APSI

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

SISTEM ABSENSI BERBASIS ANDROID

KELOMPOK 3 :
1. DUHA ABDUL RAHMAN 12173630
2. DWI ADI GUSTIAN 12174563
3. RAMLI KURNIAWAN 12175048
4. AGIS MURENA 12174372
5. ANISA FITRIANI 12175055
6. QORI WIDANTI 12173654
7. MEGA DAHLIA 12175300
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 3
BAB 1 ........................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................................. 4
1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................................................................. 5
1.3 BATASAN MASALAH ............................................................................................................... 5
1.4 MAKSUD DAN TUJUAN ........................................................................................................... 5
1.5 METODE PENELITIAN .............................................................................................................. 6
1.6 RUANG LINGKUP ...................................................................................................................... 6
BAB II........................................................................................................................................................... 7
LANDASAN TEORI .................................................................................................................................... 7
2.1 PENGERTIAN ABSENSI & ANDROID .................................................................................... 7
2.2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................... 7
2.2.1 Deteksi Wajah (Face Detection) ...................................................................................................... 7
2.2.2 Pengenalan Wajah (Face Recognition) ............................................................................................ 8
BAB III ......................................................................................................................................................... 9
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 9
3.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM ............................................................................................ 9
3.1.1 Analisa Kebutuhan Fungsional ........................................................................................................ 9
3.1.2 Analisa Kebutuhan Non Fungsional .............................................................................................. 10
3.2.3 Analisa Kelayakan ......................................................................................................................... 11
3.2 MOCK UP .................................................................................................................................. 12
Mockup Absen Pulang Kerja ................................................................................................................... 13
3.3 ACTIVITY DIAGRAM .............................................................................................................. 14
BAB IV ....................................................................................................................................................... 16
PENUTUP .................................................................................................................................................. 16
4.1 KESIMPULAN ........................................................................................................................... 16
4.2 SARAN ....................................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 17
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia Nya sehingga pada akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok ini dengan baik

dimana makalah ini penulis sajikan dalam bentuk yang sederhana, adapun judul atau tema yang

kami ambil dalampembuatan makalahiniadalah sebagai berikut :

“SISTEM ABSENSI BERBASIS ANDROID”

Tujuan penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah pada program

Diploma III (D3) AMIK BSI. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan observasi, penelitian

dan beberapa sumber literatur yang mengandung tulisan ini. Kami menyadari bahwa tanpa

bimbinngn dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan makalah ini tidak akan selesai, oleh

karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Ibu Endang Palupi selaku dosen mata kuliah Analisa Perancangan Sistem Informasi di

kelas 12.4D.37 yang telah membimbing dan mengarahkan dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh sekali dari kata sempurna, untuk itu

kami mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan kami sebagai penulis

kedepannya.

Jakarta, 2 April 2019

(Kelompok 3)
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem absensi sangat penting dalam mengetahui kehadiran karyawan dalam suatu perusahaan.
Perkembangan sistem absensi saat ini sudah berkembang dengan adanya teknologi pendukung seperti
komputer dan gadget. Dari sistem absensi yang menggunakan kertas, program komputer, finger print, scan
mata, dan sekarang sudah banyak yang beralih menggunakan gadget seperti android.
Dengan adanya smartphone android yang saat ini begitu banyak, memungkinkan beberapa
perusahaan memperbaharui sistem nya menggunakan smartphone android. Karena lebih mudah
pengoperasian nya dan dapat melakukan absensi di mana saja sehingga waktu yang dipergunakan tidak
banyak terbuang.
Dalam hal penggunaan smartphone android sangatlah mudah, hampir lapisan masyarakat memiliki
smartphone android. Dari yang ekonomi menengah sampai atas, dari anak kecil sampai orang dewasa
memiliki smartphone android. Karena smartphone android memiliki banyak manfaat apabila di pakai untuk
hal positif. Oleh karena itu, smartphone android diminati untuk mempermudah urusan seseorang.
Begitu pun dengan sistem absensi, butuh pembaharuan yang sangat baik agar karyawan dapat absen
dengan cepat dan tidak perlu antri untuk absen. Solusi yang terbaik adalah dengan menggunakan
smartphone android. Sistem absensi dengan cara ini juga dapat memaksimalkan waktu perkerjaan dalam
suatu perusahaan dibandingkan karyawan harus antri untuk tanda tangan pada form yang sudah disediakan
atau antri didepan alat finger print. Hal ini sangat membuang waktu perkerjaan. Oleh sebab itu, penggunaan
android sangatlah diperlukan dalam pembaharuan sistem absensi.
Apabila perusahaan beralih menggunakan smartphone android, perusahaan hanya perlu
menyiapkan server untuk mengendalikan/mengatur data yang masuk dan pengaturan jam masuk dan
pulang. Dan perlu juga jaringan internet untuk menghubungkan smartphone android dengan server, jaringan
ini juga di atur agar jangkauannya lebih luas (bisa diakses dari luar perusahaan) untuk menghindari
kecurangan karyawan. Aplikasi ini di lengkapi dengan GPS. Sistem absensi dengan cara ini sangatlah
efektif dan sangat mudah di gunakan.
Oleh karena itu, adanya keterbatasan dari aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan data asli ponsel,
berkomunikasi antar proses serta keterbatasan distribusi aplikasi pihak ketiga untuk platform mereka. Dapat
disimpulkan bahwa Android adalah sistem operasi atau OS yang dikembangkan oleh linux guna
menjalankan perangkat smartphone sehingga smartphone dapat digunakan dengan tampilan dan performa
yang baik.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan
antara lain:

 Bagaimana membangun sistem informasi absensi menggunakan input deteksi wajah (face
detection)?
 Bagaimana mengintegrasikan informasi hasil dari sistem informasi absensi dengan android?

1.3 BATASAN MASALAH


Permasalahan dalam pembangunan sistem informasi absensi dengan face detection dan output
berbasis android dibatasi hal-hal sebagai berikut:

 Sistem ini dibangun untuk diimplementasikan dengan menggunakan aplikasi android.


 Pengguna sistem informasi ini diperuntuhkan hanya untuk sistem absensi pada suatu perusahaan.
 Sistem ini tidak memberikan informasi yang tidak berhubungan dengan kegiatan absensi pada
suatu perusahaan

1.4 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari Absensi berbasis android :

1. Membuat sistem yang dapat mempermudah rekap karyawan per bulannya.

2. Membuat sistem yang dapat mempermudah pencarian data karyawan di database perusahaan.

Ada pun Tujuan dari Absensi berbasis android :

1. Mengoptimalkan pekerjaan karyawan untuk mengefisiensikan waktu dalam bekerja.

2. Membangun dan meningkatkan tingkat kedisiplinan karyawan.

3. Membangun sistem informasi yang mampu memberikan informasi kepada karyawan yang akurat

dan terpercaya.
1.5 METODE PENELITIAN

1. Metode Studi Pustaka

Metode dilaksanakan dengan mengumpulkan data atau informasi dari berbagai literatur baik buku

maupun literatur dari internet.

2. Metode Pembangunan Perangkat Lunak

a. Analisis, yaitu menganalisa kebutuhan dari aplikasi yang akan dibangun.

b. Perancangan, yaitu untuk mendapatkan deskripsi arsitektural perangkat lunak, antarmuka,

data, dan prosedural.

c. Pengujian, yaitu proses pengujian fungsionalitas perangkat lunak.

1.6 RUANG LINGKUP

Dalam penulisan makalah ini penulis hanya membatasi ruang lingkup permasalahan pada sistem

absensi.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN ABSENSI & ANDROID


Definisi Absensi: Absensi berarti “tidakhadir”, namun bisa dikatakan pula absensi merupakan
ketidakhadiran atau kehadiran suatu objek dalam hal ini adalah orang, dimana orang tersebut terlibat dalam
suatu organisasi yang mengharuskan adanya pemberitahuan tentang keadaan atau kehadiran atau
ketidakhadirannya dalam ruang lingkup organisasi tersebut.” Absensi sangat berpengaruh pada kinerja
personal serta instansi dimana ia bekerja, yang dapat dijadikan pertimbangan terhadap tindak lanjut serta
pembuatan keputusan bagi kelangsungan perkembangan instansi tersebut.
Definisi Android : Menurut Teguh Arifianto (2011 : 1), android merupakan perangkat bergerak
pada sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux. Menurut Hermawan (2011 : 1), Android
merupakan OS (Operating System) Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa
ini. OS lainnya seperti Windows Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, OS
yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri tanpa melihat potensi
yang cukup besar dari. aplikasi pihak ketiga.

