Formulir Chair Side Talk Zia
Formulir Chair Side Talk Zia
Formulir Chair Side Talk Zia
Lubang Gigi
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
SEMESTER III
Pendidikan Kesehatan Gigi dan Mulut
Disusun oleh :
Siti Munzia
P17125018036
Penyuluhan Chair Side Talk adalah penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh pada
saat pasien sedang dirawat. Penyuluhan diberikan oleh perawat gigi atau dokter gigi, dilakukan
di atas kursi gigi, bisa sebelum ataupun sesudah dilakukan perawatan. (Tauchid dkk 2017)
Menurut Budiharto (2009) dalam Prasko (2011), Pendidikan kesehatan gigi (Dental
Health Education) merupakan salah satu program kesehatan gigi dengan tujuan menanggulangi
masalah kesehatan gigi di Indonesia. Program pendidikan kesehatan gigi merupakan salah satu
program yang harus dilaksanakan Pusat Kesehatan Masyarakat secara terpadu dengan usaha
Tujuan dari penyuluhan dengan Teknik Chair Side Talk yaitu memberikan informasi
kepada sasaran supaya sasaran mengubah perilaku kearah perilaku sehat. Ciri khas dari Teknik
penyuluhan ini yaitu penyuluh memberikan informasi secara langsung dengan mengendalikan
dan mengarahkan sasaran di tempat khusus seperti pada dental chair (di klinik, puskesmas)
Karies gigi merupakan penyakit yang paling sering dialami oleh masyarakat. Sampai
saat ini, karies masih menjadi masalah kesehatan baik di negara maju maupun negara-negara
berkembang.Perkembangan karies antara satu orang dengan orang lain atau pada satu populasi
dengan populasi yang lain dapat berbeda-beda. Di Indonesia karies gigi menyerang 90,90%
penduduk dengan DMF-T sebesar 6,44 dan 73,50% penduduk Indonesia menderita penyakit
WHO telah menetapkan target pada 2010 untuk kesehatan gigi dan mulut, yaitu def-t
targetnya adalah ≤ 1, DMF-T targetnya ≤ 1, OHI-S targetnya adalah ≤ 1,2 , dan PTI targetnya
adalah ≥ 50%.
Pada tanggal 29 Agustus 2019 telah dilakukan pemeriksaan gigi dan mulut pasien yang
bernama Shafa Nurul Ilyanti dengan usia 18 tahun. Hasil pemeriksaan yang dilakukan yaitu
terdapat lubang gigi pada keadaan gigi dan mulut pasien. Maka prioritas utama pada sasaran
yang bernama Shafa Nurul Ilyanti ialah DMF-T yang didapat dari kesenjangan antara
pencapaian DMF-T pada sasaran ialah -5 dan dibandingkan dengan target WHO ≤ 1 maka
terdapat kesenjangan yaitu dengan persentase -500%. Secara garis besar, kondisi ini
dikarenakan kurangnya pengetahuan sasaran tentang lubang gigi. Berdasarkan data tersebut,
maka perlu dilakukan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada sasaran berupa
DMF-T ≤1 6 -5 5
− × 100% I
1
= −500%
Berdasarkan tabel prioritas masalah diatas, maka dapat ditentukan prioritas masalah utama
pada sasaran adalah DMF-T karena pencapaian 6 dan persentase -500%. Prioritas kedua adalah
PTI dengan pencapaian 16% dan persentase −68%. Sedangkan prioritas ketiga adalah OHI-S
dengan persentase 0.
FORMULIR PELAKSANAAN CHAIR SIDE TALK
I. IDENTITAS
MAHASISWA :
Nama Mahasiswa : Siti Munzia
NIM : P17125018036
Tanggal : 29 Agustus 2019
Waktu : 20 menit
PASIEN :
Nama Pasien : Shafa Nurul Ilyanti
Umur : 18 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Condet
Pekerjaan : Mahasiswa
II. PERSIAPAN :
A. PENENTUAN KASUS : DMF-T
B. SATUAN PELAJARAN
a. Pokok Bahasan : Lubang Gigi
Sasaran : Shafa Nurul Ilyanti
Waktu : 20 menit
b. TIU : Agar sasaran dapat mengerti dan memahami pengertian
lubang gigi, penyebab lubang gigi, proses terjadinya
lubang gigi, gejala lubang gigi, akibat dari lubang gigi,
cara pencegahan dan perawatan gigi berlubang.
c. TIK : Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan sasaran
mampu:
1. Menjelaskan pengertian lubang gigi
2. Menjelaskan penyebab lubang gigi
3. Menjelaskan proses terjadinya lubang gigi
4. Menjelaskan gejala-gejala lubang gigi
5. Menyebutkan akibat dari lubang gigi
6. Menjelaskan cara mencegah terjadinya lubang gigi
7. Menjelaskan cara perawatan lubang gigi
d. Pokok Materi :
1. Pengertian lubang gigi
2. Penyebab lubang gigi
3. Proses terjadinya lubang gigi
4. Gejala-gejala lubang gigi
5. Akibat dari lubang gigi
6. Cara mencegah terjadinya lubang gigi
7. Cara perawatan lubang gigi
e. Metode : Ceramah, demonstrasi dan tanya jawab
f. Media / ABP : Flipchart dan model rahang, sikat gigi
g. Sumber : https://hellosehat.com/penyakit/karies-gigi/
h. Langkah penyuluhan:
1. Pembukaan
2. Penyampaian isi materi
3. Evaluasi
4. Kesimpulan
5. Penutup
i. Evaluasi : Tanya jawab
C. Penyusunan Materi
a. Pendahuluan : Mengenalkan diri kepada sasaran, kemudian
memberikan penjelasan kepada pasien tentang
dilakukannya chairside talk
b. Penyampaian materi
1. Pengertian lubang gigi
Lubang gigi adalah kerusakan gigi yang ditandai dengan
munculnya lubang di permukaan gigi mulai dari email, dentin dan dapat
meluas ke arah pulpa. Gigi berlubang disebabkan oleh penumpukan
bakteri pada mulut, sering mengonsumsi makanan yang manis, serta
kebersihan mulut yang tidak terjaga. Gigi berlubang adalah gangguan
yang banyak terjadi, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Maka
dari itu, pemeriksaan gigi perlu dilakukan secara rutin, karena umumnya
gigi berlubang tidak menimbulkan rasa nyeri di awal sehingga sulit
dideteksi. Ibu hamil atau anak-anak yang mengalami gigi berlubang
lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter, karena pengobatan dan
pencegahannya dapat berbeda. Jika gigi berlubang tidak segera diatasi,
lubang akan membesar, serta berisiko menimbulkan infeksi dan gigi
tanggal.
2. Penyebab lubang gigi
Permukaan gigi
Bakteri
Sisa makanan
Waktu
3. Proses terjadinya lubang gigi
Sisa makanan yang menempel pada permukaan dan sela-sela
gigi bercampur dengan bakteri yang ada di dalam mulut lama kelamaan
menghasilkan asam. Asam memiliki kemampuan melarutkan jaringan
otot yang paling keras yaitu email gigi sehingga dapat mengikis email
gigi yang bisa menyebabkan gigi berlubang yang sering disebut dengan
karies gigi. Lubang pada gigi merupakan tempat kuman-kuman
bersarang yang ada di mulut.
4. Gejala-gejala lubang gigi
Sakit gigi
Gigi sensitif
Nyeri ringan hingga tajam saat mengonsumsi makanan manis,
panas, atau dingin
Lubang yang terlihat pada gigi
Noda berwarna cokelat, hitam, atau putih pada permukaan gigi
Nyeri saat Anda menggigit makanan.
5. Akibat dari lubang gigi
Bau mulut
Gusi berdarah/bengkak
6. Cara mencegah terjadinya lubang gigi
a) Menyikat gigi minimal dua kali sehari
b) Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
c) Berkumur dengan mouthwash
d) Gunakan Dental Floss
e) Perbanyak makan sayur dan buah yang mengandung banyak serah
dan air
f) Periksa gigi ke puskesmas atau klinik gigi minimal 6 bulan sekali
7. Cara perawatan lubang gigi
Ke rumah sakit, puskesmas, atau ke klinik gigi untuk dilakukan
tindakan penambalan gigi.
c. Tanya jawab
Tabel Pertanyaan Penyuluhan kepada Sasaran
NO PERTANYAAN JAWABAN
III. PELAKSANAAN
Penyuluh memperkenalkan diri, menjelaskan maksud dan tujuan, penyuluh
menerangkan isi materi, penyuluhan memperagakan cara menyikat gigi yang baik
dan benar, penyuluh mengadakan evaluasi berupa tanya jawab dan penyuluh
memberikan saran kepada sasaran.
Mengetahui,
Pembimbing,
NO PERTANYAAN JAWABAN
I. PENDAHULUAN
Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Selamat pagi ka Shafa, senang sekali pada hari ini dapat berjumpa kembali dengan mba
ka Shafa. Setelah saya melakukan beberapa tahap pemeriksaan pada keadaan gigi dan
mulut ka Shafa, saya menemukan adanya lubang gigi. Adapun maksudnya disini saya
akan memberikan penyuluhan kepada ka Shafa tentang “LUBANG GIGI” untuk itu
saya harap ka Shafa dapat mendengarkan dengan baik, karena di akhir penyuluhan saya
akan memberikan pertanyaan dan saya harap ka Shafa dapat menjawab dengan baik
dan benar.
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Jelaskan pengertian lubang gigi? Lubang gigi adalah kerusakan gigi yang
ditandai dengan munculnya lubang di
permukaan gigi mulai dari email, dentin
dan dapat meluas ke arah pulpa.
IV. PENUTUP
Dari pertanyaan yang sudah saya berikan tadi, saya dapat menyimpulkan bahwa
sasaran telah memahami dan mengerti penjelasan yang telah saya berikan, sehingga
setelah penyuluhan ini sasaran dapat mengetahui tentang pengertian lubang gigi,
mengetahui penyebab terjadinya lubang gigi, proses terjadinya lubang gigi, gejala
terjadinya lubang gigi, menyebutkan akibat adanya lubang gigi, serta mengetahui cara
mencegah lubang gigi dan cara perawatan lubang gigi.
Tidak lupa saya ingatkan lagi kepada sasaran harus mengurangi makanan yang
manis yang mudah melekat pada gigi seperti permen, biskuit, coklat, dan selalu rajin
menyikat gigi dua kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Serta rutin
periksa gigi minimal 6 bulan sekali ke dokter gigi.
Demikianlah penyuluhan yang saya sampaikan, kurang dan lebihnya saya
mohon maaf. Terimakasih atas waktunya, dan sampai jumpa lagi di lain kesempatan.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
MENGETAHUI, PENYULUH/MAHASISWA
DOSEN PEMBIMBING