Uraian Tugas
Uraian Tugas
Uraian Tugas
Kasus A.
Seorang pasien Nn anak perempuan usia 18 bulan sudah di rawat di rumah sakit selama 10
hari dengan diagnosis dokter KEP. Pada hari ke 10 perawatan, pasien dapat menghabiskan
80% F100 yang di berikan dan saat ini pasien sudah memasuki perawatan fase rehabilitasi.
Data antropometri saat ini : TB= 69 cm, BB= 6,9 kg. Ayah pasien bekerja sebagai tukang
becak dan ibu bekerja sebagai pemulung dan anaknya selalu dibawa kemanapun dia pergi.
Pasien tinggal di rumah petak kontrakan dan berobat menggunakan kartu GAKIN.
A.
Energi:
6,9 x 150 kkal = 1035 kkal
Sudah menghabiskan 80% F100 di Rumah Sakit
80% x 1035 = 828 kkal
Protein:
6,9 x 6 gr = 41,4 gr
Lemak:
40% x 1035/4 = 103,5 gr
Karbohidrat:
44% x 1035 kkal = 455,4 gr
Energi
BB/Ux energi dalam tabel
x 1125 kkal = 1044 kkal
Protein:
6 gr x 13 = 78 gr
Lemak:
=46,4 gr
Karbohidrat:
100% - 69,8% = 30,2%
30,2% x 1044 kkal = 315,2 gr
B. diagnosis Gizi
C. Intervensi Gizi
Tujuan :
Memberi asupan makan ditingkatkan mencapai 80% pada tahap rehabilitasi
Peningkatan BB 500gr/mgg sampai mencapai BBI sesuai usia (10,2kg)
Peningkatan kadar Hb dan Ht menjadi normal
Implementasi:
1.Preskripsi diet:
Syarat :
2. edukasi
Memberikan penjelasan kepada orang tua tentang KEP , (seperti mengapa terjadi gizi
buruk?. Hal tersebut bisa terjadi karena pengetahuan orang tua yang kurang.
Selanjutnya kapan bahaya gizi buruk bisa terjadi pada anak?. hal itu terjadi apabila
keadaan sanitasi lingkungan yang tidak baik.)
Agar orang tua tahu bahwa BB anak meningkat sesuai dengan yang seharusnya
(500gr/mgg). Diberikan penjelasan bahwa hal tersebut dapat di periksa apabila si ibu
membawa anaknya untuk melakukan cek di posyandu.
D. Monitoring dan Evaluasi
Pasien perempuan (ibu S), usia 61 tahun sudah menjadi janda dan tinggal bersama
anaknya yang sudah menikah dengan 2 anak masih sekolah di SLTP dan SMK. Pekerjaan
anaknya sebagai buruh pabrik, dan istrinya jualan kelontong. Mereka tinggal di rumah petak
kontrakan dengan 2 kamar, 1 kamar mandi di daerah padat penduduk. Pasien dirawat
dirumah sakit dikarenakan kurang lebih 1 minggu tidak mau makan. Sampai hari ke 5 dirawat
dirumah sakit, pasien masih mengalami sesak nafas,demam,lemas,dan tidak bisa bangun dari
tempat tidur tetapi bisa berkomunikasi dengan menggerak-gerakkan tangannya.
Pemeriksaan Biokimia:
Perhitungan kebutuhan:
1. Kebutuhan energy
BMR: 655+(9,6xBBA)+(1,8xTB)-(6,8xU)
: 655+(9,6x38)+(1,8x150)-(6,8x61)
:655+364,8+270-414,8
:875 kkal
Energy=BMRxFAxFS
=988,7x1,2x1,4
=1661,1 kkal
= 249,2 : 4 = 62,3
=707,93/4
=176,98 gr
C. intervensi Gizi
1. Tujuan :
2.Implementasi
a. preskripsi diet:
-Energi diberikan minimal 1900kkal tahap awal, diteruskan sampai 2300kkal untuk menaikan
berat badan.
b. Edukasi
Monitoring Evaluasi
1. Memonitor asupan enteral dan 1.Asupan zat gizi mencapai 80%
parenteral setiap hari.
2. Mematuhi diet yang diberikan. 2.tidak adanya sesak nafas, batuk,demam,dan
lemas.
3. Menanyakan keluhan yang masih di 3.keluarga dapat mengetahui kebutuhan zat
alami oleh pasien. gizi pasien dan dapat menjelaskan tentang
pentingnya makanan seimbang terkait dengan
penyakit pasien.
4. Mengecek kembali kadar Hb, 4.status gizi mencapai IMT normal
Albumin, total protein, leukosit dan
trombosit.
3.Kasus TBC A.
Anak laki-laki usia 5 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosis dokter:TB Miller dan
Gizi buruk Marasmik-kwashiorkhor. Keluhan saat masuk rumah sakit demam selama 3 bulan
SMRS,diare,batuk,dan lemas. 2 minggu SMRS tangan dan kaki lemas , dan timbul bengkak
pada kaki dan tangan. Pasien kemungkinan kontak langsung dengan neneknya yang
menderita penyakit batuk berdahak. Gambaran fisisk pasien: mata tampak pucat, pupil bulat
isokor, gigi dan mulut mukosa lembab, wajah seperti orang tua, iga gambang dan ada odema
di perut, tangan dan kaki.
A.
a.Kebutuhan energi
Adanya kenaikan suhu badan sebesar 2,8 derajat celcius mempengaruhi kebutuhan
energi (1 derajat celcius= penambahan energi sebesar 13%)
(2 derajat celcius x 13%) x 1211 kakal ) = 314,8 kakal
Aktivitas fisik : bedrest=1,2
Jadi kebutuhan energinya = keb. Energi x aktivitas fisisik+penambahan energy akibat
kenaikan suhu
1211 kkal x 1,2 +314,8 kkal= 1768 kkal
b.Kebutuhan protein
= 27,5% x 1768/9=54 gr
Ket:
B. diagnosis Gizi
Tujuan : memberikan makanan TKTP sesuai kondisi penyakit yaitu TB miller dan
gizi buruk marasmik-kwashiorkhor, serta meningkatkan pengetahuan tentang gizi
seimbang bagi balita kepada orang tua balita tersebut.
Implementasi:
a. Preskripsi :
Syarat:
-kebutuhan protein=25,2 gr
-kebutuhan lemak-54 gr
-kebutuhan KH=295,2 gr
b. edukasi
Monitoring Evaluasi
1.Asupan makan di monitor setiap hari Melihat apakah makanan yang di komsumsi ,
dihabiskan atau tidak. Makanan habis
sebanyak minimal 80%.
2. Antropometri , memonitor BB Menaikkan BB pasien menuju BB normal,
minimak kenaikan BB lebih besar atau sama
denga 0,5 kg/kg BB/minggu.
3. Pengetahuan Pemahaman ibu tentang gizi seimbang bagi
sebelum keluar dari RS balita: ibu dapat menjelaskan tentang yang
diedukasikan.
4.Latihan kajian kasus penyakit DEMAM THYPOID
Seorang perempuan (An) usia7 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan demam,
mencret 11 x / hari , batuk dan tampak lemah , mual dan muntah serta tidak nafsu makan.
BB=20kg, tilut=35,5 cm. Sebelumnya pasien sudah dibawa ke puskesmas oleh orang tuanya,
karena demam tinggi dan sampai 4 hari demam tidak turun dan mengeluh pusing, kemudian
dibawa ke rumah sakit.
adanya kenaikan shu badan 2,8 derajat celcius mempengaruhi kebutuhan energi.( 1
derajat celcius= 13%) , AF= 1,2
a. jadi kebutuhan energi= keb. Energi x AF + penambahan energi karena kenaikan suhu
badan
=2220+36,4%
=2220,4 kkal
= 83,3 gr
c. kebutuhan lemak=25-30%
=30% x 2220,4 kkal
=666gr/9
=74gr
Analisis kualitatif:
B. diagnosis Gizi
Problem Etiology Sign / symptom
Inadequate oral intake(NI- Nutrition NI) BB turun, hanya
2.1) Tidak ada nafsu makan dan menghabiskan 25% dari
ada infeksi makanan yang diberikan.
Perubahan nilai lab terkait Nutrition clinic (NC) Hb rendah 108 g/dl. Rieayat
zat gizi khusus (NC-2.2) Kurang protein HEM makan pasien kurang
mengkonsumsi protein
hewanu(hanya
mengkonsumsi telur 2x/hari)
C. intervensi
a. Tujuan :
b. implementasi :
preskripsi diet
3. kebutuhan lemak= 74 g
Syarat:
Monitoring Evaluasi
Memperbaiki asupan pasien agar asupan Terjadi peningkatan asupan energi
energi meningkat.
Memeriksa antropometri pasien secara teratur BB menjadi normal
Menanyakan keluhan apa yang masih di Keluhan pasien hilang/ berhasil sembuh.
miliki oleh pasien
Memonitor pengetahuan orang tua pasien Orang tua paham dan mengerti pentingnya
mengenai pengetahuan tentang gizi seimbang penerapan gizi seimbang pada anak.