Contoh Fordis M4KB2
Contoh Fordis M4KB2
Contoh Fordis M4KB2
Previous Next
Back to Topic
View profile card for JASMIDI Inst KIM UNIMED
KEGIATAN BELAJAR 2, HIDROLISIS GARAM DAN BUFFER
JASMIDI Inst KIM UNIMED posted Jul 15, 2019 12:22 PM
Subscribe
This page automatically marks posts as read as you scroll.
Adjust automatic marking as read setting
1. Tentukanlah pH larutan berikut di bawah ini yang memiliki konsentrasi masing-masing
0,1 M
K2SO4
CH3COOK
NH4Cl
CH3COONH4
2. Di Laboratorium terdapat bahan kimia CH 3COOH, HCl, NaOH, NaCl, NH 4OH masing-
masing konsentrasinya 0,1 M. Bagaimana caranya agar diperoleh larutan buffer asam dan
buffer basa.
Reply to Thread
Filter by:
Status: Unread
|
Clear filters
Show:
Threaded
Soal
1. Tentukanlah pH larutan berikut di bawah ini yang memiliki konsentrasi
masing-masing 0,1 M
K2SO4
CH3COOK
NH4Cl
CH3COONH4
2. Di Laboratorium terdapat bahan kimia CH3COOH, HCl, NaOH, NaCl, NH4OH masing-
masing konsentrasinya 0,1 M. Bagaimana caranya agar diperoleh larutan buffer asam dan
buffer basa.
Pembahasan
1. Menghitung pH larutan
a. K2SO4 0,1 MK2SO4 merupakan garam yang berasal dari asam kuat dengan basa
kuat. Didalam air garam K2SO4 akan terionisasi sempurna membentuk ion K+ dan ion
SO42-. Pelarutan garam K2SO4 tidak akan mengubah jumlah konsentrasi H+ dalam air,
sehingga larutannya bersifat netral ( pH = 7 ). Garam yang berasal dari asam kuat dan basa
kuat tidak mengalami hidrolisis dalam air
b. CH3COOK 0,1 M
CH3COOK merupakan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat. Garam ini
akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah jika dilarutkan dalam air. Anion
inilah yang akan menghasilkan ion OH- bila bereaksi dengan air dan mengalami hidrolisis
partial ( sebagian ).
CH3COOK 0,1 M bersifat basa ( Ka CH3COOH = 1 x 10-5 )
[OH-] = -14
/10-5 x 10-1
= 10-15/10-5 = 10-10 = 10-5
pOH = - log [ OH- ]
= - log 10-5 = 5
pH = 14 – 5 = 9
c. NH4Cl 0,1 M
NH4Cl merupakan garam yang berasal dari basa lemah dan asam kuat. Garam NH4Cl
mengalami hidrolisis partial ( sebagian ).
NH4Cl 0,1 M bersifat basa ( Kb NH4OH = 1, 8 x 10-5 )
[H+]= = -14
/1,8 x 10-5 x 10-1 = -15
/1,8 x 10-5
= 5,56 x 10 -11
= 2,36 x 10 -5,5
pH = - log [H+]
pH = 5,5 – log 2,36
d. CH3COONH4 0,1 M
CH3COONH4 merupakan garam yang berasaal dari asam lemah dan basa kuat. Garam
yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis sempurna ( total )
dalam air. Sifat larutannya ditentukan oleh harga tetapan kesetimbangan asam ( Ka ) dan
tetapan kesetimbangan basa ( Kb). Garam ini bias bersifat asam, basa, atau netral
tergantung dari kekutan relatif asam dan basa
Jika harga Ka > Kb sehingga garam bersifat asam
Jika harga Ka < Kb sehingga garam bersifat basa
Jika harga Ka = Kb sehingga garam bersifat netral
Ka CH3COOH = 1 x 10 -5
Kb NH4OH = 1,8 x 10 -5
Dari harga Tetapan kesetimbangan di atas diperoleh Harga Ka > Kb
Maka garam bersifat asam
[H+] = = 10 -14 x 10 -5/ 1,8 x 10-5
= 10-19 / 1,8 x 10 -5
= 0,556 x 10-14 = 5,56 x 10 -15
= 2,36 x 10 -7,5
pH = - log [H+]
= - log 2,36 x 10 -7,5
= 7,5 – log 2,36
PH larutan CH3COONH4 adalah 7,5 – log 2,36
Larutan buffer asam yang dapat dibuat dari larutan – larutan diatas adalah :
6. Tentukanlah pH larutan berikut di bawah ini yang memiliki konsentrasi masing-masing 0,1
M
K2SO4
CH3COOK
NH4Cl
CH3COONH4
Penyelesaian :
pH K2SO4 0,1 M
pH = 7, karena garam K2SO4 berasal dari asam kuat (H2SO4) dan basa
kuat (KOH) sehingga tidak bereaksi dengan air atau tidak terhidrolisis.
Harga [H+] dan [OH-] dalam air tidak berubah dengan adanya garam,
sehingga pH tetap sama dengan pH air murni (pH=7). Larutan garam
ini bersifat netral.
Reply
View profile card for PESTA NATALINA SIBURIAN MHS KIM UNIMED_4
JAWABAN
1. a. K2SO4 merupakan garam yang berasal dari : Asam kuat dan basa
kuat, didalam air tidak mengalami hidrolisis
Asam Kuat + Basa Kuat → Garam + Air ( garam bersifat netral
: pH=7)
H2SO4 + 2KOH → K2SO4 + 2H2O ( pH K2SO4 = 7 )
b. CH3COOK merupakan garam yang berasal dari : Asam lemah + Basa kuat
Garam ini akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah jika dilarutkan dalam
air. Anion inilah yang akan menghasilkan ion OH- bila bereaksi dengan air dan mengalami
hidrolisis partial ( sebagian ).
Asam Lemah + Basa Kuat → Garam + Air ( Garam bersifat Basa: pH > 7)
CH3COOH + KOH → CH3COOK + H2O
-5
(Ka = 10 ) 0,1 M
Spesi kuat adalah penentu sifat garam sehingga untuk mencari pH garam dengan rumus
[OH-]= 10-5
= 2,36 x 10-5,5
pH = - log [H+]
= - log 2,36 x 10-5,5
pH = 5,5 – log 2,36
d. CH3COONH4 merupakan garam yang berasal dari : Asam Lemah + Basa Lemah
Garam ini mengalami hidrolisis sempurna ( hidrolisis Total ). Sifat garam
tergantung dari harga Ka dan Kb.
Jika harga Ka > Kb sehingga garam bersifat asam
Jika harga Ka < Kb sehingga garam bersifat basa
Jika harga Ka = Kb sehingga garam bersifat netral
a. Buffer Asam
Mencampurkan asam lemah dengan garamnya.
Dari kelima bahan diatas tidak memungkinkan dibuat buffer asam dengan
komponen Asam lemah + garamnya. ( garam = garam yang berasal dari
basa kuat dengan konjugat asam lemah yang bersangkuatan).
Mencampurkan asam lemah berlebih dengan Basa kuat
Dari kelima komponen diatas yang memungkinkan dibuat buffer Asam
dengan komponen asam lemah berlebih dengan Basa kuat adalah
CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
Misalnya Sebanyak 100 ml CH3COOH 0,1 M direaksikan dengan 50 ml
NaOH 0,1 M ( KaCH3COOH = 10-5)
Reaksi : CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O ( syarat Asam
Lemah Sisa )
m 10 mmol 5 mmol
r 5 mmol 5 mmol 5 mmol
s 5 mmol - 5 mmol
Menghitung pH buffer asam
= 10-5
pH = - log [H+]
pH = - log 10-5
pH = 5 ( buffer Asam dengan komponen As Lemah + Basa kuat)
Setelah direaksikan maka larutan mengandung asam lemah (CH3COOH)
sisa dengan garamnya (CH3COONa) yang merupakan larutan buffer
bersifat asam.
b. Buffer Basa
Mencampurkan basa lemah dengan garamnya
Dari kelima bahan diatas tidak memungkinkan dibuat buffer Basa dengan
komponen Basa lemah + garamnya ( garam yang berasal dari asam kuat
dengan konjugat basa lemah yang bersangkutan )
Garam yang berasal dari anion asam kuat dan kation basa kuat
tidak mengalami hidrolisis dalam, sehingga garam K2SO4 0,1M
bersifat netral, pH = 7.
CH3COOK 0,1M
CH3COOK adalah garam yang berasal dari anion asam lemah dan
kation basa kuat. Di dalam pelarut air, CH3COOK akan mengalami
hidrolisis sebagian, dimana anion CH3COO- akan membentuk
CH3COOH.
Menurut persamaan reaksi :
CH3COOK (aq) + H2O (l) → CH3COOH (aq) + K+ (aq) + OH- (aq)
[OH-] =
[OH-] =
[OH-] =
[OH-] = 10-5
c. NH4Cl 0,1M
NH4Cl adalah garam yang berasal dari anion asam kuat dan kation
basa lemah. Di dalam pelarut air, NH4Cl akan mengalami hidrolisis
sebagian, dimana anion NH4- akan membentuk NH4OH.
Menurut persamaan reaksi :
NH4Cl (aq) + H2O (l) → NH4OH (aq) + Cl- (aq) + H+ (aq)
NH4OH akan mengalami reaksi kesetimbangan :
NH4OH (aq) NH4+ (aq) + OH- (aq)
NH4OH bersifat asam (Kb NH4OH = 1,8 x 10-5)
[H+] =
[H+] =
[H+] =
[H+] = 7,45 x 10-6
d. CH3COONH4 0,1M
CH3COONH4 adalah garam yang berasal dari anion asam lemah
dan kation basa lemah. Di dalam pelarut air, CH3COONH4 akan
mengalami hidrolisis total, dimana anion NH4- akan membentuk
NH4OH.
Menurut persamaan reaksi :
CH3COONH4 (aq) + H2 O (l) → NH4OH (aq) + CH3COOH (aq)
NH4OH dan CH3COOH akan mengalami reaksi kesetimbangan :
NH4OH (aq) NH4+ (aq) + OH- (aq)
CH3COOH (aq) CH3COO- (aq) + H+ (aq)
Sifat larutan ditentukan oleh harga tetapan kesetimbangan asam
(Ka) dan tetapan kesetimbangan basa (Kb). garam ini busa bersifat
asam, basa, atau netral.
Jika harga Ka > Kb maka garam bersifat asam
Jika harga Ka < Kb maka garam bersifat basa
Jika harga Ka = Kb maka garam bersifat netral
[H+] =
[H+] =
[H+] =
[H+] =
[H+] = 7,45 x 10-8
Cara agar diperoleh larutan buffer asam dan buffer basa adalah
sebagai berikut :
a. Cara membuat larutan buffer asam
Agar terbentuk larutan buffer asam, maka volume larutan asam
lemah harus lebih banyak dari volume larutan basa kuat.
m : 10 mmol 5 mmol
Cara membuat larutan buffer basa
Agar terbentuk larutan buffer basa, maka volume larutan basa
lemah harus lebih banyak dari volume larutan asam kuat.
m : 10 mmol 20 mmol
[OH-] =
=
=
= 10 – 5
pOH = - log [OH-]
= - log 10 – 5
=5
pH = 14 - pOH
= 14 – 5
pH =9
[H+] =
=
=
= 0,748 x 10 – 5
= 7,48 x 10 – 6
pH = - log [H+]
= - log 7,48 x 10 – 6
= 6 – log 7,48
pH = 6 – 0,874
pH = 5,126
CH3COONH4 0,1 M dan harga Ka=1 x 10-5 ; Kb=1,8 x 10-5
Ka < Kb sehingga garam bersifat basa
CH3COONH4 merupakan garam yang berasaal dari asam lemah
dan basa kuat. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa
lemah mengalami hidrolisis sempurna ( total ) dalam air. Sifat
larutannya ditentukan oleh harga tetapan kesetimbangan asam ( Ka
) dan tetapan kesetimbangan basa ( Kb). Garam ini bias bersifat
asam, basa, atau netral tergantung dari kekutan relatif asam dan
basa
Jika harga Ka > Kb sehingga garam bersifat asam
Jika harga Ka < Kb sehingga garam bersifat basa
Jika harga Ka = Kb sehingga garam bersifat netral
H+ ] =
=
=
= 0,748 x 10 – 7
= 7,48 x 10 – 8
pH = - log [H+]
= - log 7,48 x 10 – 8
= 8 – log 7,48
pH = 8 – 0,874
pH = 7,126
2. Di Laboratorium terdapat bahan kimia CH3COOH, HCl, NaOH, NaCl, NH4OH
masing-masing konsentrasinya 0,1 M. Bagaimana caranya agar diperoleh larutan
buffer asam dan buffer basa.
Penyelesaian :
CH3COOH (asam lemah)
HCl (asam kuat)
NaOH (basa kuat)
NaCl (garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat)
NH4OH (basa lemah)
Jawaban :
2.
a. pH larutan K2SO4 0,1 M
Larutan K2SO4 merupakan garam yang berasal dari asam kuat dengan basa
kuat. Larutan K2SO4 membentuk ion K+ dan ion SO42-. Pelarutan garam
K2SO4 tidak akan mengubah jumlah konsentrasi H+ atau OH dalam air.
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis
dalam air., sehingga larutannya bersifat netral
2.
b. pH larutan CH3COOK 0,1 M
Larutan CH3COOK merupakan garam yang berasal dari basa kuat dan asam
lemah. Anion berasal dari asam lemah (CH3COOH) dan kation berasal dari
basa kuat (KOH). anion dari asam lemah ini yang bereaksi dengan air sehingga
membentuk ion OH- . Sehingga larutan ini bersifat basa. pH nya dapat dihitung
sebagai berikut:
2. Larutan buffer asam dapat dibuat dengan cara mencampurkan sejumlah larutan
asam lemah dengan larutan basa konjugasinya secara langsung. Selain itu, larutan
buffer asam juga dapat dibuat dengan mencampurkan sejumlah larutan basa kuat
dengan larutan asam lemah berlebih. Setelah reaksi selesai, campuran dari larutan
basa konjugasi yang terbentuk dan sisa larutan asam lemah membentuk larutan
buffer asam.
CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
Misalnya Sebanyak 100 ml CH3COOH 0,1 M direaksikan dengan
50 ml NaOH 0,1 M ( Ka CH3COOH = 10-5)
Reaksi : CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
m 10 mmol 5 mmol
r 5 mmol 5 mmol 5 mmol
s 5 mmol - 5 mmol
Menghitung pH buffer asam
[H+] = Ka x (mol asam lemah / mol garam)
= 10-5 x (5/5)
= 10-5
pH = - log [H+]
pH = - log 10-5
pH = 5 ( buffer Asam dengan komponen As Lemah + Basa
kuat)
Setelah direaksikan maka larutan mengandung asam lemah (CH3COOH)
sisa dengan garamnya (CH3COONa) yang merupakan larutan buffer
bersifat asam.
Larutan buffer basa dapat dibuat dengan mencampurkan sejumlah larutan basa
lemah dengan larutan asam konjugasinya secara langsung. Atau melalui cara,
mencampurkan sejumlah larutan asam kuat dengan larutan basa lemah berlebih.
Setelah reaksi selesai, campuran dari larutan asam konjugasi yang terbentuk dan
sisa larutan basa lemah membentuk larutan buffer basa.
HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O
Misalnya Sebanyak 100 ml HCl 0,1 M dicampurkan dengan 150
ml NH4OH 0,1 M
Kb NH4OH = 1,8 x 10-5
Reaksi : HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O ( syarat Basa
Lemah sisa )
m 10 mmol 15 mmol
r 5 mmol 10 mmol 10 mmol
s - 5 mmol 10 mmol
Menghitung pH buffer basa
[OH-] = Kb x (mol basa lemah / mol garam)
= 1,8 x 10-5 x (5/10)
= 9 x 10-6
pOH = - log 9 x 10-6
= 6 – log 9
pH = 14 – (6 – log 9)
= 8 – log 9
= 8 – 0,95
= 7, 05
Setelah direaksikan maka larutan mengandung basa lemah (NH4OH) sisa
dengan garamnya (NH4Cl) yang merupakan larutan buffer bersifat basa.