Analisis Teknikal
Analisis Teknikal
Analisis Teknikal
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah mata kuliah “Manajemen Investasi dan Pasar Modal”.
Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW
yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk
keselamatan umat didunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Investasi
dan Pasar Modal diprogram studi S1 akuntansi Fakultas Ekonomi pada
Universitas Negeri Gorontalo. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Bapak Amir Lukum S.Pd,. MSA selaku dosen
pengampuh mata kuliah Manajemen Investasi dan Pasar Modal.
Penulis
Daftar Isi
Halaman Sampul...............................................................................................
Kata Pengantar..................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
BAB I Pendahuluan..........................................................................................
1.1......................................................................................................... Latar
Belakang.........................................................................................
1.2......................................................................................................... Rum
usan Masalah..................................................................................
1.3......................................................................................................... Tuju
an Masalah......................................................................................
BAB II Pembahasan.........................................................................................
2.1........................................................................................................Peng
ertian Analisis Teknikal..................................................................
2.2........................................................................................................Kera
ngka Analisis Teknikal...................................................................
2.3........................................................................................................Indik
ator-Indikator Teknis......................................................................
2.4........................................................................................................Peng
gunaan Grafik atau Chart...............................................................
2.5........................................................................................................Peng
ujian Analisis..................................................................................
2.6........................................................................................................Strate
gi Investasi.....................................................................................
2.7........................................................................................................Strate
gi Investasi Pasif............................................................................
2.8........................................................................................................Strate
gi Investasi Aktif............................................................................
BAB III Penutup...............................................................................................
3.1.........................................................................................................Kesi
mpulan............................................................................................
3.2.........................................................................................................Saran
Daftar Pustaka...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Analisis Teknikal
Analisis teknis atau lebih dikenal dengan istilah analisis teknikal adalah
suatu teknik analisis yang dikenal dalam dunia keuangan yang digunakan
untuk memprediksi trend suatu harga saham dengan cara mempelajari data
pasar yang lampau, terutama pergerakan harga dan volumePada awalnya
analisis teknikal hanya memperhitungkan pergerakan harga pasar atau
instrumen yang bersangkutan, dengan asumsi bahwa harga mencerminkan
seluruh faktor yang relevan sebelum seorang investor menyadarinya melalui
berbagai cara lain. Analisis teknikal dapat menggunakan berbagai model dan
dasar misalnya, untuk pergerakan harga digunakan metode seperti misalnya
Indeks Kekuatan Relatif, Indeks pergerakan rata-rata, regresi, korelasi antar
pasar dan intra pasar, siklus ataupun dengan cara klasik yaitu menganalisis
pola grafik.
Analisis teknikal dikenal secara luas di antara para pedagang saham (atau
dikenal dengan sebutan "trader") dan para profesional dibidang keuangan,
namun dalam dunia akademis dianggap sebagai pseudosainsor "voodoo
finance;" it receives little or no direct support from academic sources and is
considered akin to "astrology".
Akademisi seperti Eugene Fama mengatakan bahwa pembuktian analisis
teknikal ini sangat tipis dan inkonsisten yang merupakan " bentuk kekurangan
" dari tehnik yang diterima secara umum yaitu Hipotesis pasar efisien.
Ekonom bernama Burton Malkiel berargumen bahwa "Analisis teknikal
merupakan sesuatu yang diharamkan (anathema) dalam dunia akademis" dan
selanjutnya ia mengatakan pula bahwa " dalam bentuknya yang merupakan
hipotesis efisien pasar yang lemah maka engka tidak akan dapat memprediksi
harga saham kedepannya berdasarkan harga yang lampau".
Dalam pasar valuta asing, analisis teknis ini lebih banyak digunakan para
praktisi dibandingkan penggunaan analisis fundamental .[8][9] Beberapa studi
internal mengindikasikan bahwa aturan perdagangan tehnikal ini dapat
menghasilkan imbal hasil yang konsisten pada periode hingga tahun 1987,
kebanyakan penelitian akademis menitik beratkan pada sifat alamiah dari
posisi anomali dari pasar mata uangTerdapat spekulasi bahwa anomali ini
terjadi sebagai akibat dari adanya intervensi bank sentral.
Analisis Teknikal
Mecoba untuk
Mengidentifikasi
Kapan gerakan
Dengan
Menganalisis
Peruhan
Harga
Lewat
Indikator Grafik
Teknis
Analisis teknikal pada dasarnya merupakan upaya untuk menentukan kapan akan
membeli (masuk ke pasar) atau menjual saham (keluar dari pasar)., dengan
memanfaatkan indikator-indikator teknis ataupun menggunakan analisis grafis.
Untuk itu berikut ini dijelaskan beberapa indikator teknis yag mugkin
dipergunakan, dan penggunaan analisis grafis.
1. Moving average
Teknik ini cukup banyak dipergunakan baik untuk saham-saham individual
maupun untuk kondisi pasar secara keseluruhan. Moving average dihitung
berdasarkan atas sejumlah hari tertentu. Di AS jumlah hari yang sering
dipergunakan untuk menghitung moving average adalah 200 hari moving
average. Seri movig average tersebut kemudian digambarkan dalam grafik
yang sama dengan gambar perkembangan harga saham aslinya. Moving
average dihitung dengan cara sebagai berikut.
46
45
44
43
42
41 Harga Saham
Column1
40
39
38
37
36
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Modifikasi pedoman beli dan jual untuk analisis moving average dapat
dilakukan sebagai berikut. Suatu saham sebaiknya dijual apabila,
1. Harga saham aslinya berada dibawah garis moving average, harga
saham tersebut mendekati garis moving average tetapi kemudian tidak
memotong garis tersebut, bahkan kemudian menjauhi.
2. Mengikuti suatu kenaikan, garis moving average kemudian mendatar
atau menurun, dan harga saham aslinya memotong garis tersebut dari
atas.
3. Harga saham naik diatas garis moving average sedangkan garis
tersebut tetap turun.
2. New highs and lows
Suatu bursa mungkin melaporkan saham-saham yang mencapai harga
tertinggi (atau terendah) selama 52 minggu terakhir. Para analis teknikal
menyimpulkan bahwa pasar akan bullish (artinya harga-harga akan naik).
Apabila sejumlah besar saham mencapai harga tertinggi selama 52 minggu
terakhir. Sebaliknya, para analis teknikal akan khawatir kalau indeks pasar
menigkat tetapi tidak banyak saham yang mencapai harga tertinggi selama
beberapa minggu terakhir.
3. Volume Perdagangan
Volume perdagangan merupakn bagian yang diterima dalam analisis
teknikal. Kegiatan perdagangan dalam volume yang sangat tinggi di suatu
bursa akan ditafsirkan sebgai tanda pasar akan membaik (bullish).
Peningkatan volume perdagangan dibaregi dengan peningkatan harga
merupakan gejala yang makin kuat akan kondisi yang bullish.
4. Short-interest ratio
Short interest untuk suatu saham yang menunjukan jumlah saham yang
dilakukan short selling tetapi belum dilakukan pembelian kembali. Short
interest ratio didefinisikan sebagai,
jumlah saham yang di−short selling
Short interest ratio =
Rata−rata volume perdaganganharian
Rasio ini menunjukkan berapa hari perdagangan yang diperlukan agar
short selling tersebut dapat diselesaikan. Apabila rasio tersebut sama
dengan 2,0 hal tersebut berarti diperlukan dua hari kerja untuk
“menyelesaikan” jumlah short selling tersebut.
Pola ini memberikan sinyal yang bagus untuk melakuka transaksi, pola
ascending triangels menunjukkan kemungkinan pasar akan bullish
(kesempatan beli), sedangkan ascending triangels menunjukkan
kemungkinan pasar akan bearish (kesempatan menjual).
Relative Strength
Ilustrasi 15.1
Relative strength untuk periode yang cukup lama mungkin dipergunakan untuk
maksud-maksud peramalan. Karena dalam analisis teknikal, trends
(kecenderungan) diharapkan akan terjadi untuk beberapa waktu, maka penigkatan
rasio antara harga suatu saham dengan indeks pasar ditafsirkan sebagai relative
strength. Hal tersebut mengidentifikasi bahwa saham tersebut out-perform
(mengalahkan) pasar, dan diharapkan situasi akan berlangsung untuk beberapa
lama. Hal yang sebaliknya apabila peningkatan harga saham lebih rendah dari
peningkatan indeks. Dalam situasi ini dikatakan bahwa saham tersebut
underperform pasar.
Teknik analisis lain yang juga menggunakan istilah relative strength, adalah
relative strength index. Penghitungan sama sekali lain, demikian pula
penerapannya. Teknik ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1978 oleh J.
Welles Wilder, Jr. dalam bukunya New Concepts In Technical Trading System
(P.O. Box 128, McLeansville, NC 27301). Relative Stregth Index (RSI) dihitung
dengan formula sebagai berikut.
Terlepas dari sejauh mana kita percaya akan pemikiran yang melandasi analisis
teknikal tersebut, nampaknya jenis analisis ini masih banyak dipergunakan di
bursa. Dikalangan akademis (dan juga banyak para praktisi) sikap skeptic
terhadap teknik-teknik analisis tersebut umumnya dijumpai. Pertanyaan yang
diajukan oleh kalangan akademis sebenarnya sederhana. Kalau benar gerakan
harga saham mempunyai pola tertentu dan akan berulang, bukankah pola tersebut
akan dapat diprediksi? Bukankah informasinya hanyalah perubahan harga di
waktu yang lalu, yang dapat diperoleh oleh semua pemodal? Dengan demikian,
para pemodal akan bereaksi sesuai dengan prediksi tersebut, sehingga akhirnya
pola tersebut akan hilang, sehingga menjadi tidak berpola lagi.