Uts Elemen Mesin
Uts Elemen Mesin
Uts Elemen Mesin
NIM : 150511604150
PRODI/OFF : S1 PTM/A3
SOAL
200
300 300
200 E
D
C H3
B H2
A H1
RE
V3
V2
RA V1
Penyelesaian Soal:
1. Daya yang ditransmisikan P = 10 kW, dan putaran poros n1 = 200 rpm
Untuk merencanakan sebuah poros pertama kali yang harus diperhatikan adalah
besarnya daya 𝑃 (𝑘𝑊) harus ditransmisikan dan putaran poros 𝑛1 (rpm) yang
diberikan.
Dengan adanya daya dan putaran, maka poros akan mendapat beban berupa momen
puntir atau sering disebut momen rencana 𝑇. Oleh karena itu dalam penentuan
ukuran-ukuran utama poros akan dihitung berdasarkan beban puntir serta
kemungkinan-kemungkinan kejutan/ tumbukan dalam pembebanan, seperti pada saat
motor mulai berjalan. Dari daya yang ditransmisikan kita dapat menghitung besarnya
momen puntir yang terjadi karena dari momen puntir yang terjadi kita dapat
menghitung besarnya tegangan geser yang terjadi. Besarnya momen puntir dapat
dihitung menggunakan rumus 1.3
5. Beban yang terjadi akibat pemasangan puli diubah menjadi beban horizontal (H) dan
beban vertikal (V)
H1 = 100 kg, V1 = 200 kg
H2 = 0 kg, V2 = 100 kg
H3 = 200 kg, V3 = 0 kg
Selain momen puntir akibat daya yang ditransmisikan poros juga mengalami beban
lentur yang terjadi karena ada elemen mesin (pulley yang dipasang pada poros).
Besarnya beban lentur sudah diubah menjadi beban vertikal dan beban horisontal.
Perhitungan beban horizontal adalah beban yang mengarah pada horizontal (kanan-
kiri) sedangkan perhitungan beban vertikal adalah beban yang mengarah pada vertikal
(atas-bawah). Perhitungan beban horizontal dan vertikal digunakan untuk gaya reaksi
engsel (Gaya reaksi engsel adalah perhitungan antara reaksi horizontal dan vertikal
untuk menghitung momen lentur)
6. Akibat beban horizontal (H) dan beban vertikal (V) dapat dihitung gaya reaksi yang
terjadi akibat tumpuan A dan B dengan mengonsumsikan besarnya momen di titik
tumpuan sama dengan nol
Horizontal
Vertikal
∑MA = 0
0 = V1 . AB + V2 . AC + V3 AD – RE . AE
0 = 200 . 200 + 100 . 500 + 0 . 800 – RE . 1000
RE = (40.000 kg + 50.000 + 0) /1000 = 90 kg
RA = (200 + 100) - 90
RA = 210 kg
Jadi nilai RA = 210 kg dan RE = 90 kg
7. Harga momen lentur horizontal dan vertikal pada posisi puli I dan puli II :
MH1 = RA . AB
= 120 x 200 = 24.000 kg.mm
MH2 = RA . AC + V1 . BC
= 120 . 500 + 200 . 300
= 30.000 + 60.000 = 90.000 kg.mm
MH3 = RE . DE
MV1 = 180 x 200 = 36.000 kg.mm
MV2 = 110x 600 = 66.000 kg.mm
Momen lentur gabungan dari momen lentur vertikal dan momen lentur horizontal :
MR1 = √(𝑀𝐻1 )2 + (𝑀𝐻2 )2
MR1 = √(24.000)2 + (108.000)2 = 110.634,5 kg.mm
Harga tegangan geser izin bahan poros yang dipakai untuk menghitung diameter
poros (ds)
5,1
ds = [5,7 √(2 . 110.634,5 )2 + (1,5 . 10018,28)2 ]1/3
ds = [ 0,89 √49.185.793.712,85]1/3
ds = [197.383,04]1/3
ds = 58,22 mm = 58 mm
63−58 5
Misalkan diameter bantalan 63, jari-jari = = = 2,5 𝑚𝑚
2 2
Alur pasak 18 x 6 x 1
𝑟 2,5
= = 0, 041 𝑚𝑎𝑘𝑎 ⍺ = 2,5
𝑑𝑠 58
16
τ = 𝜋. √(2 . 110.634,5)2 + (1,5 . 10018,28)2 = 335, 9 kg/mm2
583
𝑦 0,11
= = 0,15 → 0,15 < ( 0,3 − 0,35) 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ𝑖 0,35
𝑙 0,7
752 1000
o 𝑁𝑐2 = 52.700 . 700𝑥300 √ = 3866 𝑟𝑝𝑚
30
752 1000
o 𝑁𝑐1 = 52.700 . 500𝑥500 √ = 10009,53 𝑟𝑝𝑚
30
1 1 1 1 1 1 1
13. 𝑁 2 =𝑁 2 +𝑁 2 +𝑁 2 = (3006,89)2 + (3866)2 + (10009,53)2 = 2,77
𝑐0 𝑐1 𝑐2 𝑐3
Nc0 = 5747,45
14. 300 = 5747,45 = 0,067 < (0,6 − 0,7) → 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑖𝑘
ds = 75 mm : S35C
1) Rencanakan bantalan dengan poros beban puntir dan lentur seperti pada nomer 1 yang
berputar dengan kecepatan 340 rpm yang meneruskan daya16 kW yang dapat digunakan
selama 2700 jaam, dimana benda ini tak mengalami gaya aksial.
Diketahui dari soal nomer 1
ds = 75 mm
Daya = 16 kW
Putaran = 340 rpm
R = √1892 + 2332 = √90.010 = 300,16 kg
Karena diameter porosnya 75 mm maka dipilih bantalan yang diameter dalammya lebih
besar, namun ditabel maksimum 50, maka kita gunakan saja bahan 6010
d : diameter dalam = 50
D : diameter luar = 80
B : tebal bantalan = 16
C : kapasitas nominal dinamis spesifik : 1710
P = X0 Fr + Y0 Fa
P = 0,6 . 300,16 + 0 = 180,09
33,3 1⁄
Fn = ( 340 ) 3 = 0,45
Bantalan bola
Faktor kecepatan
33,3 3⁄
Fn = ( 340 ) 10 = 0,5
𝑐 1710
Fh = 𝑓𝑛 𝑝 = 0,45 = 4,27 (faktor umur)
180,09
Bantalan bola
Umur nominal (ln) = 500 . fh3 = 500 . 4,273 = 36.255,85
𝑐 1710
Fh = 𝑓𝑛 = 0,5 = 4,75 (faktor umur)
𝑝 180,09
Bantalan rol
Umur nominal (ln) = 500 . fh10/3 = 500 . 4,7510/3 = 90.075
Bantalan bola sudah memenuhi untuk waktu 2700 apalagi bantalan rol waktu
tempuhnya mencapai 90.075 jam lamanya.