Izin Lingkungan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

IZIN LINGKUNGAN

Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki amdal atau UKL-UPL wajib
memiliki izin lingkungan. Izin lingkungan diterbitkan berdasarkan keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL.

Apakah yang dimaksud dengan izin lingkungan?


Izin Lingkungan adalah: Izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan
Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Amdal atau UKL-UPL dalam rangka
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat memperoleh izin
Usaha dan/atau Kegiatan (Pasal 1 angka 35 UU No. 32 tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pasal 1 angka 1 Peraturan
Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan)
Izin lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin usaha dan/atau
kegiatan. (Pasal 40 ayat (1) UU No. 32 Tahun 2009), dengan demikian
seharusnya izin lingkungan harus ada terlebih dulu sebelum penerbitan izin
usaha, dan ada ketentuan bahwa:
Pejabat pemberi izin usaha dan/atau kegiatan yang menerbitkan izin usaha dan/atau
kegiatan tanpa dilengkapi dengan izin lingkungan dipidana dengan pidana penjara
paling lama tiga tahun dan denda paling banyak tiga miliar rupiah. (Pasal 111 ayat
(2) UU No. 32 tahun 2009)
Dalam hal izin lingkungan dicabut, izin usaha dan/atau kegiatan dibatalkan.

PENERBIT IZIN LINGKUNGAN


Siapakah yang menerbitkan izin lingkungan?... Izin Lingkungan diterbitkan oleh:

• Menteri, untuk Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau Rekomendasi


UKL-UPL yang diterbitkan oleh Menteri;
• gubernur, untuk Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau Rekomendasi
UKL-UPL yang diterbitkan oleh gubernur; dan
• bupati/walikota, untuk Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau
Rekomendasi UKL-UPL yang diterbitkan oleh bupati/walikota. (Pasal 47 ayat
(1) UU No 32/2009)

Pasal 37 ayat (1) UUPPLH menharuskan:


"Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya wajib
menolak permohonan izin lingkungan apabila permohonan izin tidak dilengkapi
dengan amdal atau UKL-UPL".

PROSEDUR PERMOHONAN IZIN LINGKUNGAN


bagaimanakah prosedur permohonan izin lingkungan?..
Izin Lingkungan diperoleh melalui tahapan kegiatan yang meliputi:

1. Penyusunan AMDAL dan UKL-UPL;


2. Penilaian Amdal dan pemeriksaan UKL-UPL; dan
3. Permohonan dan penerbitan Izin Lingkungan.
Poin 1 dan 2 telah dibahas di atas, poin 3 perihal Permohonan dan penerbitan Izin
Lingkungan kita bahas di bawah ini:

Permohonan Izin Lingkungan:

• Permohonan Izin Lingkungan diajukan secara tertulis oleh penanggungjawab


Usaha dan/atau Kegiatan selaku Pemrakarsa kepada Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
• Permohonan Izin Lingkungan disampaikan bersamaan dengan pengajuan
penilaian ANDAL dan RKL-RPL atau pemeriksaan UKL-UPL.
• Permohonan Izin Lingkungan harus dilengkapi dengan: Dokumen Amdal atau
formulir UKL-UPL; Dokumen pendirian Usaha dan/atau Kegiatan; dan Profil
Usaha dan/atau Kegiatan.
• Setelah menerima permohonan Izin Lingkungan, Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota wajib mengumumkan permohonan Izin Lingkungan
• Pengumuman untuk Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Amdal
dilakukan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota melalui multimedia
dan papan pengumuman di lokasi Usaha dan/atau Kegiatan paling lama 5
(lima) hari kerja terhitung sejak dokumen Andal dan RKL-RPL yang diajukan
dinyatakan lengkap secara administrasi.
• Masyarakat dapat memberikan saran, pendapat, dan tanggapan terhadap
pengumuman dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak
diumumkan.
• Saran, pendapat, dan tanggapan dapat disampaikan melalui wakil
masyarakat yang terkena dampak dan/atau organisasi masyarakat yang
menjadi anggota Komisi Penilai Amdal.
• Pengumuman untuk Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib UKL-UPL
dilakukan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota. melalui multimedia
dan papan pengumuman di lokasi Usaha dan/atau Kegiatan paling lama 2
(dua) hari kerja terhitung sejak formulir UKL-UPL yang diajukan dinyatakan
lengkap secara administrasi.
• Masyarakat dapat memberikan saran, pendapat, dan tanggapan terhadap
pengumuman dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak
diumumkan.
• Saran, pendapat, dan tanggapan dapat disampaikan kepada Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
syarat permohonan izin lingkungan
Penerbitan Izin Lingkungan

• Izin Lingkungan diterbitkan oleh: a. Menteri, untuk Keputusan Kelayakan


Lingkungan Hidup atau Rekomendasi UKL-UPL yang diterbitkan oleh Menteri;
b. gubernur, untuk Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau
Rekomendasi UKL-UPL yang diterbitkan oleh gubernur; dan c.
bupati/walikota, untuk Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau
Rekomendasi UKL-UPL yang diterbitkan oleh bupati/walikota.
• Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
setelah dilakukannya pengumuman permohonan Izin Lingkungan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44; dan
• Izin lingkungan diterbitkan bersamaan dengan diterbitkannya Keputusan
Kelayakan Lingkungan Hidup atau Rekomendasi UKL-UPL.
• Izin Lingkungan paling sedikit memuat: a. persyaratan dan kewajiban yang
dimuat dalam Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau Rekomendasi
UKL-UPL; b. persyaratan dan kewajiban yang ditetapkan oleh Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota; dan c. berakhirnya Izin Lingkungan.
• Dalam hal Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan Pemrakarsa wajib
memiliki izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Izin
Lingkungan mencantumkan jumlah dan jenis izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
• Izin Lingkungan berakhir bersamaan dengan berakhirnya izin Usaha dan/atau
Kegiatan.
• Izin Lingkungan yang telah diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota wajib diumumkan melalui media massa dan/atau multimedia.
• Pengumuman dilakukan dalam jangka waktu 5 (lima) hari kerja sejak
diterbitkan.

Dari Ketentuan tersebut di atas, maka DOKUMEN AMDAL atau UKL-UPL harus
ada terlebih dahulu sebelum terbitnya IZIN LINGKUNGAN, dan ada ketentuan
bahwa:
Pejabat pemberi izin lingkungan yang menerbitkan izin lingkungan tanpa dilengkapi
dengan amdal atau UKL-UPL dipidana dengan pidana penjara paling lama tiga
tahun dan denda paling banyak tiga miliar rupiah. Pasal 111 ayat (2) UU No. 32
Tahun 2009)

Kewajiban Pemegang Izin Lingkungan


Pemegang Izin Lingkungan berkewajiban:

• menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam Izin Lingkungan dan
izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
• membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan dan
kewajiban dalam Izin Lingkungan kepada Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota; disampaikan secara berkala setiap 6 (enam) bulan.
• menyediakan dana penjaminan untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (Pasal 53 PP No. 27 th 2012)

Pemegang Izin Lingkungan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 53 dikenakan sanksi administratif yang meliputi:
a. teguran tertulis;
b. paksaan pemerintah;
c. pembekuan Izin Lingkungan; atau
d. pencabutan Izin Lingkungan. (Psal 71 PP 27 Th 2012)

Dokumen lingkungan yang telah mendapat persetujuan sebelum berlakunya PP NO


27 Tahun 2012 tetap berlaku dan dipersamakan sebagai Izin Lingkungan (Pasal 73
PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN
LINGKUNGAN)

PERUBAHAN IZIN LINGKUNGAN


Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan wajib mengajukan permohonan
perubahan Izin Lingkungan, apabila Usaha dan/atau Kegiatan yang telah
memperoleh Izin Lingkungan direncanakan untuk dilakukan perubahan.

Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan meliputi:

1. perubahan kepemilikan Usaha dan/atau Kegiatan;


2. perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup;
3. perubahan yang berpengaruh terhadap lingkungan hidup
4. terdapat perubahan dampak dan/atau risiko terhadap lingkungan hidup
berdasarkan hasil kajian analisis risiko lingkungan hidup dan/atau audit
lingkungan hidup yang diwajibkan;
5. tidak dilaksanakannya rencana Usaha dan/atau Kegiatan dalam jangka waktu
3 (tiga) tahun sejak diterbitkannya Izin Lingkungan.

perubahan yang berpengaruh terhadap lingkungan hidup sebagaimana disebut poin


3 adalah perubahan yang berpengaruh terhadap lingkungan hidupyang memenuhi
kriteria:

• perubahan dalam penggunaan alat-alat produksi yang berpengaruh terhadap


lingkungan hidup;
• penambahan kapasitas produksi;
• perubahan spesifikasi teknik yang memengaruhi lingkungan;
• perubahan sarana Usaha dan/atau Kegiatan;
• perluasan lahan dan bangunan Usaha dan/atau Kegiatan;
• perubahan waktu atau durasi operasi Usaha dan/atau Kegiatan;
• Usaha dan/atau Kegiatan di dalam kawasan yang belum tercakup di dalam
Izin Lingkungan;
• terjadinya perubahan kebijakan pemerintah yang ditujukan dalam rangka
peningkatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; dan/atau
• terjadi perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar akibat peristiwa
alam atau karena akibat lain, sebelum dan pada waktu Usaha dan/atau
Kegiatan yang bersangkutan dilaksanakan;

Sebelum mengajukan permohonan perubahan Izin Lingkungan penanggung jawab


Usaha dan/atau Kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan Keputusan
Kelayakan Lingkungan Hidup atau Rekomendasi UKL-UPL.

PEMBATALAN IZIN LINGKUNGAN


Izin lingkungan sebagaimana dimaksud dapat dibatalkan apabila:

1. persyaratan yang diajukan dalam permohonan izin mengandung cacat


hukum, kekeliruan, penyalahgunaan, serta ketidakbenaran dan/atau
pemalsuan data, dokumen, dan/atau informasi;
2. penerbitannya tanpa memenuhi syarat sebagaimana tercantum dalam
keputusan komisi tentang kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi
UKLUPL; atau
3. kewajiban yang ditetapkan dalam dokumen amdal atau UKL-UPL tidak
dilaksanakan oleh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan. (Pasal 37
ayat (2) UUPPLH)

Selain itu izin lingkungan dapat dibatalkan melalui keputusan pengadilan tata usaha
negara.

IZIN PPLH

Pasal 1 angka 3 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 02 Tahun 2013


Tentang Pedoman Penerapan Sanksi Administratif Di Bidang Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan definisi Izin PPLH
Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup atau Izin PPLH adalah:
Izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan
pengelolaan air limbah, emisi, udara, limbah bahan berbahaya dan beracun, bahan
berbahaya dan beracun dan/atau gangguan yang berdampak pada lingkungan hidup
dan/atau kesehatan manusia.

Jenis Izin Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Penjelasan Pasal 48 ayat (2) PP No. 27 tahun 2012 menyebutkan Izin perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup antara lain:

• Izin Pembuangan Limbah Cair, (IPLC)


• izin pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke tanah, (Land Application)
• izin penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya dan beracun (B3),
• izin pengumpulan limbah B3,
• izin pengangkutan limbah B3,
• izin pemanfaatan limbah B3,
• izin pengolahan limbah B3,
• izin penimbunan limbah B3,
• izin pembuangan air limbah ke laut,
• izin dumping,
• izin reinjeksi ke dalam formasi, dan/atau
• izin venting.

****S E K I A N****
Author : Rendi

Anda mungkin juga menyukai