2.2 TINJAUAN PUSTAKA


Menurut I Putu Putra Yana Wardana (2016) melakukan penelitian tentang Aplikasi Verifikasi
Wajah Untuk Absensi Pada Platform Android Dengan Menggunakan Algoritma Fisherface, hasil penelitian
menunjukkan bahwa system absensi pengenalan wajah face recognition yang telah dikembangkan dengan
algoritma fisherface tidak berpengaruh terhadap ekspresi wajah yang normal dan penggunaan kacamata
setelah dilakukan uji coba sebanyak 230 database citra wajah.Ini sesuai dengan kelebihan dari fishherface
memaksimalkan jarak antara gambar wajah yang kelas yang berbeda tetapi disisi lain meminimalkan jarak
antara gambar wajah dari kelas yang sama. Hasil uji coba system ini menunjukkan bahwa system tidak
dapat mengenali dan mencocokan hasil tangkap kamera yang berupa citra wajah dari sebuah foto dengan
database citra wajah yang tersimpan di database wajah yang telah di training. Sistem absensi pengenalan
wajah face recognition mobile android hanya bias menangkap citra wajah dengan kemiringan wajah kurang
lebih lima belas derajat kemiringan dari tegak lurus camera dengan wajah.

2.2.1 Deteksi Wajah (Face Detection)


Deteksi wajah (Face Detection) adalah teknologi computer yang digunakan untuk beberapa sistem
dan aplikasi yang digunakan untuk mendeteksi wajah. Teknologi ini dibangun menggunakan algoritma
tertentu yang berfokus pada deteksi manusia. Pada teknologi pengenalan wajah proses deteksi wajah (face
detection) merupakan tahap awal pemrosesan untuk mengenali wajah seseorang. Face detection ini akan
menentukan dimana bagian wajah yang muncul pada citra masukan. Keberhasilan dari proses face detection
ini memiliki tingkat pengaruh yang tinggi dalam performa dan kegunaan dari suatu sistem pengenalan
wajah. (Alexander , Sentinumo, & Sambul, 2017)
2.2.2 Pengenalan Wajah (Face Recognition)
Bagian dari tubuh manusia yang menjadi fokus perhatian didalam interaksi sosial yaitu wajah,
wajah dapat memainkan peranan dalam menunjukan identitas dan emosi. Kita dapat mengenali ribuan
wajah karena frekuensi interaksi yang sangat sering ataupun hanya sekilas bahkan dalam rentang waktu
yang sangat lama. Dan kita dapat mengenali seseorang walaupun terjadi perubahan pada orang tersebut
karena bertambahnya usia atau pemakaian kacamata atau perubahan gaya rambut. Oleh karena sistem
pengenalan seseorang banyak menggunakan wajah sebagai indikasi pengenalan atau face recognition.
(Marti, 2010) Pengenalan wajah (Face Recognition) merupakan suatu pengembangan dari
teknologi deteksi wajah (Face Detection) yang mana teknologi ini dapat menghasilkan wajah dari hasil
tangkapan kamera dan akan melakukan deteksi persamaan wajah dengan data wajah yang telah disimpan
di database pada komputer, sehingga komputer dapat mengenali dan mengetahui identitas wajah seseorang
tersebut.
(Alexander , Sentinumo, & Sambul, 2017) Pengenalan wajah adalah salah satu teknologi biometrik
yang telah banyak diaplikasikan dalam sistem keamanan selain pengenalan retina mata, pengenalan sidik
jari dan iris mata. Dalam aplikasinya sendiri pengenalan wajah menggunakan sebuah kamera untuk
menangkap wajah seseorang kemudian dibandingkan dengan wajah yang sebelumnya telah disimpan di
dalam database tertentu.
Cara kerja pengenalan wajah (face recognition) secara umum yaitu dengan mengkonversikan foto,
sketsa, dan gambar video menjadi serangkaian angka, yang disebut dengan faceprint yang kemudian akan
membandingkan dengan rangkaian angka yang lain yang mewakili wajah-wajah yang sudah dikenal. Proses
