8.1.2.1D SOP Penyimpanan Specimen Ok

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Penyimpanan Spesimen

No. Dokumen : 227/SOP/II/2018/PKM-TPR


SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 12 Februari 2018
Halaman :2
PUSKESMAS ASRARUDDIN, SKM
TOPORE NIP. 196512311990011024

1. Pengertian Suatu tehnik atau cara menyimpan specimen yang tidak langsung
diperiksa
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penyimpanan specimen
di laboratorium
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Topore Nomor 066/SK/I/2018/PKM-TPR
tentang Permintaan Pemeriksaan, Penerimaan Specimen, Pengambilan
dan Penyimpanan Specimen
4. Referensi Permenkes nomor 43 tahun 2013 tentang cara penyelenggaraan
laboratoroium klinik yang baik
5. Prosedur Alat :
1) Refrigenerator
2) Wadah Specimen

Bahan : Specimen yang akan di simpan


6. Langkah- a. Specimen Darah
langkah 1) Jika specimen dalam bentuk darah Petugas menyimpan darah
EDTA kedalam refrigenerator pada suhu 2-80C.
2) Jika specimen dalam bentuk serum, petugas menyimpan serum
ke dalam refrigenerator pada suhu 2-80C ( dan hanya bertahan 2
hari )
b. Specimen Urine
1) Petugas melakukan penyimpanan dalam waktu 1 jam pada suhu
ruang
2) Jika tidak memungkinkan maka dapat menyimpan dalam
refrigenerator dalam waktu 24 jam
3) Sebaikanya menggunakan urine transport tubuh/steril container
c. Specimen Sputum
Petugas menyimpan sputum dalam bentuk slide dan memasukkan
kedalam boks slide dan disimpan pada suhu ruangan.
7. Bagan Alir a. Specimen Darah

Specimen darah Refrigenerator


EDTA/Serum

b. Specimen Urine

Specimen Urine Dapat menyimpan


Suhu ruang dalam
selama 1 jam refrigenerator

urine transport
tubuh

c. Specimen Sputum

Menyimpan sputum
dalam bentuk slide
dan disimpan pada
suhu ruangan.

8. Hal-hal Specimen yang sudah di ambil harusnya segera di periksa karna


yang perlu stabilitras specimen dapat berubah
diperhatikan
9. Unit Terkait Unit Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai