Akakk

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

JOB SHEET

Materi Pembahasan : Postural Drainase

Nama Mata kuliah : keperawatan medical bedah 1

Dosen : Ela Susilawati., S.Kp.M.Kep

Sasaran : Mahasiswa Semester 3

Nama kelompok :1. fitri Amelia

2. Mirnawati Marbun

3. Resti Rizqiah Nur’Aini

REFERENSI

DASAR TEORI
1. Himawan,S.1986. patologi, Jakarta : EGC
2. Priharjo,Robert. 1996. Pengkajian fisik keperawatan, Jakarta : Penerbit
Buku
3. Carpenito, L,J.1995. Buku saku : Diagnosis Keperawatan. Jakarta :
penerbit buku kedokteran EGC

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

Setelah mempelajari jobsheet :

1. Mahasiswa/mahasiswi mampu mempersiapkan alat dan bahan dalam


melakukan postural drainase secara individu dengan benar.
2. Dengan menggunakan phantom mahasiswa/mahasiswi mampu
mendemostrasikan cara melakukan postural drainase secara berurutan dan
benar sesuai jobsheet.

KESELAMATAN KERJA

1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga


2. Gunakan sarung tangan

HHK
DASAR TEORI

a. PENGERTIAN

Postural drainage merupakan cara klasik untuk mengeluarkan secret dari paru
dengan menggunakan gaya berat dari sekretnya itu sendiri,tahun 1953 palmer dan
sillck telah menunjukan manfaat PD yang disertahi perkusi dada untuk mencegah
terjadinya atelectasis paru setelah pembedahan. Sejak itulah PD mulai di terapkan
secara intensif pada perawatan penderita-penderita penyakit paru akut maupun
kronik.

Mengingat kelainan pada paru bias terjadi pada berbagai lokasi maka PD di
lakukan pada berbagai posisi di sesuaikan dengan kelainan parunya, dengan PD
dapet di lakukan pencegahan pengumpulan secret dalam saluran napas terutama
pada mereka yang tergolong “higt risk” di samping untuk mempercepat
pengeluaran cairan patologik lainnya yang berasal dari saluran napas maupun
perenkhim paru yang viskositasnya kental keberhasilan dari PD sering segera
dapat di rasakan oleh penderitanya yaitu dengan adanya perbaikan ventilasi.

b. TUJUAN
Tujuan prosedur ini adalah untuk melepaskan mukus atau lendir dari
bronkiolus dan bronkus, serta mengalirkan sekret.

c. INDIKASI
Tindakan ini dilakukan pada klien dengan :

1. Gangguan paru-paru yamg menunjukkan peningkatan produksi


lendir (bronkiektasis, emfisema, fibrosis kistik, dan bronchitis
kronis).
2. Pasien dengan penurunan kemampuan batuk.
3. Pasien dengan atelectasis.
d. KONTRA INDIKASI
1. Pasien dengan PTIK
2. Pasien dengan trauma medulla spinalis
3. Pasien dengan fraktur costoe
4. Pasien post bedah thorak
5. Pasien dengan abses paru atau tumor
6. Pasien dengan pneumnotoraks
7. Kondisi nyeri dada
8. Tuberculosis

e. PERSIAPAN ALAT

1. Bantal dua atau tiga


2. Papan pemiring atau pendongak ( bila drainase dilakukan dirumah)
3. Tisu wajah
4. Segelas air
5. Wadah dari kaca
6. Kursi

f. PERSIAPAN PASIEN

1. Longgarkan seluruh pakaian terutama daerah leher dan


pinggang
2. Identifikasi pasien yang jelas untuk memastikan pasien yang
memperoleh obat
3. Terangkan cara pengobatan kepada pasien secara ringkas
tetapi lengkap
4. Pasien dan keluarga diberikan penjelasan tentang hal-hal
yang akan dilakukan
5. Pasien diatur dalam posisi senyaman mungkin
6. Periksa nadi dan tekanan darah
7. Apakah pasien mempunyai refleks batuk atau memerlukan
suction untuk mengeluarkan secret
g. PERSIAPAN LINGKUNGAN

1. Atur pencahayaan
2. Tutup tirai untuk menjaga privasi klien

h. PERSIAPAN PERAWAT

1. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir atau
disiramkan
2. Perawat harus mengetahui prosedur kerja dari postural drainage
3. Menggunakan sarung tangan

i. PENATALAKSANAAN

1. Terapis harus di depan pasien untuk melihat perubahan yang terjadi


selama Postural Drainage
2. Postoral Drainase dilakukan dua kali sehari, bila dilakukan pada
beberapa posisi tidak lebih dari 40 menit, tiap satu posisi 3 – 10
menit
3. Dilakukan sebelum makan pagi dan malam atau 1 s/d 2 jam
sesudah makan

j. CARA MELAKUKAN TINDAKAN POSTURAL DRAINAGE

1. Dilakukan sebelum makan untuk mencegah mual muntah dan


menjelang tidur malam untuk meningkatkan kenyamanan tidur.
2. Dapat dilakukan dua kali sehari, bila dilakukan pada beberapa
posisi tidak lebih dari 40 -60 menit, tiap satu posisi 3-10 menit
3. Posisi drainase postural dilihat pada gambar Evaluasi
PROSEDUR KERJA

Posisi untuk Postural Drainase

NO CARA KERJA GAMBAR

1. Bronkus Apikal Lobus


Anterior Kanan dan Kiri
Atas

 Minta klien duduk


Di kursi dan
bersandar pada
bantal

2. Bronkus Apikal Lobus


Posterior Kanan dan Kiri
Atas

 Minta klien duduk


dikursi , menyandar
kedepan pada bantal
atau meja
3. Bronkus Lobus Anterior
Kanan dan Kiri Atas

 Minta klien
berbaring datar
dengan bantal kecil
di bawah lutut

4. Bronkus Lobus Lingual Kiri


Atas

 Minta klien
berbaring miring ke
kanan dengan
lengan di atas
kepala pada posisi
Trandelenburug,
dengan kaki tempat
tidur ditinggikan 30
cm (12 inci).
Letakkan bantal
dibelakang
punggung, dan
gulingkan klien
seperempat putaran
ke atas bantal
5. Bronkus Lobus Kanan
Tengah

 Minta klien
berbaring miring ke
kiri dan tinggikan
kaki tempat tidur 30
cm (12 inci).
Letakkan bantal
dibelakang
punggung dan
gulingkan klien
seperempat putaran
atas batal.
6. Bronkus Lobus Anterior
kanan dan kiri Bawah

 Minta klien
berbaring terlentang
dengan posisi
trandelenburg, kaki
tempat tidur
ditinggikan 45
sampai 50 cm (18
sampai 20 inci).
Biarkan lutut
menekuk di atas
bantal.
7. Bronkus Lobus Lateral
Kanan Bawah

 Minta klien
berbaring miring ke
kiri pada posisi
Trendelenburg
dengan kaki tempat
tidur ditinggikan 45
sampai 50 cm (18
sampai 20 inci).

8. Bronkus Lobus Lateral Kiri


Bawah

 Minta klien
berbaring miring ke
kanan pada posisi
trendelenburg
dengan kaki tempat
tidur ditinggikan 45
sampai 50 cm (18
sampai 20 inci).
9. Bronkus Lobus Superior
Kanan dan Kiri Bawah

 Minta klien
berbaring tengkurap
dengan bantal di
bawah lambung.

10. Bronkus Basalis Posterior


Kanan dan Kiri

 Minta klien
berbaring tengkurap
dalam posisi
Trendelenberg
dengan kaki tempat
tidur ditinggikan 45
sampai 50 cm (18
sampai 20 inci)

Anda mungkin juga menyukai