Laporan PH Meter
Laporan PH Meter
Laporan PH Meter
Dosen Pembimbing:
Hj. Her Gumiwang Ariswati, ST, MT
NIP. 19591128 198401 2 001
Dyah Titisari, ST, M.Eng
NIP. 19800611 200501 2 004
Kelompok 1 :
1. SPESIFIKASI
Merk : WinLab
Spesifikasi :
Steilheit : 99,8 %
Kullpunk : 1,2 mV
Prufer : Bode
2. FUNGSI
Untuk mengukur konsentrasi ion Hidrogen (H+) pada suatu larutan atau zat yang
diukur.
3. BAGIAN-BAGIAN
Elektrode kaca – berfungsi sebagai salah satu kutub di antara dua elektrode ph
meter yang tercelup ke dalam larutan. Pada ujung elektrode ini terdapat bulb yang
berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran ion positif (H+).
Elektrode referensi – berfungsi sebagai kutub lain selain elektrode kaca yang
terendam larutan tertentu, terbentuk rangkaian listrik. Elektrode ini didesain
memiliki nilai potensial yang tetap pada kondisi larutan apapun.
Termometer – Bagian sensor temperatur ini menjadi satu komponen wajib pH
meter, karena nilai pH sangat dipengaruhi oleh temperatur larutan.
4. KONSEP DASAR
5. BLOK DIAGRAM
DISPLAY MICROPROCESSOR
6. PRISIP KERJA
Didasarkan pada potensial elektro kimia yang terjadi antara larutan yang
terdapat di dalam elektroda gelas yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat di
luar elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari
gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion hidrogen yang ukurannya relatif kecil
dan aktif.
Elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektrokimia dari ion hidrogen
atau di istilahkan dengan potential of hidrogen. Untuk melengkapi sirkuit elektrik
dibutuhkan suatu elektroda pembanding. Sebagai catatan, alat tersebut tidak mengukur
arus tetapi hanya mengukur tegangan.
Elektroda pembanding calomel terdiri dari tabung gelas yang berisi potassium
kloride (KCl) yang merupakan elektrolit yang berinteraksi dengan HgCl diujung
larutan KCl. Tabung gelas ini mudah pecah sehingga untuk menghubungkannya
digunakan keramik berpori atau bahan sejenisnya.
Elektroda semacam ini tidak mudah terkontaminasi oleh logam dan unsure
natrium. Elektroda gelas terdiri dari tabung kaca yang kokoh dan tersambung dengan
gelembung kacayang tipis. Di dalamnnya terdapat larutan KCl yang buffer ph 7.
Elektroda perak yang ujungnya merupakan perak kloride (AgCl2) dihubungkan ke
dalam larutan tersebut.
7. CARA PENGOPERASIAN
1. Kalibrasi satu titik. Hal ini dilakukan untuk kondisi kerja normal dan untuk
penggunaan normal. Ini menggunakan satu larutan referensi pH yang diketahui.
2. Dua titik kalibrasi. Hal ini dilakukan sebelum melakukan pengukuran yang sangat
tepat. Ini menggunakan dua larutan referensi pH yang diketahui. Hal ini juga
dilakukan jika instrumen digunakan secara sporadis dan perawatannya tidak
dilakukan secara berkala.
Deskripsi prosesnya
Sesuaikan meter.
3. Tekan tombol mode untuk fungsi pemilih dari posisi siaga ke posisi pH.
Tindakan ini menghubungkan elektroda dengan pH Skala pengukuran dalam
meter pH.
4. Mengukur pH larutan.
Jika perlu untuk mengukur pH lebih dari satu larutan, ulangi prosedur
yang telah dijelaskan sebelumnya, bilas probe dengan air suling dan
pengeringan dengan kertas bersih dan bebas serat antara pembacaan dan
gunakan mode untuk 2P. Bila pH harus diukur dalam banyak solusi, pH meter
harus sering dikalibrasi, mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan
sebelumnya.
Tekan tombol Log, lalu pada saat menekan tombol ingat n_ _ berapa.
Pilih n_ _ berapa yang sudah kita save dengan menekan tombol up atau down.
Kalau posisi dalam mode log dan ada tulisan “not log” maka tekan enter.
Lalu tekan tombol Mode lagi untuk memilih mode log lagi.
Kemudian ada tulisan “Ger” lalu tekan Enter kemudian muncul tulisan “Clr”.
7. Matikan pH meter.
Bilas elektroda dalam air suling dan keringkan dengan bahan pengeringan yang
tidak akan menembusnya.
8. PEMELIHARAAN
Periksa bagian luar dari pH meter dan evaluasi kondisi fisik. Pastikan
kebersihan penutup dan setelan mereka.
Uji kabel konektornya dan system dari konektornya. Cek bahwa mereka dalam
keadaan baik dan bersih.
b) Pemeliharaan elektroda
4. Isi keliling pipa dari bagian dalam elektroda dengan larutan jenuh KCl.
Gunakan semprotan/aplikasi persediaan dengan larutan KCl. Pastikan ujung
semprotan tidak menyentuh bagian elektroda
c) Pembersihan elektroda :
1. Pembersihan umum :Rendam elektroda dalam 0.1 M HCl/0.1 M HNO3 selama
20 menit. Bilas dengan air.
2. Menghapus bakteri : Rendam elekroda pH dalam larutan cairan pemutih 1%
selama 10 menit. Bilas dengan air
3. Membersihkan dari minyak dan pelumas :bilas elektroda pH dengan deterjen /
methyl alkohol. Bilas dengan air.
4. Membersihkan dari protein :rendam elektroda pH dengan 1% pepsin 0.1 M
HCl selama 5 menit. Bilas dengan air.
d) Beberapa tindakan pencegahan :
1. Jangan membenturkan elektroda. Diketahui bahwa strukturnya terbuat dari
kaca dan sangat mudah pecah. Itu membutuhkan pergerakan sangat hati2 dan
jaga dari benturan.
2. Ingat bahwa elektroda mempunyai batas life time
Selama itu tidak digunakan, simpan elektroda di dalam penyimpanan larutan buffer.
9. HASIL PENGUKURAN
10. PENEMPATAN
Taruh elektroda pada standing arm agar tetap berdiri tegak sebelum kalibrasi
pH meternya.
11. TROBLESHOOTING
5. pH meter nyala, tapi Baterai diinstal dengan Periksa kutub dari baterai,
tidak ada sinyal pada buruk, baterainya habis. ganti baterainya
layar.
6. Indikator baterai Baterainya habis Mengganti baterai
menyala hanya
sebentar.