Askep Asma Ugd
Askep Asma Ugd
Askep Asma Ugd
S
DENGAN ASMA BRONKIAL DI RUANG IGD
RSUD KAYEN PATI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Profesi Ners Stase KGD
Di susun oleh:
SUNARTO, S.Kep
NIM : 201603035
A. DATA UMUM
Identitas pasien
Nama : NY. S
Umur : 42 tahun
No. RM : 17- 007248
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : Islam
Alamat : Ds. KedungWinong RT. 11RW.1 Kec. Kayen Kab. Pati
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal periksa di IGD: 23 - 05-2017
Jam Datang : 15.00 WIB
Jam diperiksa : 15.00 WIB
Type kedatangan : Jalan kaki
Transportasi : Mobil
Informasi data : Auto dan allow anamnesa
A. PENGKAJIAN
1. Keadaan umum
Sedang, Compos Mentis
2. Kategori triage (P1 / P2/ P3)
Prioritas pertama , karena memerlukan penilaian cepat dan tindakan medis
segera untuk menyelamatkan hidup pasien.
3. Pengkajian Primer:
a. Airway
Pasien mengatakan merasakan ada sputum di tenggorokan dan susah
keluar, dan pasien batuk-batuk.
b. Breathing
Pasien terlihat sesak nafas, bernafas menggunakan otot bantu pernafasan ,
terlihat nafas cuping hidung, terlihat retraksi otot dada , nafas terengah
engah, Terdengar suara whezing pada lobus paru kanan kiri saat ekspirasi,
bertambah sesak jika digunakan beraktivitas, Respirasi 32 x/menit.
c. Circulation
Tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 x/menit, akral dingin, suhu 36,8oC,
keluar keringat dingin. Mukosa kering. CRT : 2 dtk
d. Disability
GCS 15, E4 M6 V5
4. Pengkajian sekunder
a. Riwayat keperawatan:
- Riwayat kesehatan sekarang
Pasien datang di IGD RSU Kayen jam 15.00 dengan keluhan sesak
nafas sejak jam 07.00 WIB, klien tampak sesak nafas, ada retraksi
otot dada, batuk 1 hari, keringat dingin, akral dingin. Pasien
mengatakan saat melakukan aktivitas sesak nafas bertambah, sudah
berobat ke RSU (UGD ) tadi pagi jam 10.16 WIB tapi tidak ada
perubahan. Obat dari rumah sakit terakhir diminum jam 10.30 WIB
setelah makan, yaitu Salbutamol 2 mg 1 tablet, ambroxol 30 mg 1
tablet, dexametason 0,5 mg 1 tablet, loratadin 1 x 1 tab. Nebu Ventolin
1 flash
- Riwayat kesehatan terdahulu
Klien menderita penyakit asma beberapa tahun yang lalu, sejak 1
minggu kambuh.
- Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit asma seperti
klien. Anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit TB Paru,
Hipertensi dan Diabetes Mellitus
- Riwayat alergi
Pasien mempunyai alergi dingin, debu dengan ditandai bersin- bersin.
Pasien tidak mempunyai alergi terhadap makanan minuman tertentu
dan obat obatan.
b. Pemeriksaan diagnostik
Tidak ada prosedur yang dilakukan
c. Terapi medis
- Nebulizer (ventolin 1 flash : berotec 1 cc: Nacl 0,9% 3cc)
- Salbutamol 3x 2 mg
- Ambroxol 3x 30 mg
- Oksigen 3 liter permenit dengan kanul nasal.
- Injeksi Ranitidin 2 x 1 ampul
- Infus RL 20 TPM
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan jalan nafas berhubungan dengan mukus dalam jumlah
berlebihan
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan bronkospasme
D. RENCANA KEPERAWATAN
Tgl. Dx Rencana
Jam
Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
4.Mengetahui
4. Tidak ada dipsnea, 4.Monitor pola
napas : permasalahan
sianosis
bradypnea, jalan napas yang
kussmaul, memenuhi
napas biot’s
dan pola ataxic
NIC Label
- Airway
Management
5. Menunjukkan 5.Auskultasi
5.Adanya bunyi
ventilasi adekuat bunyi nafas
ronchi menandakan
tambahan;
terdapat
ronchi,
penumpukan sekret
wheezing.
atau sekret berlebih
di jalan nafas.
6. Tidak ada nafas
6.Berikan posisi 6. Posisi
cuping hidung
yang nyaman memaksimalkan
untuk ekspansi paru dan
mengurangi menurunkan upaya
dispnea. pernapasan.
Ventilasi maksimal
membuka area
atelektasis dan
meningkatkan
gerakan sekret ke
jalan nafas besar
untuk dikeluarkan.
7. Bersihkan
7.Mencegah
sekret dari
obstruksi atau
mulut dan
aspirasi.
trakea;
Penghisapan dapat
lakukan
diperlukan bia
penghisapan
klien tak mampu
sesuai
mengeluarkan
keperluan.
sekret sendiri.
8. Anjurkan
8.Mengoptimalkan
asupan cairan
keseimbangan
adekuat.
cairan dan
membantu
mengencerkan
sekret sehingga
mudah
dikeluarkan
9.Ajarkan batuk
efektif 9.Fisioterapi dada/
back massage
dapat membantu
menjatuhkan
secret yang ada
dijalan nafas.
sianosis trakeobronkial
5. mengoptimalkan
5. Atur intake
keseimbangan,
untuk cairan
keseimbangan
mengoptimal
cairan membantu
kan
mengencerkan
keseimbangan secret
6. Mengetahui
6. Monitor
tingkat gangguan
respirasi dan
yang terjadi dan
status O2
membantu dalam
menetukan
intervensi yang
akan diberikan.
7. Bersihkan 7. Mencegah
mulut, hidung obstruksi atau
dan secret aspirasi.
Trakea Penghisapan dapat
diperlukan bia
klien tak mampu
mengeluarkan
sekret sendiri.
8. Pertahankan
8. untuk mengetahui
jalan nafas permasalahan jalan
yang paten nafas yang yang
dialami
9. Monitor 9.untuk
adanya mempertahankan
jalan nafas yang
kecemasan
paten
pasien
terhadap 10. Mengetahui
tingkat gangguan
oksigenasi
yang terjadi dan
membantu dalam
10. Monitor vital menetukan
intervensi yang
sign
akan diberikan.
13. Berikan
13. Meringankan
oksigen
kerja paru untuk
memenuhi
kebutuhan
oksigen serta
memenuhi
kebutuhan
oksigen dalam
tubuh.
E. TINDAKAN KEPERAWATAN
F. EVALUASI SUMATIF
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
F. KESIMPULAN
Pasien pulang kerumah,jam 13.10 WIB, bisa rawat jalan, dikarenakan sesak nafas
sudah teratasi dengan terapi lanjut :
- ambroxol 3x30 mg
- salbutamol 3x2 mg
- methylprednisolon 3x4 mg
- cetirizin 1x10 mg
- Jika sesak nafas berulang segera ke unit pelayanan kesehatan terdekat