pengenalan citra wajah oleh sistem secara garis besar dapat dibagi menjadi lima tahap seperti deteksi,
pengenalan posisi, normalisasi, pengkodean, perbandingan.
(Wiryadinata, Sagita, Wardoyo, & Priswanto, 2016) 12 Pengenalan wajah melibatkan banyak
variabel, misalnya citra sumber, cira hasil pengolahan citra, citra hasil ekstraksi dan data profil seseorang.
Dibutuhkan juga alat pengindra berupa sensor kamera dan metode untuk menentukan apakah citra yang
ditangkap oleh webcam tergolong wajah manusia atau bukan, sekaligus untuk menentukan informasi profil
yang sesuai dengan citra wajah yang dimaksud.
Dalam perangkat lunak pengenalan wajah yang mengenali wajah seseorang setelah sebelumnya
dilakukan proses pendeteksian wajah berdasarkan penanda penanda tertentu seperti jarak antara mata, lebar
hidung dan bentuk dari pipi tulang. Suatu proses deteksi wajah (face detection) merupakan tahapanawal
dari suatu proses yang disebut pengenalan wajah (face recognition). Pengenalan wajah termasuk teknologi
yang memiliki metode yang tidak seratus persen aman. Ada beberapa sistem-sistem yang menggunakan
metode ini dapat diretas dengan menggunakan foto target pengguna. Tetapi tidak semua sitem memiliki
kelemahan tersebut. Pada metode pengenalan wajah aspek tunggal dan kenyamanan bukanlah masalah.
Tetapi yang lebih penting dalam metode ini adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan. Yang
lebih spesifiknya adalah bagaimana perangkat lunak yang digunakan mampu untuk mengenali wajah pada
berbagai kondisi pencahayaan dan pada saat wajah terdapat berbagai aksesoris seperti penggunaan
kacamata dan topi.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM

Dalam sebuah perusahaan di butuhkan absensi agar bisa mengetahui karyawan yang

masuk, izin atau sakit. Maka dengan ini kami membuat sebuah aplikasi absensi berbasis android agar

memudahkan karyawan dan manager dalam mengelola data absensi, supaya mendapatkan informasi

yang akurat dan terpercaya dan membuat karyawan menjadi disiplin.

3.1.1 Analisa Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses apa saja yang nantinya

dilakukan oleh sistem. Untuk pengembangan sistem informasi absensi berbasis android ini

menghasilkan beberapa kebutuhan proses, sebagai berikut:

A. Admin

 Admin dapat melakukan olah data pegawai/karwayan.

 Admin dapat melakukan olah data jabatan pegawai/karyawan.

 Admin dapat melakukan olah data presensi keterlambatan.

 Admin data melakukan olah data ijin pegawai/karyawan.

B. Pegawai

 Pegawai/karyawan dapat melakukan entri input kehadiran atau melakukan proses absensi

itu sendiri pada saat hari kerja


C. Pimpinan

 Menerima hasil laporan data daftar kehadiran pegawai secara periode maupun keseluruhan

 Pimpinan juga bisa sebagai admin yang dapat melakukan olah data pengguna dan cetak

hasil laporan kehadiran pegawai.

3.1.2 Analisa Kebutuhan Non Fungsional

Merupakan faktor-faktor pendukung sistem agar sistem tersebut dapat bekerja dengan optimal dan

maksimal. Kebutuhan yang berisi properti yang dimiliki oleh sistem antara lain:

A. Perangkat Keras

 Processor quad-core 3.0 Ghz

 Harddisk 160 GB

 Memory 12 GB

 Printer untuk mencetak hasil laporan

 Monitor, keyboard, Mouse, dan UPS

 Barcode

B. Perangkat Lunak

 Microsoft Windows 7

 Android studio

 Ms. Word

 Ms. Visio

 Notepad
C. Pengguna (brainware)

 Analis Sistem

Bertugas mempelajari masalah yang ada dan memberikan penjelasan atau solusi

terhadap suatu masalah yang ada dan merancang sistem baru untuk mengatasi masalah

tersebut.

 Programmer

Bertugas membuat program komputer sesuai yang di butuhkan.

 Tester

Bertugas untuk menguji atau mencoba menjalankan sistem yang telah dibuat oleh

programmer.

 Admin

Bertugas mengoperasikan atau menjalankan sistem yang telah dibuat berupa

penginputan, pengeditan, dan pembuatan hasil laporan dengan komputer.

3.2.3 Analisa Kelayakan

Tujuan dari analisis kelayakan sistem adalah mengetahui apakah sistem baru yang akan digunakan

sudah layak pakai atau belum. Dalam hal ini tentunya diperlukan pertimbangan dan pemahaman yang

matang seberapa besar kegunaan atau keuntungan yang di dapat dan berapa biaya yang diperlukan dari

sistem yang baru.


3.2 MOCK UP

Mockup Aplikasi Absensi

Tampilan Login Beranda Aplikasi Nama Karyawan

Absen Sukses Hasil Foto Capture Karyawan


Mockup Absen Pulang Kerja
3.3 ACTIVITY DIAGRAM
Activity Diagram adalah sesuatu yang menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam
sistem yang sedang dirancang.

Activity Diagram Karyawan


Karyawan Sistem Aplikasi

Masuk Aplikasi Form Tampilan


Login

Masukan User Tidak


dan Pasword

Berha
sil
Ya
Tampilan Menu Utama

1. Absen Masuk
2. Absen Keluar
3. Cuti
4. Slip Gaji

Pilih Data Absen

- Capture Foto
- Submit

Simpan Data
Tidak

Validasi Data

Berha
sil
Ya

Logout Sukses
HRD dan Aplikasi Sitem
HRD Sistem Aplikasi

Masuk Browser Form Tampilan


Login admin

Masukan User Tidak


dan Pasword

Berha
sil
Ya

Tampilan Menu Utama

1. Rekap Absen Masuk


2. Rekap Absen Keluar
3. Rekap Cuti
4. Rekap Slip Gaji

Pilih Rekap Absen

Print

Logout Sukses
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Absensi merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh setiap pegawai/karyawan untuk

menentukan kenaikan penghasilan dan jabatan. Terdapat beberapa masalah yang dapat mengurangi

efektifitas dan efisiensi dalam menjalankan rangkaian proses absensi dengan menggunakan metode

manual. Dengan dibangunnya aplikasi Absensi Berbasis Android ini maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan,yaitu :

1. Dengan dibangunnya aplikasi Absensi Berbasis Android, dapat mempercepat pegawai dalam

melakukan proses absensi.

2. Dengan dibangunnya aplikasi Absensi Berbasis Android, dapat mempermudah

pengolahaninformasi absensi pegawai yang berguna untuk bagian kepegawaian di suatu

perusahaan.

3. Sistem informasi absensi ini dapat dengan mudah digunakandan dipelajari oleh pegawai.

4.2 SARAN

Untuk mengoptimalkan kinerja sistem ini, maka penulis mengusulkan beberapa saran yang dapat

dipertimbangkan :

1. Perlunya pembuatan terhadap backup file–file yang penting bagi institusi, sebaiknya dilakukan

tiap akhir bulan

2. Harus adanya maintenanceterhadap sistem tersebut agar efektivitas sistem dapat terus berjalan

dengan baik dan optimal.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/30068606/MAKALAH_PERANCANGAN_WEB_SISTEM_

ABSENSI

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/20168/f.%20BAB%20ll.pdf?seq

uence=6&isAllowed=y

http://e-journal.uajy.ac.id/1692/2/1TF05139.pdf

file:///G:/apsi/319-File%20Utama%20Naskah-291-2-10-20180719.pdf

Anda mungkin juga menyukai