Referat Collodion Baby
Referat Collodion Baby
Referat Collodion Baby
COLLODION BABY
Pembimbing :
dr. Hj. Hervina, Sp. KK
Disusun oleh :
saya dapat menyelesaikan referat yang berjudul Collodion Baby sebagai salah satu
syarat dalam mengikuti Kepanitraan Klinik senior di SMF Ilmu Kesehatan Kulit
dan Kelamin RSUD Dr. R.M Djoelham Kota Binjai/ Fakultas Kedokteran
Universitas Malahayati.
Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi
bantuan, saran, serta dukungan dalam proses penyelesaian referat ini, khususnya
antara lain buku dan jurnal-jurnal kedokteran. Saya menyadari bahwa terdapat
kekurangan dalam referat ini. Oleh karena itu, saya sebagai penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun agar referat ini dapat lebih baik dimasa
mendatang. Semoga referat ini bermanfaat sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi
kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
bayi baru lahir meliputi seluruh tubuhnya dalam bentuk transfaran, membran
keluarnya cairan tubuh. Gejala penyakit ini akan segera terlihat saat lahir. Pada
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defnisi
Collodion Baby merupakan kelainan kulit berupa pembungkus pada
bayi baru lahir meliputi seluruh tubuhnya dalam bentuk transfaran, membran
2.2 Epidemiologi
Collodion baby terjadi pada 1 : 300000, Terjadi pada bayi baru lahir
2.5 Patogenesis
Dalam keadaan normal stratum korneum merupakan produk akhir dari
diferensiasi epidermis, komposisi ini terdiri dari korneosit yang kaya protein
dan dilingkupi matriks interselular yang kaya lipid. Integritas antara membran
sel dan matriks interselular diumpamakan seperti batu bata dan adukan semen
(bricks & mortar) pada suatu bangunan. Lapisan ini berfungsi sebagai
kornifikasi yang berat, umumnya bayi lahir kurang bulan . Pada pasien ini
sejak lahir kulit dilapisi membran transparan yang tegang, mengkilat dan
dangkal maupun dalam dan erosi kulit sehingga dapat terjadi invasi kuman
keratinisasi, tersusun dari ikatan silang protein dan lipid yang bertemu saat
transglutaminase 1 (TGM1).2
2.8 Diagnosis
2.8.1 Anamnesis
Kelainan kulit berupa pembungkus pada bayi baru lahir meliputi
sehari
-
Urea topikal: (40-50%) oleskan pada daerah yang terkena dua kali
sehari.4
2.10.2 Non-Farmakologi
-
Hospitalisasi dan intubasi saat lahir
-
Inkubator dijaga dengan kelembaban tinggi
-
berikan lubrikan atau emollient
-
Memonitor stabilitas suhu dan elektrolit secara berkala.4
2.10.3 Edukasi
-
Jaga kelembaban pada kulit
-
Kompres basah.7
2.11 Komplikasi
-
Meninggal
-
Mengakibatkan gangguan cairan dan elektrolit.
-
Sepsis fulminan
-
Systemic inflammation response syndrome (SIRS).6
2.12Prognosis
Membrane colledion akan terpecah dan mengelupas selama 2 minggu
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Collodion baby merupakan penyakit yang terjadi oleh karena adanya
gangguan pada keratinisasi kulit. Penyakit ini merupakan penyakit yang jarang
ditemukan dengan insidens 1 anak tiap 300.000 kelahiran hidup. Penyakit ini
keluarnya cairan tubuh. Gejala penyakit ini akan segera terlihat saat lahir. Pada
DAFTAR PUSTAKA