Makalah Hidroponik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Makalah Hidroponik

Makalah Hidroponik Pada kali ini saya akan berbagi makalah tentang pertanian hidroponik, buat
sobat budidaya petani mungkin ada tugas untuk membuat makalah tentang budidaya hidroponik,
mungkin makalah hidroponik ini membantu dalam pembuatan makalah sobat. Apakah yang
dimaksud dengan hidroponik ? adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa
menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.
Hidroponik dalam bahasa inggris hydroponic, berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti
Air dan ponos yang artinya daya.
Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpatanah, Jadi
hidroponik berarti membudidayakan tanaman yang memanfaatkan air, tanpa menggunakan tanah
sebagai Media Tanam. langsung saja ambil makalah hidroponik dibawah

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Sesuai dengan judul makalah ini “HIDROPONIK” maka masalah yang dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan hidroponik?
2. Bagaimana cara menanam dengan cara hidroponik?
3. Jenis tanaman apa yang memiliki nilai jual diatas rata-rata?
4. Apa keuntungan dan kelebihan menanam dengan cara hidroponik?
5. Bagaimanakah bentuk tanaman hidroponik?

1.2 Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan
bermanfaat bagi kita semua. Juga untuk memenuhi tugas dari sekolah yang diberikan oleh guru
Pendidikan Lingkungan Hidup SMAN 1 Sindang, Ibu Saptarini.
1.3 Metode
Penulis menggunakan metode observasi ketempat pameran Hidroponik dan penyaringan
terperinci dari berbagai sumber di Internet. Dengan cara menyeleksi beberapa devinisi dari
hodroponik dan lainnya, serta menambahkan beberapa dari buku pustaka. Dalam metode ini
penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hidroponik


Hidroponik berasal dari bahasa latin (hydro = air; ponos = kerja) yaitu suatu metode bercocok
tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan menggunakan larutan mineral
bernutrisi atau bahan lainnya yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral,
pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah.Bertanam
secara hidroponik dapat dilakukan di rumah sebagai hobi maupun untuk dikomersialkan.
Beberapa kelebihan bertanam dengan sistem hidroponik ini antara lain: Ramah lingkungan
karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah. Tanaman tidak
merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak membutuhkan tempat yang
luas. Bisa memeriksa akar tanaman secara periodik untuk memastikan pertumbuhannya.
Pemakaian air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukan setiap hari. Hasil
tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan hama.
Lebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari, tidak membutuhkan lahan yang
banyak, media tanaman bisa dibuat secara bertingkat. Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan
kualitas hasil tanaman dapat terjaga. Tidak ada masalah hama dan penyakit tanaman yang
disebabkan oleh bakteri, kulat dan cacing nematod yang banyak terdapat pada tanah. Dapat
ditanam kapan saja karena tidak mengenal musim.

2.2 Beberapa Tanaman Yang Sering Ditanam Secara Hidroponik Adalah:


1. Tanaman hortikultura : sawi, kangkung, strawberi, dan lain-lain.
2. Sayuran : sawi, tomat, wortel, brokoli, cabai, seledri, bawang putih, bawang
merah, bawang daun, selada, dan terong.
3. Buah : melon, mentimun, semangka, strawberry, tomat dan paprika
4. Tanaman hias : krisan, gerberra, anggrek, kaladium dan kaktus.

2.3 Cara Menanam Hidroponik Adalah Sebagai Berikut:


Penanaman secara hidroponik secara umum dilakukan dengan dua cara, yang pertama dengan
menggunakan media keras. Media yang dipergunakan, bisa berupa sabut kelapa, serat mineral,
pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah. Cara kedua
adalah mengunakan larutan, tanpa media keras untuk pertumbuhan akarnya, hanya cukup dengan
larutan bernutrisi. Cara ini dapat mengunakan teknik larutan statis atau larutan alir.

2.4 Perawatan Tanaman Hidroponik


Pembibitan
Sangat disarankan untuk menggunakan bibit hibrida supaya mutu buah/sayur yang dihasilkan
cukup optomal.
Penyemaian
Penyemeaian sistem hidroponik bisa menggunakan bak dari kayu atau plastik. Bak tersebut
berisi campuran pasir yang sudah diayak halus, sekam bakar, kompos dan pupuk kandang
dengan perbandingan 1:1:1:1. Semua bahan tersebut dicampur rata dan dimasukkan ke dalam
bak dengan ketinggian sekitar 7cm. Masukkan biji tanaman dengan jarak 1x1,5 cm. Tutup
tisue/karung/kain yang telah dibasahi supaya kondisi tetap lembab. Lakukan penyiraman hanya
pada saat media tanam mulai kelihatan kering. Buka penutup setelah biji berubah menjadi
kecambah. Pindahkan ke tempat penanaman yang lebih besar bila pada bibit telah tumbuh
minimal 2 lembar daun.
Persiapan Media Tanam
Syarat media tanam untuk hidroponik adalah mampu menyerap dan menghantarkan air, tidak
mudah busuk, tidak mempengaruhi pH, steril, dll. Media tanam yang bisa digunakan dapat
berupa gambut, sabut kelapa, sekam bakar, rockwool (serabut bebatuan). Kemudian isi kantung
plastik, polibag, pot plastik, karung plastik, atau bantalan plastik dengan media tanam yang
sudah disiapkan.
Pemupupukan
Karena media tanam pada sistem hidroponik hanya berfungsi sebagai pegangan akar dan
perantara larutan nutrisi, untuk mencukupi kebutuhan unsur hara makro dan mikro perlu
pemupukan dalam bentuk larutan yang disiramkan ke media tanam
Kebutuhan pupuk pada sistem hidroponik sama dengan kebutuhan pupuk pada penanaman
sistem konvensional.

2.5 Gambar Hidroponik


Gambar dibawah ini diambil saat pameran pendidikan memperingati hai jadi indramayu:
2.6 Kelebihan Dan Kelemahan Hidroponik
Kelebihan hidroponik adalah tanaman tumbuh lebih cepat, pemakaian pupuk lebih hemat,
pemakaian air lebih efisien, tenaga kerja yng diperlukan lebih sedikit, lingkungan kerja lebih
bersih, hara dan pH lebih teliti, masalah hama dan penyakit tanaman dapat dikurangi.
Kelemahannya adalah ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik agak sulit,
memerlukan keterampilan khusus untuk menimbang dan meramu bahan kimia serta investasi
awal yang mahal.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa tanaman hidroponik adalah suatu metode bercocok tanam tanpa
menggunakan media tanah, melainkan dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau
bahan lainnya yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan
batu bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah. Ada beberapa jenis tanaman
yang bias di tanam dengan sistem hidroponik antara lain jenis tanaman holtikultura,sayuran,
buah, dan tanaman hias. Yang bisa bermanfaat dan memiliki berbagai kelebihan.

3.2 Saran
Berdasarkan beberapa penjelasan singkat diatas, kami selaku penulis dapat menyarankan bahwa
pembaca mulai harus bisa memilih media yang terbaik untuk tanaman di rumah. Seiring dengan
marak nya penggunaan pestisida pada tanaman, sistem hidroponik ini dapat digunakan sebagai
salah satu cara yang efisien untuk tidak menggunakan pestisida lagi dalam tanaman karena
pestisida banyak mengandung zat kimia yang akan mencemari tanah sekitar.
Kami berharap pembaca dapat memberikan kritikan yang membangun tentang makalah
pembahasan sistem menanam dengan cara hidroponik ini.

Anda mungkin juga menyukai