Finally Kti Alhamdullillah
Finally Kti Alhamdullillah
Finally Kti Alhamdullillah
Oleh :
NATASHA FAJRIA RAHMAH
NPM. 311114034
Kanker payudara merupakan penyakit penyebab kematian kedua wanita di Indonesia. Salah
satu faktor risiko terjadinya kanker payudara saat ini adalah pola hidup yang tidak
sehat semasa remaja dan kurangnya kewaspadaan terhadap penyakit yang mungkin
terjadi. Salah satu gejala yaitu tumor pada payudara sehingga ini perlu di antisipasi
baik khususnya pada remaja putri. Remaja putri merupakan target besar dalam upaya
preventif jangka panjang untuk menurunkan angka penderita kanker payudara. Wilayah
Melong Asih salah satu Kecamatan di Cimahi dengan angka kanker payudara tertinggi pada
tahun 2013 dan memiliki penderita tumor payudara diusia remaja. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku SADARI sebagai deteksi dini
kanker payudara pada remaja putri di SMAN 6 Kota Cimahi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode penelitian cross sectional.
Teknik pengambilan sampel yaitu dengan simple random sampling dengan jenis penarikan
sampel yaitu cluster random sampling. Sampel penelitian ini yaitu siswi SMAN 6 sebanyak
88 responden. Pengumpulan data menggunakan sumber primer dengan instrument yang
digunakan adalah kuesioner. Menggunakan analisis univariat untuk melihat distribusi
frekuensi dari variabel yang diteliti.
Hasil penelitian terdapat 71,6% remaja putri mempunyai pengetahuan cukup tentang
SADARI, 52,3% remaja putri mempunyai sikap negatif terhadap SADARI dan 64,8%
remaja putri mempunyai perilaku negatif terhadap SADARI.
Disarankan remaja putri dapat meningkatkan pengetahuan khususnya tentang SADARI dari
berbagai media, salah satunya yaitu media sosial yang sekarang sudah menjadi sumber
informasi publik paling cepat dan lengkap, sehingga diharapkan remaja putri mampu
memiliki sikap yang baik dalam menerapkan perilaku SADARI dalam rangka deteksi dini
kanker payudara.
ABSTRACT
Breast Cancer is a second woman death cause in Indonesia. One risk factor for
breast cancer today is an unhealthy lifestyle during adolescence and lack of
awareness of a disease that may occur. One of the symptoms of tumour in the breast
that was necessary in anticipation of good, especially in adolescent girls. Young
women are big targets in the long-term preventive measures to reduce the number of
breast cancer patients. Melong Asih is a district in Cimahi with the most breast
cancer sufferer on 2013. Girls is the main target on long term this research aims for
knowing knowledge, attitude, and behavior view on BSE as early detection for breast
cancer on female teenager in SMAN 6 Cimahi.
This type of research is descriptive with cross sectional research methods. A
sampling technique that by simple random sampling with the type of sampling is
cluster random sampling. The research sample that is SMAN 6 of 88 respondents.
Collecting data using primary sources with the instrument used was a questionnaire.
Using a univariate analysis to look at the frequency distribution of the variables
studied.
The result of this research are 71,6% female teenager has enough knowledge
towards BSE, 52,3% female teenager has negative attitude towards BSE and 64,8%
of female teenager has negative behavior towards BSE.
Recommendation for female teenager is to increase knowledge about BSE from
media, e.g social media that on this present day becomes public information source
which is fast and complete, this female teenager are expected to have good attitude
in applying BSE in order to early detects breast cancer.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat-Nya yang senantiasa tercurah, telah memberikan kesehatan dan kekuatan
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul
“Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri
(SADARI) Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara pada Remaja Putri di SMAN
6 Kota Cimahi Tahun 2017”. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari
berbagai kendala, namun berkat dorongan bantuan, bimbingan dan kerjasama dari
berbagai pihak, baik moral maupun material sehingga sedikit demi sedikit kendala
tersebut dapat diatasi dengan baik.
1. dr. Gunawan Irianto, (MARS)., M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Jenderal Achmad Yani.
2. Flora Honey Darmawan, SST., M.Keb., selaku Ketua Program Studi Kebidanan
(D-3) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani.
3. Wisdyana SPWP, SST., M.Keb., sebagai Pembimbing I yang telah memberikan
pengarahan dan saran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Devita Zakirman, SST., sebagai Pembimbing II yang telah memberikan
pengarahan dan bimbingannya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. R. Noucie Septriliyana, SST., M.Keb sebagai penguji yang telah memberikan
saran dan masukannya kepada penulis.
6. Seluruh Dosen dan Staf Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal
Achmad Yani Cimahi.
7. Untuk Ibunda tercinta Yun Susilowati dan Ayahanda tercinta Abdul Mahfuri
yang selalu memberikan motivasi dan doa bagi penulis.
8. Untuk Kakak tersayang Okke Muhammad Ichsan dan adik tersayang Gyda
Alana yang selalu memberi dukungan bagi penulis.
9. Rekan-rekan Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani.
i
10. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian Karya Tulis
Ilmiah ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak.......................................................................................................................
Abstract ......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
iii
C. Konsep Perilaku ................................................................................ 9
1. Pengertian .................................................................................. 9
3. Faktor yang Mempengaruhi ....................................................... 9
4. Ranah (Domain) Perilaku ........................................................... 9
5. Cara Pengukuran Perilaku .......................................................... 9
D. Konsep SADARI ............................................................................... 10
1. Pengertian SADARI .................................................................. 10
2. Manfaat SADARI ...................................................................... 11
3. Waktu melakukan SADARI ...................................................... 11
4. Teknik SADARI ........................................................................ 11
5. Dampak tidak melakukan SADARI .......................................... 14
6. Tanda-tanda yang harus diwaspadai .......................................... 18
E. Konsep Remaja.................................................................................. 19
1. Pengertian Remaja ..................................................................... 19
2. Perubahan psikososial................................................................ 19
3. Perubahan Fisik ......................................................................... 20
BAB IV PEMBAHASAN
iv
B. Pembahasan .......................................................................................... 29
BAB V PENUTUP
A. Simpulan .............................................................................................. 38
B. Saran..................................................................................................... 39
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Penderita Kanker Payudara Kota Cimahi Tahun 2015 ................ 3
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
World Health Organization (2012) menyatakan penyakit kanker
merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia salah satunya
disebabkan oleh kanker payudara yaitu sebesar 43,3%. Data International
Agency For Research Cancer tahun 2012 diketahui bahwa kanker
payudara merupakan penyakit dengan persentase kematian sebesar 12,9%.
Terdapat 1,7 juta perempuan terdiagnosis kanker payudara pada tahun 2012, dan
6,3 juta perempuan dengan kanker payudara dapat bertahan sampai 5 tahun. dan
diperkirakan pada tahun 2030 insiden kanker payudara mencapai 26 juta
orang.
Terdapat penderita kanker payudara termuda di dunia yaitu Chrissy
Turner, berusia 8 tahun berasal dari California Amerika Serikat. Ia
didiagnosis kanker payudara oleh Dr. Brian Buxher dari Primary
Children’s Hospital Salt Lake City, Amerika Serikat (Foxnews,2010). Hal
ini menunjukkan usia muda beresiko mengalami kanker payudara.
Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat
kanker pada wanita di Indonesia dan Case Fatality Rate (CFR)
menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun (Kemenkes, 2010).
Sedangkan di Provinsi Jawa Barat sendiri jumlah kasus penderita kanker
payudara menempati urutan ketiga diantara seluruh provinsi di Indonesia
yaitu terdapat 6.701 kasus (Depkes,2015).
Salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara saat ini
menurut Kementrian Kesehatan RI tahun 2015 adalah pola hidup yang
tidak sehat semasa remaja dan kurangnya kewaspadaan terhadap penyakit
yang mungkin terjadi. Sehingga bisa menyebabkan timbulnya zat
karsinogenik yang merubah sel normal menjadi abnormal. Remaja
merupakan usia paling produktif dalam segala bidang, tanpa terkecuali ada
beberapa yang dapat menghambatnya. Masa remaja sangat perlu
1
2
Upaya dalam pencegahan kanker payudara secara dini ini dipengaruhi oleh
pengetahuan remaja putri mengenai cara melakukan SADARI (Lily, 2008). Menurut
Lawrence Green dalam notoatmodjo 2013, pengetahuan adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi perubahan perilaku individu. Oleh karena itu, bagaimana pengetahuan
remaja putri tentang cara melakukan SADARI juga akan terkait dengan kebiasaan
remaja putri dalam melakukan SADARI. Faktor lain yang dapat mempengaruhi
SADARI yaitu faktor pendidikan, kepercayaan, tingkat sosial, gaya hidup, sarana
prasarana dan faktor penguat seperti sikap dan perilaku dari tokoh masyarakat dan
petugas kesehatan. Dari teori diatas dapat diketahui bahwa pengetahuan memiliki
peran penting dalam terbentuknya perilaku SADARI pada remaja. Karena remaja
tersebut baru akan berperilaku setelah dia mendapatkan pemahaman tentang apa yang
akan dilakukannya. Sedangkan menurut Kothandapani dalam Azwar tahun 2016
menjelaskan bahwa setelah adanya pengetahuan yang diketahui manusia, ia akan
membentuk suatu respon baik atau buruk yang nantinya akan mempengaruhi
keputusan untuk berperilaku. Sehingga sikap remaja putri terhadap pentingnya
SADARI akan mempengaruhi untuk melakukan SADARI (Andriani, 2015).
Wilayah Melong Asih merupakan salah satu Kecamatan di Cimahi
dengan angka kanker payudara tinggi pada tahun 2013 dibandingkan dengan
wilayah sekitarnya. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan penulis pada
tanggal 11 November 2016 di SMAN 6 Cimahi siswi usia 16-19 tahun dengan
pertanyaan apakah responden mengetahui SADARI dan manfaat SADARI,
terdapat 3 responden yang tidak tahu mengenai SADARI, 2 responden yang
masih ragu dalam menjawab pertanyaan dan 5 responden yang dapat
menjawab pertanyaan dengan benar. Pada umumnya mereka tahu akan
pentingnya melakukan SADARI tetapi mereka segan dan sangat jarang untuk
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah “Bagaimana gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku
pemeriksaan payudara sendiri sebagai deteksi dini kanker payudara pada
remaja putri di SMAN 6 Kota Cimahi?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku remaja putri
tentang SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara di Kota Cimahi.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang SADARI.
b. Mengetahui gambaran sikap remaja putri tentang SADARI.
c. Mengetahui gambaran perilaku remaja putri tentang SADARI.
6
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman proses belajar khususnya dalam bidang
metode penelitian dan menambah wawasan mengenai SADARI.
b. Bagi Institusi
1) Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dalam
penelitian selanjutnya, mengenai masalah yang berkaitan dengan
SADARI.
2) Hasil penelitian dapat dijadikan referensi dan sumber informasi di
bidang ilmu kebidanan khususnya komunitas.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan
remaja tentang SADARI, sehingga remaja semakin sadar akan pentingnya
SADARI dan akan melakukannya secara rutin. Serta sebagai salah satu
sumber untuk mengembangkan penelitian tentang SADARI.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan
merupakan hal penting untuk terbentuknya tindakan seseorang
(Notoatmodjo, 2011). Pengetahuan SADARI merupakan berbagai
informasi mengenai SADARI yang dimiliki seseorang. Dalam menerapkan
SADARI seseorang harus terlebih dahulu memiliki pengetahuan yang baik
tentang SADARI sehingga ini akan menunjang praktik yang optimal bagi
seseorang untuk melakuakan SADARI dengan baik dan benar.
7
8
B. Konsep Sikap
1. Pengertian Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari
seseorang terhadap suatu stimulus atau objek (Azwar, 2015).
4. Pengukuran Sikap
Tabel 2.1 Pengukuran Sikap Menurut Hidayat (2013):
Pernyataan Positif Nilai Nilai
Sangat Setuju :S 4 Sangat setuju :S 1
Setuju :S 3 Setuju :S 2
Tidak setuju : TS 2 Tidak setuju : TS 3
Sangat tidak setuju : SS 1 Sangat tidak setuju : SS 4
9
C. Konsep Perilaku
1. Pengertian Perilaku
Menurut Notoatmodjo (2014) perilaku adalah suatu kegiatan atau
aktivitas mahluk hidup. Perilaku manusia terjadi melalui proses Stimulus-
Organisme-Respons.
D. Konsep SADARI
1. Pengertian SADARI
Pemeriksaan payudara bermanfaat untuk memastikan bahwa payudara
seseorang dalam keadaan normal. Bila ada kelainan seperti infeksi, tumor,
atau kanker dapat ditemukan lebih awal. Kanker payudara yang diobati
pada stadium dini kemungkinan sembuh mendekati 95% (Depkes, 2009).
Insiden kanker payudara meningkat sesuai dengan bertambahnya usia,
namun banyak juga ditemukan penderita kanker payudara pada usia muda.
Oleh karena itu deteksi dini secara rutin sejak usia remaja perlu dilakukan
yaitu dengan cara pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Kebanyakan
remaja putri tidak melakukan SADARI karena kurangnya pengetahuan
(Fathiani, 2016). SADARI adalah pemeriksaan payudara yang dilakukan
sendiri dengan belajar dan memeriksa perubahan payudara sendiri setiap
bulan (Depkes RI, 2009).
Pemeriksaan payudara sendiri adalah pengembangan kepedulian wanita
terhadap kesehatan payudaranya sendiri. Kegiatan ini sangat mudah atau
sederhana, murah (tidak memerlukan biaya), tidak mengunakan alat yang
harus dipersiapkan cukup dengan jari tangan sendiri dan tidak perlu
mengunjungi petugas atau pelayanan kesehatan karena dapat dilakukan
sendiri secara mandiri tanpa harus di lihat atau diperiksa orang lain dan
tidak perlu merasa malu atau harus dilihat atau diperiksa orang lain, bagi
wanita yang sibuk hanya perlu menyediakan waktunya selama lebih kurang
lima menit, tidak diperlukan waktu khusus, cukup dilakukan saat mandi
atau pada saat sedang berbaring mau tidur (Nisman, 2011).
2. Manfaat Sadari
SADARI merupakan pemeriksaan terhadap payudara untuk
mengecek adanya perubahan pada payudara. Menurut Rasjidi (2010)
SADARI dapat mengajarkan perempuan untuk merasakan dan
11
4. Teknik sadari
Ada beberapa teknik SADARI, menurut Kumalasari (2012) :
a. Melihat perubahan dihadapan cermin.
1) Tahap 1, perhatikan payudara melalui kaca sementara kedua
lengan lurus ke bawah:
a) Apakah bentuk dan ukuran kanan kiri simetris.
b) Apakah bentuknya membesar atau mengeras.
c) Apakah arah putingnya lurus ke depan atau berubah
arah.
d) Apakah ada dimpling (putingnya tertarik ke dalam).
e) Apakah puting atau kulitnya ada yang lecet.
12
a. Kanker Payudara
1) Pengertian Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan tumor ganas yang
menyerang jaringan payudara sehingga menyebabkan sel dan
jaringan payudara berubah bentuk menjadi abnormal dan
bertumbuh secara tidak terkendali dengan diawali adanya
benjolan pada payudara atau yang disebut dengan tumor
(Mardiana, 2010). Dimasa sekarang banyak penderita tumor
payudara diusia muda, faktor utama disebabkan karena gaya
hidup yang tidak baik untuk kesehatannya yaitu, mengonsumsi
makanan tidak sehat, yang dapat menimbulkan lebih cepat
risiko kemungkinan adanya tumor payudara.
