SAP Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil Di PKM
SAP Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil Di PKM
SAP Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil Di PKM
Peserta (Sasaran) : Ny N
B. METODE
1. Ceramah dan Diskusi
2. Tanya jawab
C. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
E. SETTING TEMPAT
Peserta / Keluarga
Pemateri
F. KEGIATAN PENYULUHAN
Materi :
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan dimulai dari pukul 16.30 - 16.50 WITA
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
d. Keluarga mendengarkan dengan penuh perhatian dan antusias
e. Keluarga berperan aktif selama kegiatan berlangsung
3. Evaluasi Hasil
H. RINGKASAN MATERI
1. Definisi Gizi Seimbang
Gizi adalah makanan yang dikonsumsi individu dalam satu hari yang
beraneka ragam dan mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat
pengatur sesuai dengan kebutuha hidupnya. Gizi seimbang ibu hamil
adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan ibu selama
kehamilan dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan gizi ibu hamil.
Gizi ibu hamil adalah makanan atau zat-zat gizi (baik makro dan
mikro) yang dibutuhkan oleh seorang ibu yang sedang hamil baik pada
trimester I, trimester II, dan trimester III dan harus cukup jumlahnya dan
mutunya dan harus dipenuhi dari kebutuhan makan sehari-hari sehingga
janin yang dikandungnya dapat tumbuh dengan baik serta tidak mengalami
gangguan dan masalah. (Alfitra Pramdya, 2008)
Makanan dengan gizi seimbang pada ibu hamil adalah makanan
yang cukup mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat
tenaga, potein sebagai sumber pembangun, serta vitamin dan mineral
sebagai zat pengatur yang diperlukan oleh ibu hamil. (E. Sophia, 2009)
Gizi seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang hamil
untuk keperluan dirinya sendiri dan juga janinnya. Keadaan gizi juga dapat
mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, pertumbuhan dan perkembangan
janin, serta persiapan laktasi ibu. Sehingga kebutuhan makanan ibu
meningkat. Makanan tersebut digunakan untuk pembentukan janin,
persiapan pembentukan ASI, tumbuh kembang bayi selanjutnya dan untuk
kesehatan ibu. Pada tiga bulan kehamilan, kebutuhan makan naik
perlahan-lahan tetapi pada bulan-bulan selanjutnya pertumbuhan janin
yang dikandung tumbuh dengan pesat sehingga makanan yang dibutuhkan
juga meningkat.
1. Terhadap Ibu
2. Terhadap Persalinan
3. Terhadap Janin
Minggu ke-12
Sejumlah vitamin yang harus Anda penuhi kebutuhannya adalah
vitamin A, B1, B2, B3, dan B6, semuanya untuk membantu proses
tumbuh-kembang, vitamin B12 untuk membentuk sel darah baru,
vitamin C untuk penyerapan zat besi, vitamin D untuk pembentukan
tulang dan gigi, vitamin E untuk metabolisme. Jangan lupa konsumsi
zat besi, karena volume darah Anda akan meningkat 50%. Zat besi
berguna untuk memproduksi sel darah merah. Apalagi jantung janin
siap berdenyut.
b. Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu Hamil Trimester II
Kebutuhan gizi pada trimester kedua dan ketiga perlu
diperhatikan karena terkait erat dengan perkembangan intelegensia
janin. Pada usia kehamilan 15-20 mg, otak janin mengalami
pertumbuhan pesat sekali. Bahkan memasuki minggu ke-30 sampai
bayi berusia 18 bulan, otak mengalami fase pertumbuhan pesat kedua.
Memasuki trimester kedua dan ketiga ibu hamil membutuhkan zat
gizi.
Tambahan kalori pada trimester kedua 285 kalori setiap hari
dibandingkan sebelum hamil. Konsuksi makanan ini setidaknya
menghasilkan pertambahan bobot sekitar 8-15 kg sampai akhir
trimester ketiga. Sejak trimester ketiga ini diusahakan untuk
menambah bobot 0,5 kg setiap minggu. Diakhir bulan kelahiran,
konsumsi karbohidrat (50-60% dari total kalori) diperlukan dalam
takaran yang cukup unruk persiapan tenaga ibu dalam persalinan.
Kebutuhan protein untuk pertumbuhan janin dan plasenta, juga
untuk memenuhi kebutuhan suplai darah darah. Kebutuhan protein
didapat dari bahan makanan hewani seperti daging, ikan, telur dan
nabati sepeti kacang-kacangan, tahu, dan tempe.
Vitamin dan mineral tetap dibutuhkan pada trimester kedua. Zat
besi biasanya mulai dikonsumsi pada kehamilan trimester kedua.
Minggu ke-13
Kurangi atau hindari minum kopi. Sebab kafeinnya (juga
terdapat di teh, kola dan cokelat) berisiko mengganggu perkembangan
sistem saraf pusat janin yang mulai berkembang.
Minggu ke-17
Makan sayur dan buah serta cairan untuk mencegah sembelit.
Penuhi kebutuhan cairan tubuh yang meningkat. Pastikan minum 6-8
gelas air setiap hari. Selain itu, konsumsi sumber zat besi (ayam,
daging, kuning telur, buah kering, bayam) dan vitamin C untuk
mengoptimal pembentukan sel darah merah baru, karena jantung dan
sistem peredaran darah janin sedang berkembang.
Minggu ke-28
Konsumsi aneka jenis seafood untuk memenuhi kebutuhan asam
lemak omega-3 bagi pembentukan otak dan kecerdasan janin.
Vitamin E sebagai antioksidan harus dipenuhi pula. Pilihannya, bayam
dan buah kering.
Tabel Perbedaan Kebutuhan Gizi antara Ibu Hamil dan Tidak Hamil
Kebutuhan Kebutuhan
Zat Gizi Sumber Makanan
Wanita Dewasa Wanita Hamil
Energi 2500 + 300 Padi-padian, jagung,
(kalori) umbi-umbian, mie, roti
Protein 40 + 10 Daging, ikan, telur,
(gram) kacang-kacangan,
tahu, tempe
Kalsium 0,5 + 0,6 Susu, ikan teri,
(mg) kacang-kacangan,
sayuran hijau
Zat besi 28 +2 Daging, hati, sayuran
(mg) hijau.
Vit. A (SI) 3500 + 500 Hati, kuning telur,
sayur dan buah
berwarna hijau dan
kuning kemerahan
Vit. B1 0,8 + 0,2 Biji-bijian, padi-
(mg) padian, kacang-
kacangan, daging
Vit. B2 1,3 + 0,2 Hati, telur, sayur,
(mg) kacang-kacangan
Vit. B6 12,4 +2 Hati, daging, ikan, biji-
(mg) bijian, kacang-
kacangan
Vit. C 20 +20 Buah dan sayur
(mg)