Kasus Gumoh Muntah Repro

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Nama kelompok

1. Anggreini P. Ferdinand 1502003


2. Ayu Puspitasari 1502006
3. Cola Mranda 1502010
4. Driadora Budi K. 1502015
5. Janah 1502023
6. Janicka Jacklyn Wowe 1502024
7. Linggar Panji Asmara 1502031
8. Maria Septi Nirmala 1502033
9. Rani Chrisna Dewi 1502046
10. Yunita Mariana Ina 1502062

Kasus Gumoh

No. Diagnosa keperawatan Tujuan & Kriteria hasil Rencana keperawatan Rasional
1. Risiko aspirasi dengan NOC: pencegahan aspirasi NIC : pencegahan aspirasi 1. Mengkaji seberapa besar resiko
faktor risiko Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tingkat terhdapa terjadinya aspirasi.
peninkatan residu keperawatan selama 1 X 2 kesadaran, reflex 2. Mencegah refluk makanan
lambung jam diharapkan risiko batuk, gangguan maupun cairan lambung
aspirasi dapat teratasi menelan. 3. Menjaga status nutrisi klien.
dengan KH: 2. Juga kepala tempat 4. Oral hygiene membantu
- Ibu mengetahui tidur ditinggikan 300 merangsang nafsu makan
pencegahan selama 40 menit 5. Inform consent dilakuakn untuk
aspirasi setelah pemberian menambah pengetahuan ibu dalam
- Ibu mengetahui makan. mengetahui resiko aspirasi
kontrol mual dan 3. berikan makanan
muntah pada dalam jumlah sedikit.
anaknya. 4. Ajarkan keluarga
- Menghindari dalam perawatan
faktor-faktor resiko mulut
aspirasi 5. Kolaborasikan dengan
- Ibu dapat bidan pemberian
mempertahankan promosi kesehatan
tubuh bayi dalam pada ibu.
posisi tegak selama
30 menit setelah
menyusu.
2. Defisiensi NOC: NIC: konseling laktasi 1. Bayi yang dapat menghisap
pengetahuan b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi dengan baik akan mengurangi
kurang informasi keperawatan selama 1 X kemampuan bayi resiko tersedak dan muntah.
24 jam diharapkan ibu menghisap. 2. Informasi yang benar akan
mengetahui cara mengatasi 2. Berikan informasi mempengaruhi kualitas menyusui
regurgitasi/gumoh dengan mengenai manfaat ibu baik secara fisiologis maupun
KH: menyusui baik psikologis.
- Ibu dapat fisiologis maupun 3. Menghindari terjadinya
melaksanankan psikologis. regurgitasi pada anak.
prosedur secara 3. Ajarkan cara 4. Kebutuhan nutrisi ibu penting
benar untuk menyusui yang baik. untuk meningkatkan kualitas
mengurangi 4. Kolaborasi dengan produksi ASI.
regurgitasi. ahli gizi dengan
- Ibu mampu kebutuhan nutrisi.
menyusui dengan
baik dan benar.
Kasus Muntah

No. Diagnosa keperawatan Tujuan & Kriteria hasil Rencana keperawatan Rasional
1. Mual b.d Distensi NOC: Kontrol mual & NIC: 1. Dalam mengobservasi tanda-tanda
lambung muntah 1. Observasi tanda-tanda nonverbal harus secara
Setelah dilakukan tindakan nonverbal dari komprehensif. Nonverbal
keperawatan selama 1 X ketidaknyamanan. menadakan adanya
24 jam diharapkan ibu 2. Lakukan penilaian ketidaknyamanan.
mengetahui cara mengatasi lengkap terhadap 2. Mual yang berkepanjanagn akan
regurgitasi/gumoh dengan mual, frekuensi, dan mempengaruhi status nutrisi.
KH: durasi. 3. Setelah bayi minum ASI badan
- Ibu dapat 3. Ajarkan pada ibu ditegakkan bertujuan menghindari
mendeskripsikan teknik refluk pada lambung.
faktor-faktor nonfarmakologi (bayi 4. Obat antiemetik dapat
penyebab mual diposisikan tegak menghambat stressor mual pada
- Ibu mengenali setelah minum ASI) hipotamus yang diteruskan ke
pencetus stimulus 4. 4. Kolaborasikan lambung.
(muntah) dengan dokter
- Ibu dapat pemberian antiemetik
menggunakan
langkah-langkah
pencegahan
2. Resiko NOC : keseimbangan NIC : managemen elektrolit/ 1. Dehidrasi yang berkelanjutan
ketidakseimbangan elektrolit / cairan cairan dapat menyebabkan kelemahan,
elektrolit dengan Setelah dilakuakn tindakan 1. Panatu adanya tanda bahkan hal yang fatal bagi anak.
faktor resiko muntah keperawatan selama 1x24 atau gejala over 2. Serat berguna untuk memenuhi
jam masalah hidrasi yang elektrolit yang hilang.
ketidakseimbangan memburuk atau 3. Payudara yang bersih dapat
elektrolit atau cairan dehidrasi. menghindarkan anak dari bakteri
teratasi dengan KH : 2. Berikan serat yang peneybab penyakit.
- Denyut nadi radian diresepkan untuk 4. Perlu tindakan medis jika keadaan
antara 120-140 mengurangi cairan elektrolit anak memburuk.
x/menit kehilangan cairan dan
- Turgor kulit elastis elektrolit melalu
- Membrane mukosa muntah.
lembab 3. Ajarkan ibu pasien
- Ph urine antara 4,6- dalam menjaga
8,0 keberrsihan payudara
dan cara menyusui
yang benar.
4. Kolaborasi dengan
dokter jika tanda dan
gejala
ketidakseimbanga
cairan atau elektrolit
menetap atau
memburuk.

Anda mungkin juga menyukai