Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Pemerintahan
27 June 2014
Dasar Pengetahuan
Pendahuluan
Tujuan
Kerangka Konseptual merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan
pengembangan SAP yang selanjutnya dapat disebut standar. Tujuannya adalah
sebagai acuan bagi:
1. penyusun standar dalam melaksanakan tugasnya;
2. penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum
diatur dalam standar;
3. pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan
disusun sesuai dengan standar; dan
4. para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang 12 disajikan
pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar.
Kerangka Konseptual berfungsi sebagai acuan dalam hal terdapat masalah akuntansi
yang belum dinyatakan dalam standar akuntansi pemerintahan.
Dalam hal terjadi pertentangan antara kerangka konseptual dan standar, maka
ketentuan standar diunggulkan relatif terhadap kerangka konseptual. Dalam jangka
panjang, konflik demikian diharapkan dapat diselesaikan sejalan dengan
pengembangan SAP di masa depan.
Ruang Lingkup
Kerangka konseptual membahas:
1. tujuan kerangka konseptual;
2. lingkungan akuntansi pemerintahan;
3. pengguna dan kebutuhan informasi para pengguna;
4. entitas akuntansi dan entitas pelaporan;
5. peranan dan tujuan pelaporan keuangan, komponen laporan keuangan, serta dasar
hukum;
6. asumsi dasar, karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam
laporan keuangan, prinsip-prinsip, serta kendala informasi akuntansi; dan
7. unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan, pengakuan, dan pengukurannya.
Kerangka konseptual berlaku bagi pelaporan keuangan pemerintah pusat dan daerah.
Referensi
[1]
1. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan