Analisa Saringan Tanah
Analisa Saringan Tanah
Analisa Saringan Tanah
i) ii)
iii) iv)
v)
KELOMPOK 3
[CIVIL ENGINEERING] 2015
BAB IV
ANALISA SARINGAN
Wtertahan
Jadi, % tertahan = × 100 %
Wtotal
KELOMPOK 3
[CIVIL ENGINEERING] 2015
KELOMPOK 3
[CIVIL ENGINEERING] 2015
KELOMPOK 3
[CIVIL ENGINEERING] 2015
Catatan :
Untuk saringan berukuran kasar, ukuran lebar lubang saringan dinyatakan dalam inci. Untuk
saringan halus, dinyatakan dalam nomor saringan. Nomor saringan menyatakan jumlah
lubang dalam setiap inci lebar saringan.
4.8 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisa grafik diperoleh kesimpulan :
a) Persentase lolos #No.200 sebesar 6,883 % < 50 % sehingga termasuk tanah berbutir
kasar.
b) Persentase lolos #1/4’’ sebesar 99,392 %, tanah termasuk PASIR (>50%).
c) Persentase lolos #No.200 sebesar 6,883 % , berada diantara 5% - 12% sehingga
termasuk klasifikasi bersimbol ganda.
KELOMPOK 3
[CIVIL ENGINEERING] 2015
e) Nilai Cu = 12, Cc = 0,65. Nilai Cu dan Cc tidak memenuhi kriteria SW, sehingga
diperoleh SP.
f) Nilai PI = 11,57%, maka termasuk kategori SC.
g) Klasifikasi SP – SC.
KELOMPOK 3
[CIVIL ENGINEERING] 2015
Kerikil halus.
SW, SP : > 12%: GM, GC, SM, SC: 5% sampai 12% : klasifikasi
tertahan ayakan 4,76 mm
bersih Kerikil grad. buruk,
GP bercampur pasir, sedikit/ Tak memenuhi kriteria GW
tanpa butir halus.
Batas-2 Atterberg
Kerikil berlanau, camp.
Kerikil GM Kerikil pasir lanau
dibawah garis A atau
Yg diarsir dalam chart,
berikut PI < 4
klasifikasi bersimbol
butiran Batas-2 Atterberg
bersimbol ganda
Kerikil berlempung, camp. ganda.
halus GC Kerikil pasir lempung
diatas garis A dan PI
>7
pasir grad. baik, pasir dari
Cu lebih besar 6 :
SW pecahan kerikil, sedikit/ tanpa
Cc antara 1 dan 3
kasar lolos ayakan 4,76 mm
PASIR, elbih dari 0% fraksi
40
/berlanau, lempung kurus.
Lanau organik/lempung CL-ML
OL organik plastisitas rendah.
30
KELOMPOK 3