Metode Oprasi Dan Pemeliharaan Irigasi
Metode Oprasi Dan Pemeliharaan Irigasi
Metode Oprasi Dan Pemeliharaan Irigasi
Gumbolo
Dawuhan, DI. Pringduri, DI. Bajulmati di Kabupaten Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Jember dan
Situbondo
BAB III
METODOLOGI PEKERJAAN
Pemeliharaan Jaringan Irigasi adalah kegiatan perawatan rutin dan perawatan berkala
penggantian bagian yang rusak, sehingga Jaringan Irigasi dapat befungsi optimal dan berumur
panjang. Pemeliharaan jaringan irigasi meliputi kegiatan inspeksi, pegumpulan data kerusakan
jaringan, perencanaan, pengawasan, pelaksanaan fisik pemeliharaan, monitoring evaluasi, serta
mengadakan penjagaan dan pencegahan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya
kerusakan.
3.3.2 Komunikasi
Ketua Team/Tenaga Ahli akan senatiasa melakukan komunikasi internal maupun eksternal,
termasuk dengan instansi terkait, diantaranya: Pengamat Pengairan, Kantor Cabang Dinas,
Desa, P3A, dan lainnya. Guna menunjang kegiatan tersebut maka diperlukan suatu alat
komunikasi yang memadai.
Team Desain akan melakukan pembahasan secara bertingkat sesuai dengan tahapan desain
dan Ketua Team akan selalu melakukan fungsi koordinasi baik intern maupun ekstern serta
merumuskan kesimpulan hasil akhir dari masing-masing topik bahasan.
Angka kebutuhan air, baik ditingkat lahan (net field requirement) maupun ditingkat
saluran (diversion requirement). Angka rekomendasi efisiensi jaringan secara keseluruhan
(overall efficiency) harus dihitung sesuai kondisi dan rencana peningkatan
saluran/bangunan yang diusulkan.
Mengevaluasi kondisi inflow meliputi: inflow andalan, inflow tahun normal dan inflow
tahun basah, agar dapat memberikan alternative kemampuan intensitas tanam tahunan
yang ideal serta mudah dalam O&P.
Permasalahan pola dan intensitas tanam eksisting dan usulan rekomendasi pola dan
intensitas tanam yang optimal.
Rekomendasi keseimbangan air optimal, dengan mempertimbangkan angka K
pasten pada saat debit kecil (tahun kering).
Evaluasi sistem irigasi eksiting dan rekomendasi penyempurnaan system . Dalam hal
ini, kesampaian air pada masing-masing blok tersier, sadap liar akan dievaluasi secara
komprehensip baik penyebab serta dampaknya terhadap sistem yang sedang berjalan,
kondisi saluran dan bangunan yang selanjutnya mencari alternative pemecahan yang baik.
Evaluasi hidrolika pada masing-masing ruas saluran dan bangunan , serta
rekomendasi pekerjaan penanganan dalam rangka improvement.
Evaluasi permasalahan O&P jaringan , serta rekomendasi perbaikan kondisi O&P
baik ditingkat jaringan utama maupun di level petani.
Kajian analisis data dan desain akan dilakukan berdasarkan data atau fakta lapangan yang
diperoleh pada tahap survey dan inventory melalui prosedur dan tata cara yang baik dan disetujui
oleh Direksi Pekerjaan.
FASILITAS
LAPANGAN
KEBIJAKAN
KANTOR
PEMERINTAH
STUDIO
KANTOR
TRANSPORTASI
KUALITAS
KUANTITAS
OPERASIONAL
KOORDINASI
EFEKTIF
INTERN
EFISIEN
EKSTERN
ORGANISASI
INTERN
Secara umum, pelaksanaan pekerjaan dibagi dalam 5 (lima) tahapan pekerjaan dengan urutan
kerja sebagai berikut: