Laporan TSM Kopling Manual
Laporan TSM Kopling Manual
Laporan TSM Kopling Manual
1. TUJUAN
a. Mahasiswa dapat memahami bagian-bagian kopling manual sepeda motor.
b. Mahasiswa mampu melaksanakan langkah-langkah pembongkaran dengan
benar.
c. Menyelesaikan trouble yang mungkin terjadi.
d. Mahasiswa mampu memutuskan apakah ada pergantian dikomponen kopling.
.
2. Nama anggota kelompok
1. Ridwan Ismail (15504241001)
2. Fahrizal Dwi Pangestu (15504241002)
3. Satria Nur Aziz (15504241004)
4. Singgih Iswahyudi (15504241007)
5. Oni Kurniawan (15504241017)
4. Langkah kerja
1. Siaplkan peralatan yang dibutuhkan.
2. Lepas semua baut pengunci bak kopling, kemudian copot bak dengan
menarik keluar. Kalau sulit (lama tidak dibuka), diperlukan pengungkit
pada cupingan2 yang sudah disediakan. Ungkit pelan2 dan hati2, jangan
sampai cupingannya pecah.
3. Lepaskan 3 baut tutup filter sentrifugal, kemudian copot tutupnya.
1
4. Jika diperlukan, pompa oli juga bisa dilepas, dengan melepas 2 buah baut
menggunakan obeng +. Jika sulit gunakan obeng ketok (impact driver)
secara hati-hati.
5. Dasar teori
Kopling mekanis(Manual cluth) Kopling mekanis adalah kopling yang cara
kerjanya diatur oleh handle kopling dengan cara menarik handel kopling ketika mau
membuka dan memutus putaran dari poros engkol.kedudukan kopling ada yang
terdapat pada crankshaft(poros engkol/kruk as).
Komponen-komponennya:
1. Diaphragm spring retainer (penahan pegas diapragma)
2. Diaphragm spring
3. Diaphragm spring seat (dudukanpegas diapragma)
4. Pressure plat (plat penekan)
5. Pullrod and bearing (batang pendorong dan bantalan)
6. Friction plates (plat gesek)
7. Plain plates (plat yang digerakkan
8. Nut and lockwasher (mur & cincin pengunci kopling)
9. Wire retaining ring (cincin kawat penahan)
10. Inner plain plate (plain plate bagian dalam)
11. Inner friction plate (plat gesek bagian dalam)
12. Anti-judder spring (pegas)
13. Anti-judder spring seat (dudukan pegas)
14. Clucth centre (kopling tengah)
15. Thrust washer (cincin pendorong)
16. Clucth housing (rumah kopling)
17. Needle bearing (bantalan)
18. Starter clutch gear (gigi kopling starter)
19. Needle bearing (bantalan)
20. Starter clutch sprag (ganjal kopling starter)
21. Gearbox input shaft (poros masuk transmisi.
2
Sistem kopling mekanis terdiri dari bagian bagian,yaitu:
1. Mekanisme handle terdiri dari:
3
6. Pembahasan
Pembahasan 1 (Oni kurniawan)
Kopling merupakan komponen yang berfungsi untuk memutus dan
menghubungkan putaran mesin ke transmisi. Pada praktek kali ini kelompok kami
mendapatkan job kopling manual/mekanis honda cg, kopling basah dengan banyak
plat atau multile clutch wet type. Tapi pada praktek kali ini hanya standnya saja
sehingga tidak ada oli didalam mesin, kopling sediri memiliki beberapa komponen
utama diantaranya plat kopling, kampas kopling, rumah kopling, plat penekan pegas
penekan dan beberapa lagi.
Pada kopling sendiri juga sering terjadi slip yang biasanya terjadi karena
kopling sudah aus, atau kadang penekanan pegas yang kurang baik karena pegas
yang sudah mulai melemah. Pada kopling honda cg yang kami amati beberapa
komponen seperti pegas, kemudian rumah kopling dan dudukan koplingnya sudah
tidak terlal baik dikarenakan pegas sudah melemah daya tekannya, rumah kopling
dan dudukannya sudah termakan komponen lain/aus.
Kopling adalah komponen yang bergesekkan sehingga memerlukan
pergatian tiap periode, karena kampas kopling yang terus digunakan bisa habis. Plat
kopling memiliki bentuk cekung ke arah dalam jadi harus bisa membedakan antara
oleng dan bentuk asal yang melengkung.
Pembahasan 2 (Singgih Iswahyudi)
Fungsi kopling adalah sebagai pemutus dan penerus daya mesin ke transmisi
motor. Ausnya kampas kopling motor biasanya ditandai dengan mesin kerja keras
jadi motor tidak responsif atau jadi lemah. Itu terjadi dikarenakan antara kampas
kopling dan plat kopling terjadi slip. Pada praktek kali ini kelompok kami
mendapatkan job kopling manual/mekanis Honda CG110, yang terdiri dari banyak
plat. Pemeriksaan pada kopling manual Honda CG110, kampas kopling pada Honda
CG110 masih baik dengan ketebalan 3,2 mm, sedangkan untuk batas servis : 2,6
mm. Berarti tidak perlu diganti. Apabila kampas kopling telah aus tetapi tidak diganti
resikonya bisa menjadi boros untuk penggunaan bahan bakar. Kompling sendiri
mengatur gaya putar/torsi dari mesin ke transmisi persneling, jika pedal pada kopling
ditekan (pada motor) tidak ada gaya putar yang ditransfer dari mesin ke komponen
yang lain dari transmisi persneling. Jika pedal kopling di lepas maka gaya putar/torsi
dari mesin ditranfer oleh transmisi persneling ke roda penggerak.
Kopling adalah komponen yang bergesekkan sehingga memerlukan
pergatian tiap periode, karena kampas kopling yang terus digunakan bisa habis.
Komponen kopling adalah salah satu komponen penting demi kelancaran perjalanan
4
anda bersama sepeda motor. Deteksi secara dini kerusakan yang berkaitan dengan
kopling, agar kerusakan tidak lebih parah.
5
Dari hasil praktik dapat diketahui bahwa keadaan kopling manual pada
honda CG110 dalam keadaan baik, dan dilihat dari komponen-komponennya juga
masih dalam keadaan baik. Dan dari data hasil pengukuran pun tidak berbeda jauh
dengan standarnya .
Kopling manual adalah kopling yang cara kerjanya diatur oleh handel kopling,
dimana pembebasan dilakukan dengan cara menarik handel kopling pada batang
kemudi. Kedudukan kopling ada yang terdapat pada crankshaft (poros engkol/kruk
as) (misalnya: Honda S90Z, Vespa, Bajaj dan lain-lain) dan ada yang berkedudukan
pada as primer (input/main shaft) (misalnya: Honda CB 100 dan CB 125, Yamaha,
Suzuki dan Kawasaki).
a) mekanisme handel terdiri atas: handel, tali kopling (kabel kopling), tuas (batang)
dan pen pendorong.
b) mekanisme kopling terdiri atas: gigi primer kopling (driven gear), rumah (clutch
housing), plat gesek (friction plate) plat kopling (plain plate), per (coil spring),
pengikat (baut), kopling tengah (centre clutch), plat tutup atau plat penekan
(pressure plate), klep penjamin dan batang penekan/pembebas (release rod).
Rumah kopling (clutch housing) ditempatkan pada poros utama (main shaft)
yaitu poros yang menggerakkan semua roda gigi transmisi . Tetapi rumah kopling ini
bebas terhadap poros utama, artinya bila rumah kopling berputar poros utama tidak
ikut berputar. Pada bagian luar rumah kopling terdapat roda gigi (diven gear) yang
berhubungan dengan roda gigi pada poros engkol sehingga bila poros engkol
berputar maka rumah kopling juga ikut berputar.
Agar putaran rumah kopling dapat sampai pada poros utama maka pada
poros utama dipasang hub kopling (clutch sleeve hub). Untuk menyatukan rumah
kopling deng hub kopling digunakan dua tipe pelat, yaitu pelat tekan (clutch driven
plate/plain plate) dan pelat gesek (clutch drive plate/friction plate). Pelat gesek dapat
bebas bergerak terhadap hub kopling, tetapi tidak bebas terhadap rumah kopling.
Sedangkan pelat tekan dapat bebas bergerak terhadap rumah kopling, tetapi tidak
bebas pada hub kopling.
Bila handel kopling pada batang kemudi bebas (tidak ditarik)maka pelat tekan
dan pelat gesek dijepit oleh piring penekan (clutch pressure plate) dengan bantuan
pegas kopling sehingga tenaga putar dari poros engkol sampai pada roda belakang.
Sedangkan bila handel kopling pada batang kemudi ditarik maka kawat
kopling akan menarik alat pembebas kopling. Alat pembebas kopling ini akan
6
menekan batang tekan (pushrod) atau release rod yang ditempatkan di dalam poros
utama. Pushrod akan mendorong piring penekan ke arah berlawanan dengan arah
gaya pegas kopling. Akibatnya pelat gesek dan pelat tekan akan saling merenggang
dan putaran rumah kopling tidak diteruskan pada poros utama, atau hanya
memutarkan rumah kopling dan pelat geseknya saja.
KESIMPULAN
Bila handel kopling pada batang kemudi bebas (tidak ditarik)maka pelat tekan
dan pelat gesek dijepit oleh piring penekan (clutch pressure plate) dengan bantuan
pegas kopling sehingga tenaga putar dari poros engkol sampai pada roda belakang.
Sedangkan bila handel kopling pada batang kemudi ditarik maka kawat
kopling akan menarik alat pembebas kopling. Alat pembebas kopling ini akan
menekan batang tekan (pushrod) atau release rod yang ditempatkan di dalam poros
utama. Pushrod akan mendorong piring penekan ke arah berlawanan dengan arah
gaya pegas kopling. Akibatnya pelat gesek dan pelat tekan akan saling merenggang
dan putaran rumah kopling tidak diteruskan pada poros utama, atau hanya
memutarkan rumah kopling dan pelat geseknya saja.