - - 1
9 GAURA - - - - -
- - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 2 - - - - - 2
1 RSUD Waikabubak 1 6 7 - 1 6 7
2 RSK Lendemoripa - 3 3 - - 3 3
- - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 9 10 - - - 1 9 10
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 9 12 - - - 1 9 12
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,842438956 0 9,842438956

TABEL 78
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TAHUN 2016
TENAGA TEKNISI MEDIS

NO UNIT KERJA TOTAL
FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 MALATA - - - - - - -
2 KAREKA NDUKU - - - - - - -
3 TANARARA - - - - - - -
4 WEEKAROU - - - - - - -
5 PUUWERI - - - - - - -
6 LAHIHURUK - - - - - - -
7 PADEDI WATU - - - - - - -
8 KABUKARUDI - - - - - - -
9 GAURA - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -

1 RSUD Waikabubak - - - - - - - #REF! #REF! #REF!
2 RSK Lendemoripa - - - - - - - #REF! #REF! #REF!
- - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF!
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF!
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 #REF! #REF! 0 #REF!

TABEL 79
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN

TAHUN 2016
TENAGA TEKNISI MEDIS

NO UNIT KERJA REKAM MEDIS DAN
TEKNISI ANALISIS REFRAKSIONIS ORTETIK TEKNISI TRANSFUSI TEKNISI
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI INFORMASI JUMLAH
ELEKTROMEDIS KESEHATAN OPTISIEN PROSTETIK DARAH KARDIOVASKULER
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 MALATA - - - - - - - - - - - -
2 KAREKA NDUKU - - - - - - - - - - - -
3 TANARARA - - - - - - - - - - - -
4 WEEKAROU - - - - - - - - - - - -
5 PUUWERI - - - - - - - - - - - -
6 LAHIHURUK - - - - - - - - - - - -
7 PADEDI WATU - - - - - - - - - - - -
8 KABUKARUDI - - - - - - - - - - - -
9 GAURA - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD Waikabubak 2 2 - - - 3 6 9 - - 2 3 5 1 3 4 - -
2 RSK Lendemoripa 2 2 - - - 2 2 4 - - 1 2 3 - - -
- - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 - 4 - - - - - - - - - 5 8 13 - - - - - - 3 5 8 1 3 4 - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 - 4 - - - - - - - - - 5 8 13 - - - - - - 3 5 8 1 3 4 - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK -

Keterangan:
*yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan
TABEL 80
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

TAHUN 2016
TENAGA KESEHATAN LAINNYA

PENGELOLA PROGRAM TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA KESEHATAN LAINNYA
KESEHATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 MALATA - - - - -
3 TANARARA - - - - -
4 WEEKAROU - 1 - - -
5 PUUWERI - - - - -
9 GAURA - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - 1 - - -
1 RSUD Waikabubak - 120 - - -
2 RSK Lendemoripa 1 1 2 - 1 1 2
- - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 1 2 - - 120 1 1 2
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 - - 121 1 1 2

TABEL 82
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TAHUN 2016
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER :
1 APBD KAB/KOTA 25.993.742.499 72,55
a. Belanja Langsung 14.869.122.064
b. Belanja Tidak Langsung 11.124.620.435
2 APBD PROVINSI 0,00
3 APBN : 9.834.815.000 27,45
- Dana Dekonsentrasi ( BOK ) 1.331.425.000 3,72
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 4.903.390.000 13,69
- ASKESKIN - 0,00
- TP-APBN 3.600.000.000 10,05
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya) -
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0,00
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 35.828.557.499 100,0
TOTAL APBD KAB/KOTA 551.716.431.688,3
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 4,71
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 293.915,21
Sumber : ……................ (sebutkan)

TABEL 81
JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

TAHUN 2016
TENAGA NON KESEHATAN
PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA TOTAL

NO UNIT KERJA TENAGA PENDIDIK JURU
STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 MALATA 1 1 2 - - - - - - 1 1 2
2 KAREKA NDUKU 1 1 2 - - - - - - 1 1 2
3 TANARARA 1 1 2 - - - - - - 1 1 2
4 WEEKAROU 1 1 2 - - - - - - 1 1 2
5 PUUWERI - 2 2 - - - - - - - 2 2
6 LAHIHURUK 2 - 2 - - - - - - 2 - 2
7 PADEDI WATU 2 - 2 - - - - - - 2 - 2
8 KABUKARUDI 1 1 2 - - - - - - 1 1 2
9 GAURA 2 - 2 - - - - - - - - 2 - 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 11 7 18 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11 7 18
1 RSUD Waikabubak 6 8 14 35 42 77 - - - 2 2 - - - 43 50 93
2 RSK Lendemoripa 6 16 22 12 14 26 - - - - - 18 30 48
- - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 12 24 36 47 56 103 - - - 2 - 2 - - - - - - - - - 61 80 141
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 8 9 17 - - - - - - 8 9 17
JUMLAH (KAB/KOTA) 31 40 71 47 56 103 - - - 2 - 2 - - - - - - - - - 80 96 176

10 PENYAKIT TERBESAR
KABUPATEN SUMBA BARAT TAHUN 2015
10 PENYAKIT TERBESAR K
NO
1
PENYAKIT
ISPA
JUMLAH
7479
SUMBA BARAT TAHU
2 MALARIA 1544 7479
3 DERMATITIS 887 8000
4 MYALGIA 720 6000
5 GASTRITIS 422
6 PENYAKIT PADA SISTEM OTOT 402 4000
1544
7 PPoK 400 2000 887 720
8 DIARE 317
9 OBS.FEBRIS 312 0
MALARIA
ISPA
DERMATITIS
MYALGIA
10 VULNUS 304
1 2 3 4
YAKIT TERBESAR KABUPATEN
MBA BARAT TAHUN 2017
720 422 402 400 317 312 304

PPoK
VULNUS
OBS.FEBRIS
MYALGIA
GASTRITIS
DIARE
PENYAKIT PADA SISTEM OTOT
4 5 6 7 8 9 10

Sumba Barat 2016

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sumba Barat 2016

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sumba Barat 2016

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROFIL KESEHATAN

KABUPATEN SUMBA BARAT

BAB II GAMBARAN UMUM

Grafik.2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

Grafik.2.3 Tabel Persentase Penduduk berusia 10 Tahun ke atas Menurut

Tingkat Pendidikan Tertinggi yang di Tamatkan Tahun 2016

Grafik.3.1 Pola 10 Besar Penyakit Puskesmas

Grafik.3.2 Penyakit TB+

Grafik.3.3 Pneumonia pada Balita

Grafik.3.4 Kasus Diare

Grafik. 3.5 malaria

Grafik 3.6 Grafik. Gizi Buruk Tahun 2016

Grafik. 4.1 Cakupan KI dan K4 Kabupaten Sumba Barat

Grafik.4.2 Perbandingan Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dan

Pelayanan ibu Nifas di Kabupaten Sumba Barat Tahun 2016.

Grafik. 4.3 Perbandingan Cakupan KN 1 dan KN Lengkap Kabupaten Sumba

Barat Tahun 2017

Grafik. 4.4 Pelayanan Kesehatan Bayi Tahu 2016.

Grafik. 4.5 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A

Grafik. 4.6 Jumlah Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Grafik. 4.7 Jumlah Balita Di timbang

Lampiran 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah

Lampiran 12 Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis

Lampiran 53 Jumlah Kegiatan Promosi Kesehatan Kabupaten/Kota Sumba Barat

1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat;

75+ 614 673

0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 18.000

Dengan mengetahui jumlah penduduk di tiap kelompok umur, dapat diketahui

DIV 276 291

DIII 132 103

SMA/MA 1742 1691 Laki-Laki

SD/MI 2839 2806

Tidak Memiliki Ijazah SD 3546 3394

0 2000 4000 6000 8000

Sumber Data: Badan Pusat Statistik

Pola 10 Besar Penyakit Puskesmas

Sumber Data: Puskesmas

Sumber Data: Puskesmas

Penyakit TBC (Tuberkulosis) merupakan jenis penyakit menular yang

Sumber Data: P2PL

Pneumonia adalah infeksi atau peradangan pada salah satu atau

Sumber Data: Bidang Kesmas

Sumber Data: P2PL

Penyakit Malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dari

Sumber Data: Bidang Kesmas

Sumber Data: Bidang Kesmas

2. Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan&Cakupan Pelayanan Ibu Nifas

Kabukarudi 245 246

Padediwatu 105 119

Lahihuruk 117 117

Tanarara 130 115

Kareka Nduku 105 97

Malata 109 123

0 200 400 600 800

Sumber Data: Bidang Kesmas

600 370 KN Lengkap

Sumber Data: Bidang Kesmas

4. Jumlah Pelayanan Kesehatan Bayi

Puuweri 1004 Laki-Laki+Perempuan