E. Konsep Remaja
1. Pengertian Remaja
Remaja adalah masa terjadi pertumbuhan pesat termasuk fungsi
reproduksi sehingga memengaruhi terjadinya perubahan perkembangan,
baik fisik, mental, maupun peran sosial (Kumalasari, 2012). Badan
Kependudukan Keluarga Berencana menyebutkan rentang usia remaja 10-
24 tahun dan belum menikah (KEMENKES, 2014). Sementara itu menurut
Kusmiran (2012) remaja dibagi menjadi 2 tahap, yakni:
19
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tahapan Penelitian
1. Tahap Persiapan
a. Mencari fenomena dan masalah penelitian yang terjadi, yaitu
kurangnya pengetahuan, sikap dan perilaku remaja tentang SADARI.
b. Menentukan lahan penelitian yaitu di SMAN 6 Kota Cimahi dan
melakukan studi pendahuluan.
c. Melakukan studi kepustakaan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
masalah penelitian.
d. Menyusun penelitian.
e. Mengikuti bimbingan penelitian.
f. Melaksanakan seminar proposal.
g. Perbaikan hasil seminar.
h. Melakukan Uji validitas dan reabilitas intrumen yang akan digunakan.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Izin penelitian dan informed concent dengan responden penelitian.
b. Melakukan pengumpulan data.
c. Melakukan pengolahan dan analisis data.
d. Menarik kesimpulan.
3. Tahap akhir
a. Penyusunan laporan penelitian.
b. Penyajian atau presentasi hasil penelitian.
21
22
C. Rancangan Penelitian
Metode penelitian ini secara deskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan
pengetahuan, sikap dan perilaku sadari pada remaja putri sebagai deteksi dini kanker
D. Responden Penelitian
Responden dalam penelitian ini yaitu siswi di SMAN 6 Kelas 1,2 dan 3
Kota Cimahi tahun 2017 dengan rentang umur 15-19 tahun. Total populasi
sebanyak 774 orang dan sampel penelitian ini sebanyak 88 orang dengan tingkat
kepercayaan sebesar 90%. Pengambilan sampel menggunakan cluster random
sampling, merupakan teknik pengambilan sampel dengan cara kelompok atau area
tertentu dari suatu area yang sangat luas.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner berupa
pertanyaan pilihan ganda dan lembar checklist yang diuraikan oleh peneliti.
F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
1. Teknik pengumpulan data, jenis data yang diambil adalah data primer.
Sebelum dilakukan pengumpulan data, responden terlebih dahulu diberi
penjelasan tentang pelaksanaan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui
kesediaan responden untuk mengisi kuesioner yang diberikan. Selanjutnya
responden membuat kesepakatan dengan menandatangani lembar
persetujuan (informed consent). Selama pengambilan data peneliti
mendampingi responden agar dapat memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan yang tidak dimengerti. Peneliti kemudian memeriksa kembali
jawaban yang telah diisi oleh responden langsung setelah responden
mengisi kuesioner.
23
b. Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan di SMA 2 Pasundan Kota Cimahi.
Pertanyaan yang dibuat sudah valid dengan membandingkan r tabel
dengan r hasil. Jika nilai r hasil adalah alpha yang terletak diawal
output dengan tingkat kemaknaan 5% (0,05) atau α ≥ 0,6 maka
pertanyaan tersebut reliabel (Riyanto, 2013).
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap siswi SMAN 6 Cimahi kelas 1, 2 dan
3 tahun ajaran 2016-2017. Jumlah sampel atau responden yang diambil
sebanyak 88 orang. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 3 Februari 2017
yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan sikap, dan
perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sebagai deteksi dini kanker
payudara pada remaja putri di SMAN 6 Kota Cimahi tahun 2017. Hasil
penelitian yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
sebagai berikut:
1. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang SADARI
Berikut peneliti uraikan hasil penelitian gambaran pengetahuan
remaja putri tentang sadari ada tabel 4.1 sebagai berikut :
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Remaja Putri Tentang
SADARI di SMAN 6 Kota Cimahi
Pengetahuan Frekuensi (n) Presentase (%)
Kurang 17 19,3%
Cukup 63 71,6%
Baik 8 9,1%
Total 88 100%
26
27
Positif 42 47,7%
Negatif 46 52,3%
Total 88 100%
Positif 31 35,2%
Negatif 57 64,8%
TOTAL 88 100%
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa
dari 88 responden, sebagian besar responden yaitu sebanyak 46 orang
(52,3%) mempunyai sikap negatif tentang pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI). Sikap terhadap SADARI yang responden dapatkan dipengaruhi
oleh berbagai macam faktor yaitu, kurangnya pengetahuan tentang
pentingnya SADARI. Sehingga reponden belum terlalu memahami
sepenuhnya mengenai dampak dari kanker payudara dan manfaat SADARI.
Selain itu sikap remaja dipengaruhi oleh pengalaman yang masih kurang
dalam mempraktikan langkah-langkah SADARI, sehingga informasi yang
remaja dapatkan tidak menyeluruh dan maksimal.
Pengalaman pribadi merupakan apa yang telah dan sedang dialami akan
ikut membentuk penghayatan kita terhadap stimulus sosial. Tanggapan akan
menjadi salah satu dasar terbentuknya sikap. Untuk dapat mempunyai
tanggapan dan penghayatan, seseorang harus mempunyai pengalaman yang
berkaitan dengan objek psikologis yang memiliki rasa emosional. Dalam
situasi yang melibatkan emosi, penghayatan dan pengalaman akan lebih
mendalam dan lebih lama berbekas. Karena itu sikap positif terhadap
SADARI akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman dalam
mempraktikan SADARI telah didapat oleh remaja secara berkala.
adalah kurangnya aplikasi pelaksanaan SADARI, hal ini karena sikap yang
negatif berasal dari pengetahuan responden yang cukup bahkan kurang
tentang SADARI. Sehingga responden ragu-ragu untuk melakukan
SADARI. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap merupakan
komponen yang tidak dapat dipisahkan dalam diri seseorang. Hal ini saling
berkaitan kuat agar terciptanya aplikasi yang baik khususnya terhadap
SADARI. Sangat diharapkan ketika pengetahuan tentang SADARI pada
remaja putri baik, maka mereka akan memiliki sikap yang baik pula
terhadap SADARI dan bisa mengaplikasikannya sesuai atau sejalan dengan
yang seharusnya agar tercipta kesehatan payudara yang optimal untuk
remaja putri.
publik, sehingga ini akan sangat mempengaruhi pola perilaku yang akan
diterapkan oleh remaja putri tersebut.
Hal ini sesuai dengan teori Lawrence Green dalam Notoatmodjo
(2010), faktor yang mempengaruhi perilaku yakni faktor predisposisi ,
sesuatu yang dapat mempermudah terjadinya suatu perilaku. Faktor-faktor
ini mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan dan
kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan,
sistem nilai yang dianut masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat sosial
ekonomi, dan sebagainya.
Pengetahuan yang lengkap tentang SADARI akan berpengaruh pada
pembentukan sikap yang baik atau positif terhadap SADARI. Sehingga
perlu adanya penyebaran informasi yang lebih lengkap dan akurat dari
media informasi untuk membagikannya kepada publik khususnya remaja
putri. Ketika semua komponen itu bersinergi atau berjalan selaras remaja
putri dapat menerapkan perilaku baik dalam melakukan SADARI.
