Makalah Sistem Gerak Hewan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

atasrahmat-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah guna memenuhi

tugas biologi yang diberikan oleh guru Mata Pelajaran. Dalam makalah ini materi

yang akan di sajikan mengenai " SISTEM GERAK PADA HEWAN", makalah ini

dapat terselesaikan dengan baik meskipun dalam penyusunan makalah ini masih

memiliki banyak kekurangan.

Untuk kesempurnaan dalam membahas makalah ini saya mengharapkan

pemberian saran dari semua pihak agar tercapai apa yang kita dambakan bersama

dan untuk memperlancar tugas kami dalam menyusun makalah selanjutnya.

Terimakasih saya ucapkan kepada pihak-pihak yang telah bekerja sama dalam

membantu saya untuk menyelesaikan makalah ini terutama kepada Bapak Made

Pujangga S,Pd selaku guru mata pelajaran Biologi. Saya berharap semoga makalah

ini dapat bermanfaat dan dapat memotivasi bagi kita semua.

Makalah Biologi “Sistem Gerak Pada Hewan” Page i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... ...... i

DAFTAR ISI.................................................................................................. ...... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................ ........ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Sistem Gerak Pada Hewan Darat, Air, dan Udara Berdasarkan


Lingkungannya........................................................................................... 2
B. Gerak Hewan Dalam Air............................................................................ 2
C. Gerak Hewan Di Udara.............................................................................. 5
D. Gerak Hewan Di Darat............................................................................... 6
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................ ........ 9

B. Saran............................................................................................ ....... 9

DAFTAR PUSTAKA

Makalah Biologi “Sistem Gerak Pada Hewan” Page ii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gerak merupakan salah satu bentuk reaksi terhadap rangsangan. Gerak
pada tumbuhan dan hewan berbeda karena tumbuhan tidak mempunyai alat khusus
untuk bergerak, sedangkan hewan umumnya mempunyai alat. Mikroorganisme
bergerak dengan cara tertentu.
Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu antara organ
satu dengan organ lainnya, contohnya saja otot. Otot dapat melekat di tulang yang
berfungsi untuk bergerak aktif. Selain itu otot merupakan jaringan pada tubuh hewan
yang bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus
dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah miofibril yaitu struktur
filamen yang berukuran sangat kecil tersusun dari protein kompleks, yaitu filamen
aktin dan miosin (Awik, 2004).
Pada saat otot berkontraksi, filamen-filamen tersebut saling bertautan yang
mendapatkan energi dari mitokondria di sekitar miofibril. Oleh karena itu, banyak
jenis otot yang saling berhubungan walaupun jenis otot terdiri dari otot lurik, otot
jantung, dan otot rangka. Ketiganya mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda
pula.
Hewan bergerak dengan menggunakan alat gerak khusus, contohnya
Colenterata bergerak dengan menggunakan tentakel, Mollusca bergerak dengan
menggunakan kaki otot, masih ada berbagai contoh pada hewan invertebrata. Pada
vertebrata terdapat tulang sebagai alat gerak. Otot sebagai alat gerak aktif
sedangkan tulang sebagai alat gerak pasif. Anggota gerak pada hewan yang hidup
di darat biasanya berupa kaki dan sayap, sedangkan pada hewan yang hidup di air
berupa sirip. Untuk dapat bergerak memerlukan tiga hal yaitu Propulsion (Penyebab
gerak ke arah yang dituju), Suport (Kegiatan tubuh yang melawan tempat
hidup/medium), Stabilias (Kemampuan memulihkan keseimbangan yang hilang pada
waktu melakukan gerak).

Makalah Biologi “Sistem Gerak Pada Hewan” Page 1


BAB I
PEMBAHASAN

A. Sistem Gerak Pada Hewan Darat, Air, dan Udara Berdasarkan


Lingkungannya
Salah satu sifat makhluk hidup adalah bergerak. Hewan bergerak dengan
berbagai cara misalnya berlari, terbang, berenang, merayap dan lainnya. Hewan
bergerak dengan berbagai tujuan seperti untuk melindungi diri dari predator atau
untuk mencari mangsa.

Coba perhatikan gerak hewan darat dan hewan yang hidup di air, berbeda
bukan? Hewan darat bergerak menggunakan otot dan rangkanya terutama kaki, ikan
bergerak menggunakan sirip, dan burung terbang menggunakan sayap.

B. Gerak Hewan dalam Air


Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara. Air memiliki
daya angkat yang lebih besar dibandingkan udara. Tubuh hewan yang hidup di air
memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada lingkungannya. Gaya angkat air yang
besar dan masa jenis hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang di
dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi.

Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki hewan air adalah bentuk
torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk ke kiri dan ke kanan.

Makalah Biologi “Sistem Gerak Pada Hewan” Page 2


Bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan
ketika bergerak di dalam air. Ekor dan sirip ekor yang lebar berfungsi untuk
mendorong gerakan ikan di dalam air.

Tahukah kamu, ikan berenang karena memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik?
Berikut penjelasannya.

1) Ikan sering mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur


gerakan naik turun.
2) Ikan memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong
ekor ikan di dalam air.
3) Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip
ekornya untuk menghasilkan gaya dorong kedepan.
4) Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup
di terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang
menggunakan tubuh dan siripnya.

Gerak Hewan Air


Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara sehingga hewan
akan lebih sulit bergerak didalam air dibandingkan udara. Air memiliki memiliki gaya
angkat yang lebih besar dibandingkan dengan udara dan tubuh hean yang hidup di
air memiliki massa massa jenis jenis yang lebih kecil daripada lingkungannya. Kedua
hal tersebut mengakibatkan hewan yang hidup didalam air dapat melayang-layang
didalam air dengan mengeluarkan sedikit energy karena adanya gaya angkat oleh
air.

Sistem Gerak Pada Hewan Air

Makalah Biologi “Sistem Gerak Pada Hewan” Page 3


Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan iar adalah
bentuk torpedo (streamline). Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh ikan meliuk-liuk
dari sisi ke sisi dan mengurangi hambatan ketika bergerak didalam air. Tubuh ikan
dilengkapi otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor dan sirip
ikan didalam air. Ikan juga memiliki sirip tambahan yang berfungsi untuk menjaga
keseimbangan. Untuk mengatur gerak naik turun, ikan memiliki gelembung renang
yang dapat mengeluarkan gas ( biasanya berupa oksigen ).
Sebagian besar ikan menggunakan gerakan lateral pada tubuh dan sirip
ekornya untuk menghasilkan gaya dorong kedepan. Ada juga yang bergerak
menggunakan sirip pasangan dan sirip tengahnya. Ikan yang bergerak
menggunakan sirip pasangan dan sirip tengahnya cocok untuk hidup di terumbu
karang. Tetapi jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang bergerak
dengan menggunakan tubuh dan sirip ekornya.
Perlu kita pahami juga bahwa “ berbeda dengan ikan dan hewan lainnya yang
hidup didalm air, bebek dapat terapung diatas air Karena bebek memanfaatkan
prinsip tegangan permukaan air. Tegangan permukaan merupakan peristiwa yang
diakibatkan adanya gaya kohesi antarmolekul-molekul iar. Selain nyamuk, anggang-
angang juga memanfaatkan gaya tegangan permukaan untuk dapat bergerak di atas
permukaan air.

Sistem Gerak Pada Hewan Air

Makalah Biologi “Sistem Gerak Pada Hewan” Page 4


C. Gerak Hewan di Udara.
Tahukah kamu, bagaimana cara burung terbang ? Hewan-hewan yang
terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan tersebut memiliki gaya
nagkat yang besar yang mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk
memperbesar gaya angkat dengan menggunkan sayap. Prinsip yang sama
diterapkan pada pesawat terbang. Khusus untuk pesawat terbang bersayap bentuk
airfoil

Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan otot yang
kuat. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih
cepat dari pada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke
bawah. Dorongan bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah
sehingga bunrung akan terangkat keatas.
Gerak Hewan Udara
Pernakah kalian melihat burung yang sedang terbang di udara? Bagaimana
burung tersebut dapat terbang? Apa yang memengaruhi gerak burung tersebut?
Bagaimana cara burung dapat terbang dan melawan gravitasi bumi? Gravitasi bumi
adalah masalah utama yang dihadapi hewan-hewan yang dapat terbang di udara.
Tubuh hewan tersebut harus memiliki daya angkat yang cukup besar untuk
mengimbangi gaya grafitasi bumi sebab tidak mungkin hewan tersebut memiliki
massa jenis yang mendekati massa jenis udara. Salah satu upaya untuk
memperbesar gaya angkat adalah dengan menggunakan sayap.

Sayap burung tersusun dari rangka yang kuat dan ringan, serta memilii otot
yang kuat. Sayap burung memiliki bentuk yang melengkung sehingga udara yang
mengalir pada bagain atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Hal ini

Makalah Biologi “Sistem Gerak Pada Hewan” Page 5


akan menghasilkan gaya angkat dan gaya dorong yang efektif untuk pergerakan
burung. Struktur sayap yang demikian disebut Airfoil. Saat sayap dikepakkan, sayap
membarikan gaya aksi terhadap udara dibawah sayap, sehingga akan mengalir
kebawah. Sesuai dengan hukum III Newton, ketika benda pertama memberikan
gaya F (aksi) pada benda kedua, maka benda kedua kaan memberikan gaya F
(reaksi) pada benda pertama. Hal inilah yang dapat membaut burung dapat terbang
keatas.

D. Gerak Hewan di Darat


Kecendrungan hewan yang hidup didarat adalah memiliki otot dan tulang
yang kuat. Tulang dan otot tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia
(kecendrungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas)
untuk melakukan aktifitas.

Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah
dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan
struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan
tersebut dapat bergerak lebih lincah di banding hewan lainnya. Misalnya kuda,
cheetah, dan kijang. Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang
sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih
ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki
yang ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari, lebih
banyak melompat dan meluncur. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada
gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang
lebih tinggi daripada kuda.

Makalah Biologi “Sistem Gerak Pada Hewan” Page 6


Salam sahabat pendidikan sekalian, perlu kita ketahui bersama bahwa salah satu
sifat mahluk hidup itu adalah bergerak, baik itu hewan, tumbuhan maupun manusia.
Namu kali ini kita akan membahas mengenai system gerak pada hewan dan
tumbuhan setelah di artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai sisitem
gerak pada manusia dan untuk lebih jelasnya mari kita sama-sama menyimak
ulasan berikut ini :

Hewan bergerak dengan berbagai macam cara misalnya ada hewan yang berjalan,
berlari, terbang, berenang, merayap dan lain sebagainya. Contohnya, coba
perhatikan hewan darat dan air yang bergerak, pasti cara mereka bergerak akan
berbeda, hewan darat bergerak menggunakan otot dan rangka terutama pada
bagian kakinya, ikan bergerak menggunakan siripnya dan pada burung
menggunakan sayapnya.

Gerak Hewan Darat


Hewan yang habitatnya atau hidup di darat memiliki otot dn tulang yang
sangat kuat. Hal tersebut diperlukan untuk megatasi inersia (kecenderungan tubuh
untuk diam) dan untuk menyimpan energy pegas ( elastisitas ) untuk melakukan
berbagai aktifitas. Bayangka bagaimana bila manusia atau kita berjalan. Seseorang
mulai bergerak atau berjalan dengan menginjak lantai dengan menggunakan
kakinya. Laintai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah
pada orang tersebut dan gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut kedepan
saat berjalan. Dengan cara yang sama, seekor yang terbang kedepan memberikan
gaya pada udara dengan cara mengepakkan sayapnya kebelakang dan kebawah
untuk mendapatkan daya dorong dan daya angkat untuk mengimbangi gaya
gravitasi bumi tetapi udara tersebut mendorong balik sayap burung ke depan.

Makalah Biologi “Sistem Gerak Pada Hewan” Page 7


Gerak hewan darat
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang sangat besar dan akibatnya untuk
bergerak, gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga sangat besar.
Namun perbedaan struktur tulang serta kekuatan otot gajah dan kerbau membuat
gajah mampu melakukan gerakan yang lebih lincah daripada kerbau. Lain halnya
dengan kuda, harimau dan kijang, ketiga hewan tersebut memiliki struktur tulang
rangka dan otot yagn sangat kuat. Kijang dan harimau memiliki bentuk kaki yang
lebih ramping sehingga kijang dan harimau mampu menyimpan alsatisitas yang
tinggi. Hal tersebut mengakibatkan pada saat berlari, kijang dan harimau lebih
banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang lebih
kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan
kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.

Makalah Biologi “Sistem Gerak Pada Hewan” Page 8


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Salah satu sifat makhluk hidup adalah bergerak. Hewan bergerak dengan
berbagai cara misalnya berlari, terbang, berenang, merayap dan lainnya. Hewan
bergerak dengan berbagai tujuan seperti untuk melindungi diri dari predator atau
untuk mencari mangsa.

Coba perhatikan gerak hewan darat dan hewan yang hidup di air, berbeda
bukan? Hewan darat bergerak menggunakan otot dan rangkanya terutama kaki, ikan
bergerak menggunakan sirip, dan burung terbang menggunakan sayap.

Dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis jaringan di bagi

menjadi 3 macam yaitu otot polos, otot jantung, dan otot lurik. Dari ketiga jenis otot

tersebut mempunyai cara kerja yang berbeda. Selain itu, dalam mekanisme

kontraksi otot, terdapat Filamen-filamen tebal dan tipis yang saling bergeser saat

proses kontraksi, Aktin merangsang Aktivitas ATPase Miosin Model untuk interaksi

Aktin dan Miosin berdasar strukturnya dan Kepala-kepala Miosin “berjalan”

sepanjang filamen-filamen aktin

B. Saran

Dengan adanya makalah ini, penulis mengharapkan semakin banyak

pengetahuan yang bisa didapat.

Makalah Biologi “Sistem Gerak Pada Hewan” Page 9


DAFTAR PUSTAKA

http://www.ebiologi.com/2015/02/7-makalah-sistem-gerak-dan html. Diunduh tanggal

24 maret 2018

Endang Sri Lestari.Mekanisme kerja otot.http://www.documen.com/2010/08/

26/sistem-gerak-manusia/ (diakses tanggal 28 november 2013)

Kus Irianto.Struktus dan Fungsi Tubuh Manusia.http://www.ebiologi.com/2010/

04/23/sistem-rangka/(diakses tanggal 02 april 2018)

Makalah Biologi “Sistem Gerak Pada Hewan” Page 10

Anda mungkin juga menyukai