Telaah Jurnal Riza
Telaah Jurnal Riza
Telaah Jurnal Riza
Disusun Oleh:
RIZA SULASTRI
G3A016243
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gangguan jiwa adalah respon maladaptif dari lingkungan internal dan
eksternal, dibuktikan melalui pikiran, perasaan dan perilaku yang tidak sesuai
dengan norma lokal atau budaya setempat dan menganganggu fungsi sosial,
pekerjaan dan atau fisik (Townsend, 2005). Pengertian ini menjelaskan klien
dengan gangguan jiwa akan menunjukan perilaku yang tidak sesuai dengan
norma masyarakat dimana perilaku tersebut mengganggu fungsi sosialnya.
Masalah kesehatan terutama gangguan jiwa insidennya masih cukup tinggi.
Gangguan jiwa di Indonesia menjadi masalah yang cukup serius.
Prevalensi gangguan jiwa di Indonesia tahun 2007 sebesar 4,6%, sedangkan di
Jawa Tengah 3,3% (Balitbangkes 2013).Data dari WHO pada tahun 2006,
terdapat 26 juta penduduk Indonesia mengalami gangguan jiwa. Berdasarkan
data tersebut dapat disimpulkan bahwa angka gangguan jiwa di Indonesia
mencapai 12% - 16% dari populasi penduduk.
Salah satu diagnosis gangguan jiwa yang sering dijumpai adalah
Skizofrenia, penderita skizofrenia akan mengalami gejala gangguan realitas
seperti waham dan halusinasi(Keliat, Wiyono, & Susanti, 2011). Halusinasi
adalah perasaan tanpa adanya suatu rangsangan (objek) yang jelas dari luar
diri klien terhadap panca indera pada saat klien dalam keadaan sadar atau
bangun (Azizah, 2011). Halusinasi terbagi dalam 5 jenis, yaitu halusinasi
penglihatan, halusinasi penghidu, halusinasi pengecapan, halusinasi perabaan,
dan halusinasi pendengaran (Keliat, Akemat, Helena, & Nurhaeni, 2012).
Halusinasi pendengaran adalah halusinasi yang paling sering dialami oleh
penderita gangguan mental, misalnya mendengar suara melengking, mendesir,
bising, dan dalam bentuk kata-kata atau kalimat. (Baihaqi, Sunardi, Riksma, &
Euis, 2005).
Terapi musik merupakan salah satu terapi nonfarmakologi yang
digunakan oleh psikolog maupun psikiater untuk mengatasi berbagai macam
gangguan kejiwaan, gangguan mental atau gangguan psikologi. Musik
memiliki kekuatan untuk mengobati penyakit dan meningkatkan kemampuan
pikiran seseorang.Ketika musik diterapkan menjadi sebuah terapi, musik dapat
meningkatkan, memulihkan, dan memelihara kesehatan fisik, mental,
emosional, sosial dan spritual (Aldridge, 2008).
Berdasarkan data di atas, penulis tertarik untuk menganalisis jurnal
Efektifitas Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tingkat Halusinasi Pada
Pasien Halusinasi Dengar.
B. TUJUAN
Tujuan dari analisis jurnal ini adalah mahasiswa dapat menganalisis
pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan tingkat halusinasi pada
pasien halusinasi pendengaran.
BAB II
TINJAUAN TEORI