STUDIO PERANCANAGAN ARSITEKTUR 5

BAB 4
DATA SURVEY LINGKUNGAN DAN TAPAK

4.1 Lokasi Tapak Secara Geografis.

4.1.1 Lingkup Regional.

Gambar 10. Peta Provinsi Riau

(Sumber : Google )

Secara lingkup Regional, lokasi tapak berada di provinsi Riau, Kota Pekanbaru.

4.1.2 Lingkup Kota.

Secara Lingkup Kota, tapak

berada di Kota Pekanbaru, Kecamatan
Tampan, Kota Pekanbaru, termasuk
dalam Wilayah Pengembangan V ( WP
V ).
Secara Administrasi lokasi
tapak berada pada :
Kecamatan : Tampan
Kotamadya : Pekanbaru
Provinsi : Riau

Gambar 11. Peta RTRW Kota Pekanbaru

(Sumber : Google)

PERENCANAAN HOTEL BINTANG 4 22

 STUDIO PERANCANAGAN ARSITEKTUR 5

4.1.3 Lingkup Lingkungan.

Lokasi tapak berada di jalan

Tuanku Tambusai Ujung atau jalan
Nangka Ujung, site bersebrangan
dengan Universitas Muhammadiyah
Riau, dengan luas lahan ± 25.000 M2.

Gambar 12. Tampak Tapak dari udara

(Sumber : Google Earth )

4.2 Batas-batas dan Dimensi Tapak.

4.2.1 Batas-batas tapak dengan lingkungan.

Gambar 13. Batas tapak dengan lingkungan sekitar

(Sumber : Dokumentasi Pribadi )

PERENCANAAN HOTEL BINTANG 4 23

 STUDIO PERANCANAGAN ARSITEKTUR 5

Utara : Jl. Bundo Kanduang dan Permukiman masyarakat.

Selatan : Jl. Tuanku Tambusai dan UMRI.
Barat : Komplek Ruko Atria dan Lahan kosong.
Timur : Lahan kosong, Ruko, dan Masjid Namira.

4.2.2 Ukuran tapak dan luasan tapak.

Lokasi tapak berada di jalan

Tuanku Tambusai Ujung atau jalan
Nangka Ujung, site bersebrangan
dengan Universitas Muhammadiyah
Riau, dengan luas lahan ± 25.000 M2.

Panjang (P) : 250 Meter

Lebar (L) : 100 Meter

Luas : 250 m x 100 m

= 25.000 M2 / 2.5 H

Gambar 14. Ukuran dan luas tapak

(Sumber : Analisis Pribadi )

4.2.3 Penampang jalan sekitar tapak.

PERENCANAAN HOTEL BINTANG 4 24

 STUDIO PERANCANAGAN ARSITEKTUR 5

Gambar 15. Penampang Jalan Melintang dan Memanjang

( Sumber : Analisis Pribadi )

4.3 Aksebilitas dan jejak tapak.

4.3.1 Didalam dan diluar tapak.

Gambar 16. Akses didalam dan diluar tapak

( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

PERENCANAAN HOTEL BINTANG 4 25

 STUDIO PERANCANAGAN ARSITEKTUR 5

4.4 Kondisi tanah.

4.4.1 Kontur tapak.

Gambar 17. Kontur Tapak

( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

Gambar 18. Potongan penampang tapak.

( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

PERENCANAAN HOTEL BINTANG 4 26

 STUDIO PERANCANAGAN ARSITEKTUR 5

Tapak relative datar, tidak memiliki kontur, sebelumnnya lahan merupakan tanah
timbunan. Keadaan tanah pada dasarnya yaitu gambut namun telah dilakukan
penimbunan tanah uruk pada tapak.

Gambar 19. Jenis tanah pada Tapak

( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

4.4.2 Kondisi kedalaman air tanah.

Gambar 20. Kondisi kedalaman air tanah pada Tapak

( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

4.4.3 Drainase dalam tapak.

Gambar 21. Drainase pada Tapak

( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

PERENCANAAN HOTEL BINTANG 4 27

 STUDIO PERANCANAGAN ARSITEKTUR 5

4.5 Orientasi tapak.

4.5.1 Arah lintasan matahari.

Matahari Matahari
Sore Pagi
.
Gambar 22. Orientasi Matahari pada Tapak
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

4.5.2 Pandangan dari luar tapak kedalam.

Gambar 23. Pandangan dari luar ke dalam Tapak

( Sumber : Dokumentasi Pribadi )
4.5.3 Pandangan dari dalam tapak keluar.

Gambar 24. Pandangan dari dalam ke luar Tapak

( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

PERENCANAAN HOTEL BINTANG 4 28

 STUDIO PERANCANAGAN ARSITEKTUR 5

4.6 Karakter lingkungan didalam dan diluar tapak.

4.6.1 Fisik bangunan sekitar.

Gambar 25. Bangunan sekitar tapak, Komplek Ruko ATRIA, Ruko-ruko, Masjid Namira
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

4.6.2 Sarana kegiatan sekitar yang mendukung.

Gambar 26. Sarana yang mendukung di sekitar (Tapak, Mall SKA, Transmart Carrefour, Lapangan
Golf, Living World)
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

PERENCANAAN HOTEL BINTANG 4 29

 STUDIO PERANCANAGAN ARSITEKTUR 5

4.7 Vegetasi lingkungan tapak.

4.7.1 Jenis vegetasi didalam dan diluar sekitar tapak.

Gambar 27. Vegetasi pada Tapak, ditumbuhi oleh rumput dan ilalang, dan Pohon Akasia juga pohon
Bambu
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

4.7.2 Titik lokasi vegetasi didalam dan diluar sekitar tapak.

Gambar 28. Titik Vegetasi pada Tapak

( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

4.8 Peraturan tata bangunan.

4.8.1 Koefisien dasar bangunan (KDB).

Tabel 2. Koefisien Dasar Bangunan (KDB)

( Sumber : Dinas Tata Kota Pekanbaru, Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 7 Tahun 2012 )

PERENCANAAN HOTEL BINTANG 4 30

 STUDIO PERANCANAGAN ARSITEKTUR 5

4.8.2 Koefisien lantai bangunan (KLB).

Tabel 3. Koefisien Dasar Lantai Bangunan (KLB)

( Sumber : Dinas Tata Kota Pekanbaru, Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 7 Tahun 2012 )

4.8.3 Garis sempadan bangunan (GSB).

1. Yang terletak pada jalan yang lebarnya lebih dari 24 m, ditetapkan minimal 12
m (dihitung dari patok garis sempadan jalan).
2. Yang terletak pada jalan yang lebarnya 16 m sampai 24 m, ditetapkan minimal
10 m (dihitung dari patok garis sempadan jalan).
3. Yang terletak pada jalan yang lebarnya 4 m sampai 9 m, ditetapkan minimal 6
m (dihitung dari patok garis sempadan jalan).
4. Yang terletak pada jalan yang lebarnya 10 m sampai 15 m, ditetapkan minimal
8 m (dihitung dari patok garis sempadan jalan).

No. Nama Jalan Pangkal Ujung Ruas Garis Patokan GSB

Ruas Sempadan
Bangunan (m)

114 Mustika Hang Tuah Kartini 8 Parit Jalan

115 Naga Sakti S.M. Amin Bangau Sakti 32 Parit Jalan

116 Nangka / Tuanku Soekarno- Ahmad Dahlan 12 Parit Jalan

Tambusai Hatta

117 Nangka / Tuanku Ahmad Jenderal 8 As Jalan

Tambusai Dahlan Sudirman

PERENCANAAN HOTEL BINTANG 4 31

 STUDIO PERANCANAGAN ARSITEKTUR 5

118 Nangka Ujung / Soekarno- Air Hitam 45 As Jalan

Tuanku Tambusai Hatta
Ujung

119 Padat Karya Siak II Sri Palas 16 As Jalan

Tabel 4. Garis Sempadan Bangunan (GSB)

( Sumber : Dinas Tata Kota Pekanbaru, Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 7 Tahun 2012 )

4.9 Jaringan utilitas dan eksisting.

4.9.1 Listrik.

Gambar 29. Travo dan Tiang Listrik pada Tapak

( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

4.9.2 Air Kotor.

Gambar 30. Parit atau Drainase pada Tapak

( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

PERENCANAAN HOTEL BINTANG 4 32