Job 1
Job 1
Job 1
TEKNIK TRANSMISI
SEMESTER IV KELAS TE2B
PRAKTIK 1
MENGHITUNG KAPASITANSI EKIVALEN (Cx) dan IMPEDANSI
KARAKTERISTIK (Zo) DARI SALURAN TRANSMISI COAXIAL
PANJANG 100 METER DENGAN UJUNG TERBUKA (OPEN ENDED)
Oleh :
KELOMPOK 2 :
2
RF). Karena itu saluran balance hanya sesuai untuk mengirimkan sinyal pada
frekuensi rendah. Keadaan ini diperbaiki dengan membuat saluran unbalance.
Saluran unbalance adalah saluran yang dibuat dari 2 konduktor, dengan
konstruksi satu konduktor sebagai feeder diletakkan didalam konduktor lainnya
yang berfungsi sebagai (shielding). Dengan konstruksi tersebut maka pada
shielding hanya terjadinya medan magnit, karena medan listrik terjadi di dalam
konduktor shielding sedangkan pada feeder terdapat medan listrik dan medan
magnit, ditunjukkan pada gambar 2.2.
3
Gambar 2.3 Rangkaian ekivalen saluran transmisi
4
𝐿
𝑍0 = √
𝐶
(Persamaan 2.1)
Keterangan :
Z0 : Impedansi (Ω)
L : induktansi (H/m)
C : kapasitansi (F/m)
Gambar 2-4. Saluran transmisi tanpa rugi dengan ujung tertutup dan
hubung singkat
Keterangan : Zin = Impedansi input (Ohm) berupa reaktansi (X)
Zo = Impedansi Karakteristik saluran (Ohm)
β = Koefisien pergeseran phasa (derajat/lamda)
l = Panjang lossless line (lamda)
5
Gambar 2-5. Saluran transmisi tanpa rugi dengan ujung terbuka dan
hubung singkat
Dari persamaan Zin pada ujung terbuka dan ujung tertutup, jika panjang saluran
berubah, maka nilai impedansi input (Zin) juga berubah yang digambarkan pada
Gambar 2-6 berikut.
Gambar 2-6. Perubahan impedansi terhadap panjang saluran, pada lossless line
Berdasarkan persamaan Zin diatas, maka untuk saluran coaxial panjang 100
meter, dengan ujung dihubung singkat, pada frekuensi 50,5 MHz diperoleh sifat
Zin adalah kapasitif, sedangkan jika frekuensi diturunkan menjadi 50 MHz, maka
sifat Zin adalah induktif. Yang ditampilkan pada Gambar 2-7.
6
Gambar 2-7. Sifat Zin pada saluran ujung hubung singkat
7
𝑅2𝑥𝑅3
𝑅1 =
𝑅4
𝑋𝑐 ×𝑅3 1
Cx = dimana 𝑋𝐶 =
𝑅4 2𝜋𝑓𝐶
V. GAMBAR RANGKAIAN
8
Gambar 2.9 Rangkaian percobaan saluran coaxial panjang 100m dengan
panjang terbuka
𝑅1 𝑥 𝑅2 = 𝑅3 𝑥 𝑅4
𝑍1 𝑥 𝑍2 = 𝑍3 𝑥 𝑍4
9
C’ =C/L
G’=1/R’
R’=R/1
Panjang kabel, 1= 100m
5) Menghitung karakteristik impedansi dari persamaan (9)
10
20 KHz 4 34 mV 292.6 K 294.7
30 KHz 4 15 mV 258.4 K 97.4
50 KHz 4 14 mV 258 K 97
100 KHz 4 13 mV 670 95
350 KHz 4 12 mV 23.4 72
1 2
3 4
11
VIII. ANALISA DATA
Dari praktek yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa jembatan
wheatstone adalah metode yangdigunakan untuk pengukuran impedansi
kabel koaksial. Pengukuran presisi tahanan menggunakan jembatan
wheatstone berkisar antara 1 ohm sampai dengan Mega Ohm. Untuk
melakukan pengukuran presisi tahanan dilakukan dengan
menyetimbangkan tegangan pada Uy1. Pengukuran dilakukan dengan
menggunakan oscilloscoupe. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan
osiloskop bukan menggunakan multimeter karena tegangan yang diukur
memiliki frekuensi tinggi sehingga tidak bisa diukur dengan menggunakan
multimeter. Uy1 dihubungkan dengan channel pada oscilloscoupe supaya
output Uy1 dapat terlihat pada display dan dapat dilakukan pengukuran.
Agar dapat setimbang, maka dilakukan perubahan nilai resistansi R2 dan R4
hingga sinyal memiliki amplitude minimal (mendekati nol). Tetapi, dari
praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa nilai pada Uy1 tidak
bisa menjadi sama dengan 0. Oleh karena itu lakukan percobaan dengan
menggunakan nilai frekuensi yang berbeda shingga nilai dalam Uy memiliki
nilai terkecildan mendekati 0.
Pada rangkaian jembatan wheatstone, apabila sudah terjadi
kesetimbangan, maka berlaku persamaan Z1 x Z3 = Z2 x Z4. Persamaan
tersebut terjadi dikarenakan apabila sudah setimbang, maka antara Z1 dan
Z4 serta Z2 dan Z3 adalah parallel. Sedangkan untuk mencari nilai Z4
(Cx.Rx) maka dapat menggunakan persamaan Z1 x Z3 = Z2 x Z4. Sehingga
dapat diketahui nilai Z4 atau Cx.Rx dengan memasukkan nilai dari masing-
masing impedansi ke dalam rumus tersebut.
Sebelum mencari nilai Z4 (Cx.Rx) maka terlebih dahulu untuk
mencari nilai dari Z1 yaitu :
1
𝑋𝐶 =
2𝜋𝑓𝐶
1
𝑋𝐶 =
2 x 3.14 x 20000x 10x10−9
12
Xc = 796,178 Ω
Z1 = R // jXc
Z1 = (292.600 x 796,178) / (292.600 + 796,178)
Z1 = 794 Ω
Setelah didapatkan nilai Z1 maka masukkan seluruh nilai ke dalam
persamaan Z1 x Z3 = Z2 x Z4. Dengan catatan bahwa nilai Uy1 harus
setimbang dengan ditandai tegangannya nol atau mendekati nol. Maka
didapat :
Z1 x Z3 = Z2 x Z4
794 x 100 = 294 x Z4
Z4 = 79400 : 294
Z4 = 270,068 Ω
Data Hasil Perhitungan :
13
IX. KESIMPULAN
𝑅1 𝑥 𝑅2 = 𝑅3 𝑥 𝑅4
𝑍1 𝑥 𝑍2 = 𝑍3 𝑥 𝑍4
14
DAFTAR PUSTAKA
http://sulistiyonurhidayat.blogspot.co.id/2014/03/dasar-teori-jembatan-
wheatstone.html
http://elektronika-dasar.web.id/jembatan-wheatstone/
https://en.wikipedia.org/wiki/Characteristic_impedance
http://www.ilmondodelletelecomunicazioni.it/argomento.php?id_lezione=
47&id_capitolo=342
https://id.wikihow.com/Menghitung-Impedansi
https://www.allaboutcircuits.com/textbook/alternating-current/chpt-
14/characteristic-impedance/
15