Paliatif Diabetes
Paliatif Diabetes
Paliatif Diabetes
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien dan keluarga dalam menghadapi penyakit yang mengancam jiwa. Di tahun 2011,
lebih dari 29 Juta orang meninggal dunia akibat penyakit terminal. Menurut WHO (2016)
salah satu penyakit yang membutuhkan perawatan paliatif adalah
diabetes mellitus. Perkiraan jumlah orang yang membutuhkan perawatan paliatif sebesar
20,4 Juta orang.
Di tahun 2016, WHO menyatakan jumlah orang dewasa yang terserang diabetes telah
meningkat hampir empat kali lipat di seluruh dunia sejak 1980.
DM TIPE DM TIPE DM
GESTASIO
1 2 NAL
Berawal dari resistensi
Destruksi sel insulin yang
predominan dengan
beta, biasanya defisinesi insulin DM yang terjadi
menjurus ke relative menuju ke pada saat
defek sekresi insulin
defisiensi yang predominan kehamilan
insulin absolut dengan resistensi
insulin
The Power of PowerPoint - thepopp.com
ETIOLOGI
SLIDE 7
1
3
POLA 5
MAKAN
2 FAKTOR
GENETIK 4
PENYAKIT
OBESITAS DAN INFEKSI
KIMIA DAN
OBAT
Jangka Pendek
Menghilangkan keluhan DM, memperbaiki
kualitas hidup, dan mengurangi komplikasi akut.
Jangka Panjang
Mencegah dan menghambat progresivitas
penyulit mikroangiopati dan makroangiopati
Tujuan Akhir
Turunnya morbiditas dan mortalitas DM
RIWAYAT PENYAKIT
Usia dan karakteristik saat onset
diabetes, pola makan, status
nutrisi, riwayat tumbuh kembang,
pengobatan, riwayat komplikasi
1 EVAL
2 PEMERIKSAAN FISIK
Antropometri, ttv, pemeriksaan
funduskopi, pemeriksaan
rongga mulut dan kelenjar
tiroid, pemeriksaan jantung,
akut dan kronik, riwayat infeksi, pemeriksaan kaki, pemeriksaan
faktor risiko, riwayat penyakit, dll. kulit, tanda-tanda penyakit lain.
EVALUASI
LABORATORIUM
Pemeriksaan kadar glukosa
UASI PENAPISAN
KOMPLIKASI
Harus dilakukan pada setiap
SAAT PERTEMU penderita yang baru
darah puasa dan 2 jam
3 4
AN PERTAMA terdiagnosis DM tipe 2,
setelah TTGO
dilakukan di pelayanan
kesehatan primer.
2 4 6
1 3 5 7
Perjalanan Penyulit DM dan Interaksi nutrisi, Mengenal gejala
penyakit DM risikonya aktivitas dan dan penanganan
pengobatan awal hipoglikemia
9 11 13
8 10 12 14
Pentingnya Cara Penyulit menahun Rencana kegiatan
latihan jasmani mempergunakan DM khusus (contoh:
fasilitas perawatan
yang teratur olahraga)
kesehatan
15 16 17
45-65% total asupan energi 10-20% total asupan 20-25% kebutuhan kalori
energi
Glukosa dalam bumbu Lemak jenuh < 7%, lemak
diperbolehkan Ikan, udang, cumi, daging tidak jenuh ganda < 10%,
tanpa lemak, ayam tanpa selebihnya lemak tidak jenuh
Sukrosa maksimal 5% total kulit, susu rendah lemak, tunggal dari kebutuhan kalori
asupan energi kacang-kacangan, tahu Batasi daging berlemak dan
Dapat menggunakan pemanis
dan tempe/ susu fullcream karna
Pasien nefropati diabetic mengandung lemak jenuh
alternative
dan lemak trans
perlu menurunkan
Dianjurkan makan 3x/hari aasupan protein menjadi
dengan makanan selingan Kolestrol < 200mg/hari
0,8 g/KgBB perhari
The Power of PowerPoint - thepopp.com
KOMPOSISI MAKANAN
SLIDE 24
KEBUTUHAN KALORI
BASAL FAKTOR YANG
Jumlah kalori yang dibutuhkan penyandang DM
besarnya 25-30 kal/KgBB
MEMPENGARUHI
• Jenis kelamin
• Perhitungan BBI menggunakan rumus Broca
• Umur
90% 𝑥 𝑇𝐵 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑐𝑚 − 100 𝑥 1 𝑘𝑔
• Aktivitas fisik atau pekerjaan
• Perhitungan BBI menurut IMT
• Stres metabolik
BB(𝑘𝑔)/𝑇𝐵2 (𝑚)
• Berat badan
ANTIHIPERGLIKEMIA ANTIHIPERGLIKEMIA
ORAL
Pemacu sekresi insulin, peningkat
SUNTIK
Insulin, agonis GLP-1 dan kombinasi insulin
sensitivitas insulin, penghambat absorpsi dan agonis GLP-1
glukosa di saluran pencernaan, penghambat
DPP-IV dan penghambat SGLT-2
The Power of PowerPoint - thepopp.com
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
SLIDE 30
KELUHAN STATUS RIWAYAT
KESEHATAN PENYAKIT
UTAMA
Adanya rasa kesemutan pada
SEKARANG
Kapan terjadinya luka,
TERDAHULU
Riwayat penyakit DM atau
kaki/tungkai bawah, rasa penyebab terjadinya luka penyakit lain yang ada
raba menurun, adanya luka kaitanyya dengan defisiensi
yang tidak sembuh dan serta upaya yang insulin, jantung, obesitas,
berbau. dilakukan untuk mengatasi maupun arterosklerosis
RIWAYAT RIWAYAT PEMERIKSAAN
PENYAKIT
KELUARGA
Genogram keluarga
PSIKOSOSIAL
Perilaku, perasaan dan
FISIK
Keadaan umum dan
riwayat penderita DM, emosi serta tanggapan TTV.
hipertensi, dan jantung. keluarga terhadap
penyakit.
M SISTEM SISTEM
MUSKUL
INTEG PERNAP
EDOK OSKE-
LETAL UMEN ASAN
RIN
Pada pasien DM Penyebaran Adanya luka atau Mengeluarkan
lebih banyak CO2
warna kehitaman
tipe 1 ttidak lemak, bekas luka, pembentuk asam
menghasilkan penyebaran kelembaban dan sebagai tindakan
insulin, pada masa otot, cepat suhu kulit di darah kompensasi
sekitar ulkus dan
pasien DM tipe 2 Lelah, lemah dan gangrene, asidosis
sel beta nyeri, adanya kemerahan, metabolic
berkurang 50- gangrene dermatitis, infeksi seperti sesak
bakteri dan jamur, napas dan napas
60% dari normal ekstremitas pruritus. cepat
The Power of PowerPoint - thepopp.com
POLA FUNGSI KESEHATAN GORDON
SLIDE 33
POLA PERSEPSI DAN TATALAKSANA
KESEHATAN
Kurang pengetahuan terhadap dampak gangrene kaki diabetic sehingga menimbulkan
persepsi yang negatif terhadap dirinya dan kecenderungan untuk tidak mematuhi
prosedur pengobatan dan perawatan yang lama
POLA ELIMINASI
Diuresis osmotic menyebabkan poliuri dan pengeluaran glukosa pada urine.
POLA AKTIVITAS
Adanya luka gangrene dan kelemahan otot menyebabkan penderita tidak mampu
melaksanakan aktivitas sehari-hari secara maksimal, mudah kelelahan.
POLA HUBUNGAN-PERAN
Penderita sering malu dan menarik diri dari pergaulan akibat luka
gangrene yang sukar sembuh.
POLA SEKSUALITAS
Angiopati dapat terjadi sehinggan menyebabkan gangguan potensi seks, gangguan
kualitas maupun ereksi, serta memberi dampak pad aproses ejakulasi serta
orgasme.
POLA MEKANISME
KOPING POLA NILAI DAN
Lamanya waktu perawatan, perjalanan
penyakit yang kronik, perasaan tidak berdaya
karena ketergantungan menyebabkan reaksi KEPERCAYAAN
psikologis yang negatif berupa marah, Adanya perubahan status kesehatan dan
kecemasan, mudah tersinggung dan lain-lain penurunan fungsi tubuh serta luka pada kaki
yang dapat menyebabkan penderita tidak menghambat penderita dalam
menggunakan mekanisme koping melaksanakan ibadah tetapi mempengaruhi
konstruktif/adaptif. pola ibadah penderita.
1 2 3
KETIDAKSEIMBANGA
N NUTRISI KURANG KERUSAKAN
GANGGUAN CITRA
DARI KEBUTUHAN INTEGRITAS KULIT
TUBUH
TUBUH BERHUBUNGAN
BERHUBUNGAN
BERHUBUNGAN DENGAN DIABETES
DENGAN PENYAKIT
DENGAN FAKTOR MELITUS
BIOLOGIS
The Power of PowerPoint - thepopp.com
DIAGNOSA BERDASARKAN PRIORITAS
SLIDE 39
4 5 6
DEFISIENSI
RISIKO INFEKSI
PENGETAHUAN KESIAPAN
BERHUBUNGAN
BERHUBUNGAN MENINGKATKAN
DENGAN PENYAKIT
DENGAN KURANG KESEJAHTERAAN
KRONIS (DIABTES
SUMBER SPIRITUAL
MELITUS)
PENGETAHUAN
The Power of PowerPoint - thepopp.com
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Kegiatan
1 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi
nutrisi kurang dari keperawatan selama 3x24 1. Tentukan status gizi
kebutuhan jam diharapkan pasien dan pasien dan kemampuan
berhubungan keluarga dapat memantau (pasien) untuk
dengan faktor status nutrisi dengan memenuhi kebutuhan
biologis kriteria hasil gizi
2. Tentukan jumlah kalori
Skala 1 (tidak adekuat) dan jenis nutrisi yang
s/d 5 (sepenuhnya dibutuhkan untuk
adekuat) memenuhi persyaratan
gizi
• Asupan kalori (4) 3. Monitoring kalori dan
• Asupan protein (4) asupan makanan
• Asupan lemak (4) 4. Atur diet yang
• Asupan karbohidrat (4) diperlukan
• Asupan serat (4)
• Asupan vitamin (4)
• Asupan mineral (4)
• Asupan natrium (4)
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Kegiatan
2 Kerusakan integritas Setelah dilakukan tindakan Perawatan Kaki
kulit berhubungan keperawatan selama 1x24 1. Periksa kulit untuk
mengetahui adanya iritasi,
dengan diabetes jam diharapkan pasien retak, lesi, ketimumul,
melitus dapat mengalami kapalan, kecacatan, atau
perubahan integritas kulit edema
dengan kriteria hasil 2. Monitor edema pada kaki
dan tungkai kaki
Skala 1 (sangat terganggu) 3. Periksa sepatu pasien agar
dapat menggunakan
s/d 5 (tidak terganggu) dengan tepat
4. Anjurkan pasien akan
• Sensasi (4) pentingnya pemeriksaan
• Tekstur (4) kaki terutama ketika
• Perfusi jaringan (4) sensasi mulai terasa
berkurang
• Integritas kulit (4)
5. Ajarkan pasien bagaimana
• Lesi pada kulit (4) mempersiapkan dan
• Nekrosis (4) memotong kuku
6. Diskusikan dengan pasien
mengenai perawatan rutin
kaki
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Kegiatan
2 Kerusakan integritas Setelah dilakukan tindakan Perawatan Luka
kulit berhubungan keperawatan selama 1x24 1. Monitor karakteristik
dengan diabetes jam diharapkan pasien luka, termasuk
melitus dapat mengalami drainase, warna,
perubahan integritas kulit ukuran, dan bau
dengan kriteria hasil 2. Ukur luas luka, yang
sesuai
Skala 1 (sangat terganggu) 3. Berikan perawatan
s/d 5 (tidak terganggu) ulkus pada kulit, yang
diperlukan
• Sensasi (4) 4. Ganti balutan sesuai
• Tekstur (4) dengan jumlah
• Perfusi jaringan (4) eksudat dan drainase
• Integritas kulit (4) 5. Periksa luka setiap kali
• Lesi pada kulit (4) perubahan balutan
• Nekrosis (4) 6. Anjurkan pasien dan
keluarga untuk
mengenal tanda dan
gejala infeksi
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Kegiatan
3 Gangguan citra Setelah dilakukan tindakan Peningkatan Citra Tubuh
tubuh berhubungan keperawatan selama 1x24 jam 1. Monitor apakah pasien bisa
diharapkan pasien dapat melihat bagian tubuh mana
dengan penyakit
mengatasi gangguan citra yang berubah
tubuh dengan kriteria hasil 2. Monitor frekuensi dari
pernyataan mengkritisi diri
Skala 1 (tidakpernah positif) 3. Gunakan bimbingan
s/d 5 (konsisten positif) antisipatif menyiapkan
pasien terkait dengan
• Deskripsi bagian tubuh yang perubahan-perubahan citra
terkena (dampak) (3) tubuh yang telah
• Sikap terhadap menyentuh diprediksikan
bagian tubuh yang terkena 4. Bantu pasien mendiskusikan
dampak (3) perubahan-perubahan
• Penyesuaian terhadap (bagian tubuh) disebabkan
perubahan tampilan fisik (3) adanya penyakit atau
• Penyesuaian terhadap pembedahan dengan cara
perubahan tubuh akibat yang tepat
pembedahan 5. Ajarkan untuk melihat
pentingnya respon keluarga
terhadap perubahan tubuh
pasien
6. Fasilitasi kontak dengan
individu yang mengalami
perubahan yang sama
dalam hal citra tubuh
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Kegiatan
4 Defisiensi Setelah dilakukan tindakan Pengajaran: Proses Penyakit
pengetahuan keperawatan selama 1x24 jam 1. Kaji tingkat pengetahuan
diharapkan pasien dan keluarga pasien terkait dengan
berhubungan proses penyakit yang
dapat memantau status nutrisi
dengan kurang dengan kriteria hasil spesifik
sumber 2. Jelaskan patofisiologi
pengatahuan Skala 1 (tidak pernah penyakit dan bangaimana
menunjukkan) s/d 5 (secara hubungannya dengan
konsisten menunjukkan) anatomi dan fisiologis,
sesuai kebutuhan
• Menerima diagnosis (5) 3. Kenali pengetahuan pasien
• Melakukan tindakan mengenai kondisinya
pencegahan dengan 4. Jelaskan tanda dan gejala
perawatan kaki (5) yang umum dari penyakit,
• Melaporkan luka yang tidak sesuai kebutuhan
sembuh-sembuh kepada 5. Jelaskan mengenai proses
pemberi pelayanan primer penyakit, sesuai kebutuhan
(5) 6. Jelaskan komplikasi kronik
• Berpartisipasi dalam program yang mungkin terjadi,
edukasi yang dianjurkan (5) sesuai kebutuhan
• Memantau glukosa darah (5) 7. Perkuat informasi yang di
• Mengikuti diet yang berikan dengan anggota
direkomendasikan (5) tom kesehatan lain, sesuia
kebutuhan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Kegiatan
5 Risiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Perlindungan Infeksi
berhubungan keperawatan selama 2x24 jam
1. Monitor adanya tanda
pasien terhindar dari infeksi
dengan penyakit dan gejala infeksi
dengan kriteria hasil
kronis (diabetes sistemik dan local
melitus) Skala 1 (tidak pernah 2. Pertahankan asepsis
menunjukkan) s/d 5 (secara
pada pasien berisiko
konsisten menunjukkan)
3. Tingkatkan asupan
• Mengenali faktor risiko nutrisi yang cukup
individu terkait infeksi (4)
• Mengidentifikasi tanda dan 4. Ajarkan pasien dan
gejala infeksi (4) keluarga mengenai
• Mempertahankan lingkungan tanda dan gejala
yang bersih (5) infeksi dan kapan
• Mencuci tangan (4) harus melaporkannya
• Mempraktekkan strategi
kepada pemberi
untuk mengontrol infeksi (4)
layanan kesehatan
5. Kolaborasi pemberian
antibiotic
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Kegiatan
6 Kesiapan Setelah dilakukan tindakan Dukungan Spiritual
meningkatkan keperawatan selama 2x24 1. Gunakan alat untuk
memantau dan
kesejahteraan jam pasien siap untuk mengevaluasi
spiritual meningkatkan kesejahteraan spiritual
kesejahteraan spiritual pasien
dengan kriteria hasil 2. Dengarkan perasaan
pasien
Skala 1 (sangat terganggu) 3. Gunakan komunikasi
terapeutik dalam
s/d 5 (tidak terganggu) membangun hubungan
saling percaya dan caring
• Perasaan kedamaian (4) 4. Fasilitasi individu terkait
• Kemampuan berdoa (4) dengan penggunaan
• Kemampuan beribadah meditasi, bersembahyang
dan ritual keagamaan yang
(4)
lain.
• Berpartisipasi dalam tata 5. Ajarkan metode relaksasi,
cara spiritual (4) meditasi dan imajinasi
• Berinteraksi dengan terbimbing
orang lain untuk berbagi 6. Dorong partisipasi terkait
ide, perasaan, dan dengan keterlibatan
anggota keluarga,teman
keyakinan (4)
dan orang lain.
Thank You! ☺
Any Questions?