Rancangan KTA PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 54

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG BRANTAS SAMPEAN

T eknik Konservasi Tanah


dan Air (KTA)

Oleh : Meity Karwati, ST


PEH Ahli Pertama BPDASHL Brantas Sampean
• Konservasi tanah diartikan sebagai upaya mencegah kerusakan tanah
serta memperbaiki tanah yang rusak oleh erosi
• Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air hujan yang
jatuh ke tanah seefisien mungkin, dan mengatur waktu aliran agar
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat air yang cukup pada
musim kemarau.
• Tujuan konservasi tanah dan air adalah untuk menurunkan jumlah
aliran permukaan meningkatkan jumlah air tersimpan, mengendalikan
daya rusak aliran permukaan dan memperbaiki kualitas aliran
permukaan
Vegetatif Sipil Teknis Kimiawi

Strip Rumput Dam Pengendali Amelioran

Dam Penahan
Tanaman Lorong Dolomit, kapur, dll

Gully Plug

Kanan Kiri sungai Bahan kimiawi lainnya


Sumur Resapan

Kegiatan Penanaman
Embung, Rorak, dll Tidak disarankan
lainnya (dll)
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.
105/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Tata cara Pelaksanaan,
Kegiatan Pendukung, Pemberian Insentif serta Pembinaan dan
Pengendalian Kegiatan RHL
• Peraturan Direktur Jenderal PDASHL Nomor : P.6/PDASHL/
SET/Kum.1/8/2017 tentang Petunjuk Teknis Bangunan Konservasi
Tanah dan Air
• Peraturan Direktur Jenderal PDASHL Nomor : P.5/ PDASHL/ SET/KUM-
1/2018 tentang Harga satuan Pokok Kegiatan Bidang PDASHL tahun
2019
1 DAM Pengendali

Dam pengendali adalah bendungan kecil semi permanen yang


dapat menampung air (tidak lolos air) dengan konstruksi urugan
tanah homogen, lapisan kedap air dari beton (tipe busur) untuk
mengendalikan erosi tanah, sedimentasi dan aliran permukaan
yang dibangun pada alur sungai/anak sungai dengan tinggi
bendungan maksimal 8 (delapan) meter.
Tujuan Dam Pengendali Syarat Teknis Dam Pengendali
Tujuan pembangunan DPi yaitu: 1. Luas DTA 50 - 250 ha;
1.Mengendalikan endapan sedimen 2. Struktur tanah stabil (badan
dan aliran air permukaan yang bendung);
berasal dari daerah tangkapan air 3. Kemiringan rata-rata daerah
dibagian hulunya. tangkapan ≤35 %;
2.Menaikkan permukaan air tanah 4. Tinggi badan bendung maksimum 8
sekitarnya. meter
3.Tempat persediaan air bagi 5. Kemiringan alur sungai <10%;
masyarakat (rumah tangga, 6. Prioritas pengamanan bangunan
irigasi, ternak dan lain-lain). vital.
Multi purpose Dam 7. Tingkat erosi dan sedimentasi yang
tinggi
8. Mampu menampung aliran
permukaan yang besar
9. Merupakan lokasi penanganan
dampak bencana alam
2

Dam penahan adalah bendungan kecil yang lolos Tujuan nya mengendalikan
air dengan konstruksi bronjong batu atau trucuk endapan/sedimentasi dan aliran
bambu/kayu yang dibuat pada alur sungai/ jurang air permukaan (run off) dari
dengan tinggi maksimal 4 meter yang berfungsi daerah tangkapan air dibagian
untuk mengendalikan/mengendapkan hulu.
sedimentasi/erosi tanah dan aliran permukaan
(run-off).
Sasaran Lokasi Secara teknis kriteria site
DAM Penahan lokasi DPn adalah:

a. Luas DTA 10 – 30 Ha
b. Kemiringan alur (slope) ≤ 35%
c. Tinggi maksimum 4 meter
d. Kemiringan rerata DTA antara
10 – 35%
e. Untuk Dpn yang dibangun
secara seri, persyaratan luas
DTA mengikuti kondisi
lapangan
f. Dengan tingkat erosi dan
sedimentasi yang tinggi dan
mampu menampung aliran
permukaan yang besar
g. Merupakan lokasi penanganan
dampak bencana alam
3 Gully Plug
Gully Plug (GP) adalah upaya teknik
konservasi tanah untuk mencegah/
mengendalikan erosi jurang agar
tidak meluas dan berkembang
sehingga merusak lingkungan
sekitarnya.

