Penerapan Caring
Penerapan Caring
Penerapan Caring
I. DESKRIPSI SINGKAT
Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi
orang lain, pengawasan dan waspada menunjukkan perhatian, perasaan empati pada orang
lain dan perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan
(Patter,P.A & Perry A.G, 2005). Caring adalah tindakan yang menunjukkan pemanfaatan
lingkungan pasien dalam membantu penyembuhan, memberikan lingkungan yang bersih,
ventilasi yang baik dan tenang kepada klien. (Florence Nightingale, 1860).
Praktik caring dalam keperawatan menunjukan bahwa perawat bekerja dengan hati dan
jiwa, tanpa caring keperawatan hanya kumpulan keterampilan tinggi yang hanya mengenal
fisik tanpa Jiwa. Menurut para pakar keperawatan, apabila caring ditempatkan sebagai titik
pusat praktik keperawatan, maka profesi keperawatan akan memperoleh pengakuan yang
lebih tinggi dari klien dan masyarakat.
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menerapkan perilakucaring dan peka budaya.
A. POKOK BAHAS
Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan dan subpokok bahasan sebagai berikut :
Pokok Bahasan 3.
Pokok Bahasan 4.
B. Pokok Bahasan Caring dalam Asuhan Keperawatan
a. Pengertian
b. Komponen Caring
IV. METODA
Curah Pendapat
Perawat merupakan kelompok profesi yang paling depan dan terdekat dengan
penderitaan orang lain, kesakitan, dan kesengsaraan yang dialami masyarakat. Perawat
merupakan anggota dari kelompok profesi yang menggunakan ungkapan caring yang
konsisten , sering dan terus menerus.
Praktik caring dalam keperawatan menunjukan bahwa perawat bekerja dengan hati dan
jiwa, tanpa caring keperawatan hanya kumpulan keterampilan tinggi yang hanya
mengenal fisik tanpa Jiwa. Menurut para pakar keperawatan, apabila
caringditempatkan sebagai titik pusat praktik keperawatan, maka profesi keperawatan
akan memperoleh pengakuan yang lebih tinggi dari klien.
A. Pengertian Caring
"Theory of Human Care" (Watson), mempertegas jenis hubungan dan transaksi yang
diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi
pasien sebagai manusia yang mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh. Mayehoff
memandang caring sebagai suatu proses yang berorientasi pada tujuan membantu orang
lain bertumbuh dan mengaktualisasikan diri. Dia juga memperkenalkan sifat-sifat caring
seperti sabar, jujur, rendah hati.
Sobel mendefinisikan caring sebagai suatu rasa peduli, hormat dan menghargai orang lain.
Artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan-kesukaan seseorang dan bagaimana
seseorang berpikir, bertindak dan berperasaan. Caring juga sebagai suatu "affect" yang
digambarkan sebagai suatu emosi atau perasaan kasihan. atau empati terhadap pasien yang
mendorong perawat untuk memberikan asuhan keperawatan bagi pasien. Caring juga
sebagai suatu therapeutic intervention. Dalam hal ini kondisi-kondisi pasien yang
membutuhkan tindakan caring perlu dijelaskan seperti mendengarkan dengan aktif,
mendidik pasien, menjadi penasehat pasien, menyentuh, menemani pasien dan kemampuan
teknik mengenai prosedur atau intervensi keperawatan.Apabila perawat dalam perannya
menempatkan caring sebagai pusat yang sangat mendasar, maka perawat dapat
membedakan caring dari curing tanpa mengabaikan kerja sama sebagai tim pelayanan
kesehatan dengan profesi kesehatan lainnya.
Menurut Watson, ada tujuh asumsi yang mendasari konsep caring. Ketujuh asumsi tersebut
adalah :
1. Caring hanya akan efektif bila diperlihatkan dan dipraktekkan secara interpersonal,
2. Caring terdiri dari faktor karatif yang berasal dari kepuasan dalam membantu
memenuhi kebutuhan manusia atau klien,
4. Caring merupakan respon yang diterima oleh seseorang tidak hanya saat itu saja namun
juga mempengaruhi akan seperti apakah seseorang tersebut nantinya,
6. Caring lebih kompleks daripada curing, praktik caring memadukan antara pengetahuan
biofisik dengan pengetahuan mengenai perilaku manusia yang berguna dalam
peningkatan derajat kesehatan dan membantu klien yang sakit,
2. Competence (kemampuan)
Confidence (kepercayaan diri) suatu keadaan untuk memelihara hubungan antar manusia
dengan penuh percaya diri.
Concience (suara hati) perawat memiliki standar moral yang tumbuh dari sistem nilai
humanistik – altruistik yang dianut dan direfleksikan pada tingkah lakunya.
5. Commitment
Komitmen dalam melakukan tugas secara konsekwen dan berkualitas terhadap karier yang
dipilih.
Memberikan perhatian
Dapat dipercaya
Caring dalam asuhan keperawatan merupakan bagian dari bentuk kinerja perawat dalam
merawat pasien. Secara teoritik ada tiga kelokmpok variabel yang mempengaruhi kinerja
tenaga kesehatan diantaranya:
a. Variabel Individu
b. Variabel Psikologis
c. Variabel Organisasi.
Akan tetapi tidak mudah merubah perilaku seseorang dalam waktu yang singkat. Bukan
pekerjaan yang mudah untuk merubah perilaku seseorang. Yang terbaik adalah membentuk
Caring perawat sejak dini, yaitu sejak berada dalam pendidikan. Artinya peran pendidikan
dalam membangun caring perawat sangat penting. Dalampenyusunan kurikulum
pendidikan perawatan harus selalu memasukkan unsur caring dalam setiap mata kuliah.
Penekanan pada humansitik, kepedulian dan kepercayaan, komitmen membantu orang lain
dan berbagai unsur caring yang lain harus ada dalam pendidikan perawatan.
E. Karakteristik Caring
Karakteristik “Caring” Menurut Wolf dan Barnum (1998) yang dideskripsikan sebagai
”THE TOPTEN CARING BEHAVIOURS” adalah :
1. Mendengar dengan perhatian
3. Berkata Jujur
4. Memiliki kesabaran
5. Bertanggung jawab
7. Memberi sentuhan
8. Memajukan sensitifitas
Ada sepuluh faktor karatif caring (Watson,1988) sebagai nilai yang diterapkan dalam praktik
keperawatan meliputi :
1. Membentuk dan menghargai sistem nilai humanistik dan altruistik, merupakan sikap
yang didasari nilai-nilai kemanusiaan dengan menghargai otonomi dan kebebasan
klien terhadap pilihan yang terbaik menurutnya
2. Menanamkan sikap penuh pengharapan, membangun sikap klien yang positif terhadap
pengobatan yang diterimanya serta perilaku sehat
8. Menciptakan lingkungan fisik, mental sosial, dan spiritual yang suportif, protektif dan
korektif
10. Mengijinkan untuk terbuka pada eksistensi fenomenologikal dan spiritual, cara
penyembuhan yang tidak dapat dijelaskan secara utuh & ilmiah melalui pemikiran
masyarakat modern
G. Pertanyaan Menggali Prinsip Caring Diri Sendiri :
1. Apa makna caring buat seseorang, diri anda sendiri dan keluarga anda?
3. Bagaimana saya mendefinisikan diri saya, orang lain, lingkungan dan keperawatan?
5. Bagaimana saya meningkatkan kualitas hidup seseorang yang menderita dan dalam
proses kematian?
6. Bagaimana saya dapat terinspirasi dengan teori Caring Watson dalam praktek
keperawatan saya?