ANTIHIPERTENSI
ANTIHIPERTENSI
ANTIHIPERTENSI
ANTIHIPERTENSI
1. ANNY INDAH W
2. ANTONIUS KABA
3. HESTI TRIYANDARI
6. TIKA SARTIKA
JULI 2019
ANTIHIPERTENSI
A. ANTIHIPERTENSI
darah dipompa keluar jantung. Denyut ini mudah diraba disuatu tempat
Tiap menit sejumlah volume yang tetap sama kembali ke vena tidak
(Pearce,2002).
glomerular (Syaifuddin,2009).
yang lebih besar dari 90 mmHg disertai dengan kenaikan tekanan darah
2013).
Berdasarkan tingginya tekanan darah seseorang dikatakan
Sistol Diastol
Klasifikasi
mm Hg mm Hg
Normal ˂ 120 ˂ 80
Hipertensi
natrium ginjal dan volume darah meningkat, yang seterusnya juga akan
dapat lebih rendah dari 180/120 mmHg tetapi dengan salah satu
jam.
cepat, tetapi dalam hitungan jam sampai dengan hari, dengan obat
oral, gejalanya berupa sakit kepala hebat/berputar (ventigo), mual,
B. GOLONGAN OBAT
(Mycek,2013).
sekuncup jantung. Obat ini menurunkan aliran simpatik dari SSP dan
angiotensin. Obat ini mempunyai sifat yang sama dengan inhibitor ACE
(Mycek, 2013).
C. MONOGRAFI BAHAN
1. Captopril
2. Epinefrin
Kelarutan : Agak sukar larut dalam air, tidak larut dalam etanol
kena udara
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat berisi nitrogen,
Kegunaan : Simpatomimetikum
3. CMC-Na
A. Alat
1. Gelas ukur
2. Jarum suntik
3. Jarum sonde
4. Beaker glass
5. Timbangan
6. Pipet .tetes
7. Stopwatch
8. Alat tensi
B. Bahan
1. Epinefrin
2. Captopril
3. CMC-Na
4. Aquades
V. Perhitungan Dosis
= 0,018 x 1 mg
= 0,018 mg
= 0,18 mg/ml
1mg/ml
- Pengenceran = 0,18mg/ml
= 5,5 x
B. Pembuatan CMC-Na
hingga homogen.
= 0,018 x 25 mg
= 0,45 mg
0,45mg
- Konsentrasi yang dibutuhkan = 0,2mL
= 2,25 mg/ml
- Sediaan captopril tablet = 25mg
25mg
- Pengenceran = 2,25mg/ml
= 11,1x
kontrol normal.
3. Tensi awal pada tikut yang telah ditimbang, kemudian semua tikus
10 menit.
diamkan 10 menit pertama lalu tensi tikus dan tensi lagi di 10 menit
diamkan 10 menit pertama lalu tensi tikus dan tensi lagi di 10 menit
7. Untuk kelompok ketiga atau kontrol normal tidak diberi obat dan tetap
(K+)
(K-)
(K.
normal)
VIII. PEMBAHASAN
Tujuan utamanya adalah untuk mencapai tekanan darah yang kurang dari
140/90 mmHg.
Percobaan ini hewan uji dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kontrol
mempersingkat waktu.
5,5 kali pengenceran, lalu buat suspensi dari obat captropil sebanyak 11,1
22,5 ml.
captropil dan diberi CMC Na, hasil menunjukan hewan uji yang diberi
captropil mengalami penurunan tekanan darah dan hewan uji yang diberi
menjadi turun yaitu 125/80 mmHg pada 10 menit pertama dan 115/80 pada
10 menit ke dua. Hasil pada tikus ke 2 tensi awal sebesar 118/78 mmHg,
dan 133/78 pada 10 menit ke dua. Hasil pada tikus ke 3 tensi awal sebesar
Pada tikus 1 hasilnya sesuai dengan teori bahwa dengan diberi obat
control (-) dan sedikit turun pada menit 10 ke dua, kemungkinan CMC yang
tidak terinjeksi seluruhnya sehingga tekanan darah yang tinggi bias turun
dengan sendirinya.
IX. KESIMPULAN
adanya perbedaan antara kontrol postif, negatif dan tidak ada perlakuan.
Pada tikus 1 hasilnya sesuai dengan teori bahwa dengan diberi obat
menit pertama setelah pemberian control (-) dan sedikit turun pada menit
sendirinya
X. DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
EGC, 1995
FKUI: Jakarta.
Baru; Jakarta.
bandung ; ITB
EGC; Jakarta.
Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahadja. (2007). Obat-Obat Penting Edisi Ke