Kimia Klinik Tentang Kalsium 10 A
Kimia Klinik Tentang Kalsium 10 A
Kimia Klinik Tentang Kalsium 10 A
Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Kimia Klinik tentang Kalsium dengan tepat
waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Klinik Teori.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya untuk
penulis,umumnya untuk kita semua. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
pembuatan makalah ini. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.3. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
3.1. Kesimpulan 7
DAFTAR PUSTAKA 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan tentang kalsium
2. Menjelaskan peranan kadar ion kalsium bagi tubuh
3. Menjelaskan interpretasi hasil
4. Menjelaskan gejala klinisnya
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kalsium (Ca) merupakan cairan yang banyak di intraseluler. Jumlah kalsium dalam
tubuh 2% berat badan. Fungsi kalsium dalam tubuh adalah untuk anti elergi, berperan dalam
proses pembentukan darah, pembentukan dan perbaikan gigi, aktivator neuro-uscular dan
pembentukan tulang HIPERKALSEMI terjadi pada keaadan milik alkali syndrome,
pemasukan Ca yang tinggi, proses osteolisis, hiperparairodisme serta penyakit addison.
HIPOKALSEMIA terjadi pada keadaan pemaukan Ca yang rendah, hiperparariroidisme dan
pembentukan tulang.
Kalsium merupakan mineral yang penting untuk manusia, 99 persen kalsium didalam
tubuh manusia terdapat di tulang. Dan sebanyak 1 persen kalsium terdapat di dalamcairan
tubuh seperti serum darah, di sel-sel tubuh, dalam cairan ekstra seluler dan intraseluler.
Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia,yaitu sekitar
1,5-2% berat badan. Artinya jika berat badan kita 50 kg, maka 0,750 - 1kilogram adalah
kalsium. Sekitar 99% kalsium berada dalam jaringan yang keras, yaitu jaringan tulang dan
gigi. Selebihnya kalsium tersebar luas di dalam tubuh.
Kadar kalsium darah turun sel dari kelenjar paratiroid mensekresikan hormon
parathormon yang bekerja (1) membebaskan simpanan kasium dari tulang, (2) meningkatkan
absorpsi kalsium dari usus, dan (3) meningkatkan reabsorpsi kalsium dari urin oleh ginjal.
Sehingga kadar kalsium darah kembali normal. Kekurangan parathormon menyebabkan
kadar kalsium darah turun, sehingga terjadi gejala kejang (tetani konvulsi), dan bahkan
kematian. Sebaliknya jika kadar kalsium darah meningkat (setelah makan) sel parafolikuler
kelenjar tiroid membebaskan kalsitonin yang bekerja menyimpan kalsium (deposisi) ke
dalam tulang, mencegah absorpsi kalsium oleh usus dan reabsorpsi kalsium oleh ginjal
sehingga kadar kalsium darah kembali normal.
2
Regulasi kadar ion kalsium. Jika kadar kalsium darah turun sel dari kelenjar paratiroid
mensekresikan hormon parathormon yang bekerja (1) membebaskan simpanan kasium dari
tulang, (2) meningkatkan absorpsi kalsium dari usus, dan (3) meningkatkan reabsorpsi
kalsium dari urin oleh ginjal. Sehingga kadar kalsium darah kembali normal. Sel-sel kelenjar
tiroid dan sel-sel tulang. Usus dan ginjal.
Kedua struktur ini adalah kelenjar endokrin, memiliki fungsi penting dalam tubuh manusia.
Keduanya terletak di leher anterior, dan terkait satu sama lain. Tapi tiroid adalah kelenjar tunggal,
sedangkan paratiroid 4 atau lebih kelenjar yang terpisah. Tiroid memiliki dua atau lebih pasokan
darah utama, sedangkan paratiroid memiliki pasokan darah utama tunggal. Kelenjar tiroid
dikendalikan oleh sumbu hipotalamus-hipofisis, tapi paratiroid dikontrol oleh sensor Ca2 + pada
kelenjar. Hormon tiroid memiliki efek pada hampir semua sel dalam tubuh, sedangkan hormon
paratiroid yang terbatas pada beberapa jaringan diskrit. Terjadinya kanker ganas sangat umum pada
kelenjar tiroid, sedangkan sangat jarang pada kelenjar paratiroid. Singkatnya, kelenjar ini sangat
penting karena tindakan hormon ini, dan pada akhirnya kesejahteraan seseorang. Mereka
kadang-kadang saling tergantung dalam kecelakaan iatrogenik. Itu berarti, pada beberapa
kesempatan ketika kelenjar tiroid dihapus (karena nodul / kanker), paratiroid juga sengaja
dibuang.
