Makalah Sistem Gerak Hewan
Makalah Sistem Gerak Hewan
Makalah Sistem Gerak Hewan
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
tugas biologi yang diberikan oleh guru Mata Pelajaran. Dalam makalah ini materi
yang akan di sajikan mengenai " SISTEM GERAK PADA HEWAN", makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik meskipun dalam penyusunan makalah ini masih
pemberian saran dari semua pihak agar tercapai apa yang kita dambakan bersama
Terimakasih saya ucapkan kepada pihak-pihak yang telah bekerja sama dalam
membantu saya untuk menyelesaikan makalah ini terutama kepada Bapak Made
Pujangga S,Pd selaku guru mata pelajaran Biologi. Saya berharap semoga makalah
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan........................................................................................ ........ 9
B. Saran............................................................................................ ....... 9
DAFTAR PUSTAKA
A. Latar Belakang
Gerak merupakan salah satu bentuk reaksi terhadap rangsangan. Gerak
pada tumbuhan dan hewan berbeda karena tumbuhan tidak mempunyai alat khusus
untuk bergerak, sedangkan hewan umumnya mempunyai alat. Mikroorganisme
bergerak dengan cara tertentu.
Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu antara organ
satu dengan organ lainnya, contohnya saja otot. Otot dapat melekat di tulang yang
berfungsi untuk bergerak aktif. Selain itu otot merupakan jaringan pada tubuh hewan
yang bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus
dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah miofibril yaitu struktur
filamen yang berukuran sangat kecil tersusun dari protein kompleks, yaitu filamen
aktin dan miosin (Awik, 2004).
Pada saat otot berkontraksi, filamen-filamen tersebut saling bertautan yang
mendapatkan energi dari mitokondria di sekitar miofibril. Oleh karena itu, banyak
jenis otot yang saling berhubungan walaupun jenis otot terdiri dari otot lurik, otot
jantung, dan otot rangka. Ketiganya mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda
pula.
Hewan bergerak dengan menggunakan alat gerak khusus, contohnya
Colenterata bergerak dengan menggunakan tentakel, Mollusca bergerak dengan
menggunakan kaki otot, masih ada berbagai contoh pada hewan invertebrata. Pada
vertebrata terdapat tulang sebagai alat gerak. Otot sebagai alat gerak aktif
sedangkan tulang sebagai alat gerak pasif. Anggota gerak pada hewan yang hidup
di darat biasanya berupa kaki dan sayap, sedangkan pada hewan yang hidup di air
berupa sirip. Untuk dapat bergerak memerlukan tiga hal yaitu Propulsion (Penyebab
gerak ke arah yang dituju), Suport (Kegiatan tubuh yang melawan tempat
hidup/medium), Stabilias (Kemampuan memulihkan keseimbangan yang hilang pada
waktu melakukan gerak).
Coba perhatikan gerak hewan darat dan hewan yang hidup di air, berbeda
bukan? Hewan darat bergerak menggunakan otot dan rangkanya terutama kaki, ikan
bergerak menggunakan sirip, dan burung terbang menggunakan sayap.
Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki hewan air adalah bentuk
torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk ke kiri dan ke kanan.
Tahukah kamu, ikan berenang karena memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik?
Berikut penjelasannya.
Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan otot yang
kuat. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih
cepat dari pada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke
bawah. Dorongan bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah
sehingga bunrung akan terangkat keatas.
Gerak Hewan Udara
Pernakah kalian melihat burung yang sedang terbang di udara? Bagaimana
burung tersebut dapat terbang? Apa yang memengaruhi gerak burung tersebut?
Bagaimana cara burung dapat terbang dan melawan gravitasi bumi? Gravitasi bumi
adalah masalah utama yang dihadapi hewan-hewan yang dapat terbang di udara.
Tubuh hewan tersebut harus memiliki daya angkat yang cukup besar untuk
mengimbangi gaya grafitasi bumi sebab tidak mungkin hewan tersebut memiliki
massa jenis yang mendekati massa jenis udara. Salah satu upaya untuk
memperbesar gaya angkat adalah dengan menggunakan sayap.
Sayap burung tersusun dari rangka yang kuat dan ringan, serta memilii otot
yang kuat. Sayap burung memiliki bentuk yang melengkung sehingga udara yang
mengalir pada bagain atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Hal ini
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah
dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan
struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan
tersebut dapat bergerak lebih lincah di banding hewan lainnya. Misalnya kuda,
cheetah, dan kijang. Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang
sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih
ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki
yang ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari, lebih
banyak melompat dan meluncur. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada
gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang
lebih tinggi daripada kuda.
Hewan bergerak dengan berbagai macam cara misalnya ada hewan yang berjalan,
berlari, terbang, berenang, merayap dan lain sebagainya. Contohnya, coba
perhatikan hewan darat dan air yang bergerak, pasti cara mereka bergerak akan
berbeda, hewan darat bergerak menggunakan otot dan rangka terutama pada
bagian kakinya, ikan bergerak menggunakan siripnya dan pada burung
menggunakan sayapnya.
A. Kesimpulan
Salah satu sifat makhluk hidup adalah bergerak. Hewan bergerak dengan
berbagai cara misalnya berlari, terbang, berenang, merayap dan lainnya. Hewan
bergerak dengan berbagai tujuan seperti untuk melindungi diri dari predator atau
untuk mencari mangsa.
Coba perhatikan gerak hewan darat dan hewan yang hidup di air, berbeda
bukan? Hewan darat bergerak menggunakan otot dan rangkanya terutama kaki, ikan
bergerak menggunakan sirip, dan burung terbang menggunakan sayap.
menjadi 3 macam yaitu otot polos, otot jantung, dan otot lurik. Dari ketiga jenis otot
tersebut mempunyai cara kerja yang berbeda. Selain itu, dalam mekanisme
kontraksi otot, terdapat Filamen-filamen tebal dan tipis yang saling bergeser saat
proses kontraksi, Aktin merangsang Aktivitas ATPase Miosin Model untuk interaksi
B. Saran
24 maret 2018