Review Jurnal Bu Nadya

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Review Jurnal

Keperawatan Jiwa I
Dosen pengampu : Nadya Puspita Adriana, M.Psi

Disusun Oleh :

Dewi Indah Sari

S17064 (S17B)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2019/2020
1. Jurnal Nasional (1)
Musik Kajien Dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan, Stres,
1 Judul Jurnal dan Depresi

2 Nama Jurnal Jurnal Psikostudia Universitas Mulawarman

1). Mentari Aulia Oktaviani, 2) Alifah Safinah Rahmi, 3).


3 Penulis Haidatul Husnul Khatimah,4) Mona Oktaviana Nur, 5).
Hairani Lubis

4 Volume dan Halaman Volume 5 , halaman 39-64

5 Bulan dan Tahun jurnal 1 juni 2016

Nama : Dewi Indah Sari

Nim : S17064

6 Reviewer Kelas : S17B


Kecemasan merupakan gangguan alam perasaan yang
ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang
mendalam dan berkelanjutan. Masalah yang tidak segera
ditangani dengan baik dapat mengganggu pikiran yang akan
menimbulkan ketegangan pada kehidupan individu
yang biasa disebut dengan stres. Jika dibiarkan berlarut-larut,
akan memiliki tingkat stres yang tinggi dan dapat menjadi
depresi. Terapi musik berperan sebagai salah satu teknik
relaksasi untuk memperbaiki, memelihara, mengembangkan
7 Abstrak mental dan fisik,serta kesehatan emosi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana kecemasan,stress dan
depresi pada individu dapat diturunkan setelah diberikan
terapi Musik Kejien.

Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatam


eksperimen. Sampel penelitian berjumlah 30 orang. Tehnik
analisa data yang digunakan analisis statistik yaitu t-test.
Terdapat penurunan tingkat kecemasan, stres, dan depresi
pre-test dan post test dengan uji paired t-Test
30 orang mahasiswa yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu:
8 Subjek Penelitian 15 orang mahasiswa akan diberikan terapi musik Kejien dan
15 orang mahasiswa akan diberikan terapi musik mozart

Metode penelitian ini adalah penelitian


9 Metode Penelitian kuantitatif eksperimen.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian


ini adalah dengan menggunakan Skala Pengukuran DASS
(Depression Anxiety Stress Scale). DASS terdiri dari
42 aitem pertanyaan yang menggambarkan tingkat stres dan
10 Penelitian
kecemasan. Tes ini terdiri dari tiga skala yang masing-masing
terdiri dari 14 aitem yang selanjutnya terbagi menjadi
beberapa sub-skala yang terdiri dari 2 sampai 5 aitem yang
diperkirakan mengukur hal yang sama.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik


yaitu T-Test. Sebelum uji hipotesis dilakukan, terlebih dahulu
11 Analisis diadakan uji deskriptif, uji normalitas, dan uji homogenitas
dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS
(Statistical Packages for Social Science)

1. Terdapat penurunan tingkat kecemasan, stres, dan


depresi pada mahasiswa Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Samarinda setelah diberikan terapi
musik Kejien. Dari hasil analisis data pre-test dan
post test dengan uji paired t-Test. didapatkan hasil
t hitung = 3,572 (> t tabel = 2,145) dengan p = 0,003
(p < 0.005). Sedangkan pada post tes
12 Hasil Penelitian dan follow up didapatkan t hitung = 5,596 (> t tabel
= 2,145) dengan p = 0.000 (p < 0.05).

2. Tidak ada penurunan tingkat kecemasan, stres, dan


depresi pada mahasiswa Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Samarinda setelah diberikan terapi
musik Mozart
2. Jurnal Nasional (2)

1 Judul Jurnal Berpikir Positif untuk Menurunkan Stres Psikologis

2 Nama Jurnal JURNAL PSIKOLOGI

Enik Nur Kholidah, FKIP Universitas PGRI Yogyakarta


3 Penulis
Asmadi Alsa ,Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada

4 Volume dan Halaman VOLUME 39, Halaman : 67 – 75

5 Bulan dan Tahun jurnal 1 JUNI 2012

Nama : Dewi Indah Sari

6 Reviewer Nim : S17064

Kelas : S17B

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas


pelatihan berfikir positif mengurangi tingkat stres siswa.
Hipotesis yang diajukan adalah “pelatihan berfikir positif
efektif untuk mengurangi tingkat stres siswa”. Subjek
penelitian ini adalah 48 siswa dari Universitas Muhammadiyah
Malang Fakultas “P” dari Universitas “K” di Yogyakarta.
Mereka dibagi 2 kelompok, kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Setiap kelompok 24 mahasiswa.
Eksperimental desain yang digunakan adalah desain kelompok
kontrol pretest-posttest, dengan ini kelompok eksperimen
7 Abstrak menerima perawatan dalam bentuk berfikir positif. Murid-
murid skala tingkat stres (SSLS) digunakan untuk
mengungkapkan apakah mereka mengalami gangguan stress
atau tidak. Setelah menerima pelatihan berfikir positif , tingkat
stres kelompok eksperimen menurun dibanding kelompok
kontrol. Uji-t dilakukan dengan menganalisis perbedaan skor
yang diperoleh 2 kelompok tersebut menunjukan bahwa
pelatihan berfikir positif efektif untuk mengurangi tingkat stres
siswa. Hasil t hitung dari data skor yang diperoleh
meningkatnya berfikir positif 8.232 dengan p= 0,001 dan
pengurangan jumlah berfikir positif -8.148 dengan p=0,001
Subjek penelitian pada penelitian ini adalah 48 mahasiswa
8 Subjek Penelitian
Fakultas ”K”, Universitas ”P” Yogyakarta.

Metode penelitian ini menggunakan metode Variabel, Variabel


dalam penelitian ini yaitu pelatihan berpikir positif sebagai
9 Metode Penelitian
variabel bebas (independent variable) dan stres pada
mahasiswa sebagai variabel tergantung (dependent variable).

pelaksanaan penelitian dibagi menjadi empat tahap yaitu; (1)


Persiapan penelitian ,(2)Seleksi subjek,(3)Pelaksanaan
penelitian dan (4) Pengolahan dan analisis data. Terdapat dua
kelompok dalam penelitian ini, yaitu kelompok eksperimen
10 Penelitian
diberikan perlakuan berupa pelatihan berpikir positif dan
kelompok kontrol, dijadikan sebagai pembanding. Rancangan
eksperimen untuk penelitian ini adalah pre-test post-test control
group design.

Analisis data penelitian menggunakan perangkat lunak


Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows
11 Analisis
versi 11.5.Hipotesis penelitian diuji dengan uji-t; dengan
menganalisis perbedaan gained score

Rerata gained score (presentase penurunan) antara skala tingkat


stres pada mahasiswa akhir dengan skala tingkat stres pada
mahasiswa awal pada kelompok eksperimen (-20,16%) lebih
tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol (-3,87%).
12 Hasil Penelitian Dengan demikian dapat dikatakan bahwa: “Pelatihan berpikir
positif efektif menurunkan tingkat stres pada mahasiswa secara
signifikan”.Temuan hasil penelitian, secara signifikan
menyatakan pelatihan berpikir positif efektif menurunkan
tingkat stres pada mahasiswa.
3. Jurnal International (1)
“The effectiveness of stress-management-based cognitive
behavioral treatments on anxiety sensitivity, positive and
1 Judul Jurnal negative affect and hope” (Efektivitas berbasis manajemen
stres perawatan kognitif-perilaku pada sensitivitas kecemasan,
pengaruh dan harapan positif dan negatif. )

2 Nama Jurnal BioMedicine

Sara Sahranavard, Aliakbar Esmaeili, Reza Dastjerdi, Hamid


3 Penulis
Salehiniya

4 Volume dan Halaman Volume 8, No. 4, Halaman: 10-17

5 Bulan dan Tahun jurnal Desember 2018

Nama : Dewi Indah Sari

6 Reviewer Nim : S17064

Kelas : S17B

Tujuan : Untuk menyelidiki efektifitas perawatan kognitif-


perilaku berbasis stress-manajemen pada sensitivitas
kecemasan, harapan, positif, dan dampak negative pada siswa
perempuan ilmu kedokteran

Desain Peneliti: menggunakan studi jejak dengan pre-test dan


post-test , kelompok Control

7 Abstrak Hasil penelitian : ditemukan dua kelompok eksperimen dan


control dengan rata-rata 22, standar deviasi. 13 usia rata-rata,
22 tahun.

Kesimpulan : perawatan kognitif perilaku efektif pada


sensitivitas dan harapan kecemasan ,pelatihan perilaku kognitif
berbasis manajemen stress dapat mengurangi sensitivitas
kecemasan siswa dan meningkatkan harapan untuk mengatasi
tantangan.

Sampel dari 30 subjek, dipilih dengan pengambilan sempel


8 Subjek Penelitian
yang tersedia dan secara acak
9 Metode Penelitian Menggunakan pengacakan dari dua kelompok

Dengan kuisioner harapan schneider, kuisioner positif dan


negative wat son , kuisioner clarke dan tolgman, kecemasan
10 Penelitian reiss et al.sensitivitas kuisioner indeks yang direvisi,
diselesaikan dalam dua tahap (pre-test dan post-test) oleh
semua mata pelajaran

Analisis penelitian menggunakan kuisioner pre-test dan post-


11 Analisis
test

Penelitian ini konsisten dengan beberapa temuan sensitivitas


kecemasan dalam sebagian besar penelitian telah dianggap
sebagai variabel khusus dalam pengalaman kecemasan parah
dan gangguan kecemasan. Oleh karena itu ada siklus yang
12 Hasil Penelitian
salah diantaranya emosi fisik., evaluasi, dan interpretasi
negative yang secara permanen dan terus menerus
menempatkan orag tersebut dalam kewaspadaan tentang gejala
fisik yang terkait dengan kecemasan

4. Jurnal International (2)


“Is Stress Levels And Coping Mechanism becomes factor that
affected Challanging of Mother that have Children with
Mental Retardation”
1 Judul Jurnal
(Apakah Tingkat Stres Dan Mekanisme Mengatasi menjadi
faktor yang mempengaruhi Tantangan Ibu yang memiliki Anak
dengan Keterbelakangan Mental)

2 Nama Jurnal International Journal Of Nursing and Midwifery

Amar Akbar
3 Penulis
Imam Zainuri

4 Volume dan Halaman Volume 1 , Halaman : 39-45

5 Bulan dan Tahun jurnal May -August 2017

6 Reviewer Nama : Dewi Indah Sari


Nim : S17064

Kelas : S17B

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat stres


dan mekanisme koping pada ibu yang memiliki anak
keterbelakangan mental. Desain penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif. instrumen yang
digunakan adalah kuesioner. Sampel dalam penelitian ini
adalah 30 ibu yang memiliki anak dengan keterbelakangan
mental dengan Sekolah Dasar Luar Biasa level (PSE) di SLB
ACD Pertiwi Kota Mojokerto.

7 Abstrak Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar


responden mengalami tingkat stres sedang sebanyak 17
responden (56,7%). Sebagian besar responden berusia 31-49
tahun sebanyak 16 responden (53,3%). Sebagian besar
responden menggunakan mekanisme koping adaptif yaitu 27
responden (90,0%). Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat
stres ibu yang memiliki anak dengan keterbelakangan mental
masih dalam level stres sedang. Ini karena pengaruh ibu
dengan dukungan sosial. Semakin tinggi dukungan sosial,
semakin rendah tingkat stres.

Subjek penelitian ini adalah 30 ibu yang memiliki anak dengan


8 Subjek Penelitian keterbelakangan mental tingkat Sekolah Dasar Luar Biasa
(PSE) di SLB ACD Pertiwi Kota Mojokerto

9 Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah Deskriptif

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling


Sampel diambil dari ini Penelitian diambil sebanyak 30 ibu
10 Penelitian yang memiliki anak dengan keterbelakangan mental tingkat
Sekolah Dasar Luar Biasa (PSE) di SLB ACD Pertiwi Kota
Mojokerto, instrumen yang digunakan adalah kuesioner.

Teknik analisis data yang digunakan adalah Tes Statistik


11 Analisis
Deskriptif pada program Statistik

12 Hasil Penelitian Hasil penelitian :

1. Sebagian besar responden mengalami tingkat stres sedang


sebanyak 17 responden (56,7%) karena kehadiran anak-anak
menderita keterbelakangann mental menyebabkan berbagai
perubahan di kehidupan orang tua dan membimbing mereka
ke keadaan baru.

2. Sebagian besar responden yang digunakan adalah respons


adaptif sebanyak 27 responden (90,0%) karena ibu melakukan
upaya untuk mengatasi tekanan dengan mengelola atau
mengubah masalah di sekitarnya,menyebabkan tekanan dengan
mengurangi situasi stres atau perluas sumbernya untuk
mengatasinya untuk menghasilkan mekanisme koping yang
positif. karena pengaruh ibu dengan dukungan sosial. Semakin
tinggi dukungan sosial, semakin rendah tingkat stres.

5. Jurnal International (3)


“Correlates of Stress among Female Adolescents”
1 Judul Jurnal
( Korelasi Stres dikalangan Remaja Perempuan )

2 Nama Jurnal Jurnal Psikologi Malaysia

3 Penulis Fam Jia Yuin

Siti Nor Yaacob,

4 Volume dan Halaman Volume 32, Halaman 126-135

5 Bulan dan Tahun jurnal Januari 2018

Nama : Dewi Indah Sari

6 Reviewer Nim : S17064

Kelas : S17B

7 Abstrak Perempuan remaja cenderung merasakan lebih banyak stres


daripada remaja pria, penelitian ini bertujuan untuk
menentukan hubungan antara hubungan orang tua-remaja,
perilaku prososial, self-efficacy akademik, dan stres di
kalangan remaja wanita di Malaka, Malaysia. Peserta
penelitian ini adalah 235 remaja putri yang berusia sekolah
antara 13 dan 19 tahun. Hasil korelasi Pearson Analisis
mengungkapkan bahwa hubungan orangtua-remaja, perilaku
prososial, dan efikasi diri akademik berkorelasi negatif dengan
stres.

Subjek penelitian ini adalah 235 remaja putri yang berusia


8 Subjek Penelitian
sekolah antara 13 dan 19 tahun

9 Metode Penelitian Metode kuantitatif

Responden akan mengisi sebanyak 55 item dari Parental


Angket Lampiran untuk menilai masing-masing dari 1 hingga
5, yang paling bisa menggambarkan orang tua mereka,
hubungan dengan orang tua, dan pengalaman dan perasaan, di
mana 1 menunjukkan untuk "tidak di semua ", 2 menunjukkan
10 Penelitian
untuk" agak ", 3 menunjukkan untuk "jumlah moderat", 4
menunjukkan untuk "Cukup sedikit", dan 5 menunjukkan
untuk "sangat banyak". Setelah menyesuaikan untuk
kebalikannya mencetak skor, skor semua item adalah
jumlahkan. Skor

Analisis penelitian ini menggunakan 55 item dari Parental


Angket Lampiran dan skor semua item di jumlahkan. Skor
11 Analisis
total yang lebih tinggi menunjukkan hubungan orangtua-remaja
yang lebih baik kualitas nya.

12 Hasil Penelitian 1. Hubungan orangtua-remaja yang positif dapat


membantu remaja untuk mengatasi tekanan. Remaja
cenderung mencari dukungan orang tua pada saat stres,
orang tua yang tidak mendukung dan memelihara
hubungan orangtua-remaja yang longgar akan
meningkatkan risiko ketidaksesuaian di kalangan
remaja.

2. Hubungan antara perilaku prososial dan stres di


kalangan remaja dengan prososial tinggi perilaku
cenderung menerapkan penanganan prososial strategi
ketika dihadapkan dengan stres, seperti mencari
dukungan atau pemecahan masalah. Akibatnya, mereka
mampu mengatasinya stres yang masuk menjadi positif

3. Remaja dengan akademik tinggi self-efficacy


cenderung memandang tugas akademik sebagai
tantangan, sedangkan remaja dengan rendah self-
efficacy akademik lebih mungkin terjadi melihat tugas
akademik sebagai ancaman

Anda mungkin juga menyukai