Sasaran Lokasi
• Kemiringan Daerah Tangkapan Air > 35 % dan
terjadi erosi parit/alur
• Pengelolaan lahan sangat intensif atau lahan
Tujuan terbuka
• Luas Daerah Tangkapan Air 1 – 5 Ha
Pembangunan gully plug bertujuan • Kemiringan alur <= 10 %
untuk memperbaiki lahan yang rusak • Tingkat erosi dan sedimentasi yang tinggi dan
berupa jurang/parit akibat gerusan mampu menampung aliran permukaan yang
air guna mencegah terjadinya besar
jurang/parit yang semakin besar. • Merupakan lokasi penanganan dampak
bencana alam
4 Embung/ Kolam Retensi
Embung air adalah
Sasaran Lokasi

1. Topografi bergelombang
bangunan penampung air dengan kemiringan <30%
berbentuk kolam yang
2. Air tanah sangat dalam
berfungsi untuk
menampung air hujan/air 3. Diutamakan tanah liat
limpasan atau air berlempung atau lempung
berdebu
rembesan pada lahan
tadah hujan yang berguna 4. Pembangunan embung air
sebagai sumber air untuk diprioritaskan di dekat
memenuhi kebutuhan pada lokasi pemukiman dan
musim kemarau. lahan
pertanian/perkebunan.
5. Lokasi embung dapat
Tujuan dibangun pada hutan dan
lahan yang rawan
1. Menampung dan kebakaran dan
mengalirkan air pada kekeringan.
kolam penampung.
2. Cadangan persediaan air
untuk berbagai kebutuhan
pada musim kemarau.
5 Sumur Resapan Air
(SRA)

SRA
Sumur resapan air adalah salah
satu bentuk rekayasa teknik
konservasi air berupa bangunan
yang dibuat sedemikian rupa
sehingga menyerupai bentuk
sumur gali dengan kedalaman
tertentu yang berfungsi sebagai
tempat menampung air hujan
yang jatuh di atas atap rumah
atau kedap air dan
meresapkannya kembali ke
dalam tanah.
Tujuan & Tujuan SRA Sasaran Lokasi SRA

Sasaran Tujuan
pembangunan SRA
1. Daerah pemukiman padat penduduk
dengan curah hujan tinggi;

SRA untuk mengurangi 2. Aliran permukaan (run off) tinggi;


3. Vegetasi penutup tanah <30 %;
aliran permukaan
4. Struktur tanah yang dapat digunakan
dan meningkatkan harus mempunyai nilai permebilitas
air tanah sebagai tanah ≥ 2,0 cm/jam;
upaya untuk 5. Kedalaman air tanah minimum 1,50
mengembalikan m pada musim hujan;
dan 6. Diutamakan pada morfologi hulu dan
mengoptimalkan tengah DAS; dan
fungsi sistem tata 7. Jarak penempatan SRA terhadap
air Daerah Aliran bangunan adalah:
Sungai (DAS) a. terhadap sumur air bersih 10
sesuai dengan meter.
kapasitasnya. b. terhadap septic tank 10 meter.
c. terhadap pondasi bangunan 1
meter.
Maksud
Maksud pembuatan rorak merupakan upaya
konservasi air dengan menampung air dan
meresapkannya ke dalam tanah sehingga
mengurangi aliran permukaan dan menampung
sedimen/endapan akibat proses erosi.

Tujuan
1. Mengurangi aliran air permukaan.
2. Meningkatkan proses pengendapan sedimen
agar tidak terbawa aliran air permukaan ke

6 Rorak
daerah di bawahnya.
3. Menghasilkan kompos bila dikombinasikan
dengan mulsa.
4. Meningkatkan air tanah.
Rorak adalah saluran buntu yang
berfungsi sebagai tampungan Sasaran Lokasi
sementara air dari aliran permukaan 1. Daerah/lokasi ini mempunyai aliran
untuk diresapkan ke dalam tanah. permukaan dan tingkat sedimennya tinggi
(lahan pertanian, pekarangan, perkebunan,
hutan, tepi jalan)
2. Kelerengan antara 8% - 25%.
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG BRANTAS SAMPEAN

P enyusunan Draft Rancangan


Teknis Bangunan Konservasi
Tanah

Oleh : Meity Karwati, ST


PEH Ahli Pertama BPDASHL Brantas Sampean
15 65 Rawan
15 DAS
Danau Waduk Bencana

1. Lahan Kritis
Fungsi
2. Erosi > 60 ton/ha/th
Kawasan
(TBE)

Kegiatan RHL 1. Peta


Yang sudah Perijinan
dilaksanakan 2. Peta TORA
(2010-2017)

Lokasi
Peta Indikatif
Klas Peta Penutupan Lahan: Penutupan
1.Belukar Semak Lahan
2.Tanah Terbuka Lokasi
3.Pertanian Lahan Kering
4.Perkebunan
Definitif
5.Tambang
6.Pertanian Lahan Kering
Campur
Lokasi
7.Tanah Terbuka Kegiatan RHL
8.Sawah
Gully Plug

Dam Penahan
Dam Pengendali
PENGUMPULAN DATA
No Kebutuhan Data Cara Perolehan
Data Primer
1 Koordinat, Elevasi Pengukuran
2 Kemiringan Alur Sungai / Slope Pengukuran
3 Tingkat Kerusakan Alur Visual/ Dokumentasi
4 Kestabilan Lereng Visual/ Dokumentasi
5 Profil Sungai/ Data Penampang Sungai Pengukuran
6 Penggunaan Lahan Visual/ Dokumentasi
Data Sekunder
1 Luas DAS Peta Topografi
2 Jenis Tanah Peta Tanah
3 Kemiringan Lahan Peta Lereng
4 Data Hidrologi Dinas PU, BMKG, Peta Iklim
5 Harga Satuan Bahan dan Upah Bappeda Kab/ PU/ Kementerian
6 Data Sosial Ekonomi Profil Desa/ Kec. Dalam Angka
BLANGKO PENGUKURAN
SURVEY DAN PENGUKURAN LAPANGAN
PENENTUAN TITIK DAM PENAHAN

Kemiringan DTA
Catchment Area
Sekitar 15-35%

Kondisi DTA
dengan tingkat
erosi yang tinggi
Kemiringan Alur
rata-rata15-35%

Sedimentasi alur
tinggi
PELAKSANAAN PEMBUATAN DAM PENAHAN

Spesifikasi Bronjong
Jumlah lilitan 3
Diameter
kawat bronjong 3mm
Jenis kawat Galvanis

Penggunaan kawat
pengikat antar
bronjong
HASIL PEMBUATAN DAM PENAHAN
PELAKSANAAN PENGUKURAN
PELAKSANAAN PENGUKURAN
PRINSIP DASAR BANGUNAN KONSERVASI TANAH DAN AIR
( SIPIL TEKNIS )

Gambar skema Dam Penahan Bronjong

Perhitungan hidrolik bendung bronjong mengacu kepada


perhitungan hidrolik bangunan terjun tegak. Hal ini mengingat
bendung bronjong tersebut tidak dilengkapi dengan pintu
penguras dan bentuk mercunya menyerupai terjunan.Sedangkan
perhitungan stabilitas bendung didasarkan pada berat sendiri
tubuh bendung, tekanan air banjir, dan tekanan lumpur
Gaya-gaya yang bekerja pada Dam

Tekanan lumpur (F1) Tekanan banjir (F2)

Akibat gempa (Ga) Tinjauan terhadap


geser
DESAIN BANGUNAN DAM PENAHAN
BATU BROJONG (T = 2,5 meter, L = 10 m)

(Potongan Bangunan Dam Penahan Batu Bronjong)


Contoh Perhitungan
1. Dam penahan
Tinggi = 2,5 meter
Lebar = 10 meter
Bahan = Batu Bronjong
Data Tekni k
Berat jenis batu (gg) 2.1 ton/m 3
Sudut geser tanah (f) 20 (degree)
Sudut geser tanah dasar (f) 25.9 (degree)
Berat jenis tanah timbunan (gt ) 1.75 ton/m 3
Berat jenis tanah asli (gs ) 1.71 ton/m 3
Daya dukung tanah (s) 20 ton/m 2
Tinggi bronjong (h) 2.5 m
Tinggi tanah depan bronjong (D) 0.5 m
Lebar baw ah bronjong (B) 4 m
Berat jenis air (gw ) 1 ton/m 3

Per hi tungan Koefi si en tanah akti f (Ka)


2
Ka = tan (45 + f/2)
2
Ka = tan (45 + 30/2)
Ka = 0.490

Per hi tungan koefi si en tanah pasi p (K p)


2
Kp = tan (45 + f/2)
2
Kp = tan (45 + 30/2)
Kp = 2.039607
Tekanan banjir
Fa = 1/2.gs .h2.Ka
Fa = 3.125 ton

Tekanan tanah pasip


Pp = 1/2.gs .h2.Kp
Pp = 0.436 ton

1] Gaya aktif pada bronjong

Weight Lev er Arm Moment


Force (Ton) About B About B
(Ton) (Ton) (Ton.m)
Fa = = 3.125 0.833 = 2.604
W1 = 0.125 2.1 = 0.2625 3.875 = 1.017
W2 = 0.25 2.1 = 0.525 3.625 = 1.903
W3 = 0.375 2.1 = 0.7875 3.375 = 2.658
W4 = 0.5 2.1 = 1.05 3.125 = 3.281
W5 = 2.5 2.1 = 5.25 2.5 = 13.125
W6 = 1.5 2.1 = 3.15 1.375 = 4.331
W7 = 1.125 2.1 = 2.3625 0.75 = 1.772
W8 = 0.5 2.1 = 1.05 0.25 = 0.263
W9 = 0.125 2.1 = -0.2625 0.125 = -0.033
Rv=S W = 17.300 S Mr = 28.317
2] Eksentrisitas

Position Rv about B note :Ms = SM ton.meter


Md = Pa ton.meter
XR = Mr - Md Rv = SW ton
Rv e = exetricity = (B/2) - X R

XR = 1.486302

e = [B/2] - XR
e = 0.514 < 0.667
3] Daya dukung ijin

Cause e < B/6, hence to find ground reaction :


s {= [Rv/B] ± [Rv.e]/[B2/6] }
sB = 7.658 ton/m 2
sA = 0.992 ton/m 2

qult = c.Nc + 0,5 . B. g . Ng + g . D . Nq

data tanah dibaw ah struktur


f = 26.0 derajat
c = 0.23 t/m2
g = 1.7 t/m3
berdasarkan tanah diatas maka variabel berikut menurut Hansen (1961) adalah :
Nc = 22.25
Ng = 7.90
Nq = 11.80
sedangkan
B = 4.00
D = 0.50

maka :
qult = 42.22 ton/m 2
qall = 14.07 ton/m 2 > 7.658 ton/m 2 aman
4] Stabilitas terhadap guling

Safety Factor (SF) terhadap guling :


SF = Mr > 1.5
Md
SF = 10.874 > 1.5 aman

5] Stabilitas terhadap geser

sudut geser tanah dasar(f) = 26.0 (degree)


Rs = Rv tan f + Pp
Rs = 8.874 ton
Rvtanf = 8.438 ton
Pp = 0.436 ton

Hence Safety Factor against sliding


SF = Rs > 1.5
Pa
SF = 3.408 > 1.5 aman
CONTOH GAMBAR DESAIN DAM PENAHAN
CONTOH GAMBAR DESAIN DAM PENAHAN
ITEM PELAKSANAAN PEKERJAAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP)
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP)
RENCANA ANGGARAN BIAYA
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG BRANTAS SAMPEAN

P enyusunan Proposal
Bantuan Bangunan KTA

Oleh : Meity Karwati, ST


PEH Ahli Pertama BPDASHL Brantas Sampean
BANTUAN BANGUNAN KTA
(PerDirjen PDASHL Nomor : P.2/PDASHL/SET/KUM.1/1/2019
Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyaluran Bantuan
Bangunan Kta Dalam Rangka Fasilitasi Kegiatan Rhl)
PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN KTA
USULAN/ PERMOHONAN BANTUAN
CONTOH USULAN/ PROPOSAL
VERFIKASI USULAN/ PROPOSAL
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG
BRANTAS SAMPEAN
2019

terim
a
kasih

Anda mungkin juga menyukai