Latihan Soal Stoikiometri1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

Latihan Soal Stoikiometri

Soal 1
Perhitungan massa atom. Hitung massa atom magnesium dengan menggunakan distribsui isotop
berikut: 24Mg: 78,70%; 25Mg: 10,13%, 26Mg: 11,17%.

Jawab:
0,7870 x 24 + 0,1013 x 25 +0,1117 x 26 = 18,89+2,533+2,904 = 24,327(amu; lihat bab 1.3(e))
Massa atom Mg = 18,89 + 2,533 + 2,904 =24.327 (amu).
Perbedaan kecil dari massa atom yang ditemukan di tabel periodik (24.305) hasil dari perbedaan
cara dalam membulatkan angkanya.
Massa molekul dan massa rumus
Setiap senyawa didefinisikan oelh rumus kimia yang mengindikasikan jenis dan jumlah atom
yang menyususn senyawa tersebut. Massa rumus (atau massa rumus kimia) didefinisikan sebagai
jumlah massa atom berdasarkan jenis dan jumlah atom yang terdefinisi dalam rumus kimianya.
Rumus kimia molekul disebut rumus molekul, dan massa rumus kimianya disebut dengan massa
molekul.5 Misalkan, rumus molekul karbon dioksida adalah CO2, dan massa molekularnya
adalah 12 +(2x 6) = 44. Seperti pada massa atom, baik massa rumus dan massa molekul tidak
harus bilangan bulat. Misalnya, massa molekul hidrogen khlorida HCl adalah 36,5. Bahkan bila
jenis dan jumlah atom yang menyusun molekul identik, dua molekul mungkin memiliki massa
molekular yang berbeda bila ada isostop berbeda yang terlibat.
Tidak mungkin mendefinisikan molekul untuk senyawa seperti natrium khlorida. Massa rumus
untuk NaCl digunakan sebagai ganti massa molekular.

Soal 2
Perubahan massa atom disebabkan perubahan standar. Hitung massa atom hidrogen dan karbon
menurut standar Berzelius (O = 100). Jawablah dengan menggunakan satu tempat desimal.

Jawab.
Massa atom hidrogen = 1 x (100/16) = 6,25 (6,3), massa atom karbon = 12 x (100/16)=75,0
Massa atom hampir semua unsur sangat dekat dengan bilangan bulat, yakni kelipatan bulat
massa atom hidrogen. Hal ini merupakan kosekuensi alami fakta bahwa massa atom hidrogen
sama dengan massa proton, yang selanjutnya hampir sama dengan massa neutron, dan massa
elektron sangat kecil hingga dapat diabaikan. Namun, sebagian besar unsur yang ada secara
alami adalah campuran beberapa isotop, dan massa atom bergantung pada distribusi isotop.
Misalnya, massa atom hidrogen dan oksigen adalah 1,00704 dan 15,9994. Massa atom oksigen
sangat dekat dengan nilai 16 agak sedikit lebih kecil.

Soal 3 Massa molekular mokelul yang mengandung isotop.


Hitung massa molekular air H2O dan air berat D2O (2H2O) dalam bilangan bulat.

Jawab
Massa molekular H2O = 1 x 2 + 16 = 18, massa molekular D2O = (2 x 2) + 16 = 20
Perbedaan massa molekular H2O dan D2O sangat substansial, dan perbedaan ini sifat fisika dan
kimia anatara kedua jenis senyawa ini tidak dapat diabaikan. H2O lebih mudah dielektrolisis
daripada D2O. Jadi, sisa air setelah elektrolisis cenderung mengandung lebih banyak D2O
daripada dalam air alami.

d. Kuantitas materi dan mol


Metoda kuantitatif yang paling cocok untuk mengungkapkan jumlah materi adalah jumlah
partikel seperti atom, molekul yang menyusun materi yang sedang dibahas. Namun, untuk
menghitung partikel atom atau molekul yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat sangat sukar.
Alih-alih menghitung jumlah partikel secara langsung jumlah partikel, kita dapat menggunakan
massa sejumlah tertentu partikel. Kemudian, bagaimana sejumlah tertentu bilangan dipilih?
Untuk menyingkat cerita, jumlah partikel dalam 22,4 L gas pada STP (0℃, 1atm) dipilih sebagai
jumlah standar. Bilangan ini disebut dengan bilangan Avogadro. Nama bilangan Loschmidt juga
diusulkan untuk menghormati kimiawan Austria Joseph Loschmidt (1821-1895) yang pertama
kali dengan percobaan (1865).
Sejak 1962, menurut SI (Systeme Internationale) diputuskan bahwam dalam dunia kimia, mol
digunakan sebagai satuan jumlah materi. Bilangan Avogadro didefinisikan jumlah atom karbon
dalam 12 g 126C dan dinamakan ulang konstanta Avogadro.

Ada beberapa definisi “mol”:


A Sejumlah materi yang mengandung 6,02 x 1023 partikel dalam satu mol.
B Jumlah materi yang mengandung sejumlah partikel yang terkandung dalam 12 g 12C. (ii) satu
mol materi yang mengandung sejumlah konstanta Avogadro partikel.

e. Satuan massa atom (sma)


Karena standar massa atom dalam sistem Dalton adalah massa hidrogen, standar massa dalam SI
tepat 1/12 massa 12C. Nilai ini disebut dengan satuan massa atom (sma) dan sama dengan
1,6605402 x 10–27 kg dan D (Dalton) digunakan sebagai simbolnya. Massa atom didefinisikan
sebagai rasio rata-rata sma unsur dengan distribusi isotop alaminya dengan 1/12 sma 12C.

Latihan
1.1 Isotop. Karbon alami adalah campuran dua isotop, 98,90(3)% 12C dan 1,10(3)% 13C. Hitung
massa atom karbon.
1.1 Jawab. Massa atom karbon = 12 x 0,9890 + 13 x 0,0110 = 12,01(1)

1.2 Konstanta Avogadro. Intan adalah karbon murni. Hitung jumlah atom karbon dalam 1 karat
(0,2 g) intan.
1.2 Jawab. Jumlah atom karbon = [0,2 (g)/12,01 (g mol-1)] x 6,022 x 1023(mol-1) = 1,00 x 1022

1.3 Hukum perbandingan berganda. Komposisi tiga oksida nitrogen A, B dan C diuji.
Tunjukkan bahwa hasilnya konsisten dengan hukum perbandingan berganda: massa nitrogen
yang bereaksi dengan 1 g oksigen dalam tiap oksida: Oksida A: 1,750 g, oksida B: 0,8750 g,
oksida C: 0,4375 g.
1.3 Jawab. Bila hukum perbandingan berganda berlaku, rasio massa nitrogen yang terikat pada 1
g oksigen harus merupakan bilangan bulat.
Hasilnya cocok dengan hukum perbandingan berganda.
1.4 Massa atom. Tembaga yang ada di alam dianalisis dengan spektrometer massa. Hasilnya:
63 65 63 65
Cu 69,09%, Cu 30,91%. Hitung massa atom Cu. Massa Cu dan Cu adalah 62,93 dan
64,93 sma.

1.4 Jawab: Massa atom Cu=62,93x (69,09/100) + 64,93x (30,91/100) = 63,55 (sma)

1.5 Mol. Bila kumbang menyengat korbannya, kumbang akan menyalurkan sekitar 1 mg (1x 10 -6
g) isopentil asetat C7H14O2. Senyawa ini adalah komponen fragrant pisang, dan berperan sebagai
materi pentransfer informasi untuk memanggil kumbang lain. Berapa banyak molekul dalam 1
mg isopentil asetat?
1.5 Jawab. Massa molekular isopentil asetat adalah M = 7 x 12,01 + 14 x 1,008 + 2 x 16,00 =
130.18 (g mol-1). Jumlah mol: 1,0 x 10-6(g)/130,18(g mol-1) = 7,68 x 10-9(mol) Jumlah molekul 1
mg isopentil asetat: 7,68 x 10-9(mol) x 6,022 x 1023 (mol-1) = 4,6 x1015

1.6 Massa molekul hidrogen. Massa atom hidrogen adalah 1,008. Hitung massa molekul
hidrogen.
1.6 Jawab. Massa molar hidrogen adalah 2,016 x 10-3 kg mol-1. Massa satu molekul hidrogen =
[2,016 x 10-3 (kg mol-1)]/[6,022 x 1023(mol-1) = 3,35 x 10-27(kg).

Contoh soal menentukan kadar unsur dalam senyawa

Berapa persen (%) C, O, N dan H yang terdapat dalam urea, CO(NH2)2, jika diketahui Ar.C = 12,
Ar.O = 16, Ar.N = 28 dan Ar.H =1?

Jawab

Langkah penyelesaian

1. Tentukan mol masing unsur-unsur dalam senyawa

Atom C = 1 mol

Atom O = 1 mol

Atom N = 2 mol

Atom H = 4 mol

2. Dari mol atom tentukan massa masing-masing unsur dalam senyawa dengan cara: kalikan
dengan atom relatif (Ar) masing-masing atom

Atom C = 1 mol x 12 g/mol = 12 g

Atom O = 1 mol x 16 g/mol = 16 g


Atom N = 2 mol x 14 g/mol = 28 g

Atom H = 4 mol x 1 g/mol = 4 g

3. Jumlahkan massa semua atom yang telah diperoleh untuk memperoleh massa molekul (massa
molekul relatif)

Atau dengan cara

4. Tentukan % massa masing-masing unsur dengan cara:

Massa masing-masing atom dibagi dengan massa semua atom dalam senyawa (massa molekul
relatif) kemudian dikali 100%.

Dengan cara ini diperoleh:

Jika terdapat 120 Kg urea maka massa N adalah sebesar = 46, 67% x 120 Kg = 56 Kg.
Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Rumus Empiris

Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah
atom-atom pembentuk senyawa. Misalnya senyawa etena yang memiliki rumus molekul C2H4,
maka rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2.

Dalam menentukan rumus empiris yang dicari terlebih dahulu adalah massa atau
persentase massa dalam senyawa, kemudian dibagi dengan massa atom relatif (Ar) masing-
masing unsur. artinya untuk menentukan rumus empiris yang perlu dicari adalah perbandingan
mol dari unsur-unsur dalam senyawa tersebut.

Contoh

Suatu senyawa mengandugn 64,6 g natrium, 45,2 g belerang dan 90 g oksigen. Jika diketahui
Ar.N = 23, Ar.S = 32, ddan Ar.O = 16. Maka tentukan rumus empiris senyawa tersebut?

Jawab

Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah Na2SO4.

Rumus Molekul

Rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang
menyusun suatu senyawa. Misalnya: C2H4 (etena), CO(NH2)2 (urea) dan asam asetat atau asam
cuka (CH3COOH). Rumus molekul dapat didefinisikan sebagai rumus kimia yang menyatakan
perbandingan jumlah dan jenis atom sesungguhnya dari suatu senyawa.

Dari rumus molekul asam cuka diketahui bahwa rumus molekul tersebut tidak ditulis
C2H4O2. Beberapa alasan rumus molekul asam cuka tidak ditulis demikian yaitu

1. Untuk membedakan dengan senyawa lain yang memiliki jumlah atom penyusun yang sama
misalnya metil format (HCOOCH3).

2. Rumus molekul menggambarkan struktur molekul. Artinya dari rumus molekul kita dapat
menunjukan atom-atom saling berikatan. Pada molekul asam cuka atom C yang pertama
mengikat 3 atom H dan 1 atom C berikutnya dan atom C berikunya mengikat 2 atom O
kemudian 1 atom O mengikat 1 atom H.
Contoh soal menentukan rumus molekul dari rumus empiris

200 g senyawa organik mempunyai massa molekul relatif = 180, senyawa ini terdiri
dari 40% karbon, 6,6% hidrogen dan sisanya adalah oksigen. Jika diketahui Ar.C = 12, Ar.H = 1,
dan Ar.O = 16. Maka tentukan rumus molekul senyawa ini?

Jawab

Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2O

Dari rumus molekul yang telah diperoleh maka rumus molekul dapat ditentukan sbagai berikut

CH2O)n

(Ar C x n) + (2.Ar H x n) + (Ar.O) = Mr senyawa

12n + 2n + 16n = 180

30n = 180

n=6

jadi rumus molekulnya adalah C6H12O6.


Menentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul Berdasarkan Ar dan Mr

Tentukan rumus molekul yang dimiliki senyawa dengan umus empiris CH, jika
diketahui Mr senyawa tersebut adalah 78?

Jawab

Mr senyawa = (CH)n

78 = (12 + 1)n

78 = 13n

n=6

jadi rumus molekul yang dimiliki senyawa tersebut adalah (CH)n = C6H6.

Contoh Soal

Massa molekul relatif suatu senyawa organik yang memiliki rumus empiris CH2O
adalah 180, jika diketahui Ar.C= 12, Ar.H =1 Ar.O = 16, tentukan rumus molekul senyawa
tersebut?

Jawab

Mr senyawa = (CH2O)n

180 = (12 + 2+ 16)n

180 = 30n

n=6

jadi rumus molekul yang miliki senyawa tersebut adalah (CH2O)n = C6H12O6

Persamaan Reaksi

Seperti yang telah disinggung pada bab sebelumnya, bahwa perubahan kimia yang
terjadi pada materi disebut juga reaksi kimia. Reaksi kimia yang terjadi dapat berlangsung
secara eksoterm dan endoterm. Reaksi berlangsung secara eksoterm bila reaksi yang terjadi
disertai pembebasan sejumlah energi, sedangkan kebalikan dari reaksi eksoterm disebut reaksi
endoterm. Energi yang terlibat dapat berupa energi cahaya, energi panas dan energi-energi yang
lainnya.
Pada reaksi kimia terdapat zat awal yang belum mengalami perubahan yang disebut
reaktan atau pereaksi dan zat yang telah mengalami perubahan yang disebut produk atau zat hasil
reaksi. Zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia dapat berupa unsur dan senyawa. Rekasi yang
dimaksud disini bukan reaksi fisi atau reaksi fusi, sehingga zat-zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah zat-zat yang sama.

Reaksi kimia yang terjadi biasanya tulis dalam bentuk persamaan reaksi. Persamaan
reaksi merupakan pernyataan yang mengungkapkan atau menggambarkan suatu proses kimia
dengan menggunakan rumus kimia. Karena itu penulisan persamaan reaksi harus dapat
menyatakan fenomena kimia yang sebenarnya, dimana zat-zat yang bereaksi dan zat-zat hasil
reaksi harus tergambarkan dengan jelas. Agar lebih jelas perhatikan reaksi yang terjadi antara gas
hidrogen dan gas oksigen untuk membentuk air, yang digambarkan sebagai berikut:

Keterangan:

· tanda panah menunjukan arah reaksi. Dibaca membentuk atau menghasilkan atau
bereaksi menjadi.

· Huruf kecil dalam tanda kurung yang setelah rumus kimia (yang ditulis miring) menyatakan
wujud zat. Wujud zat dinyatakan dengan singkatan yakni

§ s (solid) untuk zat berwujud padat

§ l (liquid) untuk zat berwujud cair

§ g untuk zat berwujud gas

§ aq (aqueous, baca: akues) untuk zat yang larut dalam air.

· Bilangan yang mendahului rumus kimia (2 pada H2, 1 pada O2 dan 2 pada H2O) disebut
koefisien reaksi. Koefisien reaksi untuk menyetarakan jumlah atom atau jumlah molekul atau
jumlah ion sebelum dan sesudah reaksi.

Pada contoh di atas dapat diketahui bahwa jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama, hal ini disebut persamaan setara. Berikut adalah penjumlahannya:

· Jumlah atom H di ruas kiri = jumlah atom H di ruas = 4

· Jumlah atom O di ruas kiri = jumlah atom O di ruas = 2


Untuk keperluan tertentu, persamaan reaksi dibubuhkan atribut lain. Berikut adalah beberapa
atribut yang biasa ditemukan pada persaaman reaksi:

· Warna zat

· Δ ada bawah atau atas anak panah= tanda proses pemanasan

· = tanda kesetimbangan

· ΔH = harga perubahan entalpi

· E° = harga potensial elektrode

Tujuan dan Penyetaraan Persamaan Reaksi

Tujuan dari penyetaran persamaan reaksi yaitu untuk memenuhi hukum kekekalan massa
atau hukum Lavoisier dan teori atom Dalton. Hukum kekealan massa berbunyi “dalam sistem
tertutup massa zat sebelum dan setelah reaksi adalah tetap” dan tori atom dalton
menyatakan “dalam reaksi kimia tidak ada atom yang hilang atau tercipta tetapi hanya
terjadi penataan ulang”. Artinya jumlah dan jenis atom dalam reaksi kimia adalah tetap atau
sama.

Agar jumlah dan jenis atom yang terdapat pada reaktan dan produk tetap maka pada
persamaan reaksi masing-masing spesi yang terlibat dalam reaksi kimia diberi koefisien yang
sesuai. Seperti pada contoh pembentukan H2O koefisien reaksi menyatakan jumlah atom, jumlah
ion ataupun jumlah molekul, namun selain itu kofisien reaksi juga menyatakan mol zat yang
terlibat dalam reaksi kimia. Misalnya contoh pembentukan air:

Koefisien yang dimiliki menyetakan 2 mol gas hidrogen bereaksi dengan 1 mol gas
oksigen membentuk 2 mol air atau 2 molekul gas hidogen bereaksi dengan 1 molekul gas
oksigen membentuk 2 molekul air.

Berikut adalah langkah-langkah menulis persamaan reaksi dan penyetaraannya

Misalnya logam aluminium bereaksi dengan gas O2 membentuk aluminium oksida.


Tulislah persamaan reaksi dan penyetaraannya?

1) Menulis rumus kimia atau lambang unsur dari reaktan dan produk dengan wujud masing-
masing spesies.
2) Tetapkan koefisien salah satu spesi sama dengan 1 (biasanya spesi yang rumus kimianya lebih
kompleks).

Pada reaksi di atas spesi yang lebih kompleks adalah Al2O3 = 1

3) Setarakan unsur yang terkait langsung dengan zat yang telah diberi koefisien 1.

Koefisien Al2O3 = 1

Maka Al diruas kanan = 2

Al diruas kiri = 1

Agar jumlah atom Al pada kedua ruas sama maka Al pada ruas kiri diberi kofisien 2. Mka
persamaan reaksinya menjadi:

Atom O

Koefisien Al2O3 = 1

Maka atom O diruas kanan = 3

Jumlah atom O diruas kiri = 2

Agar jumlah atom O pada kedua ruas sama maka atom O pada ruas kiri diberi koefisien 3/2.
Persamaan reaksinya menjadi:

Agar koefisien tidak dalam bentuk pecahan koefisien pada kedua ruas dikalikan dengan satu
bilangan sehingga memberikan suatu bilangan bulat. Agar diperoleh bilangan bulat maka kedua
ruas dikali 2, sehingga diperoleh persamaan reaksi yang setara dengan koefisien dalam bentuk
bilangan bulat:

4) Biasanya oksigen disetarakan paling terakhir jika masih terdapat unsur-unsur lain.
Contoh

Reaksi gas metana (CH4) dengan gas oksigen membentuk gas karbon dioksida dan uap air.
Tulislah persamaan reaksi dan setarakan persamaan reaksi tersebut?

Jawab

1. Menulis rumus kimia atau lambang unsur dari reaktan dan produk dengan wujud masing-
masing spesies.

2. Tetapkan koefisien salah satu spesi sama dengan 1 (biasanya spesi yang rumus kimianya lebih
kompleks). Sedangkan koefisien yang lainnya disetarakan huruf sebagai kofisien sementara.

CH4 = 1, koefisien zat yang lain disetarakan dengan huruf, maka persamaan reaksinya menjadi:

3. Setarakan unsur yang terkait langsung dengan zat yang telah diberi koefisien 1.

Dari reaksi tersebut unsur yang beriktan langsung dengan zat telah diberi koefisien 1 adalah C
dan H.

penyetaraan atom C

Atom C diruas kiri = 1

Atom C diruas kanan = b

Maka jumlah atom C diruas kanan = b = 1

Penyetaraan atom H

Jumlah atom H di ruas kiri = 4

Jumlah atom H di ruas kanan = 2c

Maka jumlah atom H di ruas kanan atau harga koefisien c = 2c = 4, c = 2

Dari penyetaraan ini maka persamaan reaksi menjadi


4. Setarakan atom O

Jumlah atom O di ruas kanan = 2 + 2 = 4

Jumlah atom O di ruas kiri = 2a

Maka jumlah atom O di ruas kiri atau harga koefisien a = 2a = 4, a = 2

Maka persamaan reaksinya menjadi:

Catatan: koefisien 1 biasanya tidak ditulis, penulisan du atas dan untuk penyetaraan reaksi
selanjutnya hanya untuk memberikan gambaran mengenai tahap-tahap penyetaraan saja.

Contoh

Reaksi besi(III) oksida dengan larutan asam sulfat membentuk besi(III) sulfat dan air.
Tulislah persamaan reaksi dan setarakan persamaan reaksi tersebut?

Jawab

1. Menulis rumus kimia atau lambang unsur dari reaktan dan produk dengan wujud masing-
masing spesies.

2. Tetapkan koefisien salah satu spesi sama dengan 1 (biasanya spesi yang rumus kimianya lebih
kompleks). Sedangkan koefisien yang lainnya disetarakan huruf sebagai kofisien sementara.

Koefisien Fe2(SO4)3 = 1 dan koefisien yang lain menggunakan huruf. Persamaan reaksi menjadi:

3. Setarakan unsur yang terkait langsung dengan zat yang telah diberi koefisien 1.
Dari reaksi tersebut unsur yang beriktan langsung dengan zat telah diberi koefisien 1 adalah Fe,
S dan O. Namun O disetarakan terakhir karena unsur O terdapat di lebih dari dua zat.

Penyetaraan atom Fe

Jumlah atom Fe di ruas kiri = 2a

Jumlah atom Fe di ruas kanan = 2

Maka jumlah atom Fe diruas kiri atau harga koefisien a = 2a = 2, a = 1

Penyetaraan atom S

Jumlah atom S di ruas kiri = b

Jumlah atom S di ruas kanan = 3

Maka jumlah atom S di ruas kiri atau harga koefisien b = 3

Persamaan reaksinya menjadi:

4. Setarakan atom lainnya. Atom O disetarakan setelah semua atom setara.

Penyetaraan atom H

Jumlah atom H di ruas kiri = 6

Jumlah atom H di ruas kanan = 2c

Maka jumlah atom H di ruas kanan atau harga koefisien b = 2c = 6, c = 3

Persamaan reaksinya menjadi:

5. Setarakan atom O. Karena semua atom telah setara, maka oksigen seharusnya telah setara
juga. Untuk meyakinkan jumlah atom O pada kedua ruas telah setara, maka dilakukan
penjumlahan atom O pada kedua ruas.

Jumlah atom O di ruas kiri = 3 + 12 = 15


Jumlah atom O di ruas kanan = 12 + 3 = 15.

Dari penjumlahan ini, terbukti jumlah atom O pada ruas kiri dan ruas kanan telah setara. Jadi
persamaan reaksi setaranya adalah sebagai beriktu:

Contoh

Reaksi antara tembaga dengan larutan asam nitrat encer menghasilkan tembaga(II)
sulfat, gas nitrogen oksida dan air. Tulislah persamaan reaksi dan setarakan persamaan reaksi
tersebut?

Jawab

1. Menulis rumus kimia atau lambang unsur dari reaktan dan produk dengan wujud masing-
masing spesies.

2. Tetapkan koefisien salah satu spesi sama dengan 1 (biasanya spesi yang rumus kimianya lebih
kompleks). Sedangkan koefisien yang lainnya disetarakan huruf sebagai kofisien sementara.

Koefisien Cu(NO3)2 = 1, dan koefisien yang lain menggunakan huruf. Persamaan reaksi menjadi:

3. Setarakan unsur yang terkait langsung dengan zat yang telah diberi koefisien 1.

Pada reaksi di atas, hanya Cu yang dapat langsung disetarakan yaitu a = 1. Untuk unsur yang
lainnya walaupun terkait langsung dengan Cu(NO3)2 tetapi tidak dapat langsung disetarakan
karena terdapat di lebih dari dua zat yang belum mempunyai harga korfisien. Maka untuk
menyetarakannya ikuti persamaan-persamaan berikut:

· Menyetarakan atom N : b = 2 + c ……………………… (1)

· Menyetarakan atom H : b = 2d …………………………. (2)

· Menyetarakan atom O : 3b = 6 + c + d ……………… (3)


Dari persamaan-persamaan di atas nyatakan nilai c dan d dalam b, sebagai berikut:

· Dari persamaan (1), b = 2 + c berarti c = b – 2

· Dari persamaan (2), b = 2d berarti d = 0,5 b

Substitusikan nilai c cdan d ke dalam persamaan (3)

3b = 6 + c + d

3b = 6 + b – 2 + 0,5 b

1,5b = 4

b=

nilai b yang telah diperoleh di substitusikan ke persamaan (1) dan (2) untuk memperoleh nilai c

dan d. Maka nilai c dan d berturut-turut adalah

Maka persamaan reaksinya menjadi:

karena masih dalam bentuk pecahan maka dikalikan 3 sehingga diperoleh koefisien dalam
bentuk bilangan bulat.

Sifat persamaan reaksi

a. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama

b. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama

c. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol. Khusus untuk yang berwujud
gas perbandingan koefisien menyatakan perbandingan volume pada suhu den tekanannya sama.

Stoikiometri Reaksi

Hubungan mol dengan koefisien reaksi


Seperti yang telah dijelaskan pada bagian-sebelumnya, koefisien zat dalam suatu
persamaan reaksi menyatakan jumlah mol zat itu. Oleh sebab itu jumlah mol zat atau massa zat
yang terlibat dalam suatu reaksi dapat ditentukan. Aspek kuantitatif zat-zat yang terlibat dalam
dalam reaksi inilah yang disebut stoikiometri reaksi. Stoikiometri reaksi ini sangat diperlukan
terutama dalam merencanaakan banyaknya zat yamg akan dihasilkan dari suatu reaksi kimia
dalam industri maupun dalam laboratorium.

Dengan mengeahui koefisien persamaan reaksi maka jumlah mol suatu zat
dalam persamaan reaksi telah diketahui. Mol zat yang telah diketahui dapat digunakan
untuk menentukan massa zat yang diperlukan dalam suatu reaksi. Karena hal tersebut
koefisien reaksi disebut sebagai dasar stoikiometri reaksi.

Contoh

Logam aluminium yang dilarutkan ke dalam asam sulfat menghasilkan aluminium sulfat dan gas
hidrogen, sesuai reaksi berikut:

Berapa mol mol gas hidrogen yang dihasilkan jika digunakan 0,5 mol aluminium yang dilarutkan
dalam asam sulfat?

Jawab

artinya dengan melarutkan 0,5 mol aluminium menghasilkan 0,75 mol gas hidrogen.

Dari mol gas hidrogen yang telah diketahui dapat ditentukan massa hidrogen yang dihasilkan.
Massa hidrogen dapat ditentukan dengan cara mengalikan mol hidrogen yang diperoleh dengan
Mr.H2.

Contoh

Perhatikan reaksi berikut:


Berapa volume gas hidrogen (STP) yang terbentuk jika digunakan 5,4 gram Al? (Ar Al = 27)

Jawab

a) Setarakan reaksi kimia yang terjadi jika persamaan reaksi belum setara. Pada persamaan reaksi
di atas telah setara sehingga tidak perlu disetarakan.

b) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui, yakni aluminium.

c) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan yakni gas H2.

d) Menentukan volume gas H2 yang dihasilkan

V = n x Vm

= 0,3 mol x 22,4 L mol‾1 = 6,72 L.

Hipotesis Avogadro dan Hubungan Volume dengan Koefisien Reaksi

Pada tahun 1811, Ameo Avogadro mengemukakan sebuah hipotesis yang


mengatakan: “pada tekanan (P) dan suhu (T) yang sama, gas-gas yang memiliki volume
sama mengandung jumlah molekul (jumlah mol) yang sama pula”.

Artinya pada P dan T sama, perbandingan volume gas-gas yang terlibat dalam suatu reaksi sama
dengan perbandingan jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi tersebut. Karena pada persamaan
reaksi, koefisien menyatakan jumlah mol zat, maka volume gas yang terlibat dalam suatu reaksi
sama dengan koefisien zat itu.

Hubungan antara koefisien suatu zat dengan volume dapat dirumuskan sebagai berikut:

Contoh

Pada suhu dan tekanan tertentu 0,5 mol gas oksigen volumenya adalah 2 liter. Hitunglah
volume dari 1,5 mol gas hidrogen pada suhu dan tekanan yang sama dengan gas oksigen tersebut

Jawab

Contoh

Tentukan berapa volume gas belerang trioksida (SO3) yang dihasilkan dan berapa
volume gas O2 yang dibutukan, jika direaksikan 1 liter gas belerang dioksida (SO2) dengan gas
oksigen?

Jawab

Persamaan reaksi

SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)

SO2 yang bereaksi = 1 liter


Pengayaan Materi Stoikiometri

Soal 1
Perhitungan massa atom. Hitung massa atom magnesium dengan menggunakan distribsui isotop
berikut: 24Mg: 78,70%; 25Mg: 10,13%, 26Mg: 11,17%.

Soal 2
Perubahan massa atom disebabkan perubahan standar. Hitung massa atom hidrogen dan karbon
menurut standar Berzelius (O = 100). Jawablah dengan menggunakan satu tempat desimal.

Soal 3 Massa molekular mokelul yang mengandung isotop.


Hitung massa molekular air H2O dan air berat D2O (2H2O) dalam bilangan bulat.

1.1 Isotop. Karbon alami adalah campuran dua isotop, 98,90(3)% 12C dan 1,10(3)% 13C. Hitung
massa atom karbon.

1.2 Konstanta Avogadro. Intan adalah karbon murni. Hitung jumlah atom karbon dalam 1 karat
(0,2 g) intan.

1.3 Hukum perbandingan berganda. Komposisi tiga oksida nitrogen A, B dan C diuji.
Tunjukkan bahwa hasilnya konsisten dengan hukum perbandingan berganda: massa nitrogen
yang bereaksi dengan 1 g oksigen dalam tiap oksida: Oksida A: 1,750 g, oksida B: 0,8750 g,
oksida C: 0,4375 g.

1.4 Massa atom. Tembaga yang ada di alam dianalisis dengan spektrometer massa. Hasilnya:
63 65 63 65
Cu 69,09%, Cu 30,91%. Hitung massa atom Cu. Massa Cu dan Cu adalah 62,93 dan
64,93 sma.

1.5 Mol. Bila kumbang menyengat korbannya, kumbang akan menyalurkan sekitar 1 mg (1x 10-6
g) isopentil asetat C7H14O2. Senyawa ini adalah komponen fragrant pisang, dan berperan sebagai
materi pentransfer informasi untuk memanggil kumbang lain. Berapa banyak molekul dalam 1
mg isopentil asetat?

1.6 Massa molekul hidrogen. Massa atom hidrogen adalah 1,008. Hitung massa molekul
hidrogen.
Latihan soal
1. Berapa banyak atom S yg ada pada stiap contoh berikut :

a. 3.85 mol S b. 0.0163 mol S8 c. 0.162 molCS2.

2. Sebuah oksida kobalt mengandung 71.06% Co dan 28.94% O, bagaimana rumus


empirisnya

3. Berilah nama senyawa berikut ini :

a. KI b. CaCl2 C. Mg(NO3)2

4.Terdapat 0.1510 gram contoh hidrokarbon , dlm proses pengabuan menghasilkan


0.5008 gram CO2 dan 0.1282 gram H2O. Bobot molekulnya 106. Tentukan

a. persen susunanya b rumus empirinya c. rumus molekulnya

5. Jumlah elektron maksimum yang terdapat pada kulit M adalah…


A. 2 B. 8 C. 10 D. 18 E. 32

6. Konfigurasi yang tepat untuk unsur bernomor atom 38 adalah…


A. 2 8 18 10 B. 2 8 18 8 2 C. 2 8 18 9 1 D. 2 8 8 18 2 E. 2 8 18 2

7. Unsur yang tidak mempunyai elektron valensi 2 memiliki nomor atom…

A. 4 B. 12 C. 20 D. 30 E. 32
LATIHAN SOAL

1. Berapa volume NaOH 0.1035 M dibutuhkan untuk titrasi dari 25 ml HNO3


0.1132 M.

HNO3 + NaOH --------- NaNO3 + H2O

2. Pada reaksi berikut 100 gram C6H12O dihasilkan 69 gram C6H10

C6H12O ---------- C6H10O + H2O, ditannya : a. Brp hsl teoritis, b. Persen hasil

3. Reaksi berikut : (reaksi pembatas)

3CS2 + 6NaOH --------- 2Na2CS3 + Na2CO3 + 3 H2O

a. berapa mol Na2CS3, NaCO3 dan H2O yg dihasilkan dari reaksi 1 mol CS2 dan
1 mol NaOH

Kwis Kimia 1

Tgl 27-92012

1. Bilangan Avogadro yg benar adalah:

a. 6.02 x 10 21 C. . 6.02 x 10 23 b. 6.02 x 10 22 D. . 6.02 x 10 24

2. Berapa banyak atom S pada 3.4 x 10 -9 mol H2S

3. Tulislah dengan benar rumus senyawa berikut:

a. alumunium sulfat

b. kromium (II) klorida

4. Tulislah konfigurasi electron lengkap dari Ca (no atom 20)


2. Co 71.06/59 = 1.2 mol

O 28.94/16 = 1.8

Co1.2 O1.8

Co O1.4 Co203.

4. dicari dulu mol CO2 = 0.0113 mol CO2 karena C di dalam CO2 ada 1, maka
jumlah mol C =CO2 = 0.01

13 x12 = 0.136 gram C, 90.45%;

Kemudian dicari mol H2O 0.1282 =0.00712 x 2 = 0.0142 (mol H)

Masa H 0.0142

a. C = 90.45% H= 9.55%
b. Re = C0.0113 H0.0142 .
C H1.25 x4
C4H5.
c. C8H10 .

Anda mungkin juga menyukai