Prosedur ini menjelaskan proses penulisan laporan anestesi untuk pasien yang menjalani tindakan bedah dengan anestesi lokal dan umum. Laporan harus mencantumkan identitas pasien, dokter dan perawat yang terlibat, jenis tindakan dan anestesi yang digunakan, serta keadaan pasien sebelum dan sesudah operasi. Laporan anestesi bertujuan sebagai dokumentasi medis resmi mengenai pelayanan anestesi yang diberikan kepada pas
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan2 halaman
Prosedur ini menjelaskan proses penulisan laporan anestesi untuk pasien yang menjalani tindakan bedah dengan anestesi lokal dan umum. Laporan harus mencantumkan identitas pasien, dokter dan perawat yang terlibat, jenis tindakan dan anestesi yang digunakan, serta keadaan pasien sebelum dan sesudah operasi. Laporan anestesi bertujuan sebagai dokumentasi medis resmi mengenai pelayanan anestesi yang diberikan kepada pas
Deskripsi Asli:
spo anastesi
Judul Asli
5. Spo Pembuatan Laporan Anastesi Lokal Dan General
Prosedur ini menjelaskan proses penulisan laporan anestesi untuk pasien yang menjalani tindakan bedah dengan anestesi lokal dan umum. Laporan harus mencantumkan identitas pasien, dokter dan perawat yang terlibat, jenis tindakan dan anestesi yang digunakan, serta keadaan pasien sebelum dan sesudah operasi. Laporan anestesi bertujuan sebagai dokumentasi medis resmi mengenai pelayanan anestesi yang diberikan kepada pas
Prosedur ini menjelaskan proses penulisan laporan anestesi untuk pasien yang menjalani tindakan bedah dengan anestesi lokal dan umum. Laporan harus mencantumkan identitas pasien, dokter dan perawat yang terlibat, jenis tindakan dan anestesi yang digunakan, serta keadaan pasien sebelum dan sesudah operasi. Laporan anestesi bertujuan sebagai dokumentasi medis resmi mengenai pelayanan anestesi yang diberikan kepada pas
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
PROSEDUR PENULISAN LAPORAN ANESTESI DENGAN
LOKAL DAN GENERAL ANESTESI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 1/1
Standar Prosedur Ditetapkan
Operasional Tanggal Terbit Direktur RSU BCM Tanah Laut
dr. Singgih Sidarta. Sp. OG
NIK. 13011002 Pengertian Prosedur penulisan laporan anestesi dengan local maupun general adalah proses penulisan yang berupa catatan ringkas seorang dokter anestesi dibantu asisten anestesi yang berisi tentang identitas pasien, diagnose pasien, nama dokter dan asisten, keadaan pra bedah, jenis operasi, jenis dan teknik anestesi, waktu dan lama operasi, proses anestesi, tanda-tanda vital pasien, obat-obat yang dipakai. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penulisan laporan anestesi local dan general. Kebijakan Setiap pelayanan anestesi pada pasien didokumentasikan dalam rekam medis pasien yang mencakup anestesi yang digunakan, teknik anestesi, dokter spesialis anestesi dan perawat anestesi (Peraturan Direktur Nomor : 09/569/RSUL/VI/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Anastesi dan Bedah Rumah Sakit Umum Borneo Citra Medika). Prosedur PENULISAN LAPORAN ANESTESI DENGAN GENERAL ANESTESI 1. Dokter anestesi dan perawat anestesi melakukan cuci tangan 6 langkah setelah operasi. 2. Dokter anestesi atau perawat anestesi mengisi lembar laporan anestesi : a. Identitas pasien (nama, jenis kelamin, no RM, umur). b. Nama dokter operator, dokter anestesi dan asisten anestesi. c. Jenis tindakan operasi, jenis anestesi. d. Diagnose pra bedah Diagnose pasca bedah. e. Lama operasi dan lama anestesi. f. Keadaan pra bedah pasien. g. Status fisik; ASA. h. Cairan dan obat-obatan yang masuk pra-inta dan paska anestesi. i. Jumlah perdarahan dan cairan yang keluar. j. Catatan penting selama anestesi (bila ada). k. Keadaan pasien akhir pembedahan (TTV). l. Tanggal dan jam penulisan laporan. 3. Dokter anestesi mengisi nama terang dan tanda tangan 4. Perawat di ruang pulih sadar mengisi : a. Jam pasien masuk ke ruang pulih sadar. b. Tanda-tanda vital pasien (Tensimeter, nadi, suhu, pernafasan). c. Kriteria pemulihan pasca anestesi (Steward Score atau Aldrere Score), skala nyeri : skala Flacc, skala WB/VAS. 5. Dokter Anestesi menuliskan insruksi pasca bedah. 6. Perawat menuliskan catatan penting bila ada. 7. Perawat menuliskan jam pasien keluar dari ruang pulih sadar dan nama ruang pasien akan dipindahkan. 8. Dokter anestesi dan perawat menulis nama terang dan tanda tangan. PROSEDUR PENULISAN LAPORAN ANESTESI DENGAN LOKAL DAN GENERAL ANESTESI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 1/2
PENULISAN LAPORAN ANESTESI DENGAN LOKAL
AESTESI 1. Dokter operator, asisten bedah dan perawat instrumen melakukan cuci tangan 6 langkah setelah operasi. 2. Dokter operator, asisten bedah dan perawat instrumen mengisi lembar laporan anestesi : a. Identitas pasien (nama, jenis kelamin, no RM, umur). b. Nama dokter operator, asisten bedah dan instrument. c. Diagnose pra bedah. d. Diagnose pasca bedah. e. Nama operasi. f. Jenis operasi (Cito/elektif). g. Golongan operasi (Kecil/sedang/besar/besar khusus). h. Jenis anestesi. i. Dikirim untuk pemeriksaan PA. j. Perdarahan. k. Komplikasi. l. Konfirmasi dokter anestesi. m. Jaringan yang di eksisi/insisi. n. Tanggal operasi, jam operasi dimulai, jam operasi selesai dan lamanya operasi. o. Pengisian lembar observasi selama operasi, diisi oleh perawat instrument. Unit Terkait Unit Kamar Operasi