Makalah Sistem Kekerabatan Suku Sunda
Makalah Sistem Kekerabatan Suku Sunda
Makalah Sistem Kekerabatan Suku Sunda
Anggota:
1.3 Permasalahan
a. Bagaimana sistem dan organisasi kemasyarakatan
masyarakat sunda yang meliputi sistem kekerabatan,
sistem perkawinan?
BAB II
KAJIAN TEORITIS
Kolot
Embah
Buyut
Bao
Janggawareng
Udeg-udeg
Gantung siwur
b. Tujuh generasi kebawah :
Anak
Incu
Buyut
Bao
Janggawareng
Udeg-udeg
Gantung siwur
BAB III
PEMBAHASAN
Adapun kehidupan masyarakat sunda pada saat ini
berdasarkan hasil reverensi dari beberapa sumber buku,
namun kehidupan masyarakat sunda yang sebenarnya dapat
digambarkan sebagai berikut:
A. Sistem kemasyarakatan orang sunda sekarang masih
dipengaruhi oleh adat dan agama Islam contoh dalam hal
perkawinan misalnya di pasundan dilaksanakan baik
secara adat ataupun secara agama Islam. Namun dalam
penyelenggaraan perkawinan itu upacara-upacara adat
masih ada tetapi sudh mulai masuk kebudayaan dari
daerah barat.
B. Masyarakat Sunda mempunyai kebebasan untuk memilih
jodohnya tetapi kebudayaan tersebut sekarang sudah
mulai bergeser yaitu orang tua ikut campur dalam masalah
penentuan jodoh anaknya.
C. Dulu masyarakar sunda sangat menjunjung kekerabatan
(kekeluargaan) tetapi sekarang sudah muali tumbuh hidup
secara mementingkan kepentingan golongan dan
kepentingan pribadi.
D.Mengenai sistem kekerabatan suku sunda yakni sistem
kekerabatan parental atau bilateral, yaitu mengikuti garis
keturunan kedua belah pihak orang tua kebudayaan ini
masih tetap berkembang.
E. Istilah tujuh generasi keatas dan tujuh generasi ke bawah
dalam masyarakat sunda, untuk kehidupan sekarang masih
berkembang tapi hampir sebagian besar tidak mengenal
sampai gantung siwur tetapi hanya mengenal sampai
buyut saja.
Penyebab utama yang menyebabkan adanya suatu
pergesaran kebudayaan asli masyarakat sunda dalam hal sistem
organisasi kemasyarakatan masyarakat sunda adalah karena
kurangnya kesadaran dari seluruh masyarakat sunda untuk
melestarikan dan menjaga kebudayaan asli suku sunda
terutama mengenai sistem organisasi kemasyarakatan
masyarakat sunda
Dampak dari pergesaran kebudayaan sunda (sistem
organisasi kemasyarakatan masyarakat sunda) adalah semakin
lama kebudayaan asli masyarakat sunda akan hilang dan
berubah menjadi kebudayaan yang brasal dari Era modern hasil
dari arus globalisasi yang semakin pesat.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari
bagian barat pulau Jawa, Indonesia, dari Ujung Kulon di ujung
barat pulau Jawa hingga sekitar Brebes (mencakup wilayah
administrasi propinsi Jawa Barat, Banten, sebagian DKI Jakarta,
dan sebagian Jawa Tengah.
Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan suku
bangsa di Indonesia yang berusia tua. Bahkan, dibandingkan
dengan kebudayaan Jawa sekalipun, kebudayaan Sunda
sebenarnya termasuk kebudayaan yang berusia relatif lebih
tua, setidaknya dalam hal pengenalan terhadap budaya tulis.
Sistem kemasyarakatan orang sunda banyak dipengaruhi
oleh adat secara turun temurun dan oleh agama Islam yang
telah lama di peluk sejak abad ke 16 masehi. Dalam soal
perkawinan misalnya di pasundan dilaksanakan baik secara
adat ataupun secara agama Islam.
Mengenai sistem kekerabatan suku sunda dapat dikatakan
bahwa kekerabatan suku sunda adalah sistem kekerabatan
parental atau bilateral, yaitu mengikuti garis keturunan kedua
belah pihak orang tua.
4.2 Saran
Budaya daerah terutama budaya sunda merupakan faktor
utama berdirinya kebudayaan nasional, maka segala sesuatu
yang terjadi pada budaya daerah khususnya budaya sunda akan
sangat mempengaruhi budaya nasional. Atas dasar itulah, kita
semua mempunyai kewajiban untuk menjaga, memelihara dan
melestarikan budaya baik budaya lokal atau budaya daerah
maupun budaya nasional, karena budaya merupakan bagian
dari kepribadian bangsa.
DAFTAR PUSTAKA