Media Pembelajaran

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rosa Laherahana Ratri

NIM : 4201415057

MEDIA PEMBELAJARAN

A. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN


Kata media berasal dari bahasa Latin yaitu bentuk jamak dari medium yang
secara harfiah berarti tengah, perantara, atau penengah. Media merupakan suatu
perantara sebagaimana yang dikutip dalam Azhar Arsyad (2011 : 3), mengatakan
bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, media, atau
kejadian yang membangun kondisiyang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan
lingkungan sekolah merupakan media.
Arief Sadiman (2009: 7) menyatakan bahwa, “Media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan perhatian dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi”. Pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa media merupakan semua alat atau objek yang digunakan sebagai
perantara dalam menyampaikan informasi sehingga dapat diterima oleh peneria
dengan baik. Dalam proses belajar mengajar, media pembelajaran merupakan alat
bantu atau sarana dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga memudahkan
pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Wina Sanjaya (2013: 163) berpendapat bahwa media pembelajaran meliputi
perangkat keras (hardware) yang merupakan alat-alat yang dapat mengantarkan pesan
seperti overhead projector, radio, dan televisi sedangkan perangkat lunak (software)
berupa isi program yang mengandung pesan informasi yang terdapat pada transparasi
atau buku dan bahan cetak lainnya.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah segala objek atau alat bantu yang digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran sebagai sarana pembawa informasi atau materi pelajaran dari sumber
belajar ke siswa. Melalui media pembelajaran tersebut diharapkan dapat membantu
siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan dapat
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
B. MANFAAT DAN FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
1) Manfaat Media Pembelajaran
Dalam suatu proses belajar mengajar, media pembelajaran memliki peran yang
penting. Tanpa adanya media pembelajaran maka proses belajar mengajar tidak
terjadi. Usaha untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran dibantu dengan
menggunakan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik
komponen penggunanya.
Azhar Arsyad (2011: 25), mengemukakan manfaat media pembelajaran di dalam
proses belajar mengajar secara umum adalah sebgai berikut :
1) Mampu memperjelas dalam penyajian pesan/materi dan informasi sehingga akan
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasi dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
2) Mampu mengarahkan perhatian peserta didik sehingga mampu menimbulkan
motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya,
serta memungkinkan siswa untuk belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan
minatnya.
3) Pengembangan media pembelajaran mampu mengatasi keterbatasan indera,
ruang, dan waktu.
4) Media pembelajaran mampu memberikan pengalaman kepada siswa mengenai
peristiwa yang terjadi di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya
interaksi secara langsung, baik diantara guru, masyarakat, dan lingkungannya.

Menurut Sudjana & Rivai (1992: 2) mengemukakan bahwa manfaat media


pembelajaran dalam proses belajar siswa yaitu:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehngga dapat menumbuhkan


motivasi belajar.
2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
oleh siswa dan meungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
3) Metoda mengjar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru tetapi juga akivitas lain seperti mengamati,
melakukan, memerankan dan lain lain.

2) Fungsi Media Pembelajaran


Wina Sanjaya (2013: 169-171), mengemukakan fungsi dan peran media
pembelajaran secara khusus dalam proses belajar mengajar siswa, yaitu:
1) Sebagai suatu media yang mampu menangkap suatu oobyek atau peristiwa-
peristiwa tertantu seperti peristiwa atau obyek yang langka sehingga dapat
diabadikan dengan foro, film, atau direkam melalui video atau audio, kemudian
peristiwa itu dapat disimpan dan dapat dipergunakan kembali.
2) Mampu melakukan manipulasi suatu keadaan, peristiwa, atau objek tertentu
sehingga dengan media pembelajaran guru dapat menyajikan bahan pelajaran
yang bersifat abstrak menjadi nyata agar mudah dipahami dan dapat
menghilngkan verbalisme.
3) Meningkatkan kemauan dan motivasi belajar siswa karena dengan menggunakan
media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap
materi pembelajaran lebih baik.

Sementara itu Kemp dan Dayton dalam Arsyad (2006: 16) menyatakan bahwa
media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan
untuk peroranan atau kelompok, yaitu :

a. Memotivasi minat atau tindakan


Untuk memenuhi fungsi minat atau motivas, media pembelajaran dapat
direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan
adalah melahirkan minat dan merangsang para siswa.
b. Menyajikan informasi
Isi dan bentuk penyajian ini bersifat umum, berfungsi sebagai pengantar
ringkasan atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula berbentuk
hiburan, drama, atau teknik motivasi. Ketika mendengar atau menonton bahan
informasi, para siswa bersifat pasif. Partisipasi yang diharapkan dari siswa
hanya terbatas pada persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental
atau terbatas pada perasaan tidak senang, kurang senang, netral atau senang.
c. Memberi instruksi
Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi yang terdapat dalam
media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun
dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi.

Levei dan Lents (1982) dalam Arsyad (2000: 16) mengemukakan empat fungsi
media pengajaran, yaitu:

a. Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk


berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pembelajaran.
b. Fungsi afektif, media visual dapat terlihat dari tingkatan kenikmatan siswa
ketika belajar (atau membaca) teks yag tergambar. Gambar atau lambang
visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang
menyangkut masalah sosial dan ras.
c. Fungsi kognitif, media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar
pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang
terkandung dalam gambar.
d. Fungsi kompensatoris, media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa
media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu
siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam
teks dan mengingatnya kembali.
Berdasarkan uraian mengenai manfaat dan fungsi media pembelajaran diatas
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran memberikan kemudahan dalam proses
pembelajaran yaitu dapat memperjelas penyampaian materi sehingga siswa akan lebih
mudah memahami. Media pembelajaran yang dirancang dengan baik dan menarik
akan memberikan suasana belajar lebih menyenangkan dan memberikan pengalaman
baru bagi siswa. Oleh karenanya diharapkan melalui media pembelajaran ini dapat
memotivasi belajar siswa dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

C. KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN


Gerlach dan Ely (1971) dalam Arsyad (2006: 11) mengemukakan tiga ciri media yang
merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh
media yang mungkin guru tidak mampu atau kurang efisien melakukannya. Tiga ciri tersebut
diantaranya yaitu :
1. Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, dan
merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurut
dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, flashdisk,
dan film.

2. Ciri Manipulatif (Manipulative Property)


Transformasi sutu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri
manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada
siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-
lapse-recording.

3. Ciri Distributif (Distributive Property)


Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransformasi
melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah
besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.

D. JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN


Menurut Sukiyadi (2006: 176) bahwa media pembelajaran itu banyak macamnya,
dari mulai media yang sederhana sampai yang komplek. Dilihat dari sifat atau
jenisnya media dapat dikelompokkan menjadi:
1. Media Visual
Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan
indera penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh guru-guru
untuk membantu menyampaikan isi atau materi pembelajaran. Media visual
ini terdiri atas media yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visuals)
dan media yang dapat diproyeksikan (projected visual). Media yang dapat
diproyeksikan ini bisa berupa gambar diam (still pictures) atau bergerak
(motion pictures). Visual berhubungan erat dengan mata atau penglihatan.
Menurut beberapa ahli, visual juga merupakan salah satu bagian dari aktivitas
belajar. Dimana aktivitas belajar itu sendiri terdiri dari: somatis (belajar
dengan bergerak dan berbuat), auditori (belajar dengan berbicara dan
mendengar), intelektual (belajar dengan memecahkan masalah dan merenung),
dan visual (belajar dengan cara melihat, mengamati, dan menggambarkan).
Keempat aktivitas belajar tersebut harus dikuasai supaya proses belajar dapat
berlangsung secara optimal.

2. Media Audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif
(hanya dapat di dengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemampuan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Program kaset
suara dan program radio adalah bentuk dari media audio. Penggunaan media
audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk melatih
keterampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan
mendengarkan. Dari sifatnya yang auditif, media ini mengandung kelemahan
yang harus diatasi dengan cara memanfaatkan media lainnya. Terdapat
beberapa pertimbangan apabila akan menggunakan media audio ini,
diantaranya:
 Media ini hanya akan mampu melayani mereka yang sudah
mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak.
 Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi
dibandingkan dengan media lainnya, oleh karena itu dibutuhkan
teknik-teknik tertentu dalam belajar melalui media ini. Karena sifatnya
yang auditif, jika ingin memperoleh hasil belajar yang baik diperlukan
juga pengalaman-pengalaman secara visual, sedangkan kontrol belajar
bisa dilakukan melalui penguasaan perbendaharaan kata-kata, bahasa,
dan susunan kalimat.
3. Media Audiovisual
Sesuai dengan namanya, media ini merupakan kombinasi audio dan visual
atau biasa disebut media pandang-dengar. Sudah barang tentu apabila guru
menggunakan media ini akan semakin lengkap dan optimal penyajian bahan
ajar kepada siswa, selain itu media ini dalam batas-batas tertentu dapat juga
menggantikan peran dan tugas guru. Dalam hal ini, guru tidak selalu berperan
sebagai penyaji materi (teacher) tetapi karena penyajian materi bisa diganti
oleh media, maka peran guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar yaitu
memberikan kemudahan bagi para siswa untuk belajar. Contoh media audio-
visual diantaranya program video/televisi pendidikan, video/televisi
instruksional, dan program slide suara (sound slide).

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sadiman, Arif. 2006. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatan.
Jakarta: P.T. Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, Wina, Prof. 2013. Penelitian Pendidikan, Jenis, Metode dan Prosedur.
Jakarta: Kencana Predana Media Group.
Sudjana, N & Rivai, A. 1992. Media Pembelajaran. Bandung: Penerbit CV. Sinar
Baru Bandung.
Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sukiyadi D, dkk,. 2006. Kurikulum dan Pembelajaran. UPI Press. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai