7.2.3. Triase +

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

TRIASE

...../Pusk.LP
No. Dokumen : /UKP/I/201
SOP 6
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/
Puskesmas Lubuk dr. Surtiati
Pakam NIP.196305042007012010

1. Pengertian Triase adalah seleksi pasien / mengklasifikasikan pasien berdasarkan suatu


kebutuhan pertolongan medis berdasarkan :
a. Problem yang ada pada pasien (“selection of problems”)
b. Jumlah penderita itu sendiri (“selection of patients”)
Untuk problem yang ada pada pasien triase harus memilih pasien yang mempunyai
problem/gangguan ABC (Airway,Breathing,Circulation), tanpa melihat sarana yang
ada. Sesuai dengan kegawatannya. Sedangka untuk selection of patient triase
melihat kepada beratnya keadaan pasien yang mempunyai kemungkinan hidup
lebih besar dihadapkan kepada waktu, sarana dan tenaga yang ada.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan seleksi pasien di unit
gawat darurat.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Lubuk pakam No tentang Pemberlakuan SOP Triase
4. Referensi KMK No.514 tahun 2015 tentang Panduan Praktek Klinik dokter di pelayanan
primer
KMK No.0701 tahun 1991 tentang pedoman pelayanan gawat darurat
Permenkes No.001 tahun 2012 tetang rujukan
5. Langkah- 1. Pasien / keluarga pasien mendaftar kebagian pendaftaran
langkah 2. Pasien dipersilahkan masuk ruang UGD
3. Sebelum ditempatkan di tempat tidur tindakan, dilakukan asesmen
triase,
4. Jika data hasil asesmen :jalan nafas paten, pernafasan normal,
sirkulasi stabil, GCS 15, tidak nyeri/nyeri ringan, kooperatif dikategorikan
triase hijau.
5. Jika data hasil asesmen : jalan nafas paten, pernafasan terjadi
distress nafasringan-sedang, sirkulasi terjadi gangguan haemodinamik sedang-
ringanl, GCS 9-14, nyeri sedang-berat, nyeri dada akut, nyeri dada tidak
dipengaruh aktivitas, nyeri dada dijalarkan, tidak kooperatif dikatagorikan
triase kuning,
6. Jika data hasil asesmen triase didapatkan data jalan nafas obstruksi/
partial obstruksi, pernafasan distress nafas berat / henti nafas sirkulasi terjadi

1/2
gangguan haemo dinamik sedang-ringanl, GCS < 9 dikatagorikan triase
merah.

Padapasien kategori merah dan kuning yang perlu dirujuk


7. Dokter/ petugas melakukan informed consent pada keluarga pasien
danditandatanganiolehkeluargapasien,
8. Dokter/ petugas meminta tanda tangan surat persetujan rujukan pada keluarga
pasien,
9. Petugas UGD dan dokter UGD melakukan tindakan life saving dan
tindakan medis lainnya pada pasien,
10. Petugas UGD menyiapkan persiapan rujukan pasien dengan,
11. Petugas UGD merujuk,
Pada pasien dengan kategori hijau dan kuning yang tidak perlu dirujuk
12. Dokter/ perawatmelakukan Informed consent
13. Keluarga pasien menandatangani surat pernyataan informed consent
danpersetujuan di rawat ( padapasien yang perlu di rawat),
14. Petugas UGD dan dokter UGD melakukan tindakan medis kepada
pasien,
15. Petugas UGD membuatkan kelengkapan status sesuai dengan kasusnya
bagi pasien yang disarankan rawat inap,
16. Pasien diberi saran untuk kontrol di Ruang Pelayanan sesuai dengan
jadwal kontrolnya,
17. Pasien dipindahkan di ruang rawat inap (padapasien yang diperlukan
rawat inap,
Pada pasien dengan kategori hitam
18. Dokter / petugas memberikan informasi pada keluarga pasien bahwa
pasien telah meninggal dunia dengan pendekatan spiritual,
20. Petugas UGD melakukan perawatan jenazah sebelum dibawa pulang
21. Petugas meminjamkan buku yasin kepada keluarga untuk dibacakan dekat
jenazah sambil menunggu proses pemulangan jenazah siap.
22. Petugas menghubungi sopir ambulance dan memastikan ambulancesiap pakai,

6. Unit Terkait UGD

7. Dokumen 1. Buku Register


terkait 2. Buku Rujukan
3. Rekam medik

2/2

Anda mungkin juga menyukai