Kepercayaan di masyarakat atau kebudayaan merupakan faktor yang paling
mempengaruhi, kebudayaan merupakan sesuatu yang dilakukan secara
berulang-ulang jika remaja putri hanya diberikan informasi tentang
SADARI jarang bahkan tidak pernah hal ini akan mempengaruhi
perilakunya. Perilaku akan terbentuk dengan baik jika seseorang yang
diberikan pengetahuan lebih banyak dan juga memiliki role model seperti
tenaga kesehatan yang menerapkan cara SADARI secara berulang dan
bertahap. Hal itu akan lebih mudah diterapkan oleh remaja putri jika
informasi yang didapatkannya secara berulang dan remaja putri memiliki
contoh yang mereka percaya dalam menerapkan SADARI.
Selain itu faktor pendukung (enabling factors) meliputi semua karakter
lingkungan dan semua sumber daya atau fasilitas yang mendukung atau
memungkinkan terjadinya suatu perilaku. Faktor ini mencakup
ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi masyarakat.
Fasilitas ini pada hakikatnya mendukung atau memungkinkan terwujudnya
perilaku kesehatan, maka faktor-faktor ini disebut juga faktor pendukung.
35
A. Simpulan
B. Saran
Adapun saran yang dapat peneliti berikan dari hasil penelitian ini
diantaranya:
1. Bagi Remaja
37
38
Deviana. (2011). Tingkat pengetahuan SADARI pada remaja putri berdasarkan tingkat
pendidikan di SMAN 5 Manado. Universitas Sam Ratulangi Manado, 1(1),1.
Handayani. (2008). Hubungan pengetahuan sadari dengan minat deteksi dini kanker
payudara pada remaja puteri kelas XI di SMAN 1 Klaten. Stikes
Muhammadiyah Klaten, 1(1),1.
39
Kusmiran. (2012). Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta : Salemba
Medika.
Lily. (2008) . Hati-hati Remaja Rentan Terkena Kanker Payudara. Jakarta : Kawan Pustaka
Nisman. (2011). Stop Kanker Payudara Sedari Remaja. Yogyakarta : Citra Media
Pustaka
Notoatmodjo. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo. (2011). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta.
Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, (2014), Stop kanker, Jakarta.
Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, (2010), Penyakit kanker, Jakarta.
Putri. (2011). Hubungan pengetahuan dan perilaku pada remaja putri tentang
SADARI. Universitas Andalas Padang,1(1),1.
Rekapan data dan informasi Yayasan Kanker Indonesia, (2015), Cimahi.
40
Permatasari. (2013). Efektivitas penyuluhan SADARI terhadap tingkat pengetahuan
siswi SMAN 2 Pontianak. AKBID Aisyiyah Pontianak, 1(1),1.
41
Lampiran
Informed Concent
Dengan hormat,
Saya mahasiswa Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi,
Nama : Natasha Fajria Rahmah
NPM : 311114034
Dalam rangka memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Ahli Madya di
Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi, saya bermaksud
mengadakan penelitian untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul :
“Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara pada Remaja Putri di SMAN 6 Kota Cimahi
Tahun 2017”.
Agar terlaksananya penelitian ini saya meminta kesediaan adik untuk menjadi
responden dalam penelitian ini. Untuk itu, saya mohon kerjasamanya dengan
memberikan informasi dengan cara menjawab setiap butir pertanyaan yang saya ajukan
sesuai dengan pemahaman dan pilihan adik. Dalam penelitian ini tidak dilakukan
tindakan apapun pada adik dan saya akan menjaga kerahasiaan jawaban yanga dik
berikan. Hasil penelitian ini hanya akan digunakan untuk kepentingan pendidikan serta
perkembangan ilmu pengetahuan.
Informed Concent
Dengan hormat,
Saya mahasiswa Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi,
Nama : Natasha Fajria Rahmah
NPM : 311114034
Dalam rangka memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Ahli Madya di
Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi, saya bermaksud
mengadakan penelitian untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul :
“Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara pada Remaja Putri di SMAN 6 Kota Cimahi
Tahun 2017”.
Agar terlaksananya penelitian ini saya meminta kesediaan orang tua dari siswi
SMAN 6 Kota Cimahi untuk mengizinkan anak dari bapak/ibu menjadi responden
dalam penelitian ini. Untuk itu, saya mohon kerjasamanya dengan memberikan
beberapa pertanyaan penelitian. Dalam penelitian ini tidak dilakukan tindakan apapun
pada anak bapak/ibu dan saya akan menjaga kerahasiaan jawaban yang mereka berikan.
Hasil penelitian ini hanya akan digunakan untuk kepentingan pendidikan serta
perkembangan ilmu pengetahuan.
Atas bantuan dan kerjasama bapak/ibu, saya ucapkan banyak terima kasih.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa ada
unsur paksaan dari pihak manapun.
Responden
( )
Lampiran
A. Pengetahuan
1. A 14. C
2. C 15. A
3. A 16. C
4. C 17. C
5. B 18. C
6. B 19. B
7. B 20. A
8. A 21. A
9. A 22. B
10. C 23. A
11. B 24. B
12. A
13. A
B. Sikap
Pernyataan Positif Negatif
Sangat setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
1. + 11. -
2. + 12. +
3. + 13. -
4. - 14. +
5. - 15. +
6. + 16. -
7. - 17. -
8. + 18. -
9. + 19. -
10. - 20. +
C. Perilaku
Pernyataan Positif Negatif
Selalu (S) 4 1
Sering (Sr) 3 2
Jarang (J) 2 3
Tidak pernah (TP) 1 4
1. -
2. -
3. -
4. +
5. +
6. -
7. +
8. +
9. +
10. -
Lampiran
RAHASIA
Kuesioner
No. Responden :
Usia :
Kelas :
Petunjuk:
A. Pengetahuan
Isilah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan tanda silang (X) pada
jawaban yang benar. Jika salah dalam mengisi jawaban berilah tanda sama
dengan (=) pada jawaban yang salah.
NO Pernyataan S Sr J TP
1. Mengabaikan bila ada rasa nyeri
di bagian payudara
2. Saya mengabaikan benjolan pada
daerah ketiak
3. Mengabaikan bila ada cairan
yang keluar dari puting payudara
4. Bila menemukan benjolan pada
payudara, saya memeriksakan
diri ke dokter
5. Pergi ke pelayanan kesehatan
untuk melakukan deteksi dini bila
ada perubahan pada payudara
(Warna, ukuran, rasa nyeri,
adanya cairan yang keluar)
6. Tidak melakukan sadari untuk
deteksi dini kanker payudara
7. Diajarkan teknik sadari oleh
teman atau tenaga kesehatan
8. Melakukan pemeriksaan
payudara selama satu bulan
sekali
9. Saya melakukan sadari saat
payudara sudah tidak mengeras
dan nyeri
10. Saya hanya mengamati payudara
di depan cermin tidak dengan
posisi lengan lurus keatas
Lampiran
Statistics
kategori pengetahuan
N Valid 88
Missing 0
Mean 1,90
Median 2,00
Std. Deviation ,526
Minimum 1
Maximum 3
kategori pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
kategori sikap
N Valid 88
Missing 0
Mean 1,52
Median 2,00
Std. Deviation ,502
Minimum 1
Maximum 2
kategori sikap
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
kategori prilaku
N Valid 88
Missing 0
Mean 1,65
Median 2,00
Std. Deviation ,480
Minimum 1
Maximum 2
kategori prilaku
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Dokumentasi
Lampiran
Daftar Riwayat Hidup
DATA PRIBADI
Nama : Natasha Fajria Rahmah
Nama Panggilan : Caca
Tempat Tanggal Lahir : Cimahi, 10 Januari 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Jumlah Saudara Kandung : 3 Orang
Golongan Darah :B
Alamat : Jln. Permata Nomor 5H RT 05/05 Sangkuriang,
Cimahi.
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun 2009 : Tamat MI Asih Putera Cimahi
Tahun 2012 : MTS Asih Putera Cimahi
Tahun 2014 : SMA Negeri 2 Cimahi
Tahun 2017 : Melanjutkan Kuliah (D-3) Kebidanan di Stikes
Jenderal Achmad Yani Cimahi