Nilai normal
Nilai yang normal tingkatnya bisa sedikit berbeda pada setiap laboratorium. Beberapa
laboratorium menggunakan pengukuran atau jenis tes yang berbeda. Bicarakan dengan dokter
terkait maksud dari hasil tes.
Total Kalsium
Dewasa : 8.8–10.4 miligrams per desiliter (mg/dL) atau 2.2–2.6 millimoles per liter (mmol/L)
Anak-anak : 6.7–10.7 miligrams per desiliter (mg/dL) atau 1.90–2.75 millimoles per liter (mmol/L)
Nilai kalsium darah normal pada orang tua lebih rendah. Nilai kalsium darah normal
lebih tinggi pada anak-anak karena tulang mereka tumbuh dengan cepat. Tes ionisasi kalsium
memeriksa jumlah kalsium yang tidak terikat dengan protein dalam darah. Tingkat ionisasi
kalsium dalam darah tidak terpengaruh dengan jumlah protein dalam darah.
3
Ionisasi Kalsium
Nilai tinggi
hiperparatiroidisme
kanker, termasuk kanker yang sudah menyebar ke tulang
tuberkulosis
terlalu lama berbaring setelah patah tulang
penyakit Paget
Nilai rendah
Hiperkalsemia
Gerakan berlebihan dalam satu atau lebih dari kelenjar paratiroid yang berfungsi
mengatur kadar kalsium darah. Penyebab lain dari Hiperkalsemia adalah kanker, gangguan
medis lainnya, beberapa obat dan penggunaan kalsium berlebihan dan suplemen vitamin D.
Makanan atau minuman yang terlalu banyak kalsium atau suplemen vitamin D dari waktu ke
waktu dapat meningkatkan kadar kalsium dalam darah hingga di atas normal.
Penyebab hiperkalsemia lainnya adalah dehidrasi, saat cairan dalam darah berkurang maka
konsentrasi kalsium akan meningkat.
Saat kalsium di dalam darah menurun, tubuh akan memproduksi hormon paratiroid
lebih banyak. Sebaliknya, saat kadar kalsium dalam darah meningkat, tubuh akan
menghasilkan hormon lebih sedikit.
Bila tingkat kalsium dalam darah meningkat terlalu tinggi, kelenjar tiroid akan
menghasilkan kalsitonin, yakni hormon yang memperlambat pelepasan kalsium dari tulang.
Hal ini dapat menyebabkan hiperkalsemia , dan tubuh tidak dapat mengatasi pengaruh dari
terlalu banyaknya kalsium.
4
Gejala
Gejala hiperkalsemia antara lain:
Biasanya orang yang lebih tua cenderung merasakan sakit dan kelemahan pada otot mereka.
Pengobatan : Jika Anda memiliki hiperkalsemia yang parah, Anda mungkin perlu dirawat di
rumah sakit untuk mengurangi kalsium ke tingkat yang aman dan untuk melindungi ginjal
serta tulang. Pengobatan hiperkalsemia dapat mencakup:
6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kalsium (Ca) merupakan cairan yang banyak di intraseluler. Jumlah kalsium dalam
tubuh 2% berat badan. Fungsi kalsium dalam tubuh adalah untuk anti elergi, berperan dalam
proses pembentukan darah, pembentukan dan perbaikan gigi, aktivator neuro-uscular dan
pembentukan tulang HIPERKALSEMI terjadi pada keaadan milik alkali syndrome,
pemasukan Ca yang tinggi, proses osteolisis, hiperparairodisme serta penyakit addison.
HIPOKALSEMIA terjadi pada keadaan pemaukan Ca yang rendah, hiperparariroidisme dan
pembentukan tulang. Nilai normal : 8.8–10.4 miligrams per desiliter (mg/dL) atau 2.2–
2.6 millimoles per liter (mmol/L)
7
DAFTAR PUSTAKA
http://www.referensisehat.com/2015/10/definisi-pengertian-kalsium-sumber-fungsi-
manfaat-dosis-efek-samping.html
https://www.scribd.com/document/359837982/Definisi-Kalsium
https://hellosehat.com/kesehatan/tes-kesehatan/kalsium-darah/
http://ilmusehatnya.blogspot.com/2015/11/pengaturan-kadar-ion-kalsium-dalam-
darah.html
https://doktersehat.com/hiperkalsemia-tingginya-kalsium-dalam-darah/