Sop Sonde

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

KONTRAK BELAJAR

DAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

“PEMBERIAN MAKAN LEWAT SELANG NGT”


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah

Di RSUD RA KARTINI KABUPATEN JEPARA

RUANG DAHLIA 1

DISUSUN OLEH :

NAMA : sukron mahmut

NIM : 20171302

PRODI : D3 KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN KRIDA HUSADA KUDUS

2019/2020
FORMAT KONTRAK BELAJAR KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

NAMA MAHASISWA : sukron mahmut

NIM : 20171302

TOPIK : Hipertensi

SUB TOPIK : Pemberian Makan Lewat Selang NGT

PEMBIMBING : Ns. Rahmat Syaifuddin. S.Kep.

TUJUAN UMUM Setelah melakukan praktik keperawatan


medikal bedah di ruang perawatan
keperawatan medikal bedah di RSUD
KARTINI JEPARA
Saya mampu melakukan asuhan keperawatan
Ny. S dengan masalah hipertensi
TUJUAN KHUSUS Setelah berakhirnya praktik KMB dengan
gangguan sistem Persyarafan di ruang Dahlia
1 RSUD RA KARTINI JEPARA
saya mampu:
1.Mengelola askep pasien dewasa dengan
gangguan sistem Persyarafan

SUMBER PEMBELAJARAN Muttaqin,A.(2008) Buku Ajaran Asuhan


Keperawatan Klien Gangguan Sistem
Muskuloskeletal, Jakarta : EGC

Smeltzer,S.C,(2015). Keperawatan Medikal


Bedah. Jakarta: EGC
STRATEGI PEMBELAJARAN Untuk mencapai tujuan tersebut saya akan
melakukan:
1. Studi pustaka
2. Bimbingan ke CI dan pembimbing
akademik
3. Melaksanakan tugas yang diberikan
selama praktik berlangsung
4. Menerapkan capaian target
PENCAPAIAN TARGET Pencapaian saya dengan cara:
1. Menginjeksi obat IV
2. Nebulizer
3. Suction
4. Pemberian makan lewat selang
NGT/Sonde
5. Melakukan oral hygiene
6. Memonitor TTV dan Urine

1.membuat kontrak belajar, LP, dan LK


2. mampu melakukan:
a. Nebulizer
b. Injeksi obat melalui IV
c. Melakukan suction
d. Memberi makan lewat selang NGT
e. Melakukan oral hygiene
f. Memonitor TTV dan Urine
PENILAIAN Kriteria penilaian sesuai dengan format
penilaian di buku panduan

KRITERIA WAKTU Batasan waktu yang saya buat yaitu:


HARI I
1. Orientasi, pre conference, penentuan
LP, LK
HARI II
1. Responsi LP
2. Melakukan pengakajian pasien
dengan gangguan sistem
muskuloskeletal
HARI III
1. Melakukan kelolaan askep
2. Melakukan tindakan nebulizer
3. Menginjeksi obat
4. Melakukan Suction
5. Memberikan makan lewat selang
NGT/sonde
6. Melakukan oral hygiene
7. Memonitor TTV dan Urine
HARI IV
1. Responsi Lk
2. Responsi kontrak belajar

Minggu, 09 Mei 2019


Mengetahui , Pembimbing
Mahasiswa

Ellinda Putri Kusuma Rahmat Syaifuddin .Kep,Ns


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Tindakan Keperawatan : Pemberian Makan Lewat Selang NGT

1. Pengertian:
Memberikan makan cair melalui selang lambung (enteral) adalah proses
memberikan melalui saluran cerna dengan menggunakan selang NGT ke arah lambung.
2. Tujuan:
a. Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
b. Mempertahankan fungsi usus
c. Mempertahankan integritas mucosa saluran cerna
d. Memberikan obat-obatan dan makanan langsung ke dalam saluran pencernaan
e. Mempertahankan fungsi-fungsi imunologik mukosa saluran cerna
3. Dilakukan pada :
a. Klien yang tidak dapat makan/menelan atau klien tidak sadar
b. Klien yang terus-menerus tidak mau makan sehingga membahayakan jiwanya,
misalnya klien dengan gangguan jiwa.
c. Klien yang muntah terus-menerus
d. Klien yang tidak dapat mempertahankan nutrisi oral adekuat
e. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Premature, dismature

4. Indikasi:
a. Perdarahan GI (Gastrointestinal)
b. Trauma multiple, pada dada dan abdomen
c. Pemberian Obat-obatan, cairan makanan
d. Pencegahan aspirasi penderita dengan intubasi jangka panjang. Operasi
abdomen
e. Obstruksi saluran cerna

5. Kontraindikasi:
a. Fraktur tulang-tulang wajah dan dasar tengkorak
b. Penderita operasi esofagus dan lambung (sebaiknya NGT dipasang saat operasi)
6. Kemungkinan Komplikasi:
a. Komplikasi mekanis, seperti sonde tersumbat atau dislokasi sonde
b. Komplikasi pulmonal, seperti bradikardia
c. Komplikasi yang disebabkan karena posisi sonde yang menyerupai jerat atau
simpul
d. Komplikasi yang disebabkan oleh zat nutrisi
7. Persiapan
a. Persiapan Alat :
 Hanscoen
 Spuit dengan ukuran 20-50 cc
 Bengkok
 Stetoskop
 Strip indikator pH (kertas lakmus) jika diperlukan
 Formula makanan selang yang diresepkan
 Makanan cair sesuai dengan kebutuhan dalam tempatnya, dengan
ketentuan suhu makanan harus hangat sesuai suhu tubuh.
 Air matang (Hangat)
 Bila ada obat yang harus diberikan, dihaluskan terlebih dahulu dan
dicampurkan dalam makanan/ air, diberikan terakhir.
b. Persiapan Klien :
 Informasikan kepada anak dan keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan
 Jaga privacy klien
c. Persiapan Perawat :
 Sebelum dan sesudah melaksanakan tindakan cuci tangan
 Persiapkan peralatan yang akan digunakan.

5. Prosedur Pelaksanaan:
1. Menerangkan prosedur pada klien
2. Mencuci Tangan dan Memasang sarung tangan (Hanscoen)
3. Klien tetap dalam posisi semi fowler tinggi atau dengan kepala tempat tidur ditinggikan
30° atau lebih selama 30 menit setelah memberikan makan melalui selang
4. Cek ketepatan selang di lambung, dengan cara:
a. Buka klem NGT atau spuit NGT dan masukkan selang ke dalam gelas berisi air.
Posisi tepay jika tidak ada gelembung udara
b. Buka klem dan lakukan pengisapan/ aspirasi cairan lambung dengan
menggunakan spuit NG. Cek cairan lambung dengan menggunakan strip
indikator pH. Posisi tepat jika pH < 6.
c. Buka klem dan cek dengan menggunakan stetoskop. Masukkan 30 cc udara
dalam spuit NGT dan masukkan ke dalam lambung dengan gerakan cepat.
Posisi tepat jika terdengar suara udara yang dimasukkan (seperti gelembung
udara yang pecah)
d. Setelah yakin bahwa selang masuk ke lambung, Klem selang NGT selama
pengisian makanan cair ke dalam spuit.
5. Melalui corong masukkan air matang atau air teh sekurang-kurangnya 15 cc. Pada tahap
permulaan, corong dimiringkan dan tuangkan makanan melalui pinggirnya. Setelah
penuh, corong ditegakkan kembali.
6. Klem dibuka perlahan-lahan
7. Alirkan makanan cair dengan perlahan. Atur kecepatan dengan cara meninggikan spuit.
Jika klien merasa tidak nyaman dengan lambungnya, klem selang NGT beberapa menit.
8. Jika makanan cair akan habis, isi kembali (jangan biarkan udara masuk ke lambung)
9. Bila klien harus minum obat, obat harus dilarutkan dan diberikan sebelum makanan
habis.
10. Setelah makanan habis, selang dibilas dengan air masak. Kemudian pangkal selang
segera di klem.
11. Rapikan Klien, peralatan dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula.
12. Mendokumentasikan prosedur: Catat jumlah dan jenis makanan, pastikan letak selang,
patensi selang, respon klien terhadap makanan dan adanya efek merugikan
13. Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai