Dampak Negatif Dan Manfaat Jamur Yang Perlu Kamu Tahu
Dampak Negatif Dan Manfaat Jamur Yang Perlu Kamu Tahu
Dampak Negatif Dan Manfaat Jamur Yang Perlu Kamu Tahu
Kamu pernah nggak, Squad, makan jamur? Atau mungkin melihat jamur di tanaman? Kamu bisa
menemukan jamur dengan mudah di lingkungan sekitar kamu. Biasanya kalau melihat jamur,
rasanya mau dicabut karena akan merugikan. Eits, memang jamur itu pasti merugikan?
Ternyata nggak lho, Squad. Walaupun ada beberapa jamur yang memiliki dampak
negatif, nggak sedikit juga jamur yang punya keuntungan untuk kita. Yuk, cari tahu apa saja
dampak negatif dan manfaat jamur yang perlu kamu tahu!
Sebelum tahu manfaat jamur, baiknya kamu tahu dulu nih dampak negatif dari jamur, yang kalau
kamu rasakan pasti rasanya nggak enak banget, Squad. Memang apa saja, ya hal-hal merugikan
yang bisa disebabkan oleh jamur?
1. Dapat menghasilkan racun yang berbahaya bagi makhluk hidup.
Jenis jamur Aspergillus flavus dapat menghasilkan beberapa senyawa yang disebut dengan
Aflatoksin. Salah satu Aflatoksin, yaitu Aflatoksin B1 memiliki sifat karsinogenik dan dapat
menyebabkan kanker. Aflatoksin ini dapat kamu temui di biji-bijian yang berminyak dan memiliki
karbohidrat tinggi. Selain itu dapat juga menyebabkan penyakit pernapasan Aspergillosis.
Jamur Amanita phalloides juga memiliki racun yang tidak hilang walaupun telah dimasak.
Akibatnya akan menimbulkan iritasi dan rasa sakit yang parah dan bahkan kerusakan pada mata
dan kulit, hingga kematian.
Pasti kamu kenal dengan bentuk Amanita muscaria ya, Squad? (Sumber: en.wikipedia.org).
Jamur Ustilago maydis dapat menjadi parasit pada tanaman jagung. Ustilago maydis umumnya
menyerang tongkol jagung dengan masuk ke dalam biji dan menyebabkan pembengkakan serta
terbentuknya kelenjar. Pembengkakan akan mengakibatkan bagian jagung rusak dan kelenjarnya
pecah sehingga spora Ustilago maydis dapat menyebar. Selain Ustilago maydis, ada jamur-jamur
lain yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan seperti Malassezia sp, dermatofit (Ringworm),
dll atau pada tumbuhan seperti Phytophtthora infestans, Alternaris brassicae, dll.
Penyakit pada jagung yang disebabkan oleh jamur. (Sumber: daquagrotechno.org).
Kamu pernah terkena panu, nggak, Squad? Penyebab panu adalah jamur Tricophyton Sp. Selain
itu, masih ada beberapa penyakit pada manusia yang disebabkan oleh jamur, seperti
kurap (Microsporum Sp.), infeksi vagina (Candida albicans), penyakit kaki
atlet (Epiclermophyton floocosum).
Kalau kamu punya makanan, ada baiknya kamu mengeceknya terlebih dulu sebelum dimakan. Jika
makanannya sudah ada bagian yang menghitam, berwarna putih atau biru, sebaiknya makanan itu
kamu buang. Jika sudah terkena jamur, makanan atau benda-benda lain yang akan kamu gunakan,
ada kemungkinan akan termakan, terkena kulit, atau sporanya akan terhirup oleh kamu dan
akibatnya bisa berbahaya.
1. Sebagai dekomposer.
Coba deh, kamu bayangkan kalau sampah-sampah organik yang dibuang ke tanah nggak bisa
diurai. Pasti akan menumpuk dan bau banget kan? Untungnya ada beberapa jenis jamur yang dapat
berfungsi sebagai dekomposer. Jamur-jamur tersebut dapat menguraikan sisa-sisa
tumbuhan,bangkai hewan dan bahan-bahan organik lainnya dan hasil penguraianya dikembalikan
ke tanah sehingga dapat menyuburkan tanah. Salah satunya adalah jamur Pilobolus.
Kamu pasti sudah sering mendengar tentang proses fermentasi. Fermentasi adalah proses
mengubah karbohidrat dalam bahan makanan menjadi asam organik dengan menggunakan
mikroorganisme. Dalam industri fermentasi, keberadaan jamur sangat menentukan keberhasilan
produk, lho. Salah satu jamurnya berasal dari ragi yaitu Saccaromyces ceriviceae. Contoh hasil
fermentasi adalah: bir, roti, tape, tempe, dll.
3. Sebagai obat
Walau ada beberapa jamur yang menyebabkan penyakit, ternyata ada juga jamur yang bisa
dijadikan obat, Squad. Salah satunya adalah Ganoderma lucidum. Jamur ini disebut juga ling zhi
berkhasiat sebagai obat herbal antidiabetes, antihipertensi, antialergi, antioksidan, antihepatitis,
analgesik, anti-HIV, serta perlindungan terhadap liver, ginjal, hemoroid atau wasir, antitumor, dan
sistem imunitas (kekebalan tubuh). Selain itu juga ada jamur Penicillium notatum yang dibuat
menjadi obat antibiotik yaitu penisilin yang berguna untuk obat alergi.
Jamur-jamur yang digunakan sebagai obat. (Sumber: id.wikipedia.org dan sciencesource.com).
Jamur juga bisa digunakan untuk makanan, lho. Kalau kamu suka makan makanan Asia, kamu
bisa menemukan jamur di dalam sup atau bahkan sebagai keripik. Jamur-jamur yang biasanya
dijadikan sebagai makanan adalah Auricularia polytricha (jamur kuping), Volvariella volvaceae
(jamur merang), dan Pleurotes (jamur tiram).
Makanan dari jamur. Enak kayanya, ya. (Sumber: paradisepantry.org).
Itu dia, Squad, berbagai dampak negatif dan manfaat jamur yang perlu kamu tahu. Tenang, kamu
gak perlu takut kalau melihat atau memakan jamur, yang penting harus hati-hati agar kamu bisa
mendapatkan manfaat jamur. Kalau kamu mau tahu manfaat jamur dalam bentuk video belajar
beranimasi, kamu bisa kunjungi RuangBelajar!
Saccharomyces cereviceae (ragi roti), untuk pembuatan roti dan minuman beralkohol.
Tuber magnatum ( Truffle putih) digunakan dalam kuliner makanan mewah di Eropa.
Aspergillus oryzae (ragi kecap) digunakan dalam pembuatan kecap dari kedelai
Aspergillus flavus, hidup pada biji-bijian konsumsi, dapat membahayakan hati dan bersifat
karsinogenik (dapat menyebabkan kanker)
Claviceps purpurea (jamur Ergot), menyerang bunga dari tanaman serealia seperti gandum, bila
dikonsumsi menyebabkan penyakit “ergotisme”, yang ditandai dengan halusinasi
Candida albicans, yang menyerang organ kelamin wanita, dan menyebabkan keputihan
Aspergillus fumigatus, menyebabkan infeksi pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah
(seperti pasien rumah sakit)
Pembahasan:
Ascomycota adalah salah satu filum dari Fungi (Jamur) . Jamur-jamur dari jenis Ascomycota
memiliki ciri khas adanya ascus (kantung) yang digunakan sebagai organ reproduksi untuk
menyimpan spora. Askus ini digunakan untuk fase perkembangbiakan seksual. Di dalam ascus ini
terdapat spora yang disebut sporaaskus. Sementara konidia digunakan dalam fase
perkembangbiakan konidia.
Jamur Ascomycota ini memiliki septa atau sekat pada hifanya. Septa ini membuat jamur
Ascomycota yang berukuran besar bersifat lebih keras.
Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat
heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang
yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut
miselium.Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup
bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu
yang bermanfaat bagi simbionnya. .
Beberapa jenis jamur dapat dimakan seperti volvariella volvacea (jamur merang) dan Lentinus
edodes (Jamur shitake). Jamur kaya akan protein dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Selain itu,
ragi kering mengandung 50% vitamin dan kaya akan vitamin B.
b. Peranan jamur di bidang kedokteran dan kesehatan
Sejumlah antibiotik diperoleh dari spesies jamr. Anti biotik merupakan subtansi yang dihasilkan
oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur yang dapat mencegah atau membunuh
mikroorganisme lain. Antibiotik pertama, yaitu penicillin notatum ditemukan oleh Alexander
Flemming pada tahun 1928.
Bbeberapa jamur saprofit dapat meningkatkan kesuburan tanah. Jamur saprofit menguraikan
sisa tumbuhan dn hewan yang sudah mati sehingga mengembalikan unsur mineral dari tubuh
organisme ke tanah, dan membuat tanah menjadi lebih subur. Jamur mikoriza membantu
tumbuhan memperoleh unsur hara lebih banyak sehingga dapat tumbuh subur.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya jmur memakn sisa tumbuhan atau hewan yang sudah
mati. Selama proses ini jamur menguraikan senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang
lebih sederhana, mengembalikan zat hara yang terdapat di tubuh organisme ke tanah
(biodegradasi) dan membuat tanah menjadi lebih subur. Perannya sebagai dekomposer ini
mampu mempertahankan persediaan nutrien organik yang sangat penting bagi pertumbuhan
tanaman.
Tanpa adanya dekomposer, elemen-elemen penting bagi tumbuhan, seperti karbon, nitrogen,
dan elemen lainnya akan terakumulasi di dalam bangkai dan sampah organik sehingga tidak
akan tersedia nutrien organik bagi tumbuhan untuk tumbuh. Contoh jamur yang berperan
sebagai dekomposer adalah Pilobolus yang menguraikan sampah organik berupa kotoran
hewan dan jamur kuping yang hidup di kayu.
Selain menguntungkan jamur juga dapat merugikan, contoh peran jamur yang merugikan
antara lain:
Sejumlah penyakit kulit disebabkan oleh beberapa spesies jamur. Demam tinggi dan alergi juga
dapat disebabkan oleh infeksi jamur.
Penyakit seperti karat putih pada cruciferaceae, kutu pada kentang dedak brjamur, karat pada
gandum, dan jamur api pada jagung,gandum dan tumbuhan sereal lainnya disebabkan oleh
jamur.
c. Pembusukan makanan
Penicillum, aspergillus, dan kapang seperti mucor dan rhizopus dapat menyebabkan
pembusukan pada makanan
Oncom merupakan salah satu makanan khas Sunda hasil fermentasi oleh jamur Ascomycotina. Itulah
salah satu keuntungan dari jamur. Selain bersifat menguntungkan, beberapa jenis jamur bersifat
merugikan pada tumbuhan, hewan, dan manusia karena dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Berikut ini akan dijelaskan contoh – contoh jamur yang bersifat menguntungkan dan merugikan.
Jamur juga berperan sangat penting dalam fermentasi makanan dan obat – obatan. Sebagai contoh,
jamur yang termasuk kelompok Zygomycota, misalnya Rhizopus dapat digunakan secara komersial pada
pembuatan tempe.
Beberapa jenis lain juga dimanfaatkan dalam industri alkohol dan untuk mengempukkan daging. Ada
pula jenis lain yang mampu memproduksi pigmen kuning yang digunakan untuk memberi warna pada
margarin.