Mikrobiologi Isolasi Mikroba
Mikrobiologi Isolasi Mikroba
Mikrobiologi Isolasi Mikroba
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak cara yang dapat ditempuh untuk menambah pengetahuan, salah
satunya yakni melalui kegiatan penelitian. Hal ini juga berlaku dalam bidang
mikrobiologi, mikroba sendiri memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil dengan
kisaran 1 mikron 1/1000 mm atau 10-3 mm hingga 1 angstrom 1/10 mikro-mikron
atau 10-7 mm. Karena ukurannya yang sangat kecil menarik minat peneliti untuk
mengamati bagaimana bentuk dan ciri khas yang dimiliki makhluk yang satu ini.
Dalam mendukung keberhasilan pengamtan ini peneliti terlebih dahulu melakukan
isolasi terhadap mikroba yang ingin diamati yakni dengan cara mengambil
mikroorganisme dari lingkungannya dan kemudian ditumbuhkan dalam suatu
medium di laboratorium. Proses isolasi ini menjadi penting dalam mempelajari
identifikasi mikrobia, uji morfologi, fisiologi, dan serologi. Prinsip kerja isolasi
bakteri cukup sederhana yakni dengan menginokulasikan sejumlah kecil bakteri
pada suatu medium tertentu yang dapat menyusung kehidupan bakteria.
Mikroba memiliki populasi yang sangat besar dan kompleks. Spesiesnya yang
berjumlah ratusan juga terdapat di bagian-bagian tubuh manusia, makanan, hewan
dan lain-lain. Sebagian mikroba memiliki dampak buruk terhadap makhluk hidup
disekitarnya, terlebih lagi jika dapat menyebabkan penyakit tentu saja akan sangat
merugikan. Bentuknya yang sangat kecil dan mudah terbawa angin menyebabkan
beberapa jenis mikroba lebih mudah menginfeksi inang. Namun, kehadiran
mikroba ini juga dapat dimanfaatkan yakni dalam bidang penelitian mikrobiologi
sekaligus sebagai media pembelajaran. Teknik isolasi digunakan untuk
memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari suatu lingkungan, sehingga
diperoleh kultur murni atau biakkan murni yang sel-sel mikrobanya berasal dari
pembelahan dari satu sel tunggal. Beberapa cara yang dilakukan untuk
mengisolasi mikrooraganisme antara cara goresan (streak plate), cara
taburan/tuang (pour plate), cara sebar (spread plate), cara pengenceran (dilution
plate) serta micromanipulator. Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukanlah
praktikum mengenai Isolasi Mikroba ini.
B. Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiataan praktikum ini ialah:
1. Untuk memperoleh biakan murni
2. Mengetahui beberapa metode isolasi mikroba
C. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan praktikum ini ialah
mengetahui metode-metode isolasi mikroba untuk memperoleh biakan
murni.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA