040718-Materi Sosialisasi Fornas Rohil
040718-Materi Sosialisasi Fornas Rohil
040718-Materi Sosialisasi Fornas Rohil
Pengendalian Biaya
Pelayanan Kesehatan
Penguatan Akses dan Kualitas
Pelayanan Kesehatan Bagansiapiapi, 04 Juli 2018
OUTLINE
Overview Penyelenggaraan
Sistem Rujukan
E-Claim
2
OUTLINE
Overview Penyelenggaraan
Sistem Rujukan
E-Claim
3
PENGUATAN SISTEM RUJUKAN
5%
0%
A B C D
2015 2016 2017
8
KETENTUAN
5. Syarat penjaminan kontrol ulang 6. Surat keterangan
a. Dokter spesialis/subspesialis a. Memuat informasi yang
memberikan surat keterangan berisi paling sedikit:
bahwa pasien masih identitas Pasien, Indikasi
memerlukan perawatan di FKRTL medis diperlukannya
dan kontrol ulang serta
b. Merupakan Diagnosa PRB atau Rencana tindak lanjut yang
Penyakit kronis lain yang masih akan dilakukan terhadap
memerlukan perawatan lanjutan pasien tersebut dan
(belum stabil) atau b. Harus diberikan oleh
c. Membutuhkan konsultasi dokter penanggung jawab
dengan pelayanan spesialistik pasien (DPJP) setiap kali
lain yang terkait dengan pasien dibutuhkan
penyakitnya atau kontrol ulang
d. Membutuhkan penanganan
berkelanjutan seperti
penanganan kasus dengan
diagnosa thalassemia,
hemophilia, kanker dan gagal
ginjal kronik yang memerlukan
hemodialisa 9
*Peserta yang tidak diberikan surat kontrol
ulang sebagaimana dimaksud maka peserta
harus kembali ke FKTP
10
KOORDINASI FKRTL DAN BPJS
KESEHATAN DALAM PENGUATAN
SISTEM RUJUKAN
FKRTL BPJS KESEHATAN
11
OUTLINE
Overview Penyelenggaraan
Sistem Rujukan
E-Claim
12
RUJUKAN BERJENJANG BERBASIS KOMPETENSI
MELALUI INTEGRASI SISTEM INFORMASI
(FASKES PRIMER DAN FASKES RUJUKAN)
13
Pelaksanaan
KONSEP HFIS-APLICARES
P-Care
VCLAIM
Rujukan berjenjang dengan
pertimbangan:
Kebutuhan medis pasien
Kompetensi DUKUNGAN
Jarak fasilitas kesehatan
Pertimbangan kendala INTEGRASI
geografis SISTEM
OUTPUT
TARGET
15
Peran HFIS - Aplicares dalam implementasi rujukan
berjenjang berbasis kompetensi
16
Ketentuan Penyelenggaraan Rujukan
di Fasilitas Kesehatan Perujuk
APLIKASI P-CARE
Faskes memilih Rujukan Khusus
Perlu di rujuk sesuai spesialis/subspesialis yang
indikasi medis Dokter Fasilitas
dibutuhkan (dapat memilih
melakukan Kesehatan TK III
>1 spesialis)
pemeriksaan Tampil data RS yang Nomor
F sesuai rujukan
kompetensi dibutuhkan
Memilih nama RS dengan Fasilitas
Perujuk FKTP mempertimbangkan jam Kesehatan TK II
Peserta praktek poli
mengurus rujukan
Perujuk FKRTL APLIKASI VCLAIM
Faskes memilih
Faskes perujuk wajib spesialis/subspesialis yang Fasilitas
komunikasi dengan Faskes dibutuhkan Kesehatan TK III
penerima rujukan utk Faskes memilih pemeriksaan
Nomor
Penunjang Radiologi dan/atau
memastikan bahwa penerima rujukan
Fasilitas
laboratorium yang dibutuhkan
rujukan dapat menerima Memilih nama RS dengan Kesehatan TK II
pasien dalam hal keadaan mempertimbangkan jam lainnya 17
pasien gawat darurat praktek poli, ketersediaan Rujukan Horisontal
tempat tidur
Penyelenggaraan Rujukan di Fasilitas
Kesehatan Penerima Rujukan
FASKES PENERIMA
FASKES PERUJUK RUJUKAN
FASKES PENERIMA
FASKES PERUJUK
RUJUKAN
Faskes penerima rujukan, wajib merujuk kembali pasien yang telah dirujuk jika
secara medis keadaan stabil atau sudah dapat ditangani di faskes perujuk
Penyelenggaraan pelayanan rujuk balik dapat berupa Program Rujuk Balik (PRB)
untuk penyakit kronis tertentu atau pelayanan rujuk balik penyakit kronis atau
akut lainnya
Fasilitas kesehatan memastikan bahwa obat PRB mengacu kepada daftar obat
Formularium Nasional untuk Program Rujuk Balik JKN
Pelayanan program rujuk balik dilakukan 3 (tiga) kali berturut-turut selama 3 (tiga)
bulan di FKTP, setelah 3 (tiga) bulan peserta dapat dirujuk ke FKRTL untuk
dilakukan evaluasi oleh dokter spesialis/sub-spesialis apabila dibutuhkan
Pelayanan Obat PRB harus diberikan oleh apotek atau instalasi farmasi klinik
pratama yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan berdasarkan resep yang
diberikan dokter di FKTP
21
ALUR RUJUKAN BERJENJANG BERBASIS KOMPETENSI DAN TERINTEGRASI
Dibuatkan Surat
Rujukan Online dari
FKRTL asal
Memilih Kompetensi yang
dibutuhkan Melihat posisi Faskes
terdekat
23
HFIS RSUD dr. RM. Pratomo
24
HFIS RSUD dr. RM. Pratomo
Wajib
diisi
25
HFIS RSUD dr. RM. Pratomo
Wajib
diisi
26
HFIS RSUD dr. RM. Pratomo
27
HFIS RSUD dr. RM. Pratomo
28
HFIS RSUD dr. RM. Pratomo
29
LUARAN P-CARE
30
PELAYANAN RUJUK BALIK
31
OBAT PROGRAM
RUJUK BALIK
Obat yang diresepkan oleh Dokter
Obat Utama
Spesialis/Sub Spesialis di FKRTL untuk indikasi
yang sesuai dengan diagnosis PRB
Obat PRB
Peresepan obat PRB maksimal untuk kebutuhan 30 (tiga puluh) hari sesuai indikasi medis
Peresepan obat PRB, baik obat utama dan obat tambahan, mengacu pada Formularium
Nasional (Fornas) untuk obat PRB (obat bertanda asterix*) berikut restriksi, peresepan
maksimal dan ketentuan lainnya yang berlaku
Obat diluar Fornas, termasuk obat yang tidak sesuai dengan ketentuan Fornas (tidak
sesuai restriksi dan peresepan maksimal) tidak dapat diberikan kepada Peserta PRB
pemberian obat mengikuti mekanisme pemberian obat di luar Fornas dan biaya termasuk
dalam paket INA CBG.
32
POIN KRITIS PELAYANAN
OBAT TAHUN 2018
33
POTENSI PERMASALAHAN PASIEN PRB
PMK No 73/2016
TENTANG STANDAR
UU No 36/2009 PELAYANAN
TENTANG KESEHATAN KEFARMASIAN DI APOTEK
1. PENGKAJIAN RESEP
2. DISPENSING
3. PELAYANAN INFORMASI OBAT (PIO)
4. KONSELING
5. HOME PHARMACY CARE
6. PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)
7. MESO
PENJAMINAN
PENJAMINAN OBAT
PENYELENGGARAAN
DILUAR E-KATALOG
BPJS Kesehatan dapat membayar tagihan obat non-kapitasi dan PELAYANAN RUJUK BALIK
obat diluar paket INA-CBG yang pengadaannya dilakukan diluar E- Peserta dengan Penyakit Kronis yang sudah stabil atau termasuk
Katalog sesuai harga dasar obat yang tertera di E-Katalog dalam diagnosa PRB tunggal tanpa komplikasi wajib dirujuk
balik
36
OUTLINE
Overview Penyelenggaraan
Sistem Rujukan
E-Claim
37
MENGAPA ADA PROGRAM RUJUK BALIK?
A. KENDALI MUTU KEPUASAN PESERTA
1. Kemudahan akses
2. Penanganan dan pengelolaan penyakit
RUJUKAN BERJENJANG
RUJUK BALIK
Kesehatan
Sub Spesialistik FKTP dan FKRTL
4. Menguatkan sistem rujukan
5. Meningkatkan rasio kontak antara peserta
Pelayanan
Kesehatan
dengan FKTP
Spesialistik 6. Mengurangi antrian di RS
SE 63 TAHUN 2017
40
1. APOTEK PRB
a. Ketidaktersediaan obat
b. Apotek kerjasama rugi
c. Tidak ada data peserta DAMPAK YANG
DIHARAPKAN
d. Peran farmasi belum
optimal
2. PESERTA
FAKTOR PENYEBAB
Peserta enggan mendaftar menjadi Peserta FKRTL enggan memberikan SRB/tidak merujuk
PRB: balik:
Penyebab : Penyebab :
1. Ketidakpahaman Peserta terhadap 1. Ketidakpahaman/Ketidakpercayaan
Program Rujuk Balik terhadap Program Rujuk Balik
2. Peserta pernah mengalami kendala 2. Ketidakpahaman terhadap jenis obat yang
dalam pendaftaran dan pelayanan PRB → masuk dalam PRB
3. Obat yang diresepkan di RS ≠ termasuk 3. Kesengajaan tidak merujuk balik (Moral
obat PRB akibatnya Peserta akan Hazard)
kembali juga ke RS, sehingga
menganggap PRB tidak berguna Ketersediaan Apotek PRB
4. Terhentinya pengobatan akibat kendala Penyebab :
status kepesertaan → Menunggak 1. Ketersediaan Apotek di wilayah Kecamatan
2. Apotek enggan bekerjasama karena rugi
FKTP belum optimal memberikan pelayanan PRB 3. Ketidaktersediaan obat Gagal lelang,
Penyebab : tidak ada harga sehingga menyulitkan
1. Ketidakpahaman terhadap program rujuk pengadaan obat oleh Distributor
balik
2. Peran Farmasi belum optimal
42
PRB yang baru memerlukan peran aktif Apoteker dalam memberikan
pelayanan Kefarmasian
1. perencanaan;
PENGELOLAAN Kegiatan
2. pengadaan;
SEDIAAN FARMASI, pengelolaan 3. penerimaan;
DAN
BAHAN MEDIS
Obat dan 4. penyimpanan;
Bahan Medis
HABIS PAKAI Habis Pakai
5. pemusnahan;
(BMHP) 6. pengendalian; dan
7. pencatatan dan pelaporan
PELAYANAN
KEFARMASIAN
1. Pengkajian Resep
2. Dispensing
3. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
4. Konseling
PELAYANAN 5. Pelayanan Kefarmasian di rumah (home
FARMASI KLINIK pharmacy care)
6. Pemantauan Terapi Obat (PTO); dan
7. Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
1 2 3
Peserta Datang dan Peserta dengan penyakit
Pelayanan di Poliklinik kronis cakupan PRB
Administrasi SEP di FKRTL
dinyatakan stabil oleh DPJP
7 8
DPJP memberikan Petugas mengisi kelengakapan
form SRB, yaitu dengan
Note “PRB -Diagnosa ” menuliskan jenis Obat yang Peserta kembali ke FKTP
pada Resep sebagai diberikan kepada Peserta atau dengan membawa SRB
cukup melampirkan copy
pengganti SRB resep pada SRB
45
Integrasi Aplikasi:
VClaim + P-Care +
1. Dokter di RS menerbitkan SRB Apotek Online
2. Pendaftaran peserta (flagging)
dan input obat
Vclaim
Faskes Rujukan
Apotek PRB
1. Menyediakan obat PRB
2. Menerima resep
Bridging pemberian obat + edukasi
3. MTM dan entry data MTM
Apotek
Pcare OL
Pelayanan farmasi klinik
1. Menerima SRB
2. Penulisan resep obat PRB Rujukan Online
3. Edukasi PRB
Faskes Primer
46
OUTLINE
Overview Penyelenggaraan
Sistem Rujukan
E-Claim
47
Mengembangkan Manajemen
Electronic Claim (E-Claim)
49
Simplifikasi Dokumen Klaim
Melalui File Elektronik
Fotokopi KTP
Fotokopi Kartu Fotokopi Akta
Keluarga Kelahiran
50
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 4 TAHUN 2017
TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 52
TAHUN 2016 TENTANG STANDAR TARIF PELAYANAN KESEHATAN DALAM
PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
PASAL 24 :
(1). Peserta yang menginginkan kelas yang lebih tinggi dari pada haknya, dapat
meningkatkan haknya dengan mengikuti asuransi kesehatan tambahan, atau membayar
selisih antara biaya yang dijamin oleh BPJS Kesehatan dengan biaya yang harus dibayar
akibat peningkatan kelas perawatan.
(2). Selisih antara biaya yang dijamin oleh BPJS Kesehatan dengan biaya atas kelas tinggi
dari haknya dapat dibayar oleh:
a. Peserta yang bersangkutan;
b. Pemberi Kerja; atau
c. Asuransi kesehatan tambahan.
(3). Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan bagi:
a. PBI Jaminan Kesehatan; dan
b. Peserta yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud
dalam pasal 6 A.
(4) Pembayaran selisih oleh Pemberi Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
tidak termasuk untuk Peserta yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah.
51
SELISIH IUR BIAYA PESERTA YANG MENGHENDAKI PENINGKATAN KELAS
PERAWATAN ATAS PERMINTAAN SENDIRI HINGGA KELAS PERAWATAN KELAS I
Kelas I
Selisih
Tarif Kelas II
INA-
CBG
Kelas III
Keterangan :
adalah jumlah yang
harus dibayar oleh Peserta
yang menghendaki
meningkatan Kelas
Perawatan
52
CONTOH KASUS PESERTA YANG MENGHENDAKI PENINGKATAN KELAS
PERAWATAN ATAS PERMINTAAN SENDIRI SAMPAI DENGAN KELAS VIP
53
PENGEMBANGAN FITUR MOBILE JKN
BPJS Kesehatan
Fitur Sistem Rujukan Online
54
Terima Kasih
www.bpjs-kesehatan.go.id