Askep Adhf Fix
Askep Adhf Fix
Askep Adhf Fix
KELUHAN UTAMA:
- Keluhan utama saat masuk rumah sakit:
Sesak Napas
- Keluhan utama saat pengkajian :
Pasien mengatakan lemas, nyeri area dada menjalar ke leher jika buang air kecil durasi 2
menit, frekuensi jarang, nyeri pada saat beraktivitas, dan berkurang saat istirahat, BAK
pekat
\
\
Keterangan Genogram:
: Pasien
: Perempuan
: Laki-Laki
: Meninggal
: Meninggal
: Menikah
: Kamar
3. Bahaya : Tidak ada, rumah pasien tidak berada di tempat yang rawan
bencana.
4. Polusi : Tidak ada polusi yang berarti, karena tidak ada pabrik di dekat
rumah pasien.
IV. Aspek Psikososial
1. Pola pikir dan persepsi
a. Alat bantu yang digunakan :
[ - ] kaca mata (pada saat membaca)
[ - ] alat bantu pendengaran
b. Kesulitan yang dialami :
[ - ] sering pusing
2. Persepsi diri
Hal yang dipikirkan saat ini : Pasien mengatakan sakit area dada (P: iskemia pada
miocardi , Q = 3 , R= Di area dada dan leher belakang, S: Ringan, T: Hilang timbul saat
melakukan pergerakan).
Harapan setelah menjalani perawatan : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan bisa
pulang untuk bisa di rumah kumpul dengan keluarga besarnya.
Perubahan yang dirasakan setelah sakit : Pasien mengatakan banyak perubahan yang
dirasakannya salah satunya tinggal dirumah sakit tidak menyenangkan sehingga pasien perlu
beradaptasi, selain itu karena kondisinya membuat pasien tidak begitu nyaman, pasien juga
mengatakan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.
3. Suasana hati : Pasien merasa sedikit jenuh dirawat pasien ingin cepat sembuh
dan kembali kerumah.
4. Hubungan/komunikasi : Orientasi pasien baik, komunikasi berlangsung dua arah.
a. Bicara
[ Ya ] relevan
[ Ya ] mampu mengekspresikan
[ Ya ] mampu mengerti orang lain
b. Tempat tinggal
[ ] sendiri
[ Ya ] bersama orang lain, yaitu bersama keluarga
c. Kehidupan keluarga
- Pembuatan keputusan dalam keluarga : Keputusan diambil melalui
musyawarah dengan keputusan bersama.
- Pola komunikasi : Baik, berlangsung dua arah
- Keuangan : [Ya ] memadai [ ] kurang
d. Kesulitan dalam keluarga
[Tidak ] hubungan dengan orang tua
[ Tidak ] hubungan dengan sanak keluarga
Meningkat
Nyeri Akut
DS: Kelainan otot jantung Intoleransi
Pasien mengatakan cepat lelah dan sesak Aktivitas
saat melakukan aktvitas Menurunnya kontraktilitas
DO:
- Pasien tampak sesak saat setelah Menurunnya isi sekuncup
melakukan pergerakan di tempat Dan menurunnya kekuatan
tidur kotraksi otot jantung
- Pasien bed rest diam di tempat tidur
untuk mengurangi mobilisasi agar Jantung berkompensasi untuk
tidak memperburuk kondisi sehingga memenuhi kebutuhan O2 jaringan
ADL masih dibantu sebagian
- Px tampak masih lemah Peningktan curah jantung,
- HR : 76x/m tekanan areri meningkat
- HR meningkat ketika pasien banyak
berkativitas di tempat tidur dari Kegagalan jantung
76x/m menjadi 98 x/m berkompensasi
- TD: 100/58 mmHg
- RR: 18x/m Penurunan Curah jantung
- S: 36,5
Gagal ventrikel kiri
Penurunan sirkulasi O2 ke
Intoleransi aktivitas
Diagnosa Intervensi
No Kriteria Hasil Rasional
Keperawatan Keperawatan
1. Nyeri akut Setelah dilakukan NIC : Paint 1.Variasi penampilan
berhubungan asuhan keperawatan management dan prilaku pasien
dengan agens selama 2 X 24 jam 1. Lakukan pengkajian karena nyeri terjadi
cedera biologis diharapkan nyeri nyeri secara sebagai temuan
(iskemia) pasien berkurang komprehensif pengkajian.
dengan kriteria hasil termasuk lokasi, Kebanyakan pasien
NOC : karakteristik, furasi, dengan IMA tampak
1. Pain level frekuensi, kualitas sakit, distraksi, dan
2. Pain control dan faktor berfokus pada nyeri.
3. Comfort level presipitasi Pernafasan mungkin
Skala nyeri : 0 2. Observasi reaksi meningkat sebagai
Melakukan nonverbal dari akibat nyeri dan
penanggulangan ketidaknyamanan berhubungan dengan
nyeri dengan 3. Kontrol lingkungan cemas.
teknik non yang dapat 2.Untuk mengetahui
farmakologis mempengaruhi nyeri reaksi wajah pasien
Mengetahui seperti suhu rungan, saat nyeri tersebut
penyebab nyei pencahayaan dan datang kembali
TGL, NO.
NO IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF PARAF
JAM DX
1 21
Agustus
2018
Pukul 1,2,3 - Mengobservasi keadaan pasien dan DS:
08.00 memonitoring tingkat kesadarn - Paisen mengatakan tubuhnya
Wita pasien (GCS), dan Skor resiko jatuh masih lemas sehingga hanya
pasien, dan Skala nyeri pasien, bisa tidur saja
Makan dan Minum, BAB dan BAK - Pasien mengatakan nyeri
serta istirahat tidur pasien (P,Q,R,S,T)
- Mengukur Tanda-Tanda Vital Sign - P: Penyakit iskemia pada otot
Pasien jantung
- Q: 3
- R: di daerah dada
- S: Ringan
- T: hilang timbul
- Pasien sarapan pagi dengan
bubur dan pasien mengatakan
pasien menghabiskan 1 porsi
makan, pasien minum dari
pagi sebanyak +/-150 ml
- Pasien mengatakan pasien
tidur dengan cukup nyenyak
- Pasien makan 1 porsi penuh
habis dan minum 1 gelas air
mineral 150 cc
- Infus masuk = 100 cc dari
pukul 06.00-08.00 Wia
DO:
-Pasien bed rest
16.30 1,2,3 - Melataih aktivitas yang di sukai DS: pasien kooperatif mengikuti
Wita pasien dan meinstrusikan pasien untuk latihan dan posisi yang diberikan
miring kanan dan miring kiri DO:
- Memandikan pasien dan - Pasien mampu melakukan
membersihkan oral pasien pergerakn di atas tempat tidur
- Pasein mampu melakukan
A:
-Diagnosa medis : ADHF PROFILE B EC N.STEMI
- Diagnosis keperawatan :
Resiko penurunan curah jantung
Intoleransi aktivitas
P:
- Melanjutkan intervensi kecuali intervensi nyeri akut karena sudah tidak ada
nyari skala=0
2 23
Agustus
2018
Pukul 1,2,3 - Mengobservasi keadaan pasien dan DS:
08.00 memonitoring tingkat kesadarn - Paisen mengatakan tubuhnya
Wita pasien (GCS), dan Skor resiko jatuh masih lemas sehingga hanya
pasien, dan Skala nyeri pasien, bisa tidur saja
Makan dan Minum, BAB dan BAK - Pasien sarapan pagi dengan
18.00 1,2,3
Wita Memberikan edukasi kepada pasien dan DS: -pasien mengatakan
pasien tentang penyakit pasien mulai dari memahami apa yang disampaikan
diagnosa medis pasien, penyebab, tanda DO: pasien dan pasien tampak
dan gejala proses penyembuhan serta terapi antusias mendengarkan
yang didapatkan dirumah sakit serta juga penjelasannya.
membeikan edukasi mengenai penyebab
nyeri dan faktor pemberat nyeri serta yang
meringankan nyeri itu sendiri
23.00 1,2,3
Wita ,, -Memberikan OBAT injeksi dan obat oral
kepada pasien DS: -
ISDN 3 x 5 mg DO: Pasien tidak ada reaksi alergi
terhadap obat.
Pukul 1,2,3 -Memfasilitasi pasien untuk Tidur malam DS:_
23.30 ,, DO: pasien tidur
Wita
NO
TGL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
DX
2 24 Agustus S : Pasien masih belum bisa beraktivitas
2018 secara mandiri karena masih
08.10. mempertahankan kondisi pasien
WITA O:
- Pasien bed rest
- ADL pasien masih dibantu sebagian
- Pasien masih mendapatkan terapi
- TD: 100/70 mmHg
- RR:20 x/m
- HR; 76x m
A:
- Tujuan belum tercapai, masala belum
teratasi pasien
NO
DX TGL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF