Perubahan Anatomi Pada Ibu Hamil Tiap Trimester
Perubahan Anatomi Pada Ibu Hamil Tiap Trimester
Perubahan Anatomi Pada Ibu Hamil Tiap Trimester
PERUBAHAN ANATOMI PADA IBU HAMIL
A. Trimester I
1. System reproduksi
a. Vagina dan vulva
Sampai minggu ke8 terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan
vulva tampak lebih merah, agak kebiruan(livide) tanda ini disebut tanda Chadwick.
Warna portio pun tampak livide. Keasaman vulva dan vagina berubah dari 4 menjadi
6,5. Peningkatan PH ini membuat wanita hamil menjadi lebih rentan terhadap infeksi
vagina, khususnya jamur Leukhore adalah rabas mukoid berwarna agak keabuan dan
berbau tidak enak.
b. Serviks uteri
Pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormone estrogen. Akibat
kadar estrogen meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi serta meningkatnya
Selama mingguminggu awal kehamilan, peningkatan aliran darah uterus dan limfe
mengakibatkan oedema dan kongesti panggul. Akibatnya uterus, serviks dan ithmus
melunak secara progresif dan serviks menjadi kebiruan (tanda Chadwick), tanda
kemungkinan hamil).
c. Uterus
Membesar pada bulan –bulan pertama dibawah pengaruh estrogen dan
dilatasi pembuluh darah (2) hyperplasia (produksi serabut otot dan jaringan
fibroelastis baru) dan hipertropi ( pembesaran serabut otot dan jaringan fibroelastis
yang sudah ada ) dan (3) perkembangan desidua. Selain bertambah besar, uterus juga
mengalami perubahan berat, bentuk, dan posisi. Dinding2 otot menjadi kuat dan
elastis, fundus pada serviks mudah fleksi disebut tanda Mc Donald. Pada kehamilan 8
kira sebesar telur angsa. Hipertropi ithmus pada triwulan pertama membuat ithmus
menjadi panjang dan lebih lunak yang disebut tanda Hegar.
d. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatum,
korpus luteum graviditatis berdiameter kirakira 3 cm, kemudian dia mengecil setelah
progesterone.
e. Payudara/mamae
Mamae akan membesar dan tegang akibat hormone somatomamotropin,
sehingga mammae menjadi lebih besar. Papilla mammae membesar lebih tegang dan
Hipertropi kelenjar sebasea (lemak) yang muncul di areola primer dan disebut
tuberkel Montgomery. Perubahan payudara ini adalah kemugkinan hamil.
2. System endokrin
Tes HCG positif dan kadar HCG meningkat cepat menjadi 2 kali lipat setiap 48 jam
sampai kehamilan 6 minggu. Perubahanperubahan hormonal selama kehamilan terutama akibat
produksi estrogen dan progesterone plasenta dan juga hormonhormon yang dikeluarkan oleh
janin.
3. Sistem kekebalan
Peningkatan PH sekresi vagina wanita hamil membuat wanita tersebut lebih rentan
immunoglobulin dalam kehamilan tidak berubah.
4. Sistem perkemihan
Pada bulanbulan pertama kehamialn kandung kencing tertekan sehingga sering timbul
kencing. Keadaan ini hilang denhgan tuanya kehamiulan bila uterus gravidus keluar dari rongga
panggul. Pada kehamilan normal, fungsi ginjal cukup banyak berubah. Ginjal pada saat
kehamilan sedikit bertambah besar, panjangnya bertambah 11,5 cm, volume renal meningkat 60
ml dari 10 ml pada wanita yang tidak hamil.
5. Sistem pencernaan
Perubahan rasa tidak enak di ulu hati disebabkan karena perubahan posisi lambung dan
aliran asam ;lambung ke esophagus bagian bawah. Produksi asam lambung menurun. Sering
terjadi nausea dan muntah karena pengaruh HCG, tonus otototot traktus digestivus juga
berkurang. Saliva atau pengeluaran air liur berlebihan dari biasa. Pada beberapa wanita
ditemukan adanya (ngidam makanan)yang mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita
tersebut mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual.
6. Sistem kardiovaskuler
dan sirkulasi perubahan terpenting pada fungsi jantung terjadi pada delapan minggu pertama
kehamilan. Curah jantung meningkat sedini minggu kelima kehamilan dan peningkatan awal ini
merupakan fungsi dari penurunan resistensi vascular sistemik serta peningkatan frekuensi denyut
jantung. Antara minggu ke 10 sampai 20, peningkatan nyata pada volume plasma terjadi
dipengaruhi oleh penurunan resistensi vascular sistemik dan perubahan aliran darah arteri
vascular.
7. Sistem musculoskeletal
Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada musuloskeletal. Akibat peningkatan
kadar hormone estrogen dan progesterone, terjadi relaksasi dari jaringan ikat, kartilago dan
ligament juga meningkatkan jumlah cairan synovial. Bersamaan dua keadaan tersebut
kehamilan biasanya normal apabila asupan nutrisinya khususnya produk terpenuhi. Tulang dan
gigi biasanya tidak berubah pada kehamilan yang normal.
8. Sistem integument
sedikit mencekung pada kulit abdomen dan kadangkala pada kulit payudara dan paha pada
sekitar separuh semua wanita hamil. Pada wanita multipara, selain striae kemerahan dari
kehamilan yang sekarang, sering terlihat garisgaris keperakan mengkilat yang menunjukkan
sikatriks striaekehamilan sebelumnya.
Pada banyak wanita, garis tengah kulit abdomen menjadi sangat terpigmentasi, berwarna
hitam kecoklatan membentuk linea nigra. Kadangkala bercakbercak kecoklatan irregular dengan
berbagai ukuran terlihat di wajah dan leher sehingga membentuk kloasma atau melasma
gravidarum (topeng kehamilan).
Angioma, yang juga disebut spider naevi, timbul pada sekitar dua per tiga wanita kulit
putih dan kirakira 10 % wanita Amerika keturunan Afrika selama kehamilan. Angioma ini
berupa bintikbintik penonjolan kecil dan merah pada kulit, terutama sering terdapat pada wajah,
leher, dada atas dan lengan, dengan jarijari yang bercabang keluar dari badan sentralnya.
Kondisi ini sering disebut sebagai nevus, angioma atau telangiektasis. Eritema palmaris juga
ditemukan pada kehamilan pada sekitar dua per tiga wanita kulit putih dan sepertiga wanita kulit
hitam. Kedua kondisi ini sering terjadi bersamaan tetapi tanpa makna klinis, dan menghilang
pada sebagian besar wanita segera setelah terminasi kehamilan. Keduanya kemungkinan besar
merupakan akibat hiperestrogenemia kehamilan.
9. Sistem metabolisme
Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi. BMR meningkat sehingga 15
20% yang umumnya terjadi pada triwulan terakhir. Kalori yang dibutuhkan untuk itu diperoleh
terutama dari pembakaran hidrat arang, khususnya sesudah kehamilan 20 mingghu ke atas. Akan
tetapi bila dibutuhkan dipakailah lemak ibu untuk mendapatkan kalori dalam pekerjaan sehari
hari. Dalam keadaan biasa wanita cukup hemat dalam pemakaian tenaga.
10. Sistem Pernapasan
Adaptasi ventilasi dan structural selama masa hamil bertujuan menyediakan kebutuhan
ibu dan janin. Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respon terhadap percepatan laju
metabolic dan peningkatan kebutuhan oksigen jaringan uterus dan payudara. Janin membutuhkan
oksigen dan suatu cara untuk memebuang karbondioksida.
sehingga ekspansi rongga dada meningkat.
11. Sistem persyarafan
Wanita hamil sering melaporkan adanya masalah pemusatan perhatian, konsentrasi dan
memori selama kehamilan dan masa nifas awal. Namun, penelitian yang sistematis tentang
memori pada kehamila tidak terbatas dan seringkali bersifat anekdot. Keenan dkk. (1998) secara
longitudinal meneliti tentang memori pada wanita hamil dengan kelompok control yang setara.
ketiga. Penurunan ini disebabkan oleh depresi, kecemasan, kurang tidur atau perubahan fisik lain
yang dikaitkan dengan kehamilan. Penurunan memori yang diketahui hanyalah sementara dan
cepat pulih setelah kelahiran.
Mulai sedini sejak usia gestasi 12 minggu, dan terus berlanjut hingga 2 bulan pertama
pascapartum, wanita mengalami kesulitan untul mulai tidur, sering terbangun, jam tidur malam
yang lebih sedikit serta efisiensi tidur yang berkurang. Ganguan tidur terbesar terjadi
depresi.
12. Kenaikan berat badan
isinya payudara, dan peningkatan volume darah serta cairan ekstraseluler ekstravaskular.
Sebagian kecil pertambahan berat badan terebut diakibatkan oleh perubahan metabolic yang
menyebabkan pertambahan air selular dan penumpukan lemak dan protein baru, yang disebut
cadangan ibu.
Kenaikan berat badan trimester I lebih kurang 1 kg. Kenaikan berat badan ini hampir seluruhnya
merupakan kenaikan berat badan ibu.
Berat badan dilihat dari Quatelet atau body mass index (Indek Masa Tubuh = IMT). Ibu
hamil dengan berat badan dibawah normal sering dihubungkan dengan abnormalitas kehamilan,
berat badan lahir rendah. Sedangkan berat badan overweight meningkatkan resiko atau
komplikasi dalam kehamilan seperti hipertensi, janin besar sehingga terjadi kesulitan dalam
persalinan. Penilaian Indeks Massa Tubuh diperoleh dengan memperhitungkan berat badan
sebelum hamil dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter kuadrad. Indikator penilaian
untuk IMT adalah sebagai berikut :
Nilai IMT Kategori
Kurang dari 20 Underweight/ Dibawah normal
2024,9 Desirable/ Normal
2529,9 Moderate obesity/ Gemuk/ Lebih dari normal
Over 30 Severe obesity/ Sangat gemuk
B. Trimester II
1. System reproduksi
a. Vulva dan vagina
Karena hormon estrogen dan progesteron terus meningkat dan terjadi
ditambah relaksasi dinding pembuluh darah dan uterus yang berat dapat
menyebabkan timbulnya edema dan varises vulva. Edema dan varises biasanya
membaik selama periode pasca partum.
b. Serviks uteri
Konsistensi serviks menjadi lunak dan kelenjarkelenjar di serviks akan
berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak.
c. Uterus
Pada kehamilan 16 minggu cavum uteri diisi oleh ruang amnion yang terisi
janin dan ithmus menjadi bagian korpus uteri. Bentuk uterus menjadi bulat dan
berangsurangsur berbentuk lonjong seperti telur, ukurannya kira kira sebesar kepala
bayi atau tinju orang dewasa. Pada saat ini uterus mulai memasuki rongga
peritoneum.
a) 16 minggu : fundus uteri kirakira terletak diantara ½ jarak pusat ke symphisis.
b) 20 minggu : fundus uteri kirakira terletak dipinggir bawah pusat.
c) 24 minggu : fundus uteri berada tepat dipinggir atas pusat. Segera setelah bulan
keempat kehamilan, kontraksi uterus dapat dirasakan melalui dinding abdomen.
Kontraksi ini disebut tanda Braxton hicks. Kontraksi Braxton hicks adalah
kontraksi tidak teratur yang tidak menimbulkan nyeri, yang timbul secara
intermiten sepanjang setiap siklus menstruasi.
d. Ovarium
Pada usia kehamilan 16 minggu, plasenta mulai terbentuk dan menggantikan
fungsi korpus luteum graviditatum.
e. Payudara / mammae
Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu dapat keluar cairan
berwarna putih agak jernih disebut Colustrom. Colustrom ini berasal dari asinus yang
mammae secara fungsional lengkap pada pertengahan masa hamil, tetapi laktasi
terlambat sampai kadar estrogen menurun, yakni setelah janin dan plasenta lahir.
2. System endokrin
Perubahan besar pada system endokrin yang penting terjadi untuk mempertahankan
perubahan hormonal selama kehamilan dari trimester I sampai III
a. Estrogen
Produksi estrogen plasenta terus naik selama kehamilan dan pada akhir kehamilan
kadarnya kirakira 100 kali sebelum hamil.
b. Progesterone
Produksi progesterone bahkan lebih banyak dibanding estrogen. Pada akhir
disimpan dalam jaringan subkutan di abdomen, punggung dan paha atas. Lemak
berfungsi sebagai cadangan energy baik pada masa hamil maupun menyusui.
c. HCG (Human Chorionic Gonadotropin
Hormone ini dapat terdeteksi beberapa hari setelah pembuahan dan merupakan dasar
tes kehamilan. Puncak sekresinya terjadi kurang lebih 60 hari setelah konsepsi.
Fungsi utamanya adalah mempertahankan korpus luteum.
d. HPL (Human Placental Lactogen)
Hormone ini diproduksinya terus naik dan pada saat aterm mencapai 2 gram /hari.
sehingga kebutuhan insulin wanita hamil naik.
e. Pituitary Gonadotropin
FSH, LH berada dalam keadaan sangat rendah selama kehamilan, karena ditekan oleh
estrogen dan progesterone plasenta.
f. Prolaktin
Produksinya terus meningkat, sebagai akibat kenaikan sekresi estrogen. Sekresi air
susu sendiri dihambat oleh estrogen ditingkat target organ.
g. Growth hormone (STH)
Produksinya sangat rendah karena mungkin ditekan oleh HPL.
h. TSH, ACTH, dan MSH
Hormonehormon ini tidak dapat dipengaruhi oleh kehamilan.
i. Titoksin
Kelenjar tyroid mengalami hipertropi memproduksi T4 meningkat. Tetapi T4 bebas
relative tetap, karena tyroid thyroid binding globulin meninggi, akibat tingginya
estrogen, dan juga merupakan akibat hyperplasia jaringan glandural dan peningkatan
vaskularisasi. Tyroksin mengatur metabolisme.
j. Aldosteron, Renin,dan Angiostensin
Hormone ini naik, yang menyebabkan naiknya volume intrvaskuler.
k. Insulin
Produksi insulin meningkat sebagai akibat estrogen, dan HPL.
l. Parathormon
Hormone ini relative tidak dipengaruhi oleh kehamilan.
3. Sistem traktus urinarius
Kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar mulai berkurang, karena
uterus sudah mulai keluar dari uterus. Pada trimester kedua, kandung kemih tertarik keatas dan
keluar dari panggul sejati kearah abdomen. Uretra memanjang sampai 7,5 cm karena kandung
kemih bergeser kearah atas.kongesti panggul pada masa hamil ditunjukkan oleh hiperemia
kandung kemih dan uretra. Peningkatan vaskularisasi ini membuat mukosa kandung kemih
menjadi mudah luka dan berdarah. Tonus kandung kemih dapat menurun. Hal ini memungkinkan
histensi kandung kemih sampai sekitar 1500 ml. Pada saat yang sama, pembesaran uterus
menekan kandung kemih, menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kandung kemih hanya
berisi sedikit urine.
4. Sistem muskuloskeletal
Selama trimester kedua mobilitas persendian akan berkurang terutama pada daerah siku
dan pergelangan tangan dengan meningkatnya retensi cairan pada jaringan konektif atau jaringan
yang berhubungan disekitarnya.
5. Sistem integument
Akibat peningkatan kadar hormon esterogen dan progesterone, kadar MSH pun
meningkat’
6. Sistem endokrin
Adanya peningkatan hormon estrogen dan progesteron serta terhambatnya pembentukan
FSH dan LH
7. Kenaikan berat badan
Kenaikan berat badan 0,4 – 0,5 kg perminggu selama sisa kehamilan
C. Trimester III
1. Sistem Reproduksi
a. Uterus
Pada akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus menjadi 1000 gram (berat
uterus normal 30 gram) dengan panjang 20 cm dan dinding 2,5 cm.
pembesarannya dapat mencapai batas hati
Pada kehamilan 32 minggu, fundus uteri terletak antara ½ jarak pusat dan
prossesus xipoideus. Pada kehamilan 36 minggu, fundus uteri terletak kirakira 1 jari
dibawah prossesus xipoideus, Pada kehamilan 40 minggu, fundus uteri turun kembali
dan terletak kirakira 3 jari dibawah prossesus xipoideus. Hal ini disebabkan oleh
kepala janin yang pada primigravida turun dan masuk kedalam rongga panggul.
Pada trimester III, istmus uteri lebih nyata menjadi corpus uteri dan
berkembang menjadi segmen bawah uterus atau segmen bawah rahim (SBR). Pada
kehamilan tua, kontraksi otototot bagian atas uterus menyebabkan SBR menjadi
lebih lebar dan tipis (tampak batas yang nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan
segmen bawah yang lebih tipis). Batas ini dikenal sebagai lingkaran retraksi
fisiologik. Dinding uterus diatas lingkaran ini jauh lebih tebal daripada SBR.
b. Payudara
Pembentukan lobules dan alveoli mulai memproduksi dan mensekresi cairan
& payudara mjd besar lagi.
c. Serviks uteri
pada serviks perlu diketahui sedini mungkin pada kehamilan.
mengeluarkan cairan pervaginam lebih banyak. Pada keadaan ini sampai batas
progesteron. Selain itu prostaglandin bekerja pada serabut kolagen, terutama pada
mingguminggu akhir kehamilan. Serviks menjadi lunak dan lebih mudah berdilatasi
pada waktu persalinan.
d. Vagina dan vulva
Vagina dan vulva akibat hormon estrogen juga mengalami perubahan. Adanya
hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vula tampak lebih merah dan agak
kebirubiruan (livide). Warna porsio tampak livide. Pembuluhpembuluh darah alat
genetalia interna akan membesar. Hal ini dapat dimengerti karena oksigenasi dan
meningkat dan lebih kental.
e. Mammae
Pada kehamilan 12 minggu keatas, dari puting susu dapat keluar cairan
berwarna putih agak jernih disebut kolostrum. Kolostrum ini berasal dari kelenjar
kelenjar asinus yang mulai bersekresi.
2. Sirkulasi darah
penambahan volume plasma jauh lebih besar sehingga konsentrasi hemoglobin dalam
g/L. Pada minggu ke32, wanita hamil mempunyai hemoglobin total lebih besar daripada
wanita tersebut ketika tidak hamil. Bersamaan itu, jumlah sel darah putih meningkat (
10.500/ml), demikian juga hitung trombositnya.
Untuk mengatasi pertambahan volume darah, curah jantung akan meningkat
30% pada minggu ke30. Kebanyakan peningkatan curah jantung tersebut disebabkan
oleh meningkatnya isi sekuncup, akan tetapi frekuensi denyut jantung meningkat 15%.
darah.
Sama halnya dengan pembuluh darah yang lain, vena tungkai juga mengalami
distensi. Vena tungkai terutama terpengaruhi pada kehamilan lanjut karena terjadi
obstruksi aliran balik vena (venous return) akibat tingginya tekanan darah vena yang
kembali dari utrerus dan akibat tekanan mekanik dari uterus pada vena kava. Keadaan ini
menyebabkan varises pada vena tungkai (dan kadangkadang pada vena vulva) pada
wanita yang rentan.
Aliran darah melalui kapiler kulit dan membran mukosa meningkat hingga
mencapai maksimum 500 ml/menit pada minggu ke36. Peningkatan aliran darah pada
kulit disebabkanoleh vasodilatasi ferifer. Hal ini menerangkan mengapa wanita “merasa
panas” mudah berkeringat, sering berkeringat banyak dan mengeluh kongesti hidung.
3. Sistem Respirasi
diafragma terbatas setelah minggu ke30, wanita hamil bernafas lebih dalam, dengan
pencampuran gas meningkat dan konsumsi oksigen meningkat 20%. Diperkirakan efek
menyebabkan pernafasan berlebih
4. Traktus Digestifus
Di mulut, gusi menjadi lunak, mungkin terjadi karena retensi cairan intraseluler
yang disebabkan oleh progesteron.
Spinkter esopagus bawah relaksasi, sehingga dapat terjadi regorgitasi isi lmbung
yang menyebabkan rasa terbakar di dada (heathburn). Sekresi isi lambung berkurang
dan makanan lebih lama berada di lambung. Otototot usus relaks dengan disertai
penurunan motilitas. Hal ini memungkinkan absorbsi zat nutrisi lebih banyak, tetapi
utamawanita hamil.
5. Traktus Urinarius
Pada akhir kehamilan, kepala janin mulai tuun ke PAP, keluhan sering kencing
dan timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali. Disamping itu, terdapat
pula poliuri. Poliuri disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal pada
kehamilan sehingga laju filtrasi glomerulus juga meningkat sampai 69%. Reabsorbsi
tubulus tidak berubah, sehingga produkproduk eksresi seperti urea, uric acid, glukosa,
asam amino, asam folik lebih banyak yang dikeluarkan.
6. Sistem Imun
HCG dapat menurunkan respon imun wanita hamil. Selain itu kadar Ig G, Ig A
terendah pada minggu ke30 dan tetap berada pada kadar ini, hingga aterm.
7. Metabolisme Dalam Kehamilan
Pada trimester III Kalori yang dibutuhkan meningkat hingga 1520% untuk itu
minggu ke atas. Akan tetapi bila dibutuhkan, dipakailah lemak ibu untuk mendapatkan
tambahan kalori dalam pekerjaan seharihari. Dalam keadaan biasa wanita hamil cukup
hemat dalam hal pemakaian tenaganya.
Janin membutuhkan 3040 gr kalsium untuk pembentukan tulangtulangnya dan
hal ini terjadi terutama dalam trimester terakhir. Makanan tiap harinya diperkirakan telah
mengandung 1,52,5 gr kalsium. Diperkirakan 0,20,7 gr kalsium tertahan dalam badan
untuk keperluan semasa hamil. Ini kiranya telah cukup untuk pertumbuhan janin tanpa
mengganggu kalsium ibu.
Segera setelah haid terlambat, kadar enzim Pinosinase .Pinosinase adalah enzim
yang dapat membuat oksitosin tidak aktif. Pinositase ditemukan banyak sekali di dalam
darah ibu pada kehamilan 1438 minggu.
Berat badan wanita hamil akan naik kirakira diantara 6,516,5 kg ratarata 12,5
kg. Kenaikan berat badan ini terjadi terutama dalam kehamilan 20 minggu terakhir.
dan liquor.
DAFTAR RUJUKAN
Army. 2006. Dasardasar Ilmu Kebidanan. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Bobak. 2004. DasarDasar Keperawatan Maternitas. EGC. Jakarta .
Cunningham, F.G, dkk. 2006. Obstetri Williams. Edisi 21 Bahasa Indonesia. EGC. Jakarta.
Fraser, Diane M. 2009. Myles Buku Ajar Bidan . Edisi 14 EGC. Jakarta.
Kusmiyati, yuni. 2009. Perawatan Ibu Hamil . Yogyakarta: Fitra Maya.
WHO. 2003. Buku Saku Manajemen Komplikasi Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: EGC.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2008. Patologi Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta : EGC.
Prawiroharjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo.
Prawiroharjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo.
PusdiknakesWHO. 2003. Asuhan Antepartum.
Saifuddin, Abdul Bari. 2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.
Saifuddin, Abdul Bari. 2002. Buku Paduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.
Saifuddin, Abdul Bari. 2005. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.
Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC.
Winkjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawihardjo.
Sumber: : http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/11/perubahan-anatomi-pada-ibu-hamil-
tiap_2825.html#ixzz2MpJTTDxi