Resensi Novel Monstrumologist
Resensi Novel Monstrumologist
Resensi Novel Monstrumologist
Identitas :
Judul buku : The Monstrumologist #1: Sang Ahli Monster
ISBN : 978-602-03-3174-4
Pendahuluan :
Rick Yancey adalah penulis buku bestseller The 5 th Wave, Te Infinite
Sea, dan beberapa buku lain. Pada 2010, novelnya, The Monstrumologist,
memperoleh Michael L. Printz Honor, dan lanjutannya, The Curse of the
Wendigo, merupakan finalis Los Angeles Times Book Prize.
Tokoh utama dalam novel ini adalah Will. Dia adalah anak yatim piatu
yang ditinggakan ayah dan ibunya karena meninggal dalam tragedy
kebakaran.alhasil, Will harus tinggal bersama dengan majikan ayahnya yang
seorang dokter, Dr. Warthrop. Dr. Warthrop memiliki watak yang tidak sabaran
dank eras kepala. Sedangakan Will memiliki watak yang penurut dan keras
kepala.
Sinopsis :
Monstrumologi adalah ilmu tentang bentuk kehidupan yang secara umum
membahayakan manusia dan tidak diketahui secara ilmiah sebagai organisme
actual, terutama makhluk-makhluk yang dianggap sebagai produk mitos dan
cerita rakyat, atau dapat diartikan juga sebagai kegiatan memburu makhluk-
makhluk tersebut.
Antrhopophagi adalah monster yang ditemui oleh Dr. warthrop dan Will
dalam novel ini. Dalam berbagai sumber Anthropophagi bisa digambarkan
sebagai makhluk yang suka memakan manusia. Sang penulis sendiri, Rick
Yancey meggambarkan Anthropophagi sebagai makhluk yang memiliki lengan
dengan otot tendon perkasa , kaki yang mampu melompat hingga 12 m, cakar
lengkung setajam baja sepanjang 7 cm, serta mulut menyerupai hiu dengan
ribuan gigi taring yang mampu mengerkah mangsanya dengan kekuatan tekanan
2 ton. Selain itu Anthropophagi tidak memilike kepala, mata mereka ada di
masing-masing bahu mereka, dan mulut mereka berada di dada mereka.
Pertemuan Will dan Dr. Warthrop dengan seorang kapten sebuah kapal,
Hezekiah Varner, memberikan sebuah teka-teki yang sangat rumit. Hezekiah
Verner adalah seorang kapten sebuah kapal muatan bernama Feronia. Dulu
kapal tersebut pernah mengangkut sebuah muatan yang menjadi bencana bagi
semua yang melihat, empat ekor Athropophagi. Itu adalah sebuah pesanan dari
mendiang Ayah Dr. Warthrop, Alistair Warthrop. Namun untuk apakah hewan
tersebut didatangkan jauh-jauh ? adakah tujuan tersembunyi yang ingin dicapai
seorang Alistair Warthrop? Sang kaptentak tahu, tak ada yang tahu sampai
mereka menemukannya sendiri. Sang kapten menceritakan bagaimana
mengerikan dan buasnya hewan tersebut. Berawal saat dia berlayar ke Afrika
Selatan menuju Benin. Namun untuk tujuan apa dia datang kesana, Dia tidak
mengetahui alasannya. Sampai saat pemimpin kerajaan Benin, sang Oba,
memperlihatkannya. Sang Kapten diperlihatkan bagaimana ganas dan
biadapnya hewan tersebut memangsa seorang bocah perempuan yang berusia
dua belas tahun.
Penilaian :
Alur yang baik, serta pengelompokan setiap peristiwa yang sangat rapi.
Cover yang dipilih cukup menggambarkan novel tersebut. Ada satu quots yang
akan diingat pembaca “Berbohong adalah jenis lawakan yang paling buruk”-
Dr. Pellinore Warthrop.
Penutup :
Novel ini sangat cocok sekali apabila dibaca saat memiliki cukup waktu
luang. Cocok untuk pembaca yang suka akan miseri, petualangan, dan horror.