Jelaskan Tentang Discovery

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

1. Jelaskan tentang discovery, invention, dan innovation? Berilah contohnya?

2. Dalam melakukan inovasi pendidikan terdapat beberapa model yang bisa dilakukan.
Jelaskan 3 model inovasi pendidikan yg anda ketahui
3. Rogers mengemukakan 7 langkah dari tugas pembaharu dari inovasi, menurut anda
mengapa harus dipenuhi langkah-langkah tersebut?
4. Sebutkan dan jelaskan tahapan proses keputusan inovasi

Jawab:
1. ”Discovery”,” invention”, dan “innovation” dapat diartikan dalam bahasa Indonesia
“Penemuan”, maksudnya ketiga kata tersebut mengandung arti ditemukannya sesuatu
yang baru, baik sebenarnya barangnya itu sendiri sudah ada lama kemudian baru
diketahui atau memang benar-benar baru dalam arti sebelumnya tidak ada. Demikian
pula mungkin hal yang baru itu diadakan dengan maksud untuk mencapai tujuan
tertentu. Inovasi dapat menggunakan diskoveri atau invensi. Berikut tentang
kejelasannya.
a. Diskoveri (Discovery) adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda
atau hal yang ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui orang (penemuan
unsur baru). Misalkan alat-alat maupun ide yang ditemukan oleh individu atau
suatu kelompok (pada penemuan suatu benua)
b. Invensi (Invention) adalah suatu penemuan sesuatu yang benar-benar baru atau
discovery yang telah diketahui oleh masyarakat lalu ditepakannya penemuan
tersebut, artinya hasil kreasi manusia. Benda atau hal yang ditemui itu benar-benar
sebelumnya belum ada, kemudian diadakan dengan kreasi yang baru. Misalkan
ditemukannya teori belajar, teori pendidikan, teknik pembuatan barang dari
plastik, mode pakaian dan sebagainya. Tentu muncul ide atau kreativitas
berdasarkan hasil pengamatan, pengalaman, dari hal-hal yang sudah ada, tetapi
wujud yang ditemukannya benar-benar baru.
c. Inovasi (innovation) ialah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau
diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang
(masyarakat), baik itu berupa hasil invention maupun diskoveri. Inovasi diadakan
untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu.

Dari definisi tersebut menyatakan inovasi adalah suatu ide, hal-hal yang praktis,
metode, cara, barang-barang buatan manusia, yang diamati atau dirasakan sebagai
sesuatu yang baru bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat). Hal yang baru
itu dapat berupa hasil invensi atau diskoveri, yang digunakan untuk mencapai tujuan
tertentu atau untuk memecahkan masalah.

2. A. Model Penelitian, Pengembangan dan Difusi


Model inovasi ini berdasarkan pemikiran bahwa setiap orang tentu memerlukan
perubahan, dan unsur pokok perubahan ialah penelitian, pengembangan, difusi.
B. Model Pengembangan Organisasi
Model ini lebih berorientasi pada organisasi dari pada organisasi pada sistem
sosial. Model ini berpusat pada sekolah. Model pengembangan organisasi ini
berbeda dengan model pengembangan dan difusi.
Model pengembangan organisasi juga berorientasi pada nilai yang tinggi artinya
dalam model ini juga mendasarkan pada filosofi yang menyarankan agar sekolah
jangan hanya diberi tahu tentang inovasi pendidikan dan disuruh menerimanya,
tetapi sekolah hendaknya mampu mempersiapkan diri untuk memecahkan sendiri
masalah pendikan yang dihadapinya.
C. Model Konfigurasi
Model konfigurasi atau disebut juga konfigurasi teori difusi inovasi yang juga
terkenal dengan istilah CLER, model dengan pendekatan secara konprehensif
untuk mengembangkan strategi inovasi (perubahan pendidikan) pada situasi yang
berbeda.
3. Roger mengemukakan ada tujuh langkah kegiatan agen pembaharuan dalam
pelaksanaan tugasnya untuk memperkenalkan inovasi. Langkah-langkah yang
dikemukakan Rogers adalah sebagai berikut
a. Membangkitkan kebutuhan untuk berubah. Maksud dari poin pertama ini
yaitu agen perubahan dituntut untuk membangkitkan semangat atau
dorongan bahwasanya klien itu membutuhkan perubahan. Perubahan
menuju lebih baik.
b. Memantapkan hubungan pertukaran informasi. Pada poin ini mempunyai
maksud bahwa agen perubahan memantapkan komunikasi artinya membna
hubungan yang baik dengan klien selanjutnya menunjukan kepedulian,
menumbuhkan kepercayaan diri klien dengan tujuan agar saling
mempercayai dengan begitu langkah pertama bisa berjalan mulus.
c. Mendiagnosa masalah yang dihadapi. Setelah melakukan langkah diatas
lalu mencari masalah yang dihadapi klien. Untuk mencari solusi dan cara
penyelesaiannya agen perubahan harus melihat dari berbagai sisi agar cara
penyelesaian masalah tidak memberatkan klien maksudnya menyamakan
pandangan dengan klien agar muncul berbagai alternative penyelesaian
masalah sesuai dengan situasi yang ada.
d. Membangkitkan kemauan klien untuk berubah. Dalam pion ini agen
dituntut mengajak dan juga mendorong agar timbul kemauan. Poin ini
dapat adilakukan dengan cara memotivasi dan menarik minat klien supaya
timbul kemauan untuk berubah.
e. Mewujudkan kemauan dalam perbuatan. Pada poin ini agen member
dorongan agar setiap kemauan dari klien agar diwujudkan dalam perbuatan
nyata.
f. Menjaga kestabilan penerima inovasi dan mencegah tidak berkelanjutan
inovasi. Artinya agen pembaharu harus menjaga kestabilan inovasi atau
kemauan dari klien. Agar tidak kembali seperti sebalum ada kemauan
berubah.
g. Mengakhiri hubungan ketergantungan. Artinya agen harus bisa bahwa
klien bisa dengan kemampuan sendiri. Agen harus membuat klien percaya
pada kemampuannya sendiri tanpa harus bergantung pada agen.

Menurut saya tahapan-tahapan diatas harus dipenuhi karena setiap


keberhasilan membtuhkan proses dan tahapan diatas adalah sebuah urutan dari
proses yang harus dipenuhi untuk memenuhi tujuan yaitu berubah.

4. Rogers menggambarkan The Innovation Decision Process (proses keputusan inovasi)


sebagai kegiatan individu untuk mencari dan memproses informasi tentang suatu
inovasi sehingga dia termotivasi untuk mencari tahu tentang keuntungan atau
kerugian dari inovasi tersebut yang pada akhirnya akan memutuskan apakah dia akan
mengadopsi inovasi tersebut atau tidak. Bagi Rogers proses keputusan inovasi
memiliki lima tahap, yaitu :
1. Knowledge (pengetahuan)
Pada tahapan ini suatu individu belajar tentang keberadaan suatu inovasi dan
mencari informasi tentang inovasi tersebut. Apa?, bagaimana?, dan mengapa?
Sehingga membentuk tiga jenis pengetahuan :
a. Awareness-Knowledge
b. How-to-Knowledge
c. Principles-Knowledge

2. Persuasion (kepercayaan)
Tahap Persuasi terjadi ketika individu memiliki sikap positif atau negatif
terhadap inovasi. Tetapi sikap ini tidak secara langsung akan menyebabkan
apakah individu tersebut akan menerima atau menolak suatu inovasi.
Persuasion stage bersifat afektif karena menyangkut perasaan individu, karena
itu pada tahap ini individu akan terlibat lebih jauh lagi. Tingkat ketidakyakinan
pada fungsi-fungsi inovasi dan dukungan sosial akan mempengaruhi pendapat dan
kepercayaan individu terhadap inovasi.

3. Decision (keputusan)
Pada tahapan ini individu membuat keputusan apakah menerima atau menolak
suatu inovasi. Menurut Rogers adoption (menerima) berarti bahwa inovasi
tersebut akan digunakan secara penuh, sedangkan menolak berarti “not to
adoptian innovation”.
Rogers menyatakan ada dua jenis penolakan :
a. Active Rejection
b. Passive Rejection
4. Implementation, dan (penerapan)
Pada tahap implementasi, sebuah inovasi dicoba untuk dipraktekkan, akan
tetapi sebuah inovasi membawa sesuatu yang baru apabila tingkat
ketidakpastiannya akan terlibat dalam difusi.

Rogers menjelaskan tentang perbedaan antara penemuan dan inovasi


(invention dan Innovation). Invention adalah proses di mana ide-ide baru
ditemukan atau diciptakan. Sedang inovasi adalah proses penggunaan ide yang
sudah ada. Rogers juga menyatakan bahwa semakin banyak terjadi penemuan
maka akan semakin cepat sebuah inovasi dilaksanakan.

5. Confirmation (penegasan/pengesahan
Ketika Keputusan inovasi sudah dibuat, maka si penguna akan mencari dukungan
atas keputusannya ini. Keberlanjutan penggunaan inovasi ini akan bergantung
pada dukungan dan sikap individu.
Discontiuance (ketidakberlanjutan)
Discontinuance adalah suatu keputusan menolak sebuah inovasi
setelah/sebelumnya mengadopsinya. Ketidakberlanjutan ini dapat terjadi selama
tahap ini dan terjadi pada dua cara:
1. replacement discontinuance
2. disenchanment discontinuance

Anda mungkin juga menyukai