Macam2 Konjungsi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

1.

Konjungsi Aditif atau Gabungan


Konjungsi aditif atau gabungan merupakan konjungsi yang berfungsi menghubungkan antar klausa,
kalimat dan paragraf yang memiliki kedudukan yang sama. Kata hubung yang sering digunakan untuk
konjungsi ini adalah : dan, lagipula, dan serta. Contoh :

 Ibu sedang memasak dan Ayah membaca koran.


 Ayah, Ibu serta Kakak akan ke Bandung minggu depan.

2. Konjungsi Pertentangan
Konjungsi pertentangan merupakan bentuk kata hubung yang menghubungkan dua buah kalimat,
kata, ataupun klausa yang sederajat namun mempertentangkan kedua bagian tersebut. Kata hubung
yang biasa dipakai pada konjungsi ini adalah tetapi, melainkan dan sedangkan. Contoh :

 Rumah itu besar tetapi tidak terawat.


 Banyak yang ingin sekolah tetapi tidak punya biaya.
 Mereka tidak berbohong, melainkan mengatakan yang sebenarnya.

3. Konjungsi Pilihan
Konjungsi pilihan atau disjungtif adalah bentuk konjungsi yang berfungsi menghubungkan dua unsur
kalimat atau lebih dengan tujuan untuk memilih. Kata hubung yang biasa digunakan adalah
: atau, ataupun, maupun. Contoh :

 Kamu mau membeli sepatu atau tas?


 Nasi goreng ataupun Mie goreng sama saja, keduanya dia suka.
 Baik pagi, siang maupun malam, kerjanya bermalas-malasan saja.

4. Konjungsi Waktu
Konjungsi waktu memiliki fungsi sebagai kata hubung yang menjelaskan hubungan waktu antara dua
hal. Konjungsi waktu bisa menjelaskan hubungan yang sederajat maupun tidak sederajat. Contoh
kata hubung yang biasa digunakan adalah sebelumnya, selanjutnya, bilamana, sejak, sesudah dan
lainnya. Contoh :

 Setelah kata sambutan dari kepala sekolah acara selanjutnya adalah pentas seni.
 Mereka sudah ada disana sejak hujan turun.
 Gita membaca buku yang sebelumnya dia pinjam dari perpustakaan.

5. Konjungsi Tujuan
Konjungsi tujuan adalah konjungsi yang menjelaskan maksud, tujuan suatu kejadian atau tindakan.
Kata hubung yang biasa digunakan diantaranya adalah : guna, untuk, agar, dan supaya. Contoh :

 Ibu membuat sarapan untuk Aldi.


 Mereka membersihkan kali supaya tidak banjir lagi saat musim penghujan.
 Polisi mengatur lalu lintas agar jalanan tidak macet.
 Ibu menghukumnya guna memberinya pelajaran.

6. Konjungsi Sebab
Konjungsi sebab atau kausal merupakan bentuk kata hubung yang menjelaskan kejadian yang terjadi
akibat suatu sebab tertentu/khusus. Kata hubungnya adalah : sebab dan karena. Contoh :

 Banjir yang terjadi kemarin karena saluran air tersumbat.


 Aldi jatuh sakit karena bekerja terlalu keras.
 Mereka percaya dengan cerita itu sebab mereka sudah mengalaminya sendiri.

7. Konjungsi Akibat
Konjungsi akibat atau konsekutif merupakan bentuk kata hubung yang menerangkan bahwa suatu
keadaan tersebut dapat terjadi karena penyebab yang lainnya. Contoh kata hubung yang digunakan
adalah : Sehingga, sampai, dan akibatnya. Contoh :

 Gugun malas belajar akibatnya dia tidak lulus ujian.


 Anak-anak terlalu asyik bermain sampai mereka lupa hari sudah malam.

8. Konjungsi Syarat
Konjungsi syarat atau kondisional adalah jenis kata hubung yang menerangkan bahwa kejadian
tersebut dapat terjadi apabila syarat-syaratnya terpenuhi. kata hubung yang sering digunakan
adalah jika, jikalau, kalau, dan apabila. Contoh :

 Semua siswa pasti lulus kalau rajin belajar.


 Aldi tidak akan sakit apabila kemarin tidak berhujan-hujanan.
 Ani akan datang jika ada yang menjemputnya.

9. Konjungsi tak Bersayarat


Kata penghubung ini berfungsi menyatakan bahwa suatu hal bisa terjadi tanpa perlu ada syarat yang
harus terpenuhi. Contoh kata hubung yang sering digunakan adalah : walaupun, meskipun,
dan biarpun. Contoh dalam kalimat :

 Mereka tetap bermain walaupun hujan deras.


 Rudi tetap pergi sekolah meskipun sedang sakit.
 Kakak tetap pergi biarpun Ayah sudah melarangnya.

10. Konjungsi Perbandingan


Kata hubung ini berguna untuk menghubungkan dua hal dan kemudian membandingkannya. Kata
yang sering dipakai diantaranya adalah : seperti, sebagai, bagai, dan bagaikan. Contoh :
 Anak kembar yang mirip itu bagaikan pinang dibelah dua
 Jalannya sangat lambat seperti siput.
 Mereka selalu bertengkar bagai kucing dan anjing.

11. Konjungsi Korelatif


Kata hubung ini bertujuan untuk menghubungkan dua kalimat yang masih memiliki hubungan
sehingga bagian yang satu langssung mempengaruhi bagian yang lain atau kalimat yang satu
melengkapi kalimat yang lain. contoh kata hubung nya adalah : tidak hanya….tetapi juga, sedemikian
rupa…sehingga, dan bukannya…melainkan. Contoh :

 Kakaknya tidak hanya Mahasiswa tetapi juga seorang Wiraswasta.


 Baik Messi maupun Ronaldo keduanya adalah pemain sepak bola yang hebat.

12. Konjungsi Penegas


Kata hubung ini berfungsi sebagai penegas atau meringkas bagian kalimatnya sebleumnya. contoh
kata yang serin dipakai adalah : bahkan, apalagi, yaitu, dan yakni. Contoh :

 Dia orang yang sangat kaya bahkan melebihi kekayaan seorang Presiden.
 Jalanan Jakarta selalu macet apalagi dikala hujan.
 Beberapa tempat liburan favoritnya, yaitu pantai, perdesaan dan pegunungan.

13. Konjungsi Penjelas


Kata hubung ini berfungsi untuk menjelaskan kalimat sebelumnya agar lebih terperinci. kata yang
sering dipakai diantaranya adalah bahwa. Contoh :

 Mereka yakin bahwa Dia bukan pelakunya sebenarnya.


 Ibu bilang bahwa Ayah akan pulang larut malam hari ini.
 Pencuri itu berjanji bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

14 Konjungsi Pembenaran
Kata hubung ini biasa disebut juga dengan konsesif adalah suatu kata hubung yang berfungsi
menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan suatu hal sekaligus menolak hal lainnya.
Contoh kata hubung pada konjungsi ini adalah : walaupun, meskipun, biar, dan biarpun. Contoh :

 Mereka tetap diam walaupun tahu siapa pelakunya.


 Anak-anak itu tetap bermain meskipun sudah dilarang,
 makanan itu tetap laku meskipun hampir semua tahu makanan itu kurang sehat.

15. Konjungsi Urutan


Konjungsi ini berfungsi menyatakan urutan suatu hal. Kata hubung yang sering dipakai diantaranya
adalah : lalu dan kemudian. Contoh kalimat :

 Panaskan dulu minyaknya, setelah panas baru kemudian masukan bumbu-bumbunya.


 Kita mampir ke Bandung terlebih dahulu lalu baru kita ke Lembang.

16 Konjungsi Pembatas
Konjungsi ini bertujuan untuk menyatakan suatu batasan terhadap suatu keadaan/kejadian. Kata
hubung yang sering digunakan adalah : kecuali, selain, dan asal. Contoh :

 Mereka belum boleh pulang kecuali ada mereka sudah menyelesaikan tugas tersebut.
 Peserta rapat menyetujui usulan ketua asal keinginan mereka juga dipenuhi.
 Selain petugas perpustakaan, yang lain dilarang masuk.

Anda mungkin juga menyukai