Praktikum 1
Praktikum 1
Praktikum 1
September 2015
Abstrak
Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda yang sangat kecil. Mikroskop
mempunyai kemampuan untuk memperbesar gambar pada sel. Baik lensa objektif maupun lensa okuler
keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan
sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang
menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Sel tumbuhan memilki dinding sel, nukleus,
sitoplasma, serta membran sel. Sel tumbuhan memiliki bentuk yang rapi dan beraturan karena sel tumbuhan
memiliki dinding sel. Dinding sel merupakan struktur diluar membran plasma yang dapat memberikan bentuk
sel. Sel hewan mempunyai bentuk yang abstrak dan tidak beraturan. Hal ini disebabkan Karena sel hewan tidak
memiliki dinding sel. Sel hidup adalah sel yang masih memiliki peranan penting dalam metabolisme kehidupan
dari mkhluk hidup. Sedangkan sel mati adalah sel yang sudah tidak memiliki peranan dalam proses
kelangsungan kehidupan dan hanya berupa dinding sel.
Kata kunci : Mikroskop, lensa obyektif dan okuler, sel tumbuhan, sel hewan, sel hidup dan sel mati
(mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi pengamat. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk
(mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada
cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop ujung bawah tabung mikroskop terdapat tempat dudukan
cahaya dan mikroskop elektron. lensa obyektif atau revolver yang bisa dipasang tiga lensa
atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat tempat
Miskroskop biologi digunakan untuk pengamatan
dudukan tempat preparat atau meja mikroskop. Sistem
benda-benda tipis dan transparan. Jika yang diamati tebal
lensa ketiga adalah kondensor. Sistem lensa untuk
misalnya jaringan, harus dibuat sayatan yang tipis. Benda
menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop.
yang diamati biasanya diletakan diatas kaca objek, dalam
medium air, dan ditutup dengan kaca penutup yang tipis Pada dasarnya bagian-bagian mikroskop adalah
(cover glass). Dapat juga diamati preparat awetan dalam sebagai berikut :
medium balsem kanada. Kemudian penyinaran diberikan 1. Lensa obyektif berfungsi membentuk bayangan pertama
dari bawah oleh sinar alam atau lampu. suatu spesimen. Lensa ini menentukan struktur dan
Pembesaran yang sering terdapat pada mikroskop bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir.
biologi adalah sebagai berikut : Kemampuan kerja lensa onyektif dalam mengumpulkan
cahaya ditentukan oleh numerical apperture (NA) yang
a. Lensa objektif 4x, lensa okuler 10x, perbesaran
tergantung pada kecembungan lensa. Numerical
total 40x
apperture (NA) merupakan ukuran daya pisah suatu lensa
b. Lensa objektif 10x, lensa okuler 10x, perbesaran
obyektif yang akan menentukan daya pisah specimen,
total 100x
sehingga mampu menunjukan struktur renik yang
c. Lensa objekif 40x, lensa okuler 10x, perbesaran
berdekatan sebagai dua benda yang terpisah. Bila sudut θ
total 400x
adalah setengah dari sudut yang dibentuk dari suatu titik
d. Lensa objektif yang paling kuat untuk mikroskop
pada obyek dengan cahaya yang dikumpulkan oleh lensa
optik adalah 100x, yang disebut dengan objektif minyak
obyektif, dan n adalah indeks bias medium (biasanya
emersi. Cara penggunaannya harus dipelajari secara
udara atau minyak imersi) yang memisahkan specimen
khusus.
dengan lensa obyektif, maka NA = n sin θ (Gambar 1.2)
Lensa obyektif dikelompokan menjadi tiga, yaitu bila diafragma terbuka lebar maka spesimen menjadi
scanning lens (4x), low power lens (10x) dan high power kurang kontras.
lens (berkisar dari 20 sampai 100x). beberapa mikroskop 5. Pengatur kasar, untuk mendekatkan lensa obyektif ke
juga ada yang memiliki oil immersion lens. Lensa ini specimen (perhatikan arah putaran)
hanya dapat digunakan bila diatas kaca penutup telah 6. Pengatur halus, untuk mendapat image dengan kualitas
diteteskan minyak imersi. Kemudian lensa obyektif maksimal (perhatikan arah putaran)
diturunkan secara perlahan sampai ujung lensa mencapai 7. Meja benda : tempat meletakan specimen yang akan
minyak emersi. diamati, biasanya dilengkapi dengan penjepit spesimen
2. Lensa okuler, merupakan lensa mikroskop yang terdapat dan knop pengatur posisi spesimen (kiri-kanan dan maju-
diujung atas tabung okuler, berdekatan dengan mata mundur). Pada bagian tengah meja benda ada lubang agar
pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar cahaya dapat mengenai spesimen.
bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran
bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali. Cara Menggunakan Mikroskop
3. Lensa kondensor adalah lensa yang berada di sebelah
a. Menyiapkan mikroskop :
meja benda, berfungsi untuk mendukung terciptanya
1. Letakan mikroskop diatas meja yang kokoh. Jangan
pencahayaan pada obyek yang akan difokuskan.
diatas buku atau kertas yang berserakan diatas meja. Pada
Penagaturan kondensor akan mempengaruhi resolusi dan
mikroskop yang menggunakan cermin aturlah menghadap
kontras tampilan suatu spesimen, sehingga bila
cahaya.
pengaturannya tepat akan diperoleh daya pisah (resolusi)
2. Periksalah mikroskop, bahwa bagian-bagiannya lengkap
maksimal. Jika daya pisah kurang maksimal, dua titik
dalam keadaan bersih dan tidak rusak.
yang berdekatan akan tampak menjadi satu.
3. Terutama lensanya harus dijaga tetap bersih debu, air,
Perbesaran akan kurang bermanfaat jika daya pisah
atau minyak untuk membersihkannya dapat dilakukan
mikroskop kurang baik. Beberapa kondensor posisinya
dengan cara mengusapkannya dengan kertas kasa yang
tidak bias diubah tetapi ada yang bisa diubah atau
bersih. Jangan menggosok dengan benda yang keras atau
difokuskan sehingga kualitas cahaya bisa diatur. Apabila
kasar, karena akan merusak “Coating”nya.
posisi lensa kondensor dapat diubah maka posisi yang
4. Kalau badan atau meja mikroskop kotor, atau berdebu
terbaik adalah sedekat mungkin dengan meja benda.
bersihkan dengan lab yang bersih.
4. Diafragma, terdapat di sebelah bawah kondensor yang
5. Kenalilah dahulu nama bagian-bagian mikroskop
berfungsi untuk mengontrol diameter cahaya yang masuk
berdasarkan gambar ynag diberikan.
ke lensa kondensor. Bila diafragma pada posisi hampir
b. Menagatur penyinaran/lampu :
tertutup maka cahaya akan sampai pada bagian tengah
1. Pasang kabel pada stop kontak dengan tegangan yang
lensa kondersor akibatnya akan sangat kontras. Namaun,
sesuai (perhatikan keterangan tegangan listrik yang
direkomendasikan pada mikroskop seperti: 110-120 Volt 5. Terdapat dua pengatur fokus yaitu pengatur kasar dan
atau 220-240 Volt) pengatur halus, gunakan pengatur kasar untuk mencari
2. Tekan knop lampu kearah On dan untuk mematikan tekan bayangan objek dengar memutar pengatur kasar secara
Off. perlahan-lahan sehingga objektif mendekati meja preparat
3. Setelah lampu menyala, aturlah kondensor pada posisi hingga terlihat bayangan.
paling atas, agar didapatka penyimpanan kritis (Criticall 6. Untuk mendapatkan focus yang lebih baik putarlah
Illumination). pengatur halus.
c. Mengatur fokus : 7. Mulailah dengan pembesaran lemah, baru dengan
1. Tempatkan preparat diatas meja mikroskop. pembesaran yang lebih kuat.
2. Sebelumnya turunkan tabung mikroskop atau naikkan d. Mengganti pembesaran :
meja mikroskop (tergantung jenis mikroskop yang 1. Putar objektif yang diinginkan ke sumbu optic hingga
digunakan) sampai menyentuh gelas penutup. Kerjakan terdengar bunyi klik yang lemah. Untuk mendapatkan
dengan pelan hati-hati! Melalui lensa okuler amati pembesaran yang lebih kuat putar objektif ke lensa
preparat sampai terfokus. objektif yang diinginkan sampai bunyi klik.
3. Tempatkan ujung pensil pada permukaan cermin cekung 2. Atur kembali cahaya denga lefel diafragma hingga
atau datar sambil melihat melalui lensa okuler, fokuskan didapatka kontras yang baik.
kondensor dengan memutar tombol pengatur kondensor 3. Khusu untuk pembesaran lensa objektif 100x diperlukan
sampai ujung pensil jelas terfokus. Ini menjamin dya minyak emersi.
pisah yang maksimal Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
4. Ambil lensa okuler sementara lihatlah kebawah melalui menggunakan mikroskop ;
tabung mikroskop, aturlah diafragma sampai kurang lebih
1. Peganglah erat-erat lengan mikroskop dengan satu
2/3 nya terbuka. (Pengatur celah diafragma untuk
tangan, sedangkan tangan yang lain pakailah untuk
mengatur pencahayaan dan meningkatkan kontras. Jika
menyangga mikroskop.
celah diafragma dibuka terlampau lebar preparat akan
2. Gunakan mikroskop dengan lengannya menghadap anda.
sangat terang dan kontras berkurang sehingga struktur-
3. Meja preparat harus tetap horizontal untuk mencegah agar
struktur kecil sulit dibedakan). Pasang kembali lensa
preparat tidak jatuh.
okuler pada tempatnya.
4. Bersihkan lensa mikroskop (objektif dan okuler) hanya
Catatan : prosedur ini hendaknya diulangi setiap kali
dengan kertas lensa atau kertas tissue.
menggunakan lensa obyektif yang berbeda
5. Untuk mencari fokus suatu objek yang akan diamati,
pembesarannya, supaya diperoleh daya pisah yang
selalu mulai dengan lensa objektif dengan pembesaran
maksimal.
lemah (10X). Tanpa melihat melalui lensa okuler,
dekatkan lensa obketif dengan hati-hati sampai hampir
mengenai preparat. Kemudian sambil melihat lewat lensa 5. Condenser (kondensor) : untuk mengumpulkan cahaya
okuler, gerakkan lensa objektif dengan perlahan-lahan supaya tertuju ke lensa objektif
menjauhi gelas preparat sehingga objek tersebut 6. Objective lense (lensa objektif) : memperbesar spesimen
kelihatan. Untuk memfokuskan objelk selanjutnya 7. Brightness adjustment knob (pengatur kekuatan lampu) :
digunakan pengatur fokus yang halus. untuk memperbesar dan memperkecil cahaya lampu
6. Bila akan menggunakan pembesaran yang lebih kuat, 8. Main switch (tombol on-off)
fokuskan dahulu objek yang akan diamati dengan 9. Diopter adjustment ring (cincin pengatur diopter) : untuk
mengunakan pengatur halus saja. Jangan sekali-kali menyamakan fokus antara mata kanan dan kiri
memutar pengatur kasar. 10. Interpupillar distance adjustment knob (pengatur jarak
7. Untuk menggunakan mikroskop secara efisien maka : interpupillar)
- Biasakan kedua mata anda tetap terbuka ketika 11. Specimen holder (penjepit spesimen)
mengamati preparat. 12. Illuminator (sumber cahaya)
- Mata kiri diletakkan pada lensa okuler 13. Vertical feed knob (sekrup pengatur vertical) : untuk
- Mata kana diarahkan pada buku gambar menaikkan atau menurunkan object glass
- Tangan kiri digunakan untuk mengatur alat pengatur 14. Horizontal feed knob (sekrup pengatur horizontal) : untuk
fokus menggeser ke kanan/kiri object glass
- Tangan kana mengatur posisi objek yang akan dilihat, 15. Coarse focus knob (sekrup focus kasar) : menaik
memegang pensil dan menggambar/mencatat apa yang turunkan meja benda (untuk mencari focus) secara kasar
diamati dan cepat
8. Setelah selesai menggunakan mikroskop, putar pengatur 16. Fine focus knob (sekrup focus halus) : menaik turunkan
kasar agar terdapat jarak anatara lensa obyektif dengan meja benda secara halus dan lambat
meja mikroskop. Aturlah cermin dalam posisi tegak, 17. Observation tube scuring knob (sekrup pengencang
masing-masing cermin cekung dan datar menghadap tabung okuler)
kearah samping. Bersihkan meja mikroskop dari kotoran 18. Condenser adjustment knob (sekrup pengatur kondensor)
dan tumpahan medium dengan menggunakan tissue. Seperti yang telah kita ketahui, bahwa salah satu
Keterangan : cirri yang membedakan antar hewan dan tumbuhan dapat
1. Eyepiece / oculars (lensa okuler) : untuk memperbesar dilihat secara struktural yaitu melalui pengamatan secara
bayanagan yang dibentuk lensa objektif mikroskopis. Dalam sayatan segar yang diamati di bawah
2. Revolving nosepiece (pemutar lensa objektif) : untuk mikroskop, sel tersebut terlihat sangat transparan.
memutar objektif sehingga mengubah perbesaran Biasanya yang dapat dilihat adalah dinding sel,
3. Observation tube (tabung pengamatan / tabung okuler) sitoplasma, inti dan vakuola.
Perbesaran 10 x 10 kali
2. Sitoplasma
Gambar 6. Serat Kapas Preparat huruf “a”