Jawab Prov 010
Jawab Prov 010
Jawab Prov 010
JAWABAN
(DOKUMEN NEGARA)
UjianTeori
Direktorat Jenderal
Manajemen
emen Pendidikan Dasar dan Menengah
2010
Petunjuk :
Bagian A
No Jawaban No Jawaban
1 A B C D E 16 A B C D E
2 A B C D E 17 A B C D E
3 A B C D E 18 A B C D E
4 A B C D E 19 A B C D E
5 A B C D E 20 A B C D E
6 A B C D E 21 A B C D E
7 A B C D E 22 A B C D E
8 A B C D E 23 A B C D E
9 A B C D E 24 A B C D E
10 A B C D E 25 A B C D E
11 A B C D E 26 A B C D E
12 A B C D E 27 A B C D E
13 A B C D E 28 A B C D E
14 A B C D E 29 A B C D E
15 A B C D E 30 A B C D E
NA = 6.022∙1023 partikel.mol–1
Tetapan (bilangan) Avogadro
R= 8,314 J.K-1.mol-1 = 8,314 x107 erg. Mol-1.K-1
Tetapan gas universal, R
=1,987 cal.mol-1.K-1 = 0,082054 L.atm.mol-1.K-1
1. Ion berikut ini, manakah yang mempunyai elektron lebih banyak daripada proton dan
lebih banyak proton daripada neutron? [H = 11H; D = 21H; He 42He; O 168O]
A. D- D. OD
B. D3O+ E. OH-
C. He+
2. Energi ionisasi berturutan (dalam kJ.mol-1) dari unsur X berikut ini adalah :
870 1800 3000 3600 5800 7000 13200
Apakah unsur X ini:
A 33As D. 52Te
B. 53I E. 40Zr.
C. 8O
3. Nilai perubahan entalpi (H) untuk proses perubahan yang digambarkan oleh
persamaan:
Na(s) Na+(g) + e-,
Adalah sama dengan :
A. energi ionisasi pertama natrium.
B. Perubahan entalpi penguapan natrium
C. Jumlah energi ionisasi pertama dan afinitas elektron natrium.
D. Jumlah perubahan entalpi atomisasi dan energi ionisasi pertama natrium.
E. Jumlah perubahan entalpi atomisasi dan afinitas elektron natrium.
4. Tabel berikut ini menunjukkan tingkat oksidasi yang mungkin dari lima unsur blok-d
dalam tabel periodik unsur (unsur diwakili oleh huruf yang bukan simbolnya).
P - - 3 - - - -
Q - 2 3 4 - - -
R 1 2 3 4 5 - -
S - - 3 4 5 6 -
T - 2 - 4 5 6 7
Berdasarkan data tersebut, manakah ion berikut ini yang paling mungkin keberadaanya?
A. PO2+ D. SO4-
B. QO3- E. TO22+
C. RO42-
8. Senyawa berikut ini, manakah yang paling sukar larut dalam CCl4 cair?
A. NH3
B. CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
C. CO2
D. I2
E. CH3-CH2-CH3
A B C D E
pV pV pV pV
pV
0 p 0 p 0 p 0 p 0 p
Jawaban : C
10. Diagram dibawah ini adalah representasi model 2-dimensi contoh air pada temperatur
tertentu .
Berikut ini, diagram manakah yang merupakan diagram paling tepat (terbaik) untuk
merepresentasikan sistem yang sama sesudah penambahan sukrosa (C12H22O11)?
Jawab:E
A. 0,250 M
B. 0,500 M
C. 0,333 M
D. 0,125 M
E. 0,167 M
12. Zat cair berikut ini mempunyai massa molar yang mirip. Berdasarkan data tekanan uap
pada 20 oC yang diberikan, ramalkan mana zat cair yang attraksi antar-molekul paling
lemah.
14. Untuk reaksi berikut ini: A(g) + B(g) C(g) + D(g) , dalam wadah 1 L konsentrasi gas-gas
ini dalam campuran kesetimbangan adalah: [A] = 0,5M , [B] = 4,0 M , [C] = 6,0 M , dan
[D] = 8,0 M. Berapa mol D harus ditambahkan ke dalam campuran ini untuk mencapai
konsentrasi A = 1,0 M?
A. 12,1 mol
B. 0,5 mol
C. 0,034 mol
D. 8,034 mol
E. 10,56 mol
A. -4,8 D. 9,2
B. 2,2 E. 11,8
C. 4,8
16. Berikut ini adalah reaksi asam hipoklorit (HOCl) dengan air :
HOCl + H2O H3O+ + OCl-
Apa pengaruhnya bila kedalam larutan asam hipoklorit ditambahkan sejumlah natrium
hipoklorit (NaOCl) terhadap reaksi kesetimbangan tersebut?
17. Kesadahan dalam air kran dapat ditentukan dengan titrasi sampel terhadap pereaksi
yang membentuk ion kompleks dengan ion logam yang larut. Indikator untuk metoda
titrasi ini memerlukan penjagaan pH larutan sekitar 10. Berikut ini, manakah larutan akua
yang dapat digunakan untuk melakukan ini?
18. Suatu eksperimen dibuat untuk mengukur laju hidrolisis metil etanoat
CH3CO2CH3 + H2O CH3CO2H + CH3OH
Hidrolisis ditemukan berjalan lambat dalam larutan akua netral tetapi reaksi ini
mencapai laju yang terukur bila larutan ini diasamkan dengan asam hidroklorida.
Apakah fungsi asam hidroklorida dalam reaksi campuran ini?
A. menaikkan laju reaksi dengan aksi katalitik.
B. Untuk meyakinkan bahwa reaksi ini mencapai kesetimbangan.
C. Untuk menjaga pH konstan selama reaksi ini.
D. Untuk menekan ionisasi dari terbentuknya asam etanoat.
E. Untuk melarutkan metil etanoat.
A. Konsentrasi ion Cl- menjadi lebih besar dibandingkan dalam larutan jenuhnya.
B. Tidak ada perubahan konsntrasi ion Cl-
C. Konsentrasi ion Cl- dan Ag+ lebih besar dibandingkan dengan larutan jenuhnya.
D. Konsentrasi ion Cl- dan Ag+ lebih kecil dibandingkan dengan larutan jenuhnya.
E. Konsentrasi ion Cl- menjadi lebih besar dibandingkan dalam larutan jenuhnya
20. Untuk reaksi berikut ini, 2 NO + Br2 2 NOBr2, laju reaksi ini dapat dinyatakan
sebagai:
ି.D[۽ۼ۰ܚ ]
A.
∆ܜ
ି.D[۽ۼ۰ܚ ]
B.
∆ܜ
ା.D[۽ۼ۰ܚ ]
C.
∆ܜ
ା.D[۽ۼ۰ܚ ]
D.
∆ܜ
ା.D[۽ۼ۰ܚ ]
E.
∆ܜ
Jawab: C
21. Berapa konstanta laju untuk reaksi order pertama A B , diberikan data berikut ini:
Waktu (s) [A]
0 1,76
6 0,88
12 0,44
18 0,22
A. 0,23
B. 1,0
C. 0,17
D. 0,12
E. tidak dapat ditentukan
22. Propelan padat yang dipakai dalam pendorong roket untuk‘space shuttle’ adalah suatu
campuran aluminium dan senyawa X. Senyawa X mengandung klor dengan tingkat
oksidasi +7. Berikut ini, manakah yang merupakan senyawa X?
A. NCl3 D. NH4ClO4
B. NH4Cl E. N2H5Cl
C. NH4ClO3
Berapa volume larutan 0,020 mol/L kalium manganat(VII) yang dibutuhkan untuk
mengoksidasi sempurna 1,0x10-3 mol garam KHC2O4.H2C2O4?
A. 20 mL
B. 40 mL
C. 50 mL
D. 125 mL
E. 250 mL
24. Dalam larutan asam, ion MnO4- mengoksidasi ion Cl- menjadi Cl2. Nilai E° untuk reaksi
adalah +0,16 V. Pernyataan atau persamaan manakah berikut ini yang benar?
26. Suatu senyawa ester metil asetat jika direduksi akan menghasilkan etanol, pereduksi
yang dapat dipakai adalah:
A. NaBH4 D. LiAlH4
B. H2, Ni E. SnCl2.
C. HCl, Fe
Jawab: (C).
28. Produk yang dihasilkan dari reaksi adisi 1,3-butadiena dengan Cl2 adalah:
Jawab : (B)
30. Produk reaksi yang terbentuk jika siklopentil metil keton direaksikan dengan
etilmagnesiumbromida , lalu dihidrolisa dalam suasana basa ,seperti terlihat dalam
reaksi di bawah ini adalah:
O
1. pel. eter
C + CH3CH2MgBr 2. H3O+
CH3
Jawab: ( C ).
Gas metana (CH4) dapat bereaksi dengan belerang akan menghasilkan senyawa A dan
B. Senyawa B memiliki bau seperti telur busuk. Senyawa A akan bereaksi dengan gas C
yang berwarna hijau pucat dan menghasilkan senyawa D dan belerang. Senyawa D juga
dapat langsung dihasilkan dengan mereaksikan metana dan gas C. Tentukan senyawa
A, B, C, dan D, serta tuliskan reaksi setara untuk masing-masing langkah reaksi di atas.
JAWAB:
a. Tentukan rumus senyawa yang diperoleh ini, dalam perhitungan komposisi unsur
sebagai berikut: nitrogen 16,51%, boron 12,74%, hydrogen 3,54% dan fluor
67,21%. (3 poin)
b. Apakah kedua gas yang tak dikenal tersebut, dan tuliskan masing masing struktur
Lewis kedua gas dan senyawa yang diperoleh. (4 poin)
c. Berikan keadaan hibridisasi nitrogen dan boron dalam masing masing molekul gas
awal. (2 poin)
d. Berikan geometri molekul dari kedua gas tersebut. (4 poin)
e. Tentukan bilangan oksidasi dari unsur-unsur dalam gas-gas ini dan dalam
senyawa yang diperoleh. (2 poin)
f. Berapa jumlah dan jenis ikatan kimia yang ada antar atom dalam masing masing
senyawa yang diperoleh? (3 poin)
e. N-(-3), B-(+3),
(+3), didalam senyawa diperoleh adalah sama. (2 poin)
f. enam kovalen polar ikatan-
ikatan dan satu ikatan
katan kovalen polar koordinatif. (3 poin)
ii. Struktur molekul manakah yang stabil antara SNF3 dan NSF . (3poin)
3
Jawab:
c. Gaya antar molekul apa yang dominan pada padatan SNF3? Dipol-dipol
Telah diketahui dengan baik bahwa termolisis dari garam ammonium halida akan
menghasilkan hidrogen halida dan ammonia (proses disosiasi). Reaksi sebaliknya akan
terjadi bila uap campuran hasil disosiasi tersebut didinginkan mengalami sublimasi dan
diperoleh kembali padatan garam ini. Sejumlah sampel ammonium chlorida padat
dipanaskan dalam wadah hampa (terevakuasi) yang tertutup rapat. Untuk dissosiasi
termal padatan ammonium klorida pada temperatur 427C tekanan uap dalam wadah
adalah 608 kPa, dan tekanan ini hampir sama dengan jumlah tekanan parsial dari
produk dissosiasi. Bila temperatur naik menjadi 459C, tekanannya naik menjadi 1115
kPa. Anggaplah pada ranah temperatur ini nilai r konstan, maka:
JAWAB
K1 = (3,042x1010)/(105x105) = 9,24
K2 = ((1115/2)2x106)/(105x105) = 31,08
= (ln(31,08/9,24)x8,314)/(1/732 – 1/700)
= 1,617x105 K.mol-1.
Kp2= (p(NH3)/p)x(p(HI)/p)
Timbal (Pb) yang berbahaya bila masuk kedalam tubuh manusia, adalah unsur golongan
14 (4A) dengan konfigurasi elektron [Xe]4f14 5d106s26p2..
a. Tuliskan senyawa oksida timbal yang mungkin dan tentukan bilangan oksidasinya
Senyawa Pb2O3 dan minium, Pb3O4, keduanya mewakili campuran oksida timbal,
seperti halnya pada Fe3O4 yang merupakan campuran FeO dan Fe2O3. Campuran
oksida timbal Pb3O4 dikenal juga sebagai “timbal merah (red lead)”, dan digunakan
terutama sebagai pigment dan lapisan permukaan pencegah korosi pada besi. Oksida
ini juga digunakan untuk produksi pelumas temperatur tinggi.
b. Jelaskan mengapa oksida Pb2O3 dan Pb3O4 ini disebut oksida campuran.
Tunjukkan bilangan oksidasi timbal dan besi dalam rumus oksida campuran
tersebut, dan bagaimanana komposisi masing masing oksida dalam campuran
oksida tersebut.
c. Bila minium, Pb3O4, dipandang sebagai suatu garam, yaitu garam yang terbentuk
dari kation timbal(II) dengan anion orthoplumbat(IV), maka tuliskan rumus
empirisnya
d. Bila garam timbal(II) orthoplumbat(IV) adalah garam yang sukar larut , dan
dilarutkan dalam air, tuliskan persamaan reaksi kesetimbangannya dalam air.
Hitunglah kelarutan molar dari minium dalam air murni anggap = 100%. Hasil
kali kelarutan garam ini Ksp = 5,3x10-51.
e. Hitunglah massa timbal (g/L) dalam air yang dimasukkan dalam tangki ini, dimana
permukaan dalam tangki air tersebut dilapisi oleh minium untuk mencegah korosi.
Anggap bahwa keadaan telah mencapai kesetimbangan.
f. Hitunglah kelarutan molar minium dalam larutan ini tanpa mengingat hidrolisis
garam.
JAWAB:
b. Oksida ini disebut oksida campuran, karena bilangan oksidasi timbal (atau besi)
dalam rumus oksida ini berbeda:
Pb2O3: PbIIO.PbIVO2 (campuran dengan perbandingan mol PbIIO:PbIVO2 =1 : 1)
Ksp = [Pb2+]2x[PbO44-]
Yang titik didihnya lebih tinggi adalah n-oktana karena interaksi antarmolekulnya
lebih kuat daripada 2,2,4-trimetilpentana. Hal ini disebabkan oleh struktur
ruang akibat adanya interaksi antarmolekul pada n-oktana menjadi lebih
rapat/kompak di samping distribusi kerapatan elektronnya menjadi lebih merata
sehingga interaksi antarmolekulnya lebih kuat , maka energi luar berupa kalor
yang dibutuhkan untuk memutuskan interaksi tersebut menjadi lebih besar yang
berbanding lurus dengan suhu yang lebih tinggi.
c. Jika senyawa A dari soal (b) direaksikan dalam larutan yang mengandung ion
OH- akan menghasilkan senyawa alkohol (C). Gambarkan struktur senyawa C
dan jelaskan bagaimana kelarutan senyawa C dan senyawa 2,2,4-trimetilpentana
dalam air.
Jawab
d. Senyawa C dari soal (c) ketika direaksikan dengan asam sulfat pekat akan
mengalami dehidrasi dan menghasilkan senyawa alkena D, E dan F beserta
isomernya. Gambarkan struktur alkena D, E dan F beserta isomernya!
JAWAB
e. Senyawa C dari soal (c) ketika direaksikan dengan KCrO3 pada awalnya akan
menghasilkan senyawa aldehid G dan kemudian akan teroksidasi lebih lanjut
JAWAB
f. Ketika senyawa H dari soal (e) direaksikan dengan senyawa C dari soal (c)
dalam suasana asam dan dipanaskan akan terbentuk senyawa ester I.
Gambarkan senyawa I dan tuliskan reaksi yang terjadi!
JAWAB
JAWAB: