Laporan PBL 1 Finish
Laporan PBL 1 Finish
Laporan PBL 1 Finish
Penyusun :
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Universitas Jambi
Penyusun :
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Universitas Jambi
Laporan PBL-1 ini telah disetujui untuk diujikan di depan Tim Penguji
Jambi, 22 Desember 2016
Menyetujui,
Koordinator PBL-1
Mengetahui,
Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................................... 2
1.3 Manfaat ................................................................................................. 2
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 45
5.2 Saran ..................................................................................................... 45
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktek Belajar Lapangan Satu (PBL-1) adalah salah satu bentuk proses
pembelajaran yang bertujuan umtuk mengaplikasikan teori dasar kesehatan
masyarakat dalam melakukan kajian terhadap masalah kesehatan masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembelajaran yang dikembangkan
oleh Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Jambi. Adapun lokasi yang telah ditetapkan untuk kegiatan PBL-1 adalah di kota
Jambi Desa Muaro Pijoan. Daerah tersebut dirasa tepat karena mulai mengalami
transisi kesehatan, transisi epidemiologi maupun transisi perilaku.
Dalam pelaksanaan PBL-1 ini, lebih difokuskan dalam masalah
kesehatan masyarakat yang berbasis keluarga dengan 12 indikator seperti
keluarga memakai KB, Ibu bersalin di Faskes, bayi mendapat imunisasi dasar
lengkap, bayi diberi asi eksklusif selama 6 bulan, pertumbuhan balita dipantau
tiap bulan, penderita TB Paru berobat sesuai standar, penderita hipertensi
berobat teratur, gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan, tidak ada anggota
keluarga yang merokok, keluarga memiliki/memakai air bersih, keluarga
memiliki/memakai jamban sehat, dan sekeluarga menjadi anggota JKN/Askes.
Indikator keluarga sehat tersebut didapatkanlah prioritas masalah di Desa
Muaro Pijoan yaitu tidak semua anggota keluarga menjadi anggota Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN). Padahal program JKN tidak hanya bertujuan untuk
membantu mengurangi beban masyarakat saat pembayaran atau biaya saat
berobat, namun juga beberapa manfaat lainnya yang akan didapatkan jika setiap
masyarakat menjadi anggota JKN, begitu juga dengan keluarga miskin atau
kurang mampu jika sakit dapat menerima pengobatan dan keringanan saat
pengobatan di rumah sakit maupun tempat – tempat yang telah menjalankan
pelayanan JKN.
Oleh karena itu, mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi melaksanakan pengumpulan data
untuk baseline data pada salah satu RT di kelurahan Kenali Asam Bawah ,kota
Jambi mengenai 12 indikator keluarga sehat. Praktek Belajar Lapangan 1 (PBL-
1) tersebut sebagai salah satu bentuk pembelajaran langsung mahasiswa
kesehatan masyarakat pada mata kuliah PBL-1.
1
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Praktek Belajar Lapangan 1 (PBL-1) ini bertujuan untuk memahami 12
indikator keluarga sehat dan permasalahan terkait keluarga sehat yang ada di
wilayah kerja Pusekesmas Simpang Sungai Duren Desa Muaro Pijoan.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan PBL-1 ini diharapkan :
Mengetahui gambaran umum Puskesmas Simpang Sungai Duren Desa
Muaro Pijoan.
Memahami dan mengetahui prioritas masalah kesehatan dari 12 indikator
keluarga sehat yang ada di Desa Muaro Pijoan.
Mampu menguasai proses perencanaan masalah indikator keluarga
sehat yang ada di Desa Muaro Pijoan.
Mampu merancang instrumen dalam melakukan kajian indikator keluarga
sehat di Desa Muaro Pijoan.
Mampu mempraktekan cara pengumpulan dan pengolahan data indikator
keluarga sehat di Desa Muaro Pijoan.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari Praktek Belajar Lapangan 1 (PBL-1) ini yaitu :
Manfaat Ilmiah :
Kegiatan PBL-1 ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
memperkaya ilmu pengetahuan dibidang kesehatan masyarakat yang
menjadi referensi kepustakaan.
Manfaat bagi Mahasiswa :
Kegiatan PBL-1 ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah
didapatkan di bangku perkuliahan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2
2.1 Indikator Keluarga Sehat
2. 1. 1 Defenisi Keluarga Berencana
Menurut World Health Organisation (WHO) expert committee 1997:
keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk
menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang
memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol
waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan
jumlah anak dalam keluarga (Suratun, 2008).
Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan
jarak kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari itu, Pemerintah mencanangkan
program atau cara untuk mencegah dan menunda kehamilan (Sulistyawati,
2013).
Keluarga berencana menurut Undang-Undang no 10 tahun 1992 (tentang
perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah
upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui
pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan
ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan
sejahtera (Arum, 2008).
Secara umum keluarga berencana dapat diartikan sebagai suatu usaha
yang mengatur banyaknya kehamilan sedemikian rupa sehingga berdampak
positif bagi ibu, bayi, ayah serta keluarganya yang bersangkutan tidak akan
menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung dari kehamilan tersebut.
Diharapkan dengan adanya perencanaan keluarga yang matang kehamilan
merupakan suatu hal yang memang sangat diharapkan sehingga akan terhindar
dari perbuatan untuk mengakhiri kehamilan dengan aborsi (Suratun, 2008).
Keluarga Berencana adalah tindakan yang membantu individu atau
pasangan suami isteri untuk mendapatkan objektif-objektif tertentu, menghindari
kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang
diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat
kelahiran dalam hubungan dengan usia suami isteri, dan menentukan jumlah
anak dalam keluarga (Hartanto ,2007).
Pencegahan kematian dan kesakitan ibu merupakan alasan utama
diperlukannya pelayanan keluarga berencana. Masih banyak alasan lain,
misalnya membebaskan wanita dari rasa khawatir terhadap terjadinya kehamilan
3
yang tidak diinginkan, terhadap gangguan fisik atau psikologis akibat tindakan
abortus yabg tidak aman, serta tuntutan perkembangan sosial terhadap
peningkatan status perempuan di masyarakat (Saifuddin, 2006).
2. 1. 2 Fasilitas Kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah pengunaan faslitas pelayanan kesehatan
yang disediakan baik dalam bentuk rawat jalan, rawat inap, kunjungan oleh
petugas/ tenaga ataupun bentuk kegiatan-kegiatan lain dari pemanfaatan
pelayanan kesehatan tersebut (Azwar, 1996). Pelayanan kesehatan sebagai
produk jasa memiliki keunikan dengan ciri utama: Adanya sifat ketidakpastian
(uncertainty) terkait waktu, tempat urgensi dan biaya; Adanya ketidakseimbangan
informasi (asymetry of information) antara provider dengan pengguna jasa;
Adanya manfaat atau risiko kerugian bagi orang lain (Ilyas, 2006).
Adapun syarat pokok suatu pelayanan kesehatan dapat dikatakan baik
menurut Azwar (1996) haruslah : Tersedia dan berkesinambungan (available and
continuous); Dapat diterima dan wajar (acceptable and appropriate); Mudah
dicapai (accessible) dan Bermutu (quality).
Pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah pengunaan fasilitas pelayanan
yang disediakan baik dalam bentuk rawat jalan, rawat inap, kunjungan rumah
oleh petugas kesehatan ataupun bentuk kegiatan lain dari pemanfaatan
pelayanan tersebut yang didasarkan pada ketersediaan dan kesinambungan
pelayanan, penerimaan masyarakat dan kewajaran, mudah dicapai oleh
masyarakat, terjangkau serta bermutu (Azwar, 1999).
Pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah hasil dari proses pencarian
pelayanan kesehatan oleh seseorang maupun kelompok. Menurut Notoatmodjo
(2007), perilaku pencari pengobatan adalah perilaku individu maupun kelompok
atau penduduk untuk melakukan atau mencari pengobatan. Perilaku pencarian
pengobatan di masyarakat terutama di Negara sedang berkembang sangat
bervariasi.
Pemanfaatan pelayanan kesehatan masyarakat dapat dipengaruhi oleh
(1) Keterjangkauan lokasi tempat pelayanan. Tempat pelayanan yang tidak
strategis sulit dicapai, menyebabkan berkurangnya pemanfaatan pelayanan
kesehatan oleh para ibu hamil dan ibu balita. (2) Jenis dan kualitas pelayanan
yang tersedia Jenis dan kualitas pelayanan yang kurang memadai menyebabkan
rendahnya akses ibu hamil dan ibu balita terhadap pelayanan kesehatan, (3)4
Keterjangkauan informasi Informasi yang kurang menyebabkan rendahnya
penggunaan pelayanan kesehatan yang ada, (4) Demand (permintaan) adalah
pernyataan dari kebutuhan yang dirasakan yang dinyatakan melalui keinginan
dan kemampuan membayar (Depkes, 1999).
2. 1. 3 Imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen
yang serupa, tidak terjadi penyakit. (Ranuh, 2008, p10)
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak
dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh. Agar tubuh membuat zat anti untuk
merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan kedalam tubuh melalui
suntikan (misalnya vaksin BCG, DPT dan campak) dan melalui mulut (misalnya
vaksin polio). (Hidayat, 2008, p54).
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal, resisten. Imunisasi berarti anak di
berikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal terhadap suatu
penyakit tapi belum kebal terhadap penyakit yang lain. (Notoatmodjo, 2003)
Imunisasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan atau
meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit.
(Atikah, 2010, p1)
Tujuan imunisasi yaitu untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada
seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat
(populasi) atau bahkan menghilangkan suatu penyakit tertentu dari dunia.
(Ranuh, 2008, p10)
Program imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pada saat ini,
penyakit-penyakit tersebut adalah difteri, tetanus, batuk rejan (pertusis), campak
(measles), polio dan tuberkulosis. (Notoatmodjo, 2003)
Program imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan pada bayi
agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan
oleh penyakit yang sering berjangkit.
2. 1. 4 ASI Eksklusif
5
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
laktosa dan garam-garam anorganik yang di sekresi oleh kelenjar mamae ibu,
yang berguna sebagai makanan bagi bayinya (WHO, 2004).
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman
tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak
diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini (Depkes RI, 2004)
ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik.
Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat
bulan) sudah tidak berlaku lagi (WHO, 2001).
ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa
tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih,
serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur
nasi, dan nasi tim. Setelah 6 bulan baru mulai diberikan makanan pendamping
ASI (MPASI). ASI dapat diberikan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih
(Kristiyanasari, 2011). Menurut Hayati (2009) ASI eksklusif pemberian ASI
secara penuh selama 6 bulan pertama tanpa pemberian makanan atau minuman
lainnya kepada bayi.
Pemberian ASI eksklusif selam 6 bulan, artinya hanya memberikan ASI
saja selama 6 bulan tanpa pemberian makanan atau minuman yang lain.
Pemberian cairan dan makanan dapat menjadikan sarana masuknya bakteri
patogen. Bayi usia dini sangat rentan terhadap bakteri penyebab diare, terutama
di lingkungan yang kurang higienis dan sanitasi buruk. Di beberapa Negara
kurang berkembang, 2 di antara 5 orang tidak memiliki sarana air bersih. ASI
menjamin bayi dapat memperoleh suplai air bersih yang siap tersedia setiap saat
(Yuliarti, 2010).
2. 1. 6 TB Paru
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular kronis yang
disebabkanoleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Tuberculosis (TB) masih
menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara-negara berkembang.
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dalam hal ini menduduki
peringkat tiga besar setelah India dan Cina. (WHO, 2010)
Pada tahun 2003 WHO mencanangkan TB sebagai global emergency.
Tuberkulosis merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakit
jantung pembuluh darah.
WHO dalam Anual Report On Global TB Control 2003 menyatakan
terdapat 22 negara dikategorikan sebagai high burden countries terhadap TB
termasuk Indonesia. Kondisi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat
kesehatan merupakan faktor risiko sumber penularan penyakit TBC. (Erwin, dkk,
2012).
Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang diketahui banyak
menginfeksi manusia yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
kompleks. Penyakit ini biasanya menginfeksi paru. Transmisi penyakit biasanya
10
melalaui saluran nafas yaitu melalui droplet yang dihasilkan oleh pasien yang
terinfeksi TB paru (Mario dan Richard, 2005).
Tuberkulosis paru adalah tuberkulosis yang menyerang jaringan
(parenkim) paru, tidak termasuk pleura (selaput paru) dan kelenjar pada hilus
(Depkes, 2007).
2. 1. 7 Hipertensi
Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari
140 mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat
(tenang). Hipertensi didefinisikan oleh Joint National Committee on Detection,
Evaluation and Treatment of High Blood Pressure sebagai tekanan yang lebih
tinggi dari 140 / 90 mmHg.
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pada
populasi lanjut usia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg
dan tekanan diastolik 90 mmHg (Sheps,2005).
Hipertensi diartikan sebagai peningkatan tekanan darah secara terus
menerus sehingga melebihi batas normal. Tekanan darah normal adalah 110/90
mmHg. Hipertensi merupakan produk dari resistensi pembuluh darah perifer dan
kardiak output (Wexler, 2002).
Hipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg (Wilson LM, 1995). Tekanan darah
diukur dengan spygmomanometer yang telah dikalibrasi dengan tepat (80% dari
ukuran manset menutupi lengan) setelah pasien beristirahat nyaman, posisi
duduk punggung tegak atau terlentang paling sedikit selama lima menit sampai
tiga puluh menit setelah merokok atau minum kopi. Hipertensi yang tidak
diketahui penyebabnya didefinisikan sebagai hipertensi esensial.
Menurut The Seventh Report of The Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC
VII) klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa terbagi menjadi kelompok
normal, prahipertensi, hipertensi derajat 1 dan derajat 2 (Yogiantoro M, 2006).
2. 1. 9 Merokok
Merokok merupakan aktifitas membakar tembakau kemudian menghisap
asapnya menggunakan rokok maupun pipa (Sitepoe, 2000). Definisi yang hampir
sama dikemukakan oleh Sari, Ari, Ramdhani, dkk (2003) yang mengatakan
bahwa merokok merupakan aktifitas menghirup atau menghisap asap rokok
menggunakan pipa atau rokok. Sumarno (dalam Mulyadi, 2007) menjelaskan 2
cara merokok yang umum dilakukan, yaitu: (1) menghisap lalu menelan asap
rokok ke dalam paru-paru dan dihembuskan; (2) cara ini dilakukan dengan lebih
moderat yaitu hanya menghisap sampai mulut lalu dihembuskan melalui mulut
atau hidung.
Pendapat lainnya mengenai definisi merokok juga dikemukakan oleh
Armstrong (2007) yaitu menghisap asap tembakau yang dibakar ke dalam tubuh
lalu menghembuskannya keluar. Sedangkan Levy (2004) mengatakan bahwa
perilaku merokok adalah kegiatan membakar gulungan tembakau lalu
menghisapnya sehingga menimbulkan asap yang dapat terhirup oleh orang-
12
orang disekitarnya. Berdasarkan definisi merokok yang telah dikemukakan di
atas, disimpulkan bahwa merokok merupakan suatu aktifitas membakar
gulungan tembakau yang berbentuk rokok ataupun pipa lalu menghisap asapnya
kemudian menelan atau menghembuskannya keluar melalui mulut atau hidung
sehingga dapat juga terhisap oleh orang-orang disekitarnya.
Taylor (2009) mengatakan bahwa kumpulan teman sebaya dan anggota
keluarga yang merokok menimbulkan persepsi bahwa merokok tidak berbahaya
sehingga meningkatkan dorongan untuk merokok. Perokok berpendapat bahwa
berhenti merokok merupakan hal yang sulit, meskipun mereka sendiri masih
tergolong sebagai perokok yang baru (Floyd, Mimms & Yelding, 2003). Ada
beberapa alasan sehingga perokok tetap merokok, antara lain: pengaruh
anggota keluarga yang merokok, untuk mengontrol berat badan, membantu
mengatasi stres, self esteem yang rendah dan pengaruh lingkungan sosial
(Floyd, Mimms & Yelding, 2003).
Selain itu, rendahnya self efficacy (keyakinan terhadap kemampuan untuk
melakukan sesuatu dengan baik) khususnya yang berkaitan dengan perilaku
merokok yaitu keyakinan terhadap kemampuan untuk mengontrol keinginan
merokok sangat berpengaruh terhadap berlanjutnya perilaku merokok (Bandura,
1997).
2. 1. 10 Air Bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan
akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagai batasannya,
air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan air
minum. Adapun persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segikualitas
air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologi dan radiologis, sehinggaapabila
dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping (Ketentuan Umum Permenkes
No.416/Menkes/PER/IX/1990.
Sistem penyedian air bersih harus memenuhi beberapa persyarakat
utama.Persyarakat tersebut meliputi persyaratan kualitatif, persyaratan kuantitatif
dan persyaratan kontinuitas.
a. Persyaratan Kualitatif
Persyaratan kualitas menggambarkan mutu atau kualitas dari air baku air
bersih. Persyaratan ini meliputi persyaratan fisik, persyaratan kimia,
persyaratan biologis dan persyaratan radiologis. Syarat-syarat tersebut
13
berdasarkan Permenkes No.416/Menkes/PER/IX/1990dinyatakan bahwa
persyaratan kualitas air bersih adalah sebagai berikut:
Syarat-Syarat Fisik
Secara fisik air bersih harus jernih, tidak berbau dan tidak berasa. Selain
itu juga suhu air bersih sebaiknya sama dengan suhu udara atau kurang
lebih 25oC, dan apabila terjadi perbedaan maka batas yang
diperbolehkan adalah 25oC ± 30oC.
Syarat-Syarat Kimia
Air bersih tidak boleh mengandung bahan-bahan kimia dalam jumlah
yang melampaui batas. Beberapa persyaratan kimia antara lain adalah :
pH, total solid, zat organik, CO2agresif, kesadahan, kalsium (Ca), besi
(Fe), mangan (Mn), tembaga (Cu), seng (Zn), chlorida (Cl), nitrit, flourida
(F), serta logam berat.
Syarat-syarat bakteriologis dan mikrobiologis.
Air bersih tidak boleh mengandung kuman patogen dan parasitik yang
mengganggu kesehatan. Persyaratan bakteriologis ini ditandai dengan
tidak adanya bakteri E. coli atau Fecal coli dalam air.
Syarat-Syarat Radiologis
Persyaratan radiologis mensyaratkan bahwa air bersih tidak boleh
mengandung zat yang menghasilkan bahan-bahan yang mengandung
radioaktif, seperti sinar alfa, beta dan gamma.
b. Persayaratan Kuantitatif (Debit)
Persyaratan kuantitas dalam penyediaan air bersih adalah ditinjau dari
banyaknya air baku yang tersedia. Artinya air baku tersebut dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan kebutuhan daerah dan jumlah
penduduk yang akan dilayani. Persyaratan kuantitas juga dapat ditinjau dari
standar debit air bersih yang dialirkan ke konsumen sesuai dengan jumlah
kebutuhan air bersih.
c. Persyaratan Kontinuitas.
Air baku untuk air bersih harus dapat diambil terus menerus dengan fluktuasi
debit yang relatif tetap, baik pada saat musim kemarau maupun musim hujan.
Kontinuitas juga dapat diartikan bahwa air bersih harus tersedia 24 jam per
hari, atau setiap saat diperlukan, kebutuhan air tersedia. Akan tetapi
kondisiideal tersebut hampir tidak dapat dipenuhi pada setiap wilayah di
Indonesia, sehingga untuk menentukan tingkat kontinuitas pemakaian air
14
dapat dilakukan dengan cara pendekatan aktifitas konsumen terhadap
prioritas pemakaian air. Prioritas pemakaian air yaitu minimal selama 12 jam
per hari, yaitu pada jam-jam aktifitas kehidupan, yaitu pada pukul 06.00 –
18.00 WIB. Kontinuitas aliran sangat penting ditinjau dari dua aspek.Pertama
adalah kebutuhan konsumen. Sebagian besar konsumen memerlukan air
untuk kehidupan dan pekerjaannya, dalam jumlah yang tidak ditentukan.
Karena itu, diperlukan pada waktu yang tidak ditentukan. Karena itu,
diperlukan reservoir pelayanan dan fasilitas energi yang siap setiap saat.
2. 1. 12 Defenisi JKN/Askes
Jaminan Kesehatan Nasional adalah jaminan perlindungan kesehatan
agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan
dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap
orang yang telah membayar iuran/iurannya dibayar oleh pemerintah (Kemenkes
RI, 2013).
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikembangkan di Indonesia
merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Sistem Jaminan
Sosial Nasional ini diselenggarakan melalui mekanisme Asuransi Kesehatan
Sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-Undang No.40
Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Tujuannya adalah agar
semua penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem asuransi, sehingga mereka
dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak
(Kemenkes-RI, 2014).
Menurut Naskah Akademik SJSN, Program Jaminan Kesehatan Nasional
adalah suatu program pemerintah dan masyarakat/rakyat dengan tujuan
memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi setiap rakyat
Indonesia agar penduduk Indonesia dapat hidup sehat, produktif, dan sejahtera.
Tujuan penyelenggaran JKN ini adalah untuk memberikan manfaat pemeliharaan
kesehatan dan perlindungan akan pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan (UU
No. 40 Tahun 2004 Pasal 19 ayat 2).
Dalam Buku Pegangan Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional Tahun
2013, manfaat JKN terdiri atas 2 (dua) jenis, yaitu manfaat medis berupa
pelayanan kesehatan dan manfaat non medis meliputi akomodasi dan ambulans.
Ambulans hanya diberikan diberikan untuk pasien rujukan dari Fasilitas
Kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan. 16
Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional mencakup pelayanan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan bahan medis
habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis. Manfaat pelayanan promotif dan
preventif meliputi pemberian pelayanan:
Penyuluhan kesehatan perseorangan, meliputi paling sedikit
penyuluhan mengenai pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku
hidup bersih dan sehat.
Imunisasi dasar, meliputi Baccile Calmett Guerin (BCG), Difteri
Pertusis tetanus dan Hepatitis B (DPTHB), Polio, dan Campak.
Keluarga berencana, meliputi konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi,
dan tubektomi bekerja sama dengan lembaga yang membidangi
keluarga berencana. Vaksin untuk imunisasi dasar dan alat
kontrasepsi dasar disediakan oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah
Daerah.
Skrining kesehatan, diberikan secara selektif yang ditujukan untuk
mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari risiko
penyakit tertentu.
BAB III
METODE KEGIATAN PBL 21
3.3.2 Waktu
22
Pelaksanaan PBL 1 dilakukan selama 1 minggu yang dimulai dari tanggal
26 November 2016 tentang pengenalan lokasi dan izin praktek. Pada tanggal 27-
30 Desember 2016 pengumpulan data keluarga sehat di Desa Muaro Pijoan
Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi.
3.4 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk desa Muaro Pijoan
Kecamatan Jambi Luar Kota dengan jumlah yang berasal dari 10 RT sebanyak
549 KK.
26
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
27
Kabupaten Muaro Jambi memiliki 5 (lima) jenis tanah yaitu Entisol,
Histosol, Inceptisol, Oxisol dan Ultisol. Pada dasarnya jenis tanah di Kabupaten
Muaro Jambi dapat digolongkan atas dua kelompok yaitu Zonal dan Azonal.
Jenis tanah Zonal seperti Ultisol dan Oxisol yang merupakan jenis tanah yang
mengalami perkembangan profil yang lebih sempurna. Sedangkan yang
termasuk kelompok Azonal yaitu tanah Entisol, Histosol, Inceptisol adalah jenis
tanah yang masih mengalami proses lanjutan sehingga terlihat dari
perkembangan profilnya yang belum sempurna.
Sesuai dengan topografi, maka hidrologi di Kabupaten Muaro Jambi dapat
dikelompokkan berdasar tata aliran sungai yang mencakup air permukaan dan
pola aliran sungai sebagai daerah yang rendah dan terdapat banyak cekungan-
cekungan maka tata aliran air permukaan terutama air hujan menggenang di
bagian-bagian yang rendah baik pada cekungan maupun lahan pertanian
dataran rendah. Wilayah Kabupaten Muaro Jambi banyak berupa cekungan dan
dataran rendah maka drainase telah berjalan denga baik. Pola aliran sungai di
Kabupaten Muaro Jambi bersifat sub pararel sehingga pada waktu terjadi hujan
lebat dapat menimbulkan banjir.
Air permukaan di wilayah Kabupaten Muaro Jambi bagian timur lebih
tinggi dibandingkan dengan wilayah bagian barat, hal ini terjadi karena
permukaan tanah wilayah bagian timur berupa cekungan dan rawa sehingga air
tidak cepat menembus tanah atau mengalir sebagai run off. Kondisi geohidrologi
di Kabupaten Muaro Jambi sebagian besar tersusun dari batuan Lanau dengan
potensi sumber daya air tanah secara umum menunjang kebutuhan air wilayah
lainya.
4.1.2 Demografi
Komposisi penduduk menurut umur di Kabupaten Muaro Jambi tahun
2013 menunjukkan bahwa jumlah penduduk berumur 0 – 14 tahun sebanyak
108.436 jiwa (29,98%) dan jumlah penduduk berumur 65 tahun keatas ± 10.756
jiwa (2,95%). Dengan demikian, penduduk Kabupaten Muaro Jambi dapat
digolongkan penduduk produktif.
Berdasarkan data statistik tahun 2013 jumlah penduduk di Muaro Jambi
sebanyak 363.994 jiwa yang terdiri dari 188.236 jiwa penduduk laki-laki dan
175.758 jiwa penduduk perempuan. Sex Ratio penduduk Muaro Jambi yaitu
1,07. Kepadatan penduduk adalah rasio antara jumlah penduduk per luas
28
wilayah, dimana luas administrasi Kabupaten Muaro Jambi 5.264 km2 maka
diperoleh kepadatan penduduk Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2013
sebesar 69,39 jiwa/km2.
29
kesadaran akan kesehatan, banyaknya ibu bersalin yang tidak melahirkan
menggunakan fasilitas kesehatan di sebabkan oleh tidak adanya bidan tetap
desa yang menetap di Rt 01 Desa Muaro Pijoan sehingga masyarakat lebih
cepat dan mudah apabila bersalin di dukun.
30
6 Penderita TB paru berobat sesuai standar N N
7 Penderita hipertensi berobat teratur 40% II
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan N N
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok 43% III
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih 90% IX
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat 86% VII
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 21% I
31
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok 44,83% II
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih 93,1% VII
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat 96,6% VIII
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 20,69% I
32
setiap anggota keluarga menjadi anggota JKN.
33
6 Penderita TB paru berobat sesuai standar N N
7 Penderita hipertensi berobat teratur N N
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan N N
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok 7,14% II
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih 85,71% VIII
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat 92,86% IX
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 0% I
No Indikator % Peringkat
1 Keluarga mengikuti KB 62,30 % II
2 Ibu bersalin di faskes 86,66 % V
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 100 % X
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 75,00 % III
5 Pertumbuhan balita dipantautiapbulan 95,83% VI
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar 0% XI
7 Penderita hipertensi berobat teratur 80% IV
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan 0% XII
9 Tidak ada anggota keluarga yg merokok 98,1% VII
10 Keluarga memiliki/memakaiair bersih 98,1% VIII
11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat 98,1% IX
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 54,72 % I
34
memiliki/menjadi anggota dalam Jaminan Kesehatan Nasional atau yang sering
dikenal dengan sebutan JKN/ASKES. Data menunjukkan bahwa dari 53 rumah
yang ada di RT tersebut baru sekitar 54,72 % yang menjadi anggota JKN.
Permasalahan diposisi kedua adalah masih kurangnya partisipasi masyarakat
setempat dalam mengikuti program KB yang diselenggarakan oleh pemerintah
dalam menekan tingginya angka kelahiran dan kematian.
Permasalahan diposisi ketia adalah bayi yang diberi ASI ekslusif baru
mencapai 75%, padahal seperti yang diketahui bahwa ASI ekslusif memiliki
pengaruh yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang si bayi, misalnya
saja tingkat kecerdasan ketika berada di jenjang sekolah dasar. Bayi yang
mendapatkan ASI ekslusif selama 6 bulan tentu akan memiliki perbedaan
dengan bayi yang tidak mendapatkan ASI ekslusif selama 6 bulan. Dan mungkin
dapat mempengaruhi faktor lainnya bagi si bayi kelak nantinya. Untuk
permasalahan diposisi keempat sampai dengan keduabelas dapat dilihat pada
tabel prioritas diatas.
No Indikator % Peringkat
1 Keluarga mengikuti KB 69%, VI
2 Ibu bersalin di faskes 89,4% VIII
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 82,3% VII
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 94,7% X
5 Pertumbuhan balita dipantautiapbulan 14% I
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar 50% IV
7 Penderita hipertensi berobat teratur 57% V
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan 100% XII
9 Tidak ada anggota keluarga yg merokok 38,7% III
10 Keluarga memiliki/memakaiair bersih 91,9% IX
11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat 98,1% XI
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 17,7% II
Dari data dalam tabel.2 dapat diketahui indeks keluarga sehat dari 62 KK
di RT 08 Desa Muaro Pijoan mencapai persentase tertinggi yakni 100% oleh
keluarga Suyanto dan terendah keluarga Musmualim dan Herianto dengan
persentase 20%. Adapun persentase indikator total memiliki urutan tertinggi
gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan yakni dengan persentase 100%, karena
35
memang mayoritas tidak terdapat anggota keluarga dengan gangguan jiwa, bayi
diberi ASI ekslusif selam 6 bulan dengan persentase 94,7%, keluarga
memiliki/memakai air bersih dengan persentase 91,9%, ibu bersalin di faskes
dengan persentase 89,4%, Keluarga memiliki /memakai jamban sehat dengan
persentase 83,8%, di ikuti dengan Bayi mendapat imunisasi lengkap dengan
persentase 82,3%,
Keluarga mengikuti KB 69%, Penderita hipertensi berobat secara teratur
57%, Penyakit TB paru berobat sesuai standar 50%, adapun tiga besar terendah
yakni tidak ada anggota keluarga yang merokok sebesar 38,7% karena memang
masih ditemukan banyaknya anggota rumah tangga yang merokok terutama
suami, selanjutnya sekeluarga menjadi anggota JKN/askes sebesar 17,7% dapat
dikatakan hampir seluruh masyarakat RT 08 Desa Muaro Pijoan tidak menjadi
anggota JKN, dilanjutkan dengan Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
sebesar 14% karena memang ibu-ibu di RT 08 yang memiliki balita tidak teratur
untuk memantau pertumbuhan balitanya.
No Indikator % Peringkat
1 Keluarga mengikuti KB 53,23% VIII
2 Ibu bersalin di faskes 4,84% II
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 16,13% IV
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 11,29% III
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 19,35% V
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar N N
7 Penderita hipertensi berobat teratur 3,23% I
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan N N
9 Tidak ada anggota keluarga yg merokok 19,35% VI
10 Keluarga memiliki/memakaiair bersih 93,55% IX
11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat 93,55% X
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 41,94% VII
36
kembang 19,35%, Indikator anggota rumah tangga tidak merokok 19,35%,
Indikator anggota rumah tangga memiliki kartu Jaminan Kesehatan Nasional
41,94%, Indikator pasutri mengikuti program KB 53,23%, Indikator keluarga
menggunakan air bersih 93,55%, Indikator keluarga menggunakan jamban sehat
93,55%. Sedangkan terdapat dua indikator yang tidak termasuk sesuai standar
yaitu indikator gangguan jiwa yang diterlantarkan dan indikator TB paru yang
tidak berobat, karena tidak ada responden yang mengalami gangguan jiwa
ataupun gejala gangguan jiwa dan TB paru.
37
4. RT 04 : Sekeluarga Menjadi Anggota JKN (20,69%)
5. RT 05 : Penderita hipertensi berobat teratur (31,03%)
6. RT 06 : Sekeluarga Menjadi Anggota JKN (0%)
7. RT 07 : Sekeluarga Menjadi Anggota JKN (54,72%)
8. RT 08 : Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan (14%)
9. RT 09 : Penderita hipertensi berobat teratur (3,23%)
10. RT 10 : Sekeluarga Menjadi Anggota JKN (5,3%)
USG
No Prioritas Masalah Total Ranking
U S G F
Pertumbuhan tidak Balita
1. 4 3 2 2 11 IV
Di Pantai Tiap Bulan
Keluarga penderita
2. hipertensi tidak berobat 5 3 3 2 13 III
sesuai standar
Ada anggota keluarga
3. 5 4 4 5 14 II
yang merokok
Setiap anggota keluarga
4. belum menjadi anggota 5 5 5 3 18 I
JKN
Keterangan :
5 = Sangat Besar
4 = Besar
3 = Sedang
2 = Kecil
1 = Sangat Kecil
38
Menentukan masalah prioritas diambil berdasarkan total skor tertinggi. Dengan
demikian, urutan prioritas permasalahannya yaitu :
1. Setiap anggota keluarga belum menjadi anggota JKN
2. Ada anggota keluarga yang merokok
3. Keluarga penderita hipertensi tidak berobat sesuai standar
4. Pertumbuhan balita tidak di pantau tiap bulan
39
Tabel 4.2.3.1 Prioritas Kegiatan Masalah JKN Desa Muaro Pijoan
USG
No Prioritas Kegiatan Total Rank
U S G F
Sosialisasi dan
Pemberdayaan berupa bina
1. suasana dan gerakan 5 5 5 5 20 I
masyarakat akan pentingnya
menjadi anggota JKN
2. Mendata dan
merekomendasikan keluarga
3 5 3 4 15 III
miskin untuk mendapatkan
bantuan.
3. Menjalin kemitraan dengan
pihak BPJS, Dinkes 4 5 4 3 16 II
Kabupaten
USG
No Prioritas Kegiatan Total Ranking
U S G F
Mengadakan sosialisasi kepada
1. perokok aktif maupun pasif di Desa 5 5 4 5 19 I
muaro pijoan
2. Pelayanan konseling berhenti 4 3 2 3 12 IV
40
merokok
3. Satgas anti rokok di setiap rumah 4 5 3 5 17 II
tangga.
41
4.2.4 Penyusunan Planning Of Action (POA)
4.2.4.1 POA Masalah JKN
Tabel 4.2.3.1 Planning Of Action JKN
Masalah Kegiatan Jenis Tujuan Kegiatan Metode Sasaran Target Waktu Pelaksana
Prioritas Prioritas Kegiatan
Mendata dan Melakukan pendataan ulang Survei Masyarakat 80% Disesuaikan Mahasiswa
42
merekomenda untuk masyarakat miskin yang Desa Muaro terlaksana Kesmas
sikan keluarga belum terdata untuk masuk ke Pijoan pendataan Unja
miskin untuk dalam program Kartu
mendapatkan Indonesia Sehat (KIS)
bantuan
43
4.2.4.2 POA Masalah Merokok
Tabel 4.2.3.2 POA Merokok
44
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Praktek Belajar Lapangan I ini dilakukan di Provinsi Jambi Kabupaten
Muaro Jambi Kecamatan Jambi Luar Kota Desa Muaro Muaro Pijoan wilayah
kerja Puskesmas Simpang Sungai Duren dengan total KK 457 namun yang
terdata 401 KK dari 10 RT . Berdasarkan hasil rekapituasi data Desa Muaro
Pijoan didapatkan dua masalah utama yaitu permasalahan anggota keluarga
yang terdafatar menjadi anggota JKN dan permasalahan anggota keluarga yang
merokok. Permasalahan tersebut dapat dilakukan beberapa intervensi yaitu
pemberdayaan berupa sosialisasi dan bina suasana serta melakukan advoakasi
untuk permasalahan tersebut.
5.2 Saran
Berdasarkan permasalahan pada bab pembahasan, sebaiknya semua
pihak ikut serta dalam menanggulangi permasalahan tersebut, baik dari pihak
puskesmas, dinas kesehatan, pemerintah maupun dari masyarakat itu sendiri.
45
DAFTAR PUSTAKA
TOTAL 61%
NO
KK INDIKATOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 IKS IKS
URUT
Suami 1 N N N 0 1 0 0
Isteri 1 N N 0 N 1 1 0 0
1 Indra Gunawan Balita 1 0 1 1 0 0
Bayi 0-6 bl 1 N
Keluarga 1 N 1 1 0 N 0 N 0 1 0 0 4/9 44,44 %
Suami 1 N N N 0 1 1 0
Isteri 1 N N N N 1 1 1 0
2 Supriyanto Balita N N N N N N
by 0-6 bl N N N N N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 0 3/5 60 %
Suami 1 N 1 N 1 1 0 0
Isteri 1 N N N N 1 1 0 1
3 M. Tarmizi Balita 0 0 1 1 0 0
by 0-6 bl 1 N N N N N
keluarga 1 N 0 1 0 N 1 N 1 1 0 0 5/9 55,55 %
Suami 1 N N N 0 1 1 1
Isteri 1 N N N N 1 1 1 1
4 Aliyas Balita N N N N N N
by 0-6 bl N N N N N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 1 4/5 80%
Suami 1 N 1 N 0 1 1 0
Isteri 1 0 N N N 1 1 1 0
5 Adi Susanto Balita N N N N N N
by 0-6 bl N 1 1 1 1 0
keluarga 1 0 N N 1 N 1 N 0 1 1 0 5/8 62,5%
Suami 1 N N N 1 1 1 0
Isteri 1 N N 1 N 1 1 1 0
6 KMS. Muhtar Hami Balita 1 1 1 1 1 0
by 0-6 bl 1 N N N N N
keluarga 1 N 1 1 1 N 1 N 1 1 1 0 8/9 88,88%
Suami 0 N N N 1 1 1 1
Isteri 0 N N N N 1 1 1 1
7 Pahrul Balita N N N N N N
by 0-6 bl N N N N N N
keluarga 0 N N N N N N N 1 1 1 1 4/5 80%
Suami 1 N N N 1 1 1 1
Isteri 1 1 N 1 N 1 1 1 1
8 Abu Bakar Balita N 1 1 1 1 1
by 0-6 bl 0 N N N N N
keluarga 1 1 N 0 1 N 1 N 1 1 1 1 8/9 88,88%
Suami 1 N N N 0 1 1 0
Isteri 1 0 N N N 1 1 1 0
9 Al Amin Balita N 1 1 1 1 0
by 0-6 bl 1 N N N N N
keluarga 1 0 N 1 1 N N N 0 1 1 0 5/8 62,5%
Suami 1 N N N 0 1 1 0
Isteri 1 1 N 0 N 1 1 1 0
10 Saparudin Balita N 1 1 1 1 0
by 0-6 bl 1 N N N N N
keluarga 1 1 N 1 1 N 0 N 0 1 1 0 6/9 66,66%
Suami 1 N 0 N 1 1 1 0
11 M. Yani Nampiah
Isteri 1 N N N N 1 1 1 0
Balita N 0 1 1 1 0
by 0-6 bl N N N N N N
keluarga 1 N N N 0 N 0 N 1 1 1 0 4/7 57,14%
Suami 1 N N N 0 1 1 0
Isteri 1 N N N N 1 1 1 0
12 Amat Balita N N N N N N
by 0-6 bl N N N N N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 0 3/5 60%
Suami 1 N N N 1 1 1 0
Isteri 1 0 N N N 1 1 1 0
13 KMS. Zulkifli Balita N N N N N N
by 0-6 bl N 1 1 1 1 0
keluarga 1 0 N N 1 N N N 1 1 1 0 5/7 71,42%
suami 0 N N N 0 1 0 0
isteri 0 N N N N 1 1 0 0
14 Purwadi balita 1 0 1 1 0 0
by 0-6 bl 1 N N N N N
keluarga 0 N 1 1 0 N N N 0 1 0 0 3/8 37,5%
suami 1 0 0 0
isteri N N N 0 N
15 Ramesha balita N N
by 0-6 bl N N
keluarga N N N N N N 0 N 1 0 0 0 1/5 20%
suami 0 N N N 0 1 1 0
isteri 0 N N N N 1 1 1 0
16 Darussalam
balita N N N N N N
by 0-6 bl N N N N N N
keluarga 0 N N N N N N N 0 1 1 0 2/5 40%
suami N N N N 0 0
isteri N N N N N 1 0
17 Damhuri balita N N N N
by 0-6 bl N N N N
keluarga N N N N N N N N 0 1 1 0 2/2 100%
suami 1 N N N 0 0
isteri 1 N N N N 1 0
Mondot Aragua balita N N 1 0
18
Aliagus by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 0 3/5 60%
suami N N
isteri N N N N N 1 0
19 Nurima balita N N N N
by 0-6 bl N N N N
keluarga N N N N N N N N 1 0 0 0 1/4 25%
suami 1 N N N 0 1
isteri 1 N N N N 1 1
20 M. Tahir balita N N N N
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 1 4/5 80%
suami 1 N N N 0 0
isteri 1 1 N N N 1 1
21 Willy Marendra balita N N N N
by 0-6 bl N N 1 0
keluarga 1 1 N N N N N N 0 1 1 0 4/6 66,66%
22 Dedi Ardiansyah suami 1 N N N 0 1
isteri 1 1 N N N 1 1
balita N 1 1 0
by 0-6 bl 1 1 N N
keluarga 1 1 N 1 1 N N N 0 1 1 0 6/8 75%
suami 0 N N N 1 0
isteri 0 N N N N 1 0
23 Supandek balita N N N N
by 0-6 bl N N N N
keluarga 0 N N N N N N N 1 0 0 0 1/5 20%
suami 1 1 N N 1 0
isteri 1 N N N N 1 0
24 M. Yusup balita N N N N
by 0-6 bl N N N N
keluarga 0 N N N N 1 N N 1 1 1 0 4/6 66,66%
suami
isteri N N N N N 1 0
25 Halimah balita N N
by 0-6 bl N N
keluarga N N N N N N N N 1 1 1 0 3/4 75%
Suami 0 N N N 0 1
Isteri 0 N N N N 1 1
26 Tarsanak Balita N N N N
by 0-6 bl N N N N
Keluarga 0 N N N N N N N 1 1 1 1 4/5 80%
Suami 1 N N N 1 0
27 M. Nasir Isteri 1 N N N N 1 0
Balita N 0 1 0
by 0-6 bl N N N N
Keluarga 1 N N N 0 N N N 1 1 1 0 4/6 66,66%
Suami 1 N N N 0 0
Isteri 1 N N 0 N 1 0
28 Boy Sandi Balita 1 1 1 0
by 0-6 bl 1 N N N
Keluarga 1 N 1 1 1 N 0 N 1 1 1 0 7/9 77,77%
Suami 0 N N N 0 0
Isteri 0 N N N N 1 0
29 Khairul Amin Balita N 0 1 0
by 0-6 bl N N N N
Keluarga 0 N N N 0 N N N 0 1 1 0 2/6 33,33%
Suami 0 N N N 0 1
Isteri 0 N N N N 1 1
30 Robert Hendroi Balita N N 1 N
by 0-6 bl N N N N
Keluarga 0 N N N N N N N 0 1 1 1 3/5 60%
Suami 0 N N N 0
Isteri 0 N N 0 N 1
31 M. Noer Balita N N
by 0-6 bl N
Keluarga 0 N N N N N 0 N 0 1 1 0 2/6 33,33%
Suami 0 N N N 0
Isteri 0 N N N N 1
32 Usman Balita 1 1
by 0-6 bl N
Keluarga 0 N 1 N 1 N N N 0 1 1 0 4/7 57,14%
Suami 0 N N N 0
Isteri 0 N N N N 1
33 Husaini Balita N N
by 0-6 bl N
Keluarga 0 N N N N N N N 0 1 1 0 2/5 40%
Suami 1 N N N 0
Isteri 1 0 N N N 1
34 Zulkifli Balita N N
by 0-6 bl 1
Keluarga 1 0 N 1 N N N N 0 0 0 1 3/7 42,85%
Suami 0 N N N 0
Isteri 0 N N N N 1
35 Komar Husin Balita N N
by 0-6 bl N
Keluarga 0 N N N N N N N 0 1 1 0 2/5 40%
Suami N N N N 0
Isteri N N N N N 1
36 Maryono Balita N N
by 0-6 bl N
Keluarga N N N N N N N N 0 1 1 0 2/4 50%
Suami 0 N N N 0
Isteri 0 N N N N 1
37 Karim Balita N N
by 0-6 bl N
Keluarga 0 N N N N N N N 0 1 0 0 1/5 20%
Suami 0 N N N 1
38 Joni Iskandar
Isteri 0 N N N N 1
Balita 0 0
by 0-6 bl 1
Keluarga 0 N 0 1 0 N N N 1 1 1 0 4/8 50%
Suami 1 N N N 0
Isteri 1 N N N N 1
39 M. Amin Balita N 1
by 0-6 bl N
Keluarga 1 N N N 1 N N N 0 1 1 0 4/6 66,66%
Suami N N N N 1
Isteri N N N N N 1
40 Samsudin Balita N N
by 0-6 bl N
Keluarga N N N N N N N N 1 1 1 0 3/4 75%
suami
isteri N N N N N 1
41 Suryani balita N N
by 0-6 bl N
keluarga N N N N N N N N 1 1 1 1 4/4 100%
suami N N N N 1
isteri N N N N N 1
42 Ahmad Dahlan balita N N
by 0-6 bl N
keluarga N N N N N N N N 1 1 1 1 4/4 100%
Total 56,37%
KEL/DESA RT NO KK INDIKATOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Y Y+T IKS
suami T N N N Y Y
isteri T N N N N Y Y
M. Pijoan 4 1 Heri balita N N N 4 5 80
by 0-6 bl N N N N
keluarga 0 N N N N N N N 1 1 1 1
suami T N N N Y T
isteri T N N N N Y T
M. Pijoan 4 2 Selamet balita N N N 2 5 40
by 0-6 bl N N N N
keluarga 0 N N N N N N N 1 1 0 0
suami Y N N N Y T
isteri Y N T T N Y T
M. Pijoan 4 3 Parijan balita N N N 3 6 50
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 N N N N 0 0 N 1 0 1 0
suami Y N N N T T
isteri Y N N N N Y T
M. Pijoan 4 4 Sudarman balita Y Y T 4 6 66,7
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 N 1 N N N N N 0 1 1 0
suami Y N N N T T
isteri Y N N N N Y T
M. Pijoan 4 5 Rinarto 3 5 60
balita N N N
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 0
suami
isteri N N N T N Y T
M. Pijoan 4 6 Yanto balita N N N 2 5 40
by 0-6 bl N N N N
keluarga N N N N N N 0 N 1 0 1 0
suami T N N N N T Y
isteri T N Y N Y Y
M. Pijoan 4 7 Ngadmin balita N 4 6 66,67
by 0-6 bl N N
keluarga 0 N N N N N 1 N 0 1 1 1
suami T N N N T T
isteri Y N N N N Y T
Mujib
M. Pijoan 4 8 balita N 3 5 60
Yasin
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 0
suami T N N N T Y
isteri Y N N N N Y Y
M. Pijoan 4 9 Sumaeno balita Y 5 6 83,3
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N 1 N N N 0 1 1 1
suami T N N N Y T
Panut isteri Y N N N N Y T
M. Pijoan 4 10 5 6 83,3
Wijaya balita Y
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N 1 N N N 1 1 1 0
suami T T Y
isteri Y N Y Y
M. Pijoan 4 11 Sarno balita Y 5 6 83,3
by 0-6 bl N N N N N
keluarga 1 N N N 1 N N N 0 1 1 1
suami N N N N T T
isteri N N N N N Y T
A.Boeng
M. Pijoan 4 12 balita N 2 4 50
bujang
by 0-6 bl N N
keluarga N N N N N N N N 0 1 1 0
suami T N N N T T
isteri T N N N N Y T
M. Pijoan 4 13 Haciki balita N 2 5 40
by 0-6 bl N N
keluarga 0 N N N N N N N 0 1 1 0
suami T N N N T Y
isteri Y N N N N Y Y
M. Pijoan 4 14 Fauzi balita N 4 5 80
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 1
suami T N N N Y T
Lie isteri Y N N N N Y T
M. Pijoan 4 15 4 5 80
Hunseng balita N
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 1 1 1 0
suami T N N N Y Y
isteri T N N N N Y Y
M. Pijoan 4 16 Solihin balita Y 5 6 83,3
by 0-6 bl N N
keluarga 0 N N N 1 N N N 1 1 1 1
suami T N N N T T
isteri T N N N N Y T
M. Pijoan 4 17 Jeki balita N 2 5 40
by 0-6 bl N N
keluarga 0 N N N N N N N 0 1 1 0
suami T N N N T T
isteri Y N N N N Y T
M. Pijoan 4 18 Rohid balita N 3 5 60
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 0
suami T N Y N Y T
isteri Y N N Y N Y T
M. Pijoan 4 19 Sujo balita N 5 6 83,3
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N 1 N 1 1 1 0
suami T N N N Y T
RD M. isteri Y N N N N Y T
M. Pijoan 4 20 4 6 66,7
Joni balita N T
by 0-6 bl N T
keluarga 1 N N N 0 N N N 1 1 1 0
suami Y N N N T T
isteri Y N N N N Y T
M. Pijoan 4 21 Robi balita N 3 5 60
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 0
suami T N N N T T
isteri T N N N N Y T
M. Pijoan 4 22 M. Yusup balita N 2 5 40
by 0-6 bl N N
keluarga 0 N N N N N N N 0 1 1 0
suami T N N N Y T
isteri Y N N N N Y T
M. Pijoan 4 23 Ahmadi balita N N T 4 5 80
by 0-6 bl N
keluarga 1 N N N N N N N 1 1 1 0
suami Y N N N Y T
isteri Y N N N N Y T
M. Pijoan 4 24 Sandi balita N N T 4 5 80
by 0-6 bl N
keluarga 1 N N N N N N N 1 1 1 0
suami
isteri N N N N N Y T
M. Pijoan 4 25 Partini 3 4 75
balita N N T
by 0-6 bl N
keluarga N N N N N N N N 1 1 1 0
suami T N N N T Y
isteri Y N N N N Y Y
M. Pijoan 4 26 Poniran balita N N T 3 5 60
by 0-6 bl N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 0
suami N N N N T T
isteri N N N N N Y T
Robert
M. Pijoan 4 27 balita N N T 2 4 50
Siswanto
by 0-6 bl N
keluarga N N N N N N N N 0 1 1 0
Suami T N N N T T
Isteri Y N N N N Y T
M. Pijoan 4 28 Sutrisno Balita N N T 3 5 60
by 0-6 bl N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 0
Suami N N N N Y T
Isteri N N N N N Y T
M. Pijoan 4 29 Tansulai Balita N N T 3 4 75
by 0-6 bl N
keluarga N N N N N N N N 1 1 1 0
Y 17 N 1 N 4 N 2 N 13 27 28 6
TOTAL y+t 24 N 2 N 5 N 4 N 29 29 29 29 64, 7
% 70,8 N 50 N 80 N 50 N 44,83 93,1 96,6 20,69
NO INDIKATO
KK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 IKSK
RT URUT R
suami T N N N T Y Y
istri Y N N N N Y Y Y
5 1 EDI YANTO balita N 0.8
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 1
suami T N T N Y
istri Y N N Y N 1
5 2 HERMANSYAH balita N N N 0.8
by 0-6 bl 0
keluarga 1 N N N N N N 0 1 1 1
suami T N T N Y T
istri T N T N Y Y
5 3 SOLIHIN balita N N N 0.7
by 0-6 bl
keluarga 1 N N N N N 0 N 1 1 1 0
suami Y N N N T T
istri Y N N N N Y T
5 4 M. JONI balita N T T 0.5
by 0-6 bl N
keluarga 1 N N N 0 N N N 0 1 1 0
suami T N T N T
istri T Y N N N Y
5 5 M.RONI balita T T 0.4
by 0-6 bl Y
keluarga 0 1 0 1 0 N 0 N 0 1 1 0
suami T N N N Y Y
istri Y N N N N Y Y
BUDY
5 6 balita N 1
KURNALIS
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 1 1 1 1
5 7 ILYAS suami T N N N N Y T 0.6
istri T N N N N N Y T
balita N
by 0-6 bl N
keluarga 0 N N N N N N N 1 1 1 0
suami Y N N N Y T
istri Y N N N N Y Y
5 8 ISMAIL balita N Y 0.83
by 0-6 bl N
keluarga 1 N N N 1 N N N 1 1 1 0
suami Y N Y N Y
istri Y N N Y N Y
5 9 HARSONO balita N N 1
by 0-6 bl N
keluarga 1 N N N N N 1 N 1 1 1 1
suami T N T N Y
istri T N N T N Y
balita N N
5 10 HANAFI by 0-6 bl N 0.7
keluarga 0 N N N N N 0 N 1 1 1 1
suami T N N N Y Y
istri T N N N N Y Y
5 11 BAHARUDIN balita N N 0.8
by 0-6 bl N
keluarga 0 N N N N N N N 1 1 1 1
suami T N N N T T
istri Y N N N N Y T
5 12 EFFENDI balita N 0.6
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 0
suami T N N N Y Y
5 13 KARSIMIN 1
istri Y N N N N Y Y
balita Y Y Y
by 0-6 bl N N Y Y
keluarga 1 N N N 1 N N N 1 1 1 1
suami T N N N Y Y
istri Y Y N N N Y Y
5 14 EDI SAFAR balita Y 1
by 0-6 bl Y
keluarga 1 1 1 1 N N N N 1 1 1 1
suami Y N N N T T
istri Y Y N N N Y T
DONO
5 15 balita Y 0.71
SAPUTRA
by 0-6 bl N N
keluarga 1 1 N N 1 N N N 0 1 1 0
suami Y N N N T Y
istri Y N N N N Y Y
5 16 DAMHURI balita N 0.8
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 1
suami Y N N N T T
istri Y N N N N Y T
HARDIYANSYA
5 17 balita Y 0.7
H
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N 1 N N N 0 1 1 0
suami T N N N T T
istri Y N N N N Y T
5 18 PUTRA ALAM balita Y 0.7
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N 1 N N N 0 1 1 0
suami T N N N Y T
istri Y N N N N Y T
5 19 NUROHMAN 0.8
balita N
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 1 1 1 0
suami T N N T T
istri Y N N Y N Y T
5 20 M SABAR balita N 0.7
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N 1 N 0 1 1 0
suami T N N N Y Y
istri Y N N N N Y Y
5 21 SUDI AMANI balita Y 1
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N 1 N N N 1 1 1 1
suami Y N N N T T
istri Y N N N N Y T
MUKMIN
5 22 balita N 0.6
HASIBUAN
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 0
suami T N N N T T
istri Y N N N N Y T
5 23 RD SAFRIADI balita N 0.6
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 0
suami Y N Y N T T
istri Y N N T N Y T
MANSUR
5 24 balita N 0.5
KAMAL
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N 0 N 0 1 1 0
suami T N N N T Y
istri Y N N T N Y Y
5 25 EKO MAULANA balita N 0.7
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N 0 N 0 1 1 1
5 26 JAMIL suami T N N N Y Y 0.8
istri T N N N N Y Y
balita N
by 0-6 bl N N
keluarga 0 N N N N N N N 1 1 1 1
suami Y N Y N T Y
istri Y N N N Y Y
EKA BUDI
5 27 balita Y 0.86
SUPRIONO
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N 1 N 1 N 0 1 1 1
suami Y N T N Y Y
istri Y Y N T N Y Y
5 28 EFRIZAL balita Y 0.9
by 0-6 bl Y N
keluarga 1 1 1 N 1 N 0 N 1 1 1 1
suami T N Y N T Y
istri T N N Y N T Y
5 29 WAGIMIN balita N 0.7
by 0-6 bl N N
keluarga 0 N N N N N 1 N 0 1 1 1
suami T N N N T Y
istri Y N N N N Y Y
5 30 ZULIS ERWIN balita N 0.8
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 1
suami T N N N N T
istri T N N N N N T
5 31 HASIM balita N 0.5
by 0-6 bl N N
keluarga 0 N N N N N N N N 1 1 0
suami T N N N T T
5 32 KASWADI istri Y N N N N N T 0.6
balita N
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 0
suami Y N N N T Y
istri Y N N N N Y Y
5 33 DAM HURI balita N 0.8
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 1
suami Y N N N T T
istri Y N N N N Y T
5 34 M ALI balita N 0.6
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 0
suami Y N N N T Y
istri Y N N N N Y Y
5 35 M YANI balita Y Y 0.86
by 0-6 bl N Y
keluarga 1 N N 1 1 N N N 0 1 1 1
suami Y N N N Y T
istri Y N N N N Y T
MUSTAPA
5 36 balita N 0.8
KAMAL
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 1 1 1 0
suami Y N N N T T
istri Y N N T N Y T
5 37 SAFRIADI balita Y 0.57
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N 1 N 0 N 0 1 1 0
suami T N N N N Y
istri T N N Y N N Y
5 38 ISMAIL balita N 0.8
by 0-6 bl N N
keluarga 0 N N N N N 1 N N 1 1 1
suami Y N N N T Y
istri Y N N T N Y Y
5 39 JUNAIDI balita Y 0.71
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N 1 N 0 N 0 1 1 1
suami Y N N N T Y
istri Y N N N N Y Y
5 40 BUDI IRAWAN balita Y 0.83
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N 1 N N N 0 1 1 1
suami Y N N N T Y
istri Y N N N N Y Y
5 41 AAN MARDANI balita Y 0.86
by 0-6 bl Y N
keluarga 1 N 1 N 1 N N N 0 1 1 1
suami Y N N N T Y
istri Y N N N N Y Y
5 42 ANTONI balita N 0.8
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 1
suami T N N N T T
istri T N N N N Y T
5 43 SURYANTO balita Y 0.5
by 0-6 bl N N
keluarga 0 N N N 1 N N N 0 1 1 0
suami T N N N T Y
istri T N N N N Y Y
5 44 ZAINAL ABIDIN balita N 0.6
by 0-6 bl N N
keluarga 0 N N N N N N N 0 1 1 1
suami T N N N T Y
5 45 ASRIANTO 0.8
istri Y N N N N Y Y
balita N
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 1
suami T N N N T Y
istri T Y N N N Y Y
5 46 SAPARUDIN balita Y 0.78
by 0-6 bl Y Y
keluarga 0 1 1 1 1 N N N 0 1 1 1
suami Y N N N T T
istri Y Y N N N Y T
SOYAN
5 47 balita Y 0.78
DEFRIYANTO
by 0-6 bl Y Y
keluarga 1 1 1 1 1 N N N 0 1 1 0
suami T N T N T Y
istri T N N T N Y Y
5 48 SUGIANTO balita N 0.5
by 0-6 bl N N
keluarga 0 N N N N N 0 N 0 1 1 1
suami Y N Y N T T
istri Y N N T N Y T
5 49 HARYANTO balita N 0.5
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N 0 N 0 1 1 0
suami Y N T N Y Y
istri Y N N T N Y Y
5 50 SUWANDA balita Y 0.78
by 0-6 bl Y Y
keluarga 1 N 1 1 1 N 0 N 1 1 1 1
suami Y N N N T Y
istri Y N N N N N Y Y
5 51 JUNAIDI 0.8
balita N N N
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 1
suami Y N Y N T T
istri Y N N Y N Y Y
5 52 MUH JAILANI balita N N N 0.67
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 N N N N N 1 N 0 1 1 0
suami T N N N T T
istri Y N N Y N Y T
5 53 TOMI CHANDRA balita N N N N 0.67
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 N N N N N 1 N 0 1 1 0
suami Y N N N Y T
istri Y Y N N N Y T
5 54 PERMANA W balita N N N 0.875
by 0-6 bl Y Y Y T
keluarga 1 1 1 1 N N N N 1 1 1 0
suami T N N N T T
istri T Y N N N Y T
5 55 YANDI balita N N N 0.625
by 0-6 bl Y Y Y T
keluarga 0 1 1 1 N N N N 0 1 1 0
suami Y N N N T T
istri Y N N N N Y T
5 56 MAIZAR S balita Y Y Y 0.67
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 N N N 1 N N N 0 1 1 0
suami Y N Y N Y Y
istri Y Y N N N Y Y
5 57 ALPIAN balita N N Y 0.875
by 0-6 bl Y Y Y Y
keluarga 1 1 1 1 N N N N 1 1 0 1
5 58 M SANDI suami Y N N N T Y 0.875
istri Y Y N N N Y Y
balita N N N
by 0-6 bl Y Y Y Y
keluarga 1 1 1 1 N N N N 0 1 1 1
suami Y N N N Y Y
istri Y N N N N Y Y
5 59 HERYANTO balita N N N 1
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 N N N N N N N 1 1 1 1
suami T N N N T Y
istri T N N N N Y Y
5 60 SULAIMAN balita N N N 0.2
by 0-6 bl N N N N
keluarga 0 N N N N N N N 0 0 0 1
suami T N N N T Y
istri T N N N N Y Y
5 61 KUSWANDI balita N N N 0.6
by 0-6 bl N N N N
keluarga 0 N N N N N N N 0 1 1 1
suami Y N N N Y Y
istri Y N N N N Y Y
5 62 ILYAS balita N N N 1
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 N N N N N N N 1 1 1 1
suami T N N N Y T
istri T N N N N Y T
5 63 JAMIL balita N N N 0.6
by 0-6 bl N N N N
keluarga 0 N N N N N N N 1 1 1 0
suami Y N N N T Y
5 64 SAIUN istri Y N N N N Y Y 0.8
balita N N N
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 1
suami T N N N Y T
istri T N N N N Y T
5 65 EKO M balita N N N 0.6
by 0-6 bl N N N N
keluarga 0 N N N N N N N 1 1 1 0
suami N N N N N N
istri T N N N N Y Y
5 66 MERRY balita N N N 0.6
by 0-6 bl N N N N
keluarga 0 N N N N N N N 0 1 1 1
suami T N N N N N
istri T N N N N Y Y
5 67 RASYID balita N N N 0.67
by 0-6 bl N N N N
keluarga 0 N N N N N N N 1 1 1 1
suami T N N N T T
istri T N N N N Y T
5 68 PUJIANTO balita N N N 0.4
by 0-6 bl N N N N
keluarga 0 N N N N N N N 0 1 1 0
suami Y N N N Y Y
istri Y N N N N Y Y
5 69 ASARI balita N N N 1
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 N N N N N N N 1 1 1 1
suami T N N N T Y
istri Y N N N N Y Y
5 70 HARIANTO balita N N N 0.8
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 1
suami Y N N N T Y
istri Y N N N N Y Y
5 71 L. HARITONANG balita N N N 0.8
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 1
suami Y N N N Y Y
istri Y N N N N Y Y
5 72 YUSRIAL balita N N N 1
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 N N N 1 N N N 1 1 1 1
suami T N N N T Y
istri T N N N N Y Y
5 73 SUHAIMI balita Y Y Y 0.83
by 0-6 bl N N N N
keluarga 0 N N N 1 N N N 1 1 1 1
suami Y N N N T T
istri Y N N N N Y T
5 74 MISNAH balita Y Y Y 0.83
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 N N N 1 N N N 0 1 1 0
suami Y N 1 N T Y
istri Y N N N N Y T
5 75 A. PARDEDE balita Y Y Y 0.83
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 N N N 1 N N N 0 1 1 0
suami T N T N Y T
istri T N N T N Y Y
5 76 ZAKARIA balita N N N 0.571
by 0-6 bl N N N N
keluarga 0 0 N N N N N 1 1 1 1 0
suami T N T N T T
5 77 M BERKATI 0.625
istri Y N N T N Y T
balita Y T T
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 0 N N 1 N N 0 1 1 1 0
suami T N T N Y T
istri Y N N T N Y T
5 78 NURDIN balita N N N 0.86
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 1 N N N N N 1 1 1 1 0
suami T N T N Y Y
istri Y Y N T N Y Y
5 79 R. MUHAMMAD balita N N N 0.86
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 0 N N N N N 1 1 1 1 1
suami T N Y N T Y
istri Y N N T N T Y
5 80 J HUTAHURUK balita N N N 0.714
by 0-6 bl N N N N
keluarga 1 0 N N N N N 0 1 1 1 1
72,5 100 90,91 92,30 31,03 37,18 98,76 97,53 56,79
Total Presentasi: 100% 0% 0%
% % % % % % % % %
TOTAL 0 23 4 2 24 - 10 - 28 - - 24
% 0 42,60 7,40 3,70 44,44 - 18,51 - 51,85 - - 44,44
TOTAL - %
NO
URUT KK INDIKATOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 IKSK %
suami 1 N N N 1 1 0
1 Istri 1 1 N N N 1 1 0
DEDI
SUHENDRA 1 1 N 1 1 0
Balita
1 1 0
by 0-6 bl
Istri 1 N N N N 1
2 Balita N N N 1
SUYANTO by 0-6 bl
Keluarga 1 N N N N N N N 1 1 1 1 5/5 100%
suami 1 N N 1
Istri 1 N N 1
3 balita N N N 1
AHMAD
ZAINI by 0-6 bl 1
by 0-6 bl N N 1
Istri 1 1 N N 0 N 1
5 balita 1 1
SULASNO by 0-6 bl 1 1
Istri 1 1 N 0 N 1
6 balita 0 1
SUHARDI by 0-6 bl 1 1 1
Istri 1 1 N N N 1
ROZALIA
7 ABDI balita 0 1
by 0-6 bl 0 0 1
keluarga 1 1 0 1 0 N N N 1 1 1 0 6/9 66,6%
suami 1 N N N 1
Istri 1 1 N N N 1
8 balita 1 0 1
SUTIWAN by 0-6 bl 1 1
Istri 1 1 N N N 1
9 balita 1 0 1
SUWONO by 0-6 bl 1 1
Istri 0 N N N N 1 1 0 0
10 balita N N 1
PARMAN by 0-6 bl N 1
WAKIYO Istri 0 1 N N N 1 1 1 0
11 balita 1 0 1
by 0-6 bl 1 1
istri 1 1 N N N 0 1 1 0
12 balita 1 0
BAGA
SIHOMBING by 0-6 bl 1
istri 1 N N N N 1 0 0 0
13 balita N N
M SUGIANTO by 0-6 bl N
istri 1 N N N N 1 1 1 0
14 balita N N
SUBARI by 0-6 bl N
istri 0 1 N N 1 1 1 0
15 balita 1 0
SUSWANTO by 0-6 bl 1
istri 1 1 N N N 1 1 1 0
16 balita 1 0
RAHMAN by 0-6 bl 1
istri 1 0 0 N N 1 0 0 0
17 balita 1 0
NGARDIMAN by 0-6 bl 0 1
istri 1 1 N N N 1 1 1 0
19 balita 0 0
JULI
MASRIKIN by 0-6 bl 1
istri 1 1 N N N 1 1 0 0
20 balita 1 0
MUS
MUJIONO by 0-6 bl 1
istri 1 1 N N N 1 1 1 0
21 balita 1 0
KRISTIAN by 0-6 bl 1
by 0-6 bl 1
istri 0 N N N N 1 1 1 1
23 balita N N
SUMANTO by 0-6 bl N
istri 1 N N N N 1 1 1 1
24 balita N N
SUPARDI by 0-6 bl N
istri 1 N N N N 1 1 0 0
25 SARJITO balita N N
by 0-6 bl N
keluarga 1 N N N N N N N 1 1 0 0 3/5 60%
suami 0 N N N 0 1 1 0
istri 0 N N N N 1 1 1 0
26 balita N 1
SURYADI
by 0-6 bl N
istri 0 N N N N 1 1 1 0
27 balita N N
WARNO by 0-6 bl N
istri 1 N 1 1 N 1 1 1 0
28 balita N N
AZWAR
ANAS by 0-6 bl N
by 0-6 bl N
istri 1 N N N N 1 1 1 1
30 balita N N
KASYONO by 0-6 bl N
istri 0 N N N N 1 1 1 1
31 balita N N
HAMDANI by 0-6 bl N
istri 1 N N N N 1 1 1 1
32 balita N N
TUMIJAH by 0-6 bl N
istri 1 N N N N 1 1 0 0
33 balita N N
EKO
MADYANA by 0-6 bl N
istri 0 N N N N 1 1 0 0
34 balita N N
PAIMUN by 0-6 bl N
istri 1 N N N N
35 balita N N
SUPARMAN by 0-6 bl N
istri 1 N N N N 1 0 1 0
37 N N
balita
DARMADI by 0-6 bl N
istri 1 N N N N 1 1 1 0
38 balita N 1
YATNO by 0-6 bl N
istri 1 N N N N 1 1 0 0
39 balita N N
SARYONO by 0-6 bl N
by 0-6 bl 1
istri 1 N N N N 1 1 1 0
41 balita N 0
DARMAWAN by 0-6 bl N
istri 1 N N N N 1 1 1 0
42 balita N N
KASANOVA by 0-6 bl N
istri 1 N N N N 1 1 1 0
43
SURANTO balita N N
by 0-6 bl N
keluarga 1 N N N N N N N 1 1 1 0 4/5 80%
suami 1 N N N 1 1 1 0
istri 1 N N N N 1 1 1 0
44 balita N N
PAHRUROZI by 0-6 bl N
istri 1 N N N N 1 1 1 0
45 KASMITO balita N N
by 0-6 bl N
istri 1 N N N N 1 1 1 0
46 balita N N
ZAILANI by 0-6 bl N
by 0-6 bl N
istri 1 N N N N 1 1 1 0
48 balita N N
ROZI
YANDRI by 0-6 bl N
TAMBAK
keluarga 1 N N N N N N N 1 1 1 0 4/5 80%
suami 1 N N N 1 1 1 0
istri 1 N N N N 1 1 1 0
49 balita N N
JAMBRIZAL by 0-6 bl N
istri 1 N N N N 1 1 1 0
SAMSUL
50 balita N N
BAHRI
by 0-6 bl N
istri 1 N N N 1 1 1 0
51 SUGITO balita N N
by 0-6 bl N
istri 0 1 N N N 1 1 1 0
52 SOFIAN balita 1 1
by 0-6 bl 1
istri 1 N N N N 1 1 1 1
53 SUPARMO balita N N
by 0-6 bl N
balita N N
by 0-6 bl N
istri 0 N N N N 1 1 1 0
55 PONIDIN balita N N
by 0-6 bl N
istri 0 N N N N 1 1 1 0
56 KARNO balita N N
by 0-6 bl N
istri 0 N N N N 1 1 1 0
57 ALI SADIKIN balita N N
by 0-6 bl N
balita N N
by 0-6 bl N
istri 0 N N N N 1 1 1 0
59 WATINO balita N N
by 0-6 bl N
istri 0 N N N N 1 1 1 0
60 AONG balita N N
by 0-6 bl N
istri 0 N N N N 1 0 1 0
61 HERIANTO
balita N N
by 0-6 bl N
keluarga 0 N N N N N N N 0 0 1 0 1/5 20%
suami 0 N N N 0 0 0 0
istri 0 1 N N N 1 0 0 0
62 R.A RAHMAN balita N 0
by 0-6 bl 1
keluarga 0 1 N 1 0 N N N 0 0 0 0 2/8 25%
43 17 14 18 3 2 4 1 24 55 52 11
19 2 3 1 18 2 3 38 7 10 51
69% 89,4% 82,3% 94,7% 14% 50% 57% 100% 38,7% 91,9% 83,8% 17,7%
IKS
KEL/DESA RT NO.URUT KK INDIKATOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Y Y+T (%)
suami
isteri T N N N Y T
Muaro
9 1 Maryam balita 1 9 11.11
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 0 0 0 0 0 N N N 1 0 0 0
suami T N N N Y Y
Muaro CANDRA isteri Y N N N N Y Y
9 2 5 9 55.56
Pijoan JAYA balita
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 0 N N N 1 1 1 1
suami Y N N N T T
isteri Y N N N N Y T
Muaro
9 3 SALAMAT balita 3 8 37.5
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 0 N N N 0 1 1 0
suami Y N N N T T
isteri Y N N T N Y T
Muaro
9 4 SUBANDRI balita 3 9 33.33
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 0 N 0 N 0 1 1 0
suami Y N T N Y T
isteri Y N N T N Y T
Muaro
9 5 HERIYANTO balita 4 9 44.44
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 0 N 0 N 1 1 1 0
suami Y N N N T T
isteri Y N N N N Y T
Muaro
9 6 M.ROSYAD balita 5 8 62.5
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 0 N N N 1 1 1 1
suami T N N N T T
Muaro isteri Y N N N N Y T
9 7 UMAR 3 8 37.5
Pijoan balita
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 0 N N N 0 1 1 0
suami T N T N T T
isteri T Y N N N Y T
Muaro
9 8 NASRUN balita 5 10 50
Pijoan
by 0-6 bl Y T Y
keluarga 0 1 1 0 1 N 0 N 0 1 1 0
suami T N N N T T
isteri T N N N N Y T
Muaro HERI
9 9 balita 3 8 37.5
Pijoan SURYADI
by 0-6 bl
keluarga 0 N 0 0 0 N N N 0 1 1 1
suami T N N N T Y
isteri T N N N Y Y
Muaro
9 10 MUSLIMIN balita 3 9 33.33
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 0 0 0 0 0 N N N 0 1 1 1
suami Y N N N T Y Y T
isteri Y N N N N Y Y Y T
Muaro
9 11 Hamdani balita Y Y 6 8 75
Pijoan
by 0-6 bl Y
keluarga 1 N 1 1 1 N N N 0 1 1 0
suami
Muaro
9 12 Mislina isteri T N N T N Y Y Y Y 4 9 44.44
Pijoan
balita
by 0-6 bl
keluarga 0 N 0 0 0 N 0 N 1 1 1 1
suami Y N T N T Y Y T
isteri Y N N N N Y Y Y T
Muaro
9 13 Mulyadi balita N 3 6 50
Pijoan
by 0-6 bl N N
keluarga 1 N N N N N 0 N 0 1 1 0
suami T N N N T Y Y Y
isteri T N N T N Y Y Y Y
Muaro
9 14 Baroha balita N N 3 6 50
Pijoan
by 0-6 bl N
keluarga 0 N N N N N 0 N 0 1 1 1
suami T N N N Y Y Y Y
isteri T N N N N Y Y Y Y
Muaro
9 15 May Hendri balita Y Y 7 8 87.5
Pijoan
by 0-6 bl Y
keluarga 0 N 1 1 1 N N N 1 1 1 1
suami Y N N N T Y Y T
isteri Y N N N N Y Y Y T
Muaro M. Taufik
9 16 balita N N 3 5 60
Pijoan Hidayat
by 0-6 bl N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 0
suami T N N N T Y Y Y
Muaro
9 17 Agus Triono isteri T N N N N Y Y Y Y 3 5 60
Pijoan
balita N N
by 0-6 bl N
keluarga 0 N N N N N N N 0 1 1 1
suami T N N N T Y Y T
isteri T N N N N Y Y Y T
Muaro
9 18 Adit balita N N 2 5 40
Pijoan
by 0-6 bl N
keluarga 0 N N N N N N N 0 1 1 0
suami T N N N Y Y Y Y
isteri T N N N N Y Y Y Y
Muaro
9 19 Nahwan balita N N 4 5 80
Pijoan
by 0-6 bl N
keluarga 0 N N N N N N N 1 1 1 1
suami
isteri T N N N N Y Y Y T
Muaro
9 20 Fatmawati balita N 3 5 60
Pijoan
by 0-6 bl N N
keluarga 0 N N N N N N N 1 1 1 0
suami T N N N T Y Y Y
isteri T N N N N Y Y Y Y
Muaro Bambang
9 21 balita N N 3 5 60
Pijoan Hermanto
by 0-6 bl N
keluarga 0 N N N N N N N 0 1 1 1
Muaro suami T N N N T Y Y Y
9 22 M. Amin 5 7 71.43
Pijoan isteri Y N N N N Y Y Y Y
balita Y T
by 0-6 bl N
keluarga 1 N 1 N 0 N N N 0 1 1 1
suami T N N N T Y Y T
isteri Y N N N N Y Y Y T
Muaro Salman
9 23 balita Y Y 5 7 71.43
Pijoan Harahap
by 0-6 bl N
keluarga 1 N 1 N 1 N N N 0 1 1 0
suami T N N N T Y Y T
isteri Y N N N N Y Y Y T
Muaro
9 24 Zainal Bakri balita N N 3 5 60
Pijoan
by 0-6 bl N
keluarga 1 N N N N N N N 0 1 1 0
suami T N N N T Y Y Y
isteri Y N N N N Y Y Y Y
Muaro
9 25 Jupri balita N Y 5 6 83.33
Pijoan
by 0-6 bl N
keluarga 1 N N N 1 N N N 0 1 1 1
suami T N N N Y Y Y T
isteri Y N N N N Y Y Y T
Muaro
9 26 James Irfandi balita N N 4 5 80
Pijoan
by 0-6 bl N
keluarga 1 N N N N N N N 1 1 1 0
Muaro suami T N N T T
9 27 M. Mardian 2 8 25
Pijoan isteri T N N N Y T
balita N N Y T
by 0-6 bl
keluarga 0 N 0 0 0 N N N 0 1 1 0
suami T T Y T Y
isteri T T T N Y Y
Muaro
9 28 Juwang balita 4 11 36.36
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 0 0 0 0 0 0 1 N 0 1 1 1
suami T T N T T
isteri T N T N Y T
Muaro
9 29 Rahmat balita 2 9 22.22
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 0 N 0 0 0 0 N N 0 1 1 0
suami T T T Y Y
isteri Y N T T Y Y
Muaro
9 30 Hery Agoes balita 5 10 50
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 0 0 0 N 1 1 1 1
suami T T T T Y
isteri Y N T T Y Y
Muaro
9 31 Mulyadi balita 4 10 40
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 0 0 0 N 0 1 1 1
Muaro suami T T Y Y T
9 32 Sartiman 4 11 36.36
Pijoan isteri T T T Y Y T
balita
by 0-6 bl
keluarga 0 0 0 0 0 0 1 N 1 1 1 0
suami T T T T T
isteri T N T Y Y T
Muaro
9 33 Sabtu Siregar balita 8 10 80
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 0 N 0 0 0 0 0 N 0 1 1 0
suami `
isteri T N T T Y Y
Muaro
9 34 Susilawati balita 6 10 60
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 0 N 0 0 0 0 0 N 1 1 1 1
suami T T T T T
isteri T N T Y Y T
Muaro
9 35 Mugianto balita 8 10 80
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 0 N 0 0 0 0 0 N 0 1 1 0
suami T N N N T T
isteri T N N N N Y T
Muaro
9 36 MARDIYONO balita 6 8 75
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 0 N 0 0 0 N N N 0 1 1 0
Muaro suami T N N N T Y
9 37 BUDI ARIFIN 4 8 50
Pijoan isteri Y N N N N Y Y
balita
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 0 N N N 0 1 1 1
suami T N N N T T
isteri T N N N N Y T
Muaro DANI ARI
9 38 balita 6 8 75
Pijoan AKBAR
by 0-6 bl
keluarga 0 N 0 0 0 N N N 0 1 1 0
suami T N N N T Y
isteri T N N N N Y Y
Muaro
9 39 DUMRONI balita 5 8 62.5
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 0 N 0 0 0 N N N 0 1 1 1
suami T N N N T T
isteri T N N N N Y T
Muaro
9 40 HADIANSYAH balita 6 8 75
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 0 N 0 0 0 N N N 0 1 1 0
suami T N T N T T
isteri T N N N N Y T
Muaro MANSUR
9 41 balita 7 9 77.78
Pijoan PANE
by 0-6 bl
keluarga 0 N 0 0 0 N 0 N 0 1 1 0
Muaro suami T N N N T T
9 42 HERIYANTO 3 8 37.5
Pijoan isteri Y N N N N Y T
balita
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 0 N N N 0 1 1 0
suami Y N N N T Y
isteri Y N N N N Y Y
Muaro Herianto
9 43 balita Y N N N Y 6 9 66.67
Pijoan Santuri
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 1 N N N 0 1 1 1
suami T N N N T T
isteri T N N N N Y T
Muaro
9 44 Jelly Arya balita 2 8 25
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 0 N 0 0 0 N N N 0 1 1 0
suami T N N N T Y
isteri Y N N N N Y Y
Muaro
9 45 Rahidin balita 2 8 25
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 0 N N N 0 0 0 1
suami T N N N T T
isteri T N N N N Y
Muaro
9 46 Ponodi balita 2 8 25
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 0 N 0 0 0 N N N 0 1 1 0
Muaro Sastro suami Y N N N T Y
9 47 4 8 50
Pijoan Sedono isteri Y N N N N Y Y
balita
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 0 N N N 0 1 1 1
suami T N N N T Y
isteri T N N N N Y Y
Muaro Muhammad
9 48 balita 1 8 12.5
Pijoan Syukri
by 0-6 bl
keluarga 0 N 0 0 0 N N N 0 0 0 1
suami Y N N N T T
isteri Y N N N N Y T
Muaro
9 49 Sutrisno balita 3 8 37.5
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 0 N N N 0 1 1 0
suami Y N N N T Y
isteri Y N N N N Y Y
Muaro Hendra Cipta
9 50 balita Y Y Y N N N Y 7 8 87.5
Pijoan Sitorus
by 0-6 bl
keluarga 1 N 1 1 1 N N N 0 1 1 1
suami T N N N T Y
isteri T N N N N Y Y
Muaro
9 51 Nazaruddin balita 3 8 37.5
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 0 N 0 0 0 N N N 0 1 1 1
Muaro Muhammad suami T N N N T T
9 52 1 8 12.5
Pijoan Ponirin isteri T N N N N Y T
balita Y N N N T
by 0-6 bl
keluarga 0 N 0 0 1 N N N 0 0 0 0
suami Y N N N T T
isteri Y N N N N Y T
Muaro Ahmad
9 53 balita 3 8 37.5
Pijoan Husen
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 0 N N N 0 1 1 0
suami Y N N N T T
isteri Y N N N N Y Y
Muaro
9 54 Sarjono balita 3 8 37.5
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 0 N N N 0 1 1 0
suami T N N N T Y
isteri Y N N N N Y Y
Muaro B.
9 55 balita 4 9 44.44
Pijoan Mangorahon
by 0-6 bl
keluarga 1 0 0 0 0 N N N 0 1 1 1
suami T N N N T T
isteri Y N N N N Y T
Muaro
9 56 Jaenudin balita 3 8 37.5
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 0 N N N 0 1 1 0
Muaro Dadang suami T N N N T T
9 57 7 9 77.78
Pijoan Irawan isteri Y Y N N N Y T
balita 1 Y N N N T
balita 2 Y N N N T
by 0-6 bl Y Y Y N N N T
keluarga 1 1 1 1 1 N N N 0 1 1 0
suami T N N N T T
isteri Y Y N N N Y T
Muaro Aprio Eko
9 58 balita 7 9 77.78
Pijoan Saputra
by 0-6 bl Y Y Y N T
keluarga 1 1 1 1 1 N N N 0 1 1 0
suami T N N N T Y
isteri Y N N N N Y Y
Muaro
9 59 Risdiyanto balita 4 8 50
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 0 N N N 0 1 1 1
suami T N N N T T
isteri Y N N N N Y T
Muaro
9 60 Ajuar balita 3 8 37.5
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 0 N N N 0 1 1 0
suami T N N N T T
isteri Y N N N N Y T
Muaro
9 61 Kalar Pohan balita Y Y Y N N N N T 6 8 75
Pijoan
by 0-6 bl
keluarga 1 N 1 1 1 N N N 0 1 1 0
Muaro 9 62 Sartoni suami T N N N T T 6 8 75
Pijoan isteri Y N N N N Y T
balita Y Y Y N N N N T
by 0-6 bl
keluarga 1 N 1 1 1 N N N 0 1 1 0
TOTAL 33 3 10 7 12 N 2 N 12 58 58 26
% 53.23 4.84 16.13 11.29 19.35 N 3.23 N 19.35 93.55 93.55 41.94
IKS
KEL/DESA RT NO.URUT KK INDIKATOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Y Y+T (%)
suami T T T T T
isteri Y N T T Y T
Ma. Pijoan 10 1 Sutono balita 3 8 37.5
by 0-6 bl
keluarga 1 N N N N 0 0 0 0 1 1 0
suami T T T T T
isteri Y N T T Y T
Ma. Pijoan 11 2 Dani balita 3 8 37.5
by 0-6 bl
keluarga 1 N N N N 0 0 0 0 1 1 0
suami T T T T T
isteri Y N T T Y T
Ma. Pijoan 12 3 Supar balita 3 8 37.5
by 0-6 bl
keluarga 1 N N N N 0 0 0 0 1 1 0
Ma. Pijoan 13 4 Nurtopo suami T T T T T 3 8 37.5
Mulyo isteri Y N T T Y T
balita
by 0-6 bl
keluarga 1 N N N N 0 0 0 0 1 1 0
suami T T T T T
isteri Y N T Y Y T
Ma. Pijoan 5 Samingan balita 3 8 37.5
by 0-6 bl
keluarga 1 N N N N 0 0 0 0 1 1 0
suami T T T T T
isteri Y N T T Y T
Tambah
Ma. Pijoan balita 3 8 37.5
Sayuti
by 0-6 bl
keluarga 1 N N N N 0 0 0 0 1 1 0
suami T T T T T
isteri Y N T T Y T
Budi
Ma. Pijoan balita Y 4 9 44.4
Priyanto
by 0-6 bl
keluarga 1 N N N 1 0 0 0 0 1 1 0
suami T T T T T
isteri Y N T T Y T
Ma. Pijoan Sutarjan balita 3 8 37.5
by 0-6 bl
keluarga 1 N N N N 0 0 0 0 1 1 0
Ma. Pijoan Kholil suami T T T T T 3 11 27.3
Ardianti isteri Y N T T Y T
balita Y
by 0-6 bl
keluarga 1 N 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0
suami T T T T T
isteri T N T T Y T
Ma. Pijoan Sumijan balita 2 8 25
by 0-6 bl
keluarga 0 N N N N 0 0 0 0 1 1 0
suami T T T Y T
isteri Y N T T Y T
Ma. Pijoan M. Talib balita 4 8 50
by 0-6 bl
keluarga 1 N N N N 0 0 0 1 1 1 0
suami T T T T T
isteri Y N Y T Y T
Ma. Pijoan Morgo balita 3 8 37.5
by 0-6 bl
keluarga 1 N N N N 0 0 0 0 1 1 0
suami T T T Y T
isteri Y N T T Y T
Ma. Pijoan Jumiatun balita 4 8 50
by 0-6 bl
keluarga 1 N N N N 0 0 0 1 1 1 0
Ma. Pijoan Kasmun suami T T T Y T 4 8 50
isteri Y N T T Y T
balita
by 0-6 bl
keluarga 1 N N N N 0 0 0 1 1 1 0
suami T T Y Y T
isteri Y N T T Y T
Ma. Pijoan Selamet balita 4 8 50
by 0-6 bl
keluarga 1 N N N N 0 0 0 1 1 1 0
suami T T T T T
isteri Y N T T Y T
Ma. Pijoan Sahur balita 2 8 25
by 0-6 bl
keluarga 1 N N N N 0 0 0 0 1 0 0
suami T T T T T
isteri T N T T Y T
Bemanaos
Ma. Pijoan balita 2 8 25
Siagian
by 0-6 bl
keluarga 0 N N N N 0 0 0 0 1 1 0
suami T T T T Y
isteri Y N T T Y Y
Ma. Pijoan Sukardi balita 4 8 50
by 0-6 bl
keluarga 1 N N N N 0 0 0 0 1 1 1
Ma. Pijoan Sulastri suami T T T Y T 5 8 62.5
isteri Y N T T Y T
balita Y
by 0-6 bl
keluarga 1 N N N 1 0 0 0 1 1 1 0
Y 17 N 0 0 3 0 0 0 1 4 3 1
TOTAL Y+T 18 N 1 1 3 19 19 19 19 19 19 19
% 94.4 n 0 0 100 0 0 0 5.3 21.1 15.8 5.3
Keterangan Tabel
1 : Indikator 1 : Keluarga mengikuti KB
2 : Indokator 2 : Ibu bersalin di fasilitas kesehatan
3 : Indikator 3 : Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 : Indikator 4 : Bayi di beri ASI eksklusif selama 6 bulan
5 : Indikator 5 : Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
6 : Indikator 6 : Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 : Indikatir 7 : Penderita hipertensi berobat teratur
8 : Indikator 8 : Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
9 : Indikator 9 : Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 : Indikator 10 : Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 : Indikator 11 : Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
12 : Indikator 12 : Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
y : Kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga SESUAI dengan indikator
t : Kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga TIDAK SESUAI dengan indikator
N : Indikator tersebut TIDAK BERLAKU untuk anggota keluarga atau indikator tersebut tidak mungkin ada pada anggota
keluarga
Lampiran 3
Tabel 4.1.2 Jumlah Penduduk dan Kepadatannya 3 - 5 Tahun Terakhir
Kepadatan
Jumlah Penduduk Jumlah KK
Nama pddk
Kecamatan Tahun Tahun Tahun
2009 2011 2013 2009 2011 2013 2011 2013
34.776 38.430 39.790 83,82
Kec. Mestong 8.694 10.288 10.464 80,96
Kec. Sungai 50.359 24.499 25.365 158,04
12.590 6.246 7.097 152,64
Bahar
Kec. Bahar - 13.749 14.236 72,75
- 3.835 4.043 70,26
Selatan
Kec. Bahar - 14.205 14.706 87,92
- 3.650 4.438 84,93
Utara
Kec. Kumpeh 36.450 47.144 48.814 126,25
9.113 12.145 12.359 121,93
Ulu
Kec. Sungai 47.726 58.712 60.788 92,89
11.932 16.275 14.462 89,72
Gelam
24.271 23.577 24.412 14,72
Kec. Kumpeh 6.068 5.640 6